Artikel ini disusun bersama Meredith Walters, MBA
. Meredith Walters adalah Pelatih Karier Besertifikasi yang membantu mereka yang ingin mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan untuk menemukan pekerjaan yang memuaskan dan penuh makna. Meredith memiliki lebih dari 8 tahun pengalaman di bidang pelatihan karier dan hidup, termasuk mengadalkan pelatihan di Emory University's Goizueta School of Business dan Korps Perdamaian AS. Dia juga mantan Anggita Dewan Direksi ICF-Georgia. Meredith meraih kredensial pelatih dari New Ventures West dan gelar Master dalam Administrasi Niaga dari University of San Francisco.
Ada 8 referensi
yang dikutip dalam artikel ini dan dapat ditemukan di akhir halaman.
Artikel ini telah dilihat 1.412 kali.
Bingung menghadapi rekan kerja yang memusuhi, bahkan menggosipkan atau memanipulasi Anda? Dalam situasi seperti ini, wajar jika Anda kesulitan berinteraksi dengannya dan mengalami kendala saat menyelesaikan tugas harian. Kabar baiknya, ada beragam cara menghadapi ulahnya. Artikel ini menjelaskan cara menghadapi rekan kerja wanita yang culas dan membuat suasana kerja kembali menyenangkan.
Langkah
-
Ingatlah bahwa perilaku buruknya disebabkan oleh kepribadiannya, bukan karena Anda. Wajar jika Anda bingung ketika seseorang memusuhi atau merundung Anda. Namun, beberapa wanita ingin membuat dirinya terkesan hebat dengan menjatuhkan orang lain. Bisa jadi, ia sebenarnya hanya ingin meninggikan diri, alih-alih berniat jahat kepada Anda. [1] X Teliti sumber
- Wanita yang culas cenderung bersikap buruk sewaktu berinteraksi dengan sesama wanita. Ini sangat menyedihkan, tetapi ada kemungkinan, mereka melakukan hal ini karena ingin menunjukkan superioritas atau terkesan "lebih hebat" daripada korbannya.
Iklan
-
Pilih cara berinteraksi yang santun untuk mencegah konflik. Jika Anda mampu mengalahkan perundung dengan kebaikan, mungkin ia akan berhenti berulah. Selain itu, Anda akan terkesan lebih profesional dan berkompeten. Mungkin Anda ingin membalas perbuatannya, tetapi ingat, jangan terpancing untuk merendahkan diri dengan bersikap buruk kepadanya. Waspadalah sebab tindakan ini bisa menjadi senjata makan tuan. [2] X Teliti sumber
- Perlakukan rekan kerja yang culas selayaknya Anda berinteraksi dengan rekan kerja yang lain. Jangan terlalu baik, tetapi jangan marah atau bersikap buruk kepadanya.
- Sebelum memberikan respons, cobalah mempertimbangkan motif di balik perilakunya. Kemampuan berempati bisa membantu Anda memahami kenapa ia bersikap seperti ini.
-
Perundung tidak bisa terus beraksi jika tidak mendapat reaksi. Kalau ia mengatakan hal sepele yang bisa diabaikan, jangan merespons. Wajar jika Anda emosi ketika mengalami perlakuan buruk, tetapi ingatlah bahwa tingkah lakunya bisa menjadi bumerang untuk dirinya sendiri. Bagi perundung, aksinya terasa kurang menyenangkan jika korban tidak bereaksi sesuai ekspektasi. [3] X Teliti sumber
- Selain itu, Anda akan terkesan lebih profesional dan berkompeten di tempat kerja jika mampu mengendalikan emosi .
Iklan
-
Jangan sampai ia mendapat informasi yang bisa digunakan untuk merundung Anda. Waspadalah kepada rekan kerja yang usil sebab mereka bisa menggali informasi pribadi, lalu digunakan untuk memfitnah atau menyebarkan gosip tentang Anda. Kalau Anda harus berinteraksi dengannya, batasi percakapan seputar pekerjaan atau topik yang umum, tentang cuaca misalnya. [4] X Teliti sumber
- Usahakan interaksi dengannya hanya singkat dan lakukan percakapan jika benar-benar diperlukan.
-
Punya banyak teman di tempat kerja bisa membuat Anda lebih bersemangat. Begitu Anda tahu siapa rekan kerja yang suka merundung, mulailah menjaga jarak dengannya dan jalin pertemanan dengan rekan-rekan yang suportif. [5] X Teliti sumber Anda tidak perlu berteman akrab dengan mereka, tetapi sesekali, sempatkan mengobrol sebelum mulai bekerja atau minum kopi bareng . Dengan demikian, Anda bisa keluar dari rutinitas harian sehingga lebih bersemangat untuk bekerja lagi.
- Selain itu, berteman dengan rekan kerja yang suportif berarti ada teman yang siap memberikan dukungan jika diperlukan.
Iklan
-
Menggosipkan seseorang biasanya akan memicu masalah baru. Mungkin Anda ingin menceritakan ulah rekan kerja yang culas kepada orang lain, tetapi jangan membicarakan hal ini di tempat kerja. Anda juga akan terkesan culas jika bergosip, padahal bukan ini suasana kerja yang Anda inginkan. [6] X Teliti sumber
- Jika Anda ingin curhat , ceritakan masalah ini kepada orang yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan, misalnya pasangan atau anggota keluarga.
-
Hentikan ulahnya agar tidak berkepanjangan dengan langsung menolaknya. Begitu ia bersikap buruk atau berbicara kasar kepada Anda, langsung tunjukkan pendirian agar ia mengerti bahwa ulahnya harus dihentikan. Bersikaplah asertif kepadanya, tetapi jangan marah dan jangan bertengkar jika ia responsnya tidak menyenangkan. [7] X Sumber Tepercaya Harvard Business Review Kunjungi sumber Sebagai contoh, katakan kepadanya:
- "Saya keberatan kamu mengkritik saya di depan orang banyak. Sebagai rekan kerja, tunjukkan profesionalitas saat berinteraksi di kantor."
- "Kita satu tim kerja. Kenapa saya nggak diundang rapat tadi pagi?"
- " Kenapa kamu musuhin aku?"
Iklan
-
Mungkin ada solusi jika Anda berbicara empat mata dengannya. Kalau ia sepertinya masih mau mengobrol dengan Anda, ajak ia ngopi atau makan siang bareng untuk membahas masalah ini. Gunakan kata "saya/aku" sebagai subjek kalimat agar ia tidak merasa disalahkan sewaktu Anda menjelaskan apa yang dirasakan akibat perlakuannya. Sebagai contoh, katakan kepadanya: [8] X Teliti sumber
- "Aku bener-benar malu waktu kamu mengkritik presentasiku di depan orang banyak selagi rapat kemarin. Kenapa kamu memperlakukan aku seperti itu?"
- "Aku bingung kenapa kamu tega gosipin aku. Aku sedih dan sakit hati. Kalau kamu ada masalah sama aku, kita bisa diskusi buat cari solusi."
-
Bukti berperan penting apabila Anda ingin mengeskalasi masalah ini. Jika ia terus merundung Anda, simpan semua dokumen ketika kalian berkomunikasi, misalnya surel, pesan teks, dan rekaman percakapan telepon agar bisa digunakan saat diperlukan. Buat cadangan semua berkas tersebut di komputer pribadi supaya lebih aman. [9] X Sumber Tepercaya National Health Service (UK) Kunjungi sumber
- Jika Anda ingin mengeskalasi masalah ini dengan melaporkannya kepada atasan, mintalah beberapa rekan kerja yang suportif menjadi saksi mata. Mereka bisa memberikan dukungan dan kesaksian bahwa laporan Anda benar.
Iklan
-
Bicarakan hal ini dengan atasan atau manajer personalia apabila ia terus berulah. Kalau Anda sudah berdiskusi dengannya dan berharap ia mengubah perilakunya, tetapi tidak berhasil, laporkan hal ini kepada atasan. Anda berhak meminta perlindungan agar bisa bekerja dengan tenang, alih-alih selalu merasa khawatir. Temui atasan untuk berbicara empat mata, lalu ceritakan apa yang Anda alami dan rasakan akibat perundungan. [10] X Sumber Tepercaya Harvard Business Review Kunjungi sumber
- Sebagai contoh, sampaikan kepada atasan, "Saya ingin berdiskusi dengan Bapak/Ibu tentang percakapan saya dengan [nama perundung]. Menurut saya, dia sering mengucapkan kata-kata yang bernada meremehkan orang lain. Saya pernah membahas hal ini dengannya dan memintanya memperbaiki cara berkomunikasi, tetapi sampai saat ini belum ada perubahan."
-
Anda mungkin merasa tenang dan senang jika bekerja di perusahaan lain. Kalau Anda sudah melaporkan masalah ini kepada atasan, tetapi tidak ada solusi, mungkin sudah saatnya Anda mengirimkan biodata terkini untuk melamar pekerjaan. Cobalah mencari perusahaan yang suasana kerjanya tidak memicu stres dan bebas kompetisi. Kemungkinan besar, Anda akan berada di antara rekan kerja yang ingin melihat Anda meraih kesuksesan. [11] X Teliti sumber
- Jika Anda sudah berdiskusi dengan atasan atau manajer personalia, tetapi tidak ada perubahan, mencari pekerjaan baru bisa menjadi solusi terbaik.
Iklan
Tips
- Fokuskan perhatian pada apa yang bisa Anda kendalikan, bukan pada hal-hal yang tidak bisa dikendalikan. Anda tidak bisa mengubah perilaku orang lain, tetapi Anda bisa menyikapinya dengan cara yang berbeda.
Peringatan
- Perundungan di tempat kerja adalah tindakan melanggar hukum. Jadi, ia bisa terseret ke dalam kasus hukum. Jika ia mengancam atau melecehkan Anda, laporkan perbuatannya kepada polisi atau orang yang berwenang mengambil keputusan.
wikiHow Terkait
Referensi
- ↑ https://www.cnbc.com/2017/10/24/5-mental-strategies-for-dealing-with-a-toxic-coworker.html
- ↑ https://ideas.ted.com/do-you-work-with-a-jerk-here-are-6-things-you-can-do/
- ↑ https://www.cnbc.com/2017/10/24/5-mental-strategies-for-dealing-with-a-toxic-coworker.html
- ↑ https://www.cnbc.com/2017/10/24/5-mental-strategies-for-dealing-with-a-toxic-coworker.html
- ↑ https://ideas.ted.com/do-you-work-with-a-jerk-here-are-6-things-you-can-do/
- ↑ https://www.today.com/health/work-incivility-women-report-more-rudeness-other-women-t124262
- ↑ https://hbr.org/2014/10/how-to-deal-with-a-mean-colleague
- ↑ https://www.today.com/health/work-incivility-women-report-more-rudeness-other-women-t124262
- ↑ https://www.nhs.uk/mental-health/advice-for-life-situations-and-events/support-for-workplace-bullying/