PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Faktanya, individualitas adalah harta yang sangat berharga bagi setiap pribadi. Alhasil, wajar saja jika Anda merasa terancam ketika merasa harta tersebut akan atau telah direnggut oleh orang lain! Sayangnya, tindakan meniru lazim dilakukan oleh banyak orang dengan berbagai alasan. Agar tindakan tersebut tidak membuat Anda merasa terlampau kesal pun tidak aman, cobalah memahami alasan di baliknya. Apa pun pandangan Anda terhadap isu tersebut, sejatinya tindakan meniru juga mengambil tempat tersendiri dalam proses pengembangan diri seseorang menjadi individu yang mandiri.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Memandang Tindakan Meniru sebagai Sanjungan

PDF download Unduh PDF
  1. Mungkin, dia melakukannya karena menyukai gaya Anda, kepribadian Anda, atau aspek lain yang ada di dalam diri Anda. Berusahalah untuk tetap berpikir positif dan menjadi panutan yang baik, alih-alih merendahkan atau meremehkannya. [1]
    • Mungkin saja, dia bahkan tidak menyadari bahwa sudah meniru Anda. Dengan kata lain, tindakan tersebut merupakan wujud kekaguman bawah sadarnya.
    • Pikirkan orang-orang yang selama ini menjadi panutan Anda. Kemudian, pikirkan ada atau tidaknya aspek personal mereka yang Anda adopsi saat ini. Jika orang tersebut mengetahui perilaku Anda, kira-kira Anda ingin dia bereaksi seperti apa? Bedanya, sebagai selebritas, orang-orang tersebut mungkin tidak akan bisa bertemu langsung dengan orang-orang yang terkena pengaruhnya, tidak seperti Anda yang mungkin harus sering bertemu dengan orang yang meniru Anda. [2]
  2. Mengakui kenyataan bahwa ada seseorang yang meniru gaya Anda tidak akan mengurangi sedikit pun keunikan Anda, lho ! Mengakui keunikan tak ubahnya menerima kenyataan bahwa Anda adalah individu yang mandiri, dan kepercayaan diri tersebut dapat Anda tularkan kepada orang tersebut secara implisit. [3]
    • Puji aspek yang dia tiru, terutama ketika dia tidak sedang meniru Anda. Misalnya, jika merasa dia selalu meniru cara Anda memadukan sepatu pump dengan celana jin, cobalah memujinya ketika dia mengenakan sepatu berhak datar. Sadarilah bahwa tindakan menirunya mungkin merupakan bentuk tingginya rasa tidak aman dan kurangnya kepercayaan dirinya. [4]
  3. Berfokuslah pada apa yang bisa Anda ubah, alih-alih apa yang tidak bisa Anda kontrol. Lagi pula, mengadopsi gaya baru dapat memberikan peluang bagi Anda untuk mengevaluasi apa yang benar-benar penting dalam gaya berpakaian dan identitas diri Anda, lho !
    • Simpan preferensi Anda rapat-rapat. Jika dia terus-menerus meniru gaya atau perilaku Anda, cobalah melakukan perubahan dalam jangka waktu tertentu agar dia terdorong untuk mencari inspirasi lain. [5]
    • Cari panutan mode lain dan dekonstruksikan seluruh elemen yang ingin Anda adopsi. Jika ingin, Anda juga bisa mengajaknya berdiskusi mengenai gaya yang paling cocok untuk masing-masing pihak, lho !
  4. Seseorang yang gemar meniru orang lain mungkin memiliki rasa tidak aman yang sangat kuat. Oleh karena itu, cobalah meningkatkan kepercayaan dirinya dengan selalu bersikap positif di hadapannya. [6] Dengan bantuan Anda, niscaya harga diri dan identitasnya pun akan semakin kuat. Setelahnya, kepercayaan diri Anda juga akan meningkat!
    • Meniru mungkin merupakan salah satu fase perkembangan dirinya atau pertanda bahwa orang tersebut sedang merasa kosong. [7] Sadarilah kekuatan pertemanan dan komunikasi!
    • Dapatkan bantuan dari orang-orang yang berada dalam lingkaran pertemanan Anda. Hanya karena dia meniru Anda, bukan berarti Anda perlu bertindak sendirian dalam situasi tersebut! Alih-alih, cobalah melibatkan orang lain agar dia terbantu untuk membangun identitas diri dengan mengacu kepada jumlah sampel yang lebih besar.
  5. Jika pekerjaan Anda dibajak atau dicontek oleh orang lain, kemungkinan besar orang tersebut tidak benar-benar memahami instruksi yang diberikan, atau kesulitan mengelola jadwal pribadinya sehingga tidak bisa menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan tepat waktu. Alhasil, dia pun akan menggantungkan dirinya kepada Anda. Jika situasinya demikian, jelaskan dengan sopan bahwa perilakunya tersebut dapat membuat Anda berdua terkena masalah, dan yang paling penting, dia tidak akan mendapatkan ilmu apa pun jika hanya mencontek. Oleh karena setiap orang memiliki tingkat kecerdasan yang berbeda, bersabarlah jika orang lain kesulitan memahami materi yang menurut Anda mudah. [8]
    • Ada sebuah pepatah kuno yang berkata, “dengan memberikan ikan kepada seorang pria, kamu telah memberinya makan untuk hari itu; dengan mengajarkannya memancing, kamu telah memberinya makan untuk seumur hidup.” Artinya, alih-alih mengizinkan seseorang mengakses pekerjaan Anda, cobalah menelusuri masalah hingga ke akarnya untuk menemukan alasan di balik tindakan menirunya. Misalnya, mungkin saja dia kurang pandai memahami atau menjadwalkan sesuatu. Apa pun itu, cobalah mengidentifikasi alasannya agar perilaku negatifnya tidak berulang.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Mengomunikasikan Rasa Keberatan Anda

PDF download Unduh PDF
  1. Cobalah menganalisis pemikiran yang muncul dengan rasional, jujur, dan terbuka. Jika ingin, Anda juga bisa mengutarakan isi pikiran dengan suara keras kepada sahabat atau kerabat yang tepercaya. Cobalah membawa tidur emosi Anda selama beberapa hari untuk memastikan akurasi dan kelogisannya.
    • Jika seorang teman tepergok meniru gaya berpakaian Anda, kemungkinan besar Anda merasa perilakunya tersebut telah merebut kebebasan berekspresi Anda. [9]
    • Jika tindakan meniru dilakukan di sekolah atau kantor, kemungkinan besar Anda merasa terancam dan tidak dihargai jika seseorang merebut etos kerja Anda atau mendapatkan nilai dari proyek personal yang Anda kerjakan. Sadari perasaan yang muncul agar Anda terbantu untuk menemukan solusi yang relevan.
  2. Tuliskan hal-hal yang ingin disampaikan agar argumentasi Anda dapat terdengar lebih konstruktif, koheren, dan rasional. Selain itu, pikirkan pula hasil yang ingin Anda capai dan tentukan strategi untuk mencapai hasil tersebut. Jika ingin, Anda juga bisa menuliskan seluruh emosi negatif yang muncul di dalam sebuah jurnal atau surel khusus.
    • Mulailah dengan menuangkan seluruh pemikiran dan emosi yang muncul dalam sebuah bagan atau peta pikiran khusus.
    • Cobalah mengantisipasi beragam emosi yang mungkin muncul di dalam percakapan, dan manfaatkan dukungan eksternal yang Anda miliki untuk mengelola emosi tersebut. Misalnya, bicaralah kepada sahabat atau kerabat terdekat sebelum mengonfrontasi seseorang yang tinggal di dekat Anda, atau bicaralah kepada rekan kerja jika konfrontasi akan dilakukan di kantor.
    • Latih kata-kata yang akan Anda ucapkan. Apa pun metode berlatih yang Anda pilih, baik di depan kaca maupun di depan kerabat terdekat, berusahalah untuk menyamankan diri ketika harus mengangkat isu tersebut.
  3. Tegaskan bahwa tindakannya tersebut telah memberikan pengaruh yang negatif untuk Anda, dan sampaikan perubahan yang harus dilakukannya untuk memperbaiki situasi yang terjadi. Pastikan Anda memilih diksi dengan sangat berhati-hati, dan tidak membiarkan diri dikuasai oleh kemarahan atau emosi yang negatif. Faktanya, seseorang yang gemar meniru orang lain memiliki rasa tidak aman dan sensitivitas yang sangat tinggi. Alhasil, dia pun rentan bersikap defensif ketika dikonfrontasi.
    • Ucapkan kalimat seperti, “Sepertinya akhir-akhir ini kamu selalu memakai pakaian yang sama denganku, ya? Kayaknya kamu juga membeli sepatu dan aksesori yang sama. Aku senang sih, kalau kamu menyukai gaya berpakaianku. Tapi untukku, fesyen adalah caraku untuk mengekspresikan diri. Kamu sadar nggak , sudah melakukan itu?” [10]
    • Ingat, seseorang yang meniru atau membajak ciri orang lain sejatinya memiliki harga diri yang sangat rendah dan rentan bersikap defensif atau menyangkal. [11]
    • Jika tindakan menirunya dilakukan di kantor, berusahalah untuk tetap bersikap profesional agar citra diri Anda tidak memburuk. Misalnya, cobalah berkonsultasi dengan pihak departemen SDM untuk menemukan pendekatan yang paling profesional dan memungkinkan, dengan mengacu kepada aturan standar serta kebijakan perusahaan.
    • Tarik napas dalam-dalam sebelum dan selama konfrontasi dilakukan. Sampaikan maksud Anda, yang mungkin akan dianggap sebagai tuduhan oleh orang tersebut, dengan setenang mungkin. Gunakan bahasa tubuh yang terbuka dan bersahabat untuk mencegahnya bersikap defensif.
  4. Jangan menyia-nyiakan emosi dan tenaga untuk meratapi hal yang tidak bisa Anda kontrol. Alih-alih, lakukan langkah proaktif untuk melepaskan diri dari situasi tersebut, yaitu dengan menyingkirkan orang tersebut jauh-jauh dari pandangan mata dan pikiran Anda!
    • Jika tidak bisa benar-benar menghindari orang tersebut, cobalah memandang situasi tersebut sebagai lelucon dan jangan lagi melakukan upaya apa pun untuk mengubahnya. Belajar menertawakan situasi dapat membantu Anda untuk menyikapi stres dengan lebih mudah, lho !
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Mencegah Seseorang Melanggar Hak Kekayaan Intelektual Anda

PDF download Unduh PDF
  1. Merek dagang berhubungan sangat erat dengan bisnis dan strategi penciptaan merek. Sementara itu, hak paten ditujukan untuk melindungi hasil penemuan atau penciptaan Anda. Di sisi lain, hak cipta bermanfaat untuk melindungi karya tertulis, proyek kreatif, dan program komputer yang Anda ciptakan. Setiap negara memiliki aturan dan prosedur spesifik yang harus dipatuhi untuk mendapatkan salah satu atau ketiganya. Oleh karena itu, sebaiknya lakukan pengajuan merek dagang, hak cipta, atau hak paten dengan bantuan ahli. [12]
    • Sayangnya, merek dagang Anda hanya berlaku di yurisdiksi tertentu. Artinya, memiliki merek dagang tidak serta-merta melindungi Anda sepenuhnya dari pembajakan.
    • Kreativitas adalah hal yang sangat misterius dan sering kali sulit diakui sebagai hak milik. Di Indonesia, hukum hak cipta bersifat teritorial dan berlaku di skala nasional. Artinya, jika terjadi pelanggaran hak cipta yang bersifat lintas negara (misalnya, melalui platform digital), maka gugatan pelanggaran harus diajukan dan diselesaikan di negara asal pelaku. Alhasil, prosesnya pun akan lebih merepotkan. [13]
    • Jika proyek kreatif dilakukan secara kolaboratif, setiap pihak di dalamnya mungkin akan memiliki hak cipta yang berbeda, tergantung kontribusinya di dalam proyek tersebut.
    • Pelayanan perlindungan hak kekayaan intelektual di Indonesia sendiri dikelola oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) yang dibawahi oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. [14]
    • Setiap pelaku dagang sebaiknya mendaftarkan merek dagang, hak paten, dan hak ciptanya ke DJKI agar usahanya dianggap sah secara hukum dan bisa mendapatkan perlindungan dari negara. [15]
  2. Jika dilakukan dengan benar, proses penciptaan merek dapat membangun komunitas berisi konsumen-konsumen yang loyal, pun meningkatkan nilai bisnis Anda, lho . Oleh karena itu, selalu utamakan kualitas, keunikan, serta nilai yang kuat untuk menciptakan merek yang juga kuat dan berpengaruh bagi banyak orang. [16]
    • Meski bisnis Anda masih baru dirintis dan belum berskala besar, tidak ada salahnya menganalisis strategi bisnis dan pembentukan merek berbagai perusahaan besar seperti Apple dan Nike !
    • Secara umum, Anda perlu memiliki layanan konsumen yang baik, karena relasi yang kuat dengan konsumen umumnya akan berbanding lurus dengan kesetiaan terhadap merek yang kuat. [17]
    • Lakukan inovasi secara berkala agar Anda selalu berada pada baris terdepan, serta dihormati oleh seluruh rekan bisnis dan konsumen. [18]
  3. Kenyataan tersebut sejatinya menunjukkan bahwa Anda telah memberikan pengaruh yang luar biasa besar untuknya! Sejatinya, setiap tokoh budaya pernah memiliki peranan yang begitu besar untuk mengubah masyarakat secara bertahap. Bayangkan diri Anda menjadi salah satu agen perubahan yang positif tersebut!
    • Berkaryalah dengan lebih produktif agar Anda dapat lebih berfokus untuk menjaga kualitas karya secara keseluruhan, alih-alih mengkhawatirkan satu karya yang dibajak oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
    Iklan

Tips

  • Miliki kepercayaan diri dan abaikan pendapat orang lain mengenai identitas Anda, pun situasi yang menaungi Anda.
  • Anda berhak melakukan uji kelayakan dan mencari bantuan profesional ketika berhadapan dengan masalah merek dagang, hak cipta, dan hak paten.
Iklan

Peringatan

  • Ingat, emosi adalah unsur yang sangat kompleks dalam diri manusia. Oleh karena itu, adakalanya seseorang memerlukan bantuan tenaga profesional untuk memahami alasan di balik perilakunya, sekaligus menemukan langkah yang perlu diambil untuk mengembalikan keutuhan dirinya. Jika kebutuhan serupa juga Anda miliki, tidak perlu menentukan tenggat untuk mencapai hasil yang diinginkan!
  • Kemungkinan besar, dibutuhkan proses, waktu, tenaga, dan uang yang tidak sedikit untuk mengajukan merek dagang, hak cipta, dan hak paten.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 1.598 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan