Unduh PDF Unduh PDF

Memanjakan diri dengan masker wajah merupakan pilihan mudah untuk merilekskan tubuh dan meremajakan kulit. Namun, prosedur penyimpanan masker wajah yang perlu diikuti akan bergantung pada apakah bahan-bahannya awet jika disimpan di lemari atau perlu didinginkan. Ada baiknya Anda menyimpan masker wajah yang dibeli dari toko atau apotek di wadah aslinya. Namun, Anda mungkin perlu menggunakan kantung plastik bersegel atau stoples kaca dengan tutup kedap udara jika kemasan masker rusak, atau Anda ingin menyimpan sisa masker buatan sendiri. Dengan menyimpan masker secara tepat, ada lebih banyak masker untuk digunakan di lain waktu. Kulit Anda akan merasakan manfaatnya!

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Menyimpan Masker Krim

Unduh PDF
  1. Jika Anda membeli masker wajah krim (dalam kemasan kecil), simpan masker di dalam laci atau lemari kamar mandi. Pastikan masker disimpan di tempat yang tidak terpapar cahaya matahari langsung dan jauh dari sumber panas. [1]
    • Sebagai contoh, masker wajah lebih baik disimpan di laci yang berada jauh dari pancuran, atau tempat Anda mengeringkan rambut menggunakan alat pengering.
  2. Jika masker wajah dikemas dalam botol tekan, pastikan Anda memasang tutupnya dengan rapat. Periksa tutup botol untuk memastikan botol dapat tertutup secara menyeluruh. Anda mungkin perlu mengelap sisa masker di sekitar nozel butul agar tutup terpasang dengan kuat dan pas. [2]
    • Jika masker dikemas dalam stoples kecil, putar tutupnya ke arah kanan sejauh mungkin untuk memastikan stoples menjadi kedap udara.
    • Jika tutup botol atau stoples rusak atau retak, masukkan stoples atau botol ke dalam kantung plastik bersegel. Keluarkan semua udara dari dalam kantung sebelum Anda menutup dan menyegelnya.
    • Masker yang mengandung vitamin C dan A harus disimpan di wadah kepda udara karena kandungan vitaminnya dapat mati dengan cepat jika terpapar udara.
  3. Jika Anda membeli masker wajah berlabel “ living clay ” pada wadahnya, ada baiknya Anda menyimpannya di dalam stoples atau wadah aslinya. Wadah ini biasanya terbuat dari kaca tak tembus pandang, keramik, atau batu. Pastikan tutupnya terpasang dengan kuat. [3]
    • Simpan wadah di dalam laci bersuhu ruangan. Jangan simpan masker di dalam kulkas karena tanah liat dapat mengeras sehingga sulit diambil saat Anda ingin menggunakannya.
    • Untuk penyimpanan jangka panjang, buka tutup wadah dan gunakan sendok bersih atau jari untuk mengambil masker dari sisi dan bibir wadah. Campurkan masker yang sudah diambil dengan masker utama yang tersimpan di dalam wadah agar tidak kering.
    • Masker wajah berbahan dasar tanah liat dapat mengental jika didiamkan terlalu lama. Oleh karena itu, tambahkan air jika Anda ingin mengencerkannya dan menggunakannya dengan lebih mudah.
  4. Jika Anda ingin menyegarkan kembali mata yang bengkak di pagi hari, simpan krim dan serum mata di dalam kulkas sebagai metode penyimpanan yang ideal. Pastikan wadah krim dan serum tertutup rapat. Jika ada bagian wadah atau kemasan yang rusak, masukkan wadah atau kemasan ke dalam kantung plastik bersegel, keluarkan sisa air dari dalam kantung, dan segel kantung. [4]
    • Simpan krim atau serum di tempat bersuhu ruangan jika Anda melihat petunjuk tersebut pada kemasan atau wadah produk.
    • Dengan mendinginkan krim atau serum, Anda bisa meredakan mata bengkak lebih efektif.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Menyimpan Masker Wajah Buatan Sendiri

Unduh PDF
  1. Jika Anda membuat masker dari labu, yoghurt, telur, atau susu, masukkan sisa masker ke stoples kaca atau wadah plastik kedap udara dan dinginkan. Enzim dan probiotik dalam bahan-bahan tersebut akan tetap aktif hingga tiga hari sehingga pastikan Anda menghabiskan masker tersebut dengan cepat. [5]
    • Jangan gunakan stoples atau wadah berbahan logam karena beberapa enzim metalik dapat meresap dan tercampur dengan masker.
  2. Jika Anda membuat masker wajah dari pepaya, apel, pisang, semangka, kiwi, avokad, atau stroberi, gunakan sendok untuk mengambil sisa masker dan memasukkannya ke dalam stoples kaca atau wadah plastik kedap udara. Masker akan tetap segar hingga maksimal satu minggu. [6]
    • Agar masker berbahan avokad makin awet, peras sedikit sari lemon ke campuran dan masukkan biji avokad ke dalam masker.
  3. Masker yang terbuat dari minyak kelapa, zaitun, dan minyak lainnya harus disimpan seperti halnya saat Anda menyimpan minyak itu sendiri. Masukkan sisa masker ke wadah kaca kedap udara dan tempatkan di lemari, di tempat yang terlindung dari panas atau cahaya. [7]
    • Jika Anda menambahkan bahan-bahan yang mudah basi seperti pure buah atau sayuran, simpan wadah berisi masker di dalam kulkas. Keluarkan wadah dari kulkas sekitar 15-20 menit sebelum Anda berencana menggunakan masker agar masker tidak mengeras atau menggumpal.
    • Masker berbahan dasar minyak yang dicampurkan dengan bahan-bahan lainnya yang tidak akan basi (mis. minyak asiri, vitamin E, madu, atau ekstrak buah yang diformulasikan secara khusus) secara teknis akan tetap segar dan awet hingga dua tahun. Namun, ada baiknya Anda langsung menggunakan masker buatan sendiri.
  4. Ekstrak biji limau gedang ( grapefruit ), minyak vitamin E, dan gel lidah buaya merupakan pengawet alami yang ampuh dan bisa menjaga kesegaran dan ketahanan masker wajah buatan sendiri. Tambahkan 3-4 tetes ekstrak biji limau gedang atau minyak vitamin E, atau masukkan satu sendok gel lidah buaya ke campuran masker untuk mengawetkannya. [8]
    • Anda bisa membeli minyak vitamin E dari sebagian besar apotek atau toko perlengkapan kecantikan. Jika apotek atau toko hanya menjual minyak dalam bentuk kapsul, buka kapsul menggunakan pisau dan gunakan beberapa tetes minyak.
    • Ekstrak biji limau gedang bisa dibeli dari internet, toko swalayan yang memiliki bagian produk kecantikan alami, atau toko perlengkapan kecantikan.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Menyimpan Masker Lembar

Unduh PDF
  1. Setiap masker wajah memiliki bahan yang berbeda sehingga Anda perlu membaca petunjuk dari produsen pada kemasan untuk mengetahui metode penyimpanan yang paling baik. Menyimpan masker wajah di kulkas justru dapat memengaruhi viskositas bahan-bahannya. [9]
    • Sebagai contoh, jika didinginkan, masker wajah yang mengandung minyak kelapa dapat membeku dan tidak berfungsi dengan baik dibandingkan saat masker disimpan di tempat bersuhu ruangan.
  2. Masukkan produk ke dalam laci atau lemari di kamar mandi. Jika memungkinkan, pilih tempat yang cukup jauh dari pancuran agar masker tidak terkena panas dari uap air panas. [10]
    • Meskipun sering dilakukan, Anda sebenarnya tidak boleh menyimpan masker lembar di kulkas. Suhu yang dingin bisa membekukan bahan-bahan dan memengaruhi cara kerja masker. [11]
  3. Jangan simpan masker secara tegak di laci atau lemari. “Tidurkan” setiap kemasan secara mendatar agar serum di dalam kemasan tersebar merata ke lembar dalam masker. [12]
    • Pastikan tidak ada benda berat yang menimpa masker agar kemasan kedap udaranya tidak sampai terbuka atau robek.
    Iklan

Tips

  • Jika Anda ingin mendapatkan efek dingin yang menyegarkan, simpan masker lembar di dalam kulkas selama 2-3 menit sebelum Anda menggunakannya. [13]
  • Jika Anda membeli masker wajah dari dokter kecantikan di spa, tanyakan mengenai prosedur penyimpanan produk tersebut.
  • Jika Anda membuat sendiri masker wajah, buat sebanyak yang dibutuhkan untuk 1-2 kali penggunaan agar bahan-bahan masker tidak sampai basi sebelum masker habis digunakan.
Iklan

Peringatan

  • Jangan gunakan masker wajah yang sudah kedaluwarsa karena zat-zat kimia yang terkandung akan hancur seiring berjalannya waktu dan bisa mengiritasi kulit sehingga memicu ruam atau gejala alergi lainnya. [14]
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 10.585 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan