Unduh PDF
Unduh PDF
Untuk membuat isi paragraf yang efektif, Anda perlu membuat kesimpulan yang baik. Hal ini mencakup penulisan bagian penutup (atau kesimpulan) yang terdiri dari 1 sampai 3 kalimat. Kalimat-kalimat tersebut berfungsi sebagai paragraf kesimpulan dalam esai ; mengulangi pernyataan dari topik utama dan mengulas poin-poin yang sudah dibuat. Untuk menyimpulkan paragraf pendukung secara efektif, periksa kembali isi paragraf tersebut, susun kalimat penutup, dan hindari kesalahan-kesalahan umum.
Langkah
-
Baca ulang tulisan Anda. Bacalah paragraf yang sudah ditulis secara saksama dan tandai poin yang sudah dibahas. Anda juga bisa merujuk kepada outline yang sudah disusun, apabila ada. Karena kalimat penutup harus menyimpulkan tulisan Anda, sangat penting untuk membahas detail tersebut saat menulisnya. [1] X Teliti sumber
- Fokuslah pada hal utama yang dibahas di kalimat topik.
- Catat bukti dan detail yang Anda miliki.
-
Fokuslah pada ide utama. Kesimpulan yang dibuat harus memperkuat ide utama. Ide tersebut adalah tulisan yang disampaikan pada kalimat topik . Pastikan paragraf Anda sesuai dengan ide utama, lalu susunlah kesimpulan berdasarkan hal tersebut. [2] X Teliti sumber
- Jika kalimat topik Anda berbunyi “Kucing memang kecil, tetapi mereka adalah predator yang lihai”, ide utama yang disampaikan adalah fakta bahwa kucing merupakan pemburu hebat.
- Kalimat penutup harus menunjukkan dukungan terhadap ide bahwa kucing adalah predator yang lihai. Sebagai contoh, kalimat penutupnya bisa saja berbunyi “Berdasarkan statistik tersebut, kucing adalah predator yang rajin berburu dan mampu mengurangi populasi burung di sebuah area.”
-
Rangkum ide Anda. Kalimat penutup mengingatkan ide utama dan hal yang sudah Anda sampaikan kepada para pembaca sehingga berfungsi sebagai “rangkuman” kecil dari paragraf tersebut. Buatlah rangkuman singkat dari paragraf yang ditulis, lalu gunakan untuk membuat draft kalimat yang dipakai dalam esai. [3] X Teliti sumber
- Sebagai contoh, kalimat penutup “Berdasarkan statistik tersebut, kucing adalah predator yang rajin berburu dan mampu mengurangi populasi burung di sebuah area” dapat mengingatkan pembaca bahwa paragraf sebelumnya telah memberikan statistik mengenai frekuensi berburu kucing dan pengaruhnya terhadap populasi burung. Detail tersebut mendukung ide utama dan si penulis telah menyebutkan keduanya.
Iklan
-
Mulai sebuah kalimat dengan kata hubung, jika mau. Tunjukkan kepada pembaca bahwa Anda hendak mengakhiri paragraf dengan menyisipkan kata hubung di awal kalimat untuk menyampaikan maksud kalimat tersebut. Cara ini akan mengarahkan pembaca pada pokok pembahasan yang disampaikan. [4] X Teliti sumber Beberapa kata hubung yang bisa dipakai adalah:
- Akhirnya
- Terakhir
- Pada akhirnya
- Sebagai akibatnya
- Sebagai hasilnya
- Secara keseluruhan [5] X Teliti sumber
-
Ulangi kalimat topik. Baca kembali kalimat topik Anda. Ini adalah ide pokok yang disampaikan sehingga harus disisipkan di kalimat penutup. Namun, Anda tidak boleh sekadar mengulang kalimat topik. Tambahkanlah poin-poin yang sudah dipelajari oleh pembaca mengenai topik pembahasan di paragraf ini. [6] X Teliti sumber
- Salah satu contoh kalimat topik adalah “Kucing adalah predator alami karena mereka senang berburu dan bahkan berburu hanya untuk bersenang-senang.”
- Kalimat penutup untuk paragraf ini bisa berbunyi: “Sebagai hasil dari kebiasan berburu kucing yang terus berlanjut sekalipun sudah menjadi hewan peliharaan, mereka telah membuktikan diri sebagai predator alami.”
-
Tekankan kembali sebuah poin dalam esai persuasif. Kalimat penutup harus mencerminkan jenis tulisan yang dibuat. Dalam tulisan persuasif atau argumentatif, Anda harus memakai kalimat penutup untuk mengingatkan poin yang telah disampaikan kepada pembaca. [7] X Teliti sumber
- Sebagai contoh, “Data menunjukkan bahwa kucing berburu setiap hari, bahkan saat mereka mendapatkan makanan secara rutin sehingga fakta ini membuktikan bahwa kucing adalah pemburu alami.”
-
Fokuslah pada persamaan dan perbedaan dalam esai komparatif dan esai kontras. Kalimat penutup Anda harus menunjukkan kepada pembaca hasil perbandingan atau perbedaan poin yang disampaikan di dalam paragraf, serta tindakan apa yang perlu dilakukan pembaca berdasarkan informasi tersebut. Cara ini akan mengarahkan kembali para pembaca kepada tujuan penulisan esai Anda. [8] X Teliti sumber
- Sebagai contoh, “Berdasarkan data, kucing liar berburu 140% lebih sering daripada kucing domestik.”
-
Tunjukkan kaitan antara satu fakta dengan fakta lainnya dalam esai sebab-akibat. Esai sebab-akibat harus menunjukkan hubungan antara satu kejadian dengan kejadian lainnya. Di kalimat penutup, jelaskan bagaimana detail yang ada dalam paragraf dapat mendukung poin yang coba dibuktikan oleh esai tersebut. [9] X Teliti sumber
- Contohnya, “Sebagai hasilnya, rumah orang yang memelihara kucing memiliki halaman yang jarang disinggahi oleh burung.”
-
Rangkum seluruh fakta dalam esai informatif. Jika Anda menulis untuk menyampaikan informasi pada pembaca, ingatkan kembali fakta yang sudah disampaikan dalam paragraf. Anda tidak perlu menyebutkan semuanya. Cukup rangkum inti pembahasannya. [10] X Teliti sumber
- Sebagai contoh,”Pada akhirnya, kucing berburu karena dorongan insting.”
-
Hubungan detail-detail dalam paragraf ke kalimat topik. Cara lain untuk menulis secara efektif adalah menunjukkan kepada pembaca kaitan antara bukti atau contoh dalam tulisan dengan kalimat topik. Sekalipun Anda seharusnya sudah melakukan hal tersebut di dalam paragraf, kalimat penutup harus melengkapi poin yang sudah disampaikan. [11] X Teliti sumber
- Contohnya, “Sebagai kesimpulan, kucing liar jauh lebih berbahaya bagi burung daripada kucing peliharaan karena mereka lebih sering berburu dan mampu membunuh lebih banyak burung setiap tahun.” Kalimat ini mendukung ide pokok bahwa kucing liar berburu lebih sering daripada kucing peliharaan, serta menunjukkan kaitan antara detail-detail di dalam tulisan dengan kalimat topik.
-
Bersiaplah menyusun paragraf selanjutnya. Pakailah kalimat penutup untuk mempersiapkan poin di paragraf selanjutnya. Hal ini bukan berarti Anda akan menambahkan paragraf baru. Namun, ini berarti Anda harus membuat transisi yang halus sebelum beranjak ke kalimat topik selanjutnya.
- Sebagai contoh, kalimat penutup Anda bisa berbunyi “Secara ringkas, statistik menunjukkan bahwa kucing yang mengenakan kalung lonceng tidak begitu berbahaya bagi burung karena hanya mampu membunuh sedikit burung sekalipun mendapatkan kesempatan berburu yang sama.” Hal ini menunjukkan kepada pembaca bahwa penulis sudah selesai menyampaikan satu ide dan hendak beralih ke paragraf baru.
Iklan
-
Hindari penggunaan kata “saya” dalam kalimat penutup. Banyak penulis tergoda untuk menulis paragraf kesimpulan dengan kalimat berbunyi “Seperti yang telah disampaikan sebelumya” atau “Hal ini menunjukkan bahwa dugaan saya ternyata benar”. Pastikan esai Anda ditulis dari sudut pandang orang ketiga supaya ide yang disampaikan lebih meyakinkan.
- Anda juga perlu menghindari kata “Anda”. Sebagai contoh, jangan mengatakan “Seperti yang bisa Anda lihat” di kalimat penutup.
- Ada beberapa pengecualian untuk hal ini, misalnya saat Anda menulis paragraf pembuka atau esai untuk menyampaikan opini.
-
Jangan menggunakan detail-detail minor. Sekalipun Anda ingin menunjukkan bukti atau contoh yang ada, jangan membuat kalimat penutup berisi detail-detail kecil. Namun, tetaplah fokus pada ide utama. [12] X Teliti sumber
- Baca kembali kalimat penutup Anda, lalu bandingkan dengan paragraf yang ditulis. Apakah ada referensi yang kurang mendetail? Jika iya, tulis ulang kalimat tersebut untuk membahas poin utama, bukan poin pendukung.
-
Tulis kalimat yang memiliki tujuan jelas. Terkadang, kalimat penutup dapat terdengar kaku atau repetitif. Untuk mencegah hal ini, pastikan ide utama Anda benar-benar jelas dan kalimat yang ditulis mampu menghubungkan penjelasan di dalam paragraf dengan ide utama. [13] X Teliti sumber
- Kalimat penutup yang buruk biasanya berbunyi “Seperti yang bisa Anda lihat, bukti-bukti menunjukkan bahwa kucing senang berburu.”
- Kalimat penutup yang lebih baik adalah “Berdasarkan data tersebut, kucing senang berburu untuk bersenang-senang sehingga hal ini membuktikan bahwa mereka adalah predator alami.”
Iklan
Tips
- Terkadang, kalimat penutup untuk paragraf pembuka dan penutup memiliki format yang sedikit berbeda.
- Ingatlah bahwa tujuan Anda adalah menunjukkan ide utama kepada para pembaca.
- Fokuslah pada ide utama Anda.
- Anggaplah kalimat penutup sebagai kesimpulan kecil.
Iklan
Peringatan
- Jangan sekadar mengulangi kalimat topik Anda. Tunjukkan bagaimana detail yang ditulis mampu mendukung ide utama.
- Cobalah untuk tidak mengulang-ulang kalimat yang sama.
Iklan
Referensi
- ↑ https://owl.english.purdue.edu/owl/resource/606/01/
- ↑ https://owl.english.purdue.edu/owl/resource/606/01/
- ↑ http://penandthepad.com/end-paragraph-6113440.html
- ↑ http://penandthepad.com/end-paragraph-6113440.html
- ↑ http://www.uefap.com/writing/parag/par_sig.htm
- ↑ http://the-teacher-next-door.com/index.php/blog/64-blog-writing/226-teaching-paragraph-writing-conclusions
- ↑ http://penandthepad.com/end-paragraph-6113440.html
- ↑ http://penandthepad.com/end-paragraph-6113440.html
- ↑ http://penandthepad.com/end-paragraph-6113440.html
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 9.140 kali.
Iklan