Unduh PDF Unduh PDF

Pernahkah Anda berpapasan tanpa sengaja dengan mantan pasangan dalam perjalanan ke sekolah, ketika sedang berbelanja di supermarket, atau sedang menghadiri acara yang diadakan oleh teman bersama Anda berdua? Meski situasinya pasti terasa canggung dan mungkin akan membuat Anda merasa gugup, berusahalah untuk tetap tenang, terkontrol, dan sopan. Jangan mencoba mempermainkan perasaannya atau memamerkan kebahagiaan Anda setelah putus hubungan dengannya! Apa pun situasi hubungan Anda berdua, berusahalah menjaga agar interaksi yang terjalin tetap singkat dan sopan.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Tetap Tenang dan Percaya Diri

Unduh PDF
  1. Meski Anda ingin bersembunyi atau berlari secepat kilat ketika harus bertemu tanpa sengaja dengan mantan pasangan, tetaplah berusaha semaksimal mungkin untuk bersikap tenang dan terkontrol. Jangan sibuk memikirkan seluruh kenangan dan emosi yang negatif bersamanya, dan berfokuslah pada hal-hal yang lebih positif! [1]
    • Jangan bersembunyi atau berpura-pura tidak mengetahui keberadaan mantan pasangan! Jika Anda berdua telanjur melakukan kontak mata, artinya mantan pasangan sudah melihat keberadaan Anda. Jika ternyata keberadaan Anda belum disadari olehnya, tidak ada salahnya berbalik badan atau bersembunyi untuk menghindarinya.
    • Luangkan waktu satu menit untuk menenangkan diri, jika memungkinkan. Pada momen tersebut, cobalah menarik napas dalam-dalam dan membayangkan diri Anda sedang berada di tempat yang nyaman, menenangkan, dan sepi.
    • Cobalah mengakui kecanggungan yang muncul ketika bertemu dengan mantan pasangan. Untuk merelakskan situasi, Anda bisa berkata, “Wah, situasi ini lumayan canggung, ya," atau "Aku lumayan kaget lho , bisa ketemu kau di sini."
  2. Apakah Anda perlu mengucapkan sesuatu, atau hanya perlu tersenyum dan melanjutkan aktivitas seperti biasa? Jika jarak yang terbentang di antara Anda dan mantan pasangan tidak terlalu dekat, sejatinya percakapan dapat dihindari dengan sangat mudah. Dengan kata lain, Anda hanya perlu tersenyum dan menganggukkan kepala kepadanya.
    • Jika Anda merasa sangat cemas atau kebingungan, dan jika mantan pasangan tidak kunjung mendekati Anda, tetaplah bergeming dan menjaga jarak darinya.
    • Cobalah tersenyum dan menganggukkan kepala kepada mantan pasangan, atau sekadar melambaikan tangan untuk menyapanya. Kemungkinan besar, Anda hanya perlu melakukan itu dan melanjutkan aktivitas seperti biasa.
    • Jika percakapan sepertinya memang harus dilakukan, berusahalah untuk melakukannya dengan tenang dan percaya diri.
  3. Jangan melakukan kontak fisik yang dapat membuatnya tidak nyaman, seperti memeluk atau mencium pipinya. Dalam beberapa kasus, bersalaman juga merupakan kontak fisik yang kurang layak karena terasa terlalu formal. Jika mantan pasangan ingin memberikan pelukan yang ringan dan bersahabat, jangan ragu membalasnya jika Anda juga merasa nyaman. Jika dia tidak ingin melakukannya, cukup anggukkan kepala Anda untuk menyapanya. Yang terpenting, jaga agar bahasa tubuh Anda tetap relaks.
    • Jangan membuatnya salah paham dengan bersikap terlalu bersahabat. Ingat, ini bukan saat yang tepat untuk menggoda mantan pasangan, terutama karena pertemuan tersebut tidak disengaja maupun diduga oleh semua pihak.
    • Tersenyumlah dan bersikaplah sopan. Tunjukkan kesediaan Anda untuk bercakap-cakap dengan mantan pasangan, tetapi pikirkan pula cara untuk mengakhiri percakapan seandainya situasinya terasa semakin canggung.
    • Cobalah berkata, “Senang sekali bisa ketemu dan mengobrol sama kamu lagi. Tapi aku harus pergi, nih . Semoga harimu menyenangkan, ya!"
  4. Bagaimana pun situasi kehidupan Anda saat ini, jangan membahasnya ketika tanpa sengaja bertemu dengan mantan pasangan. Ingat, jika Anda berdua sudah lama tidak berjumpa, kemungkinan besar dia sudah memiliki hidup yang benar-benar baru. Oleh karena itu, tunjukkan kepercayaan diri dan kesopanan Anda pada momen tersebut! [2]
    • Jika Anda sudah memiliki pasangan yang baru, jangan menyinggung informasi tersebut di hadapan mantan pasangan, kecuali jika Anda hanya berkata, “Aku sudah punya pacar baru." Tidak perlu menyinggung seluruh detail mengenai hubungan baru Anda!
    • Jika pertemuan tersebut tidak disengaja, kemungkinan besar akhir-akhir ini Anda memang sudah jarang berkomunikasi dengannya, bukan? Setelah putus hubungan, cobalah memandang pasangan sebagai teman dari masa lampau yang pada satu titik harus berpisah arah dengan Anda. Dengan demikian, Anda tidak akan berfokus hanya kepada hal-hal yang negatif ketika melihat mantan pasangan.
    • Jika Anda masih menyimpan rasa suka kepada mantan pasangan, cobalah membayangkannya sebagai sosok yang lain. Dengan kata lain, ubah orang yang ada di hadapan Anda menjadi sosok yang lebih netral.
  5. Bagaimana pun kondisi Anda saat ini, jangan pernah memanfaatkan pertemuan dengan mantan pasangan sebagai ajang untuk berkompetisi. Ingat, Anda hanya sedang berpapasan dengan seseorang yang dikenal. Oleh karena itu, jangan terlampau kebingungan dan berakhir membicarakan terlalu banyak hal mengenai diri Anda sendiri.
    • Jika Anda punya pencapaian tertentu di sekolah atau kantor, jangan mencoba memamerkannya. Membicarakan diri sendiri memang boleh, tetapi jangan memanfaatkan peluang tersebut untuk membuat mantan pasangan merasa bersalah atau tidak berharga.
    • Jangan membicarakan topik yang berhubungan dengan kekesalan Anda, kecemburuan Anda, atau drama-drama lain.
  6. Jika tanpa sengaja bertemu dengan mantan pasangan dan pacar barunya, kemungkinan besar situasinya akan terasa sangat canggung. Namun, pastikan interaksi Anda tidak terdengar palsu. Tetaplah tenang dan bersikap wajar! [3]
    • Tunjukkan martabat Anda dan bersikaplah sopan kepada mereka. Percayalah, momen tersebut akan terasa lebih singkat dan tidak terlalu menyakitkan jika Anda mampu berusaha untuk tetap kuat.
    • Jangan ragu menyapa mantan pasangan dan bersalaman dengan pacar barunya. Setelah itu, cukup katakan, “Halo, senang bisa ketemu lagi," tanpa menambahkan kalimat apa pun lagi.
    • Jika Anda bersikap terlalu manis atau berlebihan, atau melakukan langkah yang lebih ekstrem seperti menghindari kontak mata atau mengabaikan keberadaannya, berhati-hatilah karena sikap semacam itu dapat membuat Anda terlihat kurang ajar. Oleh karena itu, bersikaplah sebagaimana yang biasanya Anda lakukan ketika bertemu dengan orang baru.
    • Kemungkinan, mantan pasangan juga akan mengucapkan sesuatu yang tidak sopan atau tidak terduga. Meski persentasenya cukup kecil, tetaplah memastikan bahwa Anda tetap mampu menjaga kontrol diri dan memberikan respons yang tepat untuk mengakhiri topik tersebut. Meski hanya, “Duh, aku harus ketemu orang lain dan sudah telat, nih . Eh, tapi senang bisa ketemu sama kamu, ya!"
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Melakukan Interaksi dengan Singkat tetapi Sopan

Unduh PDF
  1. Pastikan percakapan Anda dan mantan pasangan tetap singkat untuk mengurangi tensi yang mungkin muncul. Selain itu, jangan mencoba menyampaikan seluruh detail terkait situasi yang terjadi setelah hubungan Anda berdua berakhir. Alih-alih, berfokuslah kepada topik sehari-hari yang ringan dan umum. [4]
    • Berfokuslah untuk menanyakan kabarnya atau aktivitasnya secara general. Jika mantan pasangan mengajukan pertanyaan yang sama, berusahalah untuk tetap berfokus pada topik yang ringan dan bersahabat.
    • Pertimbangkan untuk mengangkat topik yang ringan seperti mengenai hobi atau travel, anekdot lucu mengenai situasi terkini, kegiatan akademis Anda, situasi karier Anda, atau peristiwa yang baru saja Anda tonton di televisi.
    • Jangan berkomunikasi terlalu lama dengannya. Jika rasa tidak nyaman mulai muncul, segeralah meminta izin untuk pergi dari hadapannya. Misalnya, Anda bisa berkata, "Senang sekali bisa ketemu kamu lagi, tapi kelasku sebentar lagi mulai, nih ," atau "Aku harus pergi ke acara lain, nih . Semoga malammu menyenangkan!"
  2. Ketika harus bertemu tanpa sengaja dengan seseorang yang pernah menyakiti Anda, kemungkinan besar Anda akan terdorong untuk menyuarakan rasa sakit tersebut kepadanya. Ingat, pertemuan yang tidak disengaja dengan mantan pasangan bukanlah waktu yang tepat untuk melakukan kilas balik terhadap hubungan terdahulu Anda berikut segala masalah yang menyertainya. Dengan kata lain, jangan menjadikan momen tersebut sebagai peluang untuk marah-marah atau mengajak pasangan berdebat. [5]
    • Jangan marah-marah atau mencoba menciptakan drama baru.
    • Pahamilah bahwa mantan pasangan mungkin juga akan merasa canggung dalam situasi tersebut.
    • Tentu saja Anda bisa berpura-pura tidak melihat pasangan atau mengabaikan keberadaannya. Namun, pahamilah bahwa sikap tersebut sejatinya sangat kekanak-kanakan dan tidak bertanggung jawab.
    • Setidaknya, tersenyum dan mengangguklah kepada mantan pasangan. Jika Anda merasa tidak bisa berkomunikasi dengannya, setidaknya terapkan etika dasar tersebut.
  3. Jika tanpa sengaja bertemu dengannya ketika Anda sedang bersama pasangan yang baru, jangan bersikap berlebihan, seperti dengan terus-menerus menciumi pasangan yang baru, hanya untuk menunjukkan bahwa Anda sudah "benar-benar melupakan mantan pasangan". Dengan kata lain, bersikaplah sebagaimana Anda yang biasanya ketika berada di tempat umum.
    • Misalnya, jika Anda sedang menghadiri pesta yang diadakan oleh seorang teman dan ternyata mantan pasangan juga ada di sana, jangan mencoba bersikap berbeda di hadapannya. Jika ingin berkomunikasi dengan mantan pasangan, silakan lakukan itu dan tunjukkan bahwa Anda menerima keberadaannya di sana. Namun, jika dia membuat Anda merasa tidak nyaman, jangan ragu berpindah ke lokasi yang lebih privat atau bahkan meninggalkan acara tersebut.
    • Jangan mencium atau menyentuh seseorang hanya untuk menarik perhatian mantan pasangan dan membuatnya cemburu.
    • Tidak perlu berusaha membuat penampilan Anda terlihat lebih menarik di hadapannya. Berperilakulah sewajar dan sejujur mungkin saat tanpa sengaja berpapasan dengan mantan pasangan!
  4. Kemungkinan, mantan pasangan akan menanyakan hal-hal yang sejatinya tidak ingin Anda bahas. Jika situasinya demikian, jangan ragu untuk menolak memberikan jawaban. Ingat, Anda tidak berkewajiban untuk membicarakan hal-hal yang tidak ingin dibicarakan! Misalnya, jika mantan pasangan menggali informasi mengenai hubungan baru Anda atau hubungan Anda dengan pasangan yang baru, cobalah menjawab, “Oh, terima kasih sudah bertanya, tapi aku nggak nyaman membicarakan hubungan baruku sama kamu." Jika mantan pasangan tidak bisa menerima atau menghargai batasan tersebut, dan terus mengajukan pertanyaan yang sama, segeralah mengakhiri percakapan tersebut dan menyingkirlah dari hadapannya.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Mengantisipasi Pertemuan Berikutnya

Unduh PDF
  1. Jika Anda berdua tinggal di kota yang sama, bersekolah di tempat yang sama, atau memiliki lingkaran pertemanan yang sama, kemungkinan untuk kembali bertemu akan selalu ada. Oleh karena itu, selalu persiapkan diri Anda untuk menghadapi kemungkinan tersebut.
    • Pikirkan hal-hal yang akan Anda ucapkan. Ingat, seluruh ucapan Anda harus terdengar sopan dan tidak bertele-tele.
    • Pikirkan respons Anda terhadap pertanyaan yang spesifik, seperti, “Kamu sudah punya pacar baru?" atau "Apa kegiatanmu sejak terakhir kali kita bertemu?"
    • Pikirkan apa yang perlu Anda lakukan untuk menenangkan diri. Jika pertemuan dengan mantan pasangan membuat Anda cemas, cobalah meminta bantuan seseorang yang tepercaya untuk menemui Anda setelah Anda kembali bertemu dengan mantan pasangan tanpa sengaja.
  2. Jika hubungan sudah terjalin dalam waktu yang cukup lama, kemungkinan besar Anda berdua akan memiliki beberapa teman bersama. Jangan pernah menceritakan hal-hal yang negatif mengenai mantan pasangan kepada mereka! Jangan pula meminta mereka untuk memihak Anda di dalam pertikaian tersebut. [6]
    • Jika ingin mengeluhkan mantan pasangan, lakukan itu kepada orang-orang yang tidak mengenalnya. Misalnya, pertimbangkan untuk bercerita kepada orang-orang yang sudah berteman baik dengan Anda, bahkan sebelum Anda berpacaran dengan mantan pasangan.
    • Jika Anda sedang menghadiri pesta yang diadakan oleh seorang teman, dan ternyata banyak teman-teman mantan pasangan yang juga diundang ke sana, berusahalah menjaga agar interaksi yang berlangsung tetap ringan.
    • Jangan memulai drama baru atau membuat orang lain merasa tidak nyaman. Ingat, orang-orang di sekitar Anda pasti enggan merasa "terjebak" di dalam masalah hubungan Anda dan mantan pasangan.
  3. Seharusnya, pertemuan yang tidak disengaja dengan mantan pasangan tidak akan memicu timbulnya stres jika Anda sudah berhasil memaafkan hubungan tersebut dan melanjutkan hidup. Ingat, hanya karena sudah menjalin hubungan yang baru dengan orang lain, bukan berarti Anda pasti sudah melupakan dan memaafkan hubungan yang lampau, lho ! [7]
    • Cobalah memproses situasi yang terjadi dalam hubungan terdahulu Anda. Selagi berproses, berusahalah untuk tidak menyalahkan diri sendiri maupun mantan pasangan. Pahamilah bahwa terkadang, hubungan antarmanusia memang harus berakhir karena adanya ketidakcocokan yang serius. Pahami pula bahwa terkadang, orang-orang yang tepercaya pun bisa menyakiti Anda.
    • Jaga diri baik- baik, dan berfokuslah untuk mencintai diri Anda. Lakukan aktivitas yang dapat memperbaiki suasana hati dan fokus Anda setelah harus bertemu tanpa sengaja dengan mantan pasangan.
    • Cobalah berdiskusi dengan konselor untuk memperluas perspektif Anda. Jika momen singkat tersebut benar-benar membuat Anda cemas dan tidak nyaman, jangan ragu mengonsultasikannya kepada konselor demi mendapatkan kiat yang sehat untuk menyikapi situasi tersebut.
    • Bicaralah kepada sahabat dan kerabat terdekat. Ketika perasaan Anda sedang kurang baik akibat bertemu tanpa sengaja dengan mantan pasangan, salah satu “obat” yang ampuh adalah memiliki sistem pendukung yang kuat. Oleh karena itu, cobalah semakin mendekatkan diri kepada seluruh sahabat dan kerabat tersayang Anda.
    Iklan

Tips

  • Jika pertemuan terjadi ketika Anda, atau mantan pasangan, sedang bersama kekasih yang baru, jangan terlalu berfokus kepada pasangan baru Anda atau pasangan barunya. Alih-alih, cukup sapa mantan pasangan dengan sopan, lalu cobalah memperkenalkan pasangan baru Anda kepadanya, begitu pula sebaliknya. Namun, hindari percakapan yang terlalu panjang agar situasinya tidak terasa semakin canggung atau kurang nyaman.
Iklan

Peringatan

  • Jika mantan pasangan menunjukkan sikap yang ramah dan bersahabat, jangan serta-merta menganggapnya masih menyukai Anda atau ingin kembali menjalin hubungan dengan Anda.
  • Jangan memanfaatkan momen tersebut untuk menggali informasi mengenai hubungan barunya. Biarkan dia melakukannya hanya ketika benar-benar menginginkannya!
  • Jika hingga saat ini Anda masih belum bisa melupakan mantan pasangan, pahamilah bahwa pertemuan yang tiba-tiba tidak bisa dijadikan peluang untuk kembali ke pelukannya. Jika benar-benar ingin mendapatkan hatinya kembali, cobalah menentukan waktu yang spesifik untuk mengajaknya kembali bertemu secara privat. Amati responsnya terhadap ajakan Anda tersebut!
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 2.284 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan