Rakun memang menggemaskan saat kita menontonnya di televisi, tetapi tidak ketika hewan ini membuat sampah berserakan di halaman Anda. Untungnya, Anda bisa memanfaatkan teknik-teknik yang “ramah” untuk menyingkirkan rakun dari rumah. Buatlah tempat sampah tampak tak menarik dan sulit untuk dimasuki rakun. Cegah atau blokir akses ke sumber makanan di halaman Anda. Terakhir, tutup area atau lubang yang bisa dimanfaatkan rakun untuk masuk ke dalam rumah.
Langkah
-
Amankan tutup tempat sampah. Gunakan tambang, rantai, atau tali bungee jumping untuk memasang dan mengencangkan tutup tempat sampah. Sebagai alternatif, Anda juga bisa menahan tutup tempat sampah dengan beban, batu bata, atau benda berat lainnya. Pilihlah benda dengan berat sekitar 10 kilogram agar rakun dewasa yang paling kuat tidak dapat masuk ke dalam tempat sampah.
- Anda juga bisa membeli tempat sampah dengan selot atau kunci jika harganya sesuai anggaran dana yang dimiliki.
KIAT PAKAR"Jika rakun menemukan makanan di tempat sampah, hewan ini akan datang lagi, dan bahkan akan menjatuhkan tempat sampah Anda."
Hussam Bin Break
Pengendali Hama ProfesionalHussam Bin Break
Pengendali Hama Profesional -
Bersihkan tempat sampah. Cuci tempat sampah Anda menggunakan selang setiap minggu. Taburkan soda kue pada dinding dalam tempat sampah untuk menghilangkan bau sisa makanan. [1] X Teliti sumber Letakkan tempat sampah dalam posisi terbalik agar tidak ada sisa air yang tergenang untuk didatangi nyamuk atau diminum rakun.
-
Jangan buang sampah di malam hari. Rakun merupakan hewan yang aktif di malam hari, dan tempat sampah merupakan salah satu “area perburuan” kesukaannya. Agar hewan ini tidak masuk dan mengacak-acak tempat sampah Anda, simpan tempat sampah di dalam garasi atau ruangan tertutup lainnya. Bawa tempat sampah ke luar rumah di pagi hari pada jadwal pengumpulan sampah kompleks atau daerah Anda. [2] X Teliti sumber
-
Buang sisa makanan ke dalam dua kantung plastik yang dirangkap. Rakun memiliki indra penciuman kuat yang memungkinkannya untuk mendeteksi sumber makanan dari jarak jauh. Dengan merangkap kantung plastik yang digunakan, Anda bisa menahan bau sisa makanan. Hal ini berguna, terutama jika Anda memang harus menempatkan sampah di luar rumah pada malam hari sebelum pihak pengumpul sampah tiba keesokan harinya. [3] X Teliti sumberIklan
-
Buang sisa makanan dari halaman. Sapu buah-buahan yang jatuh dari pohon. Pastikan tidak ada sisa atau remah-remah makanan dari meja dan kursi piknik (atau furnitur lain di luar ruangan). Bersihkan halaman secara menyeluruh. Periksa kembali setelah Anda selesai membersihkannya. [4] X Teliti sumber
-
Waspadalah terhadap makanan hewan. Rakun adalah hewan pemakan segala sehingga ia tidak akan melewatkan sisa makanan anjing atau kucing yang ada di luar rumah. Anda bisa mencegah masalah ini dengan memberi makan hewan peliharaan di dalam rumah. Jika Anda harus memberi makan anjing atau si pus di luar rumah, bersihkan sisa makanan basah atau kering setelah jam makan selesai. Jika Anda memasang pintu kecil untuk anjing atau kucing, jauhkan mangkuk makanan hewan peliharaan Anda dari akses masuk tersebut.
-
Jauhkan tempat makan burung dari jangkauan rakun. Tempat makan burung yang memuat biji bunga matahari dapat menarik perhatian rakun. Gantung tempat makan tersebut di atas tiang berdiameter 1,2 sentimeter. Rakun tidak dapat memanjat tiang yang ramping. Selain itu, pasang tiang dengan kokoh agar tidak mudah diruntuhkan oleh rakun. Simpan biji pakan burung dalam kaleng logam atau di dalam rumah agar tidak dapat diakses oleh rakun. [5] X Sumber Tepercaya The Humane Society of the United States Kunjungi sumber
- Jika langkah di atas tidak memungkinkan, simpan tempat makan burung di dalam garasi atau gudang peralatan kebun sebelum matahari terbenam.
-
Lindungi kolam ikan. Sebagai omnivora, rakun juga menyukai ikan. Masukkan batako, pipa keramik, dan keranjang kawat ke dalam kolam. Benda-benda tersebut dapat menjadi tempat persembunyian ikan. [6] X Teliti sumber Anda juga bisa memasang kasa besi di atas kolam. Belilah kasa dengan material terkuat agar bisa menahan beban rakun. [7] X Teliti sumberIklan
-
Kenali jalan masuk yang dimanfaatkan rakun. Periksa rumah, garasi, dan pagar. Carilah lubang berdiameter 8 sentimeter (atau lebih besar). Perhatikan apakah ada bekas cakaran atau noda minyak tubuh pada talang air yang dipanjat rakun. Jika rakun berkeliaran di atap, periksa bagian bawah sudut, jendela, atau ventilasi yang rusak. Jika Anda mendengar suara langkah rakun di ruang bawah tanah, periksa apakah ada lubang ventilasi yang rusak atau sarang pada area tersebut. Ada baiknya Anda juga mencari jejak kaki rakun, terutama jika hujan baru saja turun dan membuat halaman berlumpur. [8] X Sumber Tepercaya The Humane Society of the United States Kunjungi sumberKIAT PAKARPengendali Hama ProfesionalHussam Bin Break adalah manajer operasional di Diagno Pest Control. Hussam bekerja di bidang pengendalian hama lebih dari 4 tahun di Philadelphia, awalnya sebagai teknisi dan saat ini bertanggung jawab sebagai manajer operasional.
Jangan mengunci jalan masuk dan keluar rakun selama musim kawinnya. Manager operasional Diagno Pest Control Hussam Bin Break mengatakan: "Jika rakun menemukan celah untuk masuk ke atap rumah, hewan ini bisa menyebabkan masalah besar. Rakun bisa menularkan penyakit, menyebarkan lalat, serta merusak kabel dan atap rumah. Salah satu cara untuk mengusir rakun adalah memasang pagar satu arah sehingga hewan ini bisa keluar, tetapi tidak bisa masuk lagi. Meskipun begitu, sebaiknya lakukan hal ini di waktu selain musim kawin rakun karena bayi hewan ini tidak bisa berjalan selama 2 bulan pertama setelah dilahirkan."
-
Cari tahu tempat-tempat yang digunakan rakun untuk bersarang. Berbeda dari burung, rakun tidak memanfaatkan material lain untuk membuat sarang. Satu-satunya cara untuk mengenali sarang rakun adalah dengan melihat kotorannya. Carilah objek berbentuk silinder kecil berwarna cokelat dengan sisa-sisa buah beri yang sudah dicerna. Kotoran rakun tampak seperti kotoran anjing kecil. Jika Anda tidak yakin, hubungi pihak pengendali binatang atau pakar hewan di kota/daerah Anda. [9] X Teliti sumber
-
Jauhkan rakun dari jalan masuk dan sarangnya. Rebus 240 gram cabai cayenne dan 3-5 buah cabai habanero yang sudah dipotong (atau cabai merah dan cabai rawit) dalam satu panci air, kemudian diamkan hingga campuran terasa lebih dingin. Semprotkan campuran pada jalan masuk ke sarang rakun yang berhasil Anda temukan. Karena rakun bergantung kepada indra penciumannya, bau semprotan cabai membuatnya merasa tak nyaman untuk masuk atau tinggal di sarangnya. [10] X Teliti sumber
- Kenakan kacamata pelindung dan respirator sebelum menyemprotkan campuran cabai pada area tertutup. Meskipun secara teknis tidak beracun, cabai dapat menyebabkan iritasi pada membran mukus di dalam mata dan mulut. [11] X Teliti sumber
-
Cari tahu jalan masuk utama. Periksa atap, fondasi, atau papan pelapis dinding luar. Carilah tanda-tanda kehadiran rakun seperti lubang yang baru saja digali, material sarang, noda lumpur, atau bulu yang menempel pada jalan masuk. Jika jalan masuk ke sarang rakun berada pada atau di sekitar fondasi rumah, Anda juga bisa mencari jejak kaki rakun pada tanah. [12] X Teliti sumber
-
Tutup jalan masuk. Pastikan rakun sudah meninggalkan sarangnya sebelum Anda menutup bukaan atau jalan masuk. Biasanya, sarangnya sudah kosong pada jam 8-11 malam karena rakun sudah meninggalkannya untuk mencari makan. [13] X Teliti sumber Tutup jalan masuk ke sarang rakun menggunakan kawat kasa dengan kisi-kisi berukuran 1,5 sentimeter. Setelah itu, tahan dan kencangkan kawat kasa pada dinding dengan busa atau dempul. [14] X Teliti sumber
-
Halangi jalan masuk utama dengan kertas koran. Tunggulah hingga jam 8 sampai 11 malam. Masukkan kertas koran ke dalam bukaan atau jalan masuk sarang. Periksa kondisinya di pagi hari. Jika posisi kertas koran bergeser, ada kemungkinan rakun telah meninggalkan sarangnya. Tempatkan kembali kertas koran pada posisi sebelumnya. Tetap awasi area tersebut selama 48 jam. Jika posisi kertas koran tidak berubah, Anda bisa menutup lubang tersebut secara permanen.
- Jika posisi kertas koran berpindah, ada kemungkinan rakun sudah kembali ke sarangnya. Periksa apakah rakun yang ditemukan adalah induk dan anak-anaknya. Dalam situasi seperti ini, biarkan anak-anaknya tumbuh agar induknya bisa memindahkan rakun-rakun kecil tersebut. Jika Anda melihat anak rakun yang ditinggalkan induknya, hubungi pihak rehabilitasi hewan liar untuk mendapatkan bantuan. [15] X Teliti sumber
- Jika tidak ada anak rakun yang ditemukan, sewalah jasa pihak profesional untuk memasang pintu satu arah yang memungkinkan rakun untuk keluar dari sarangnya, tanpa bisa kembali ke dalamnya. [16] X Sumber Tepercaya The Humane Society of the United States Kunjungi sumber
- Jangan tutup lubang ventilasi secara permanen menggunakan kertas koran.
-
Lindungi halaman Anda. Rakun dapat memanjat pagar kayu atau besi dengan mudah. Selain itu, hewan ini juga bisa memanfaatkan dahan pohon atau semak-semak untuk melompati pagar. Pasang kawat listrik pada bagian atas dan bawah pagar untuk menjauhkan rakun. Potong dahan pohon yang berada di dekat pagar.
- Jika Anda ingin mengganti pagar, pastikan kisi-kisi kawat kasa berukuran lebih kecil dari 7,5 sentimeter. Dengan ukuran kisi yang sempit, anak rakun tidak dapat memasuki halaman rumah Anda.
Iklan
Tips
- Cari petunjuk dari buku tentang alam liar dan panduan berkemah mengenai cara menghindari kontak dengan hewan liar dan rakun.
- Pastikan tidak ada jalan masuk yang mudah ke loteng rumah (mis. emper yang rapuh atau hilang).
- Biasanya hewan liar akan berkeliaran di sekitar rumah jika Anda meninggalkan sisa makanan dan/atau air, atau bahkan membiarkan air menetes dari selang.
- Jangan pasang lampu sorot besar seperti flood lights atau lampu keamanan lainnya untuk mengusir rakun. Perangkat seperti ini hanya akan mengganggu tetangga dan menjadi solusi jangka pendek.
Peringatan
- Jangan pernah gunakan zat kimia untuk mengusir rakun. Anda bisa membahayakan spesies hewan lainnya.
- Periksa hukum kesejahteraan hewan di daerah Anda sebelum menggunakan metode pengusiran atau pembasmian apa pun. Pelanggaran aturan tersebut berisiko membuat Anda terkena hukuman denda atau penjara.
- Jika Anda perlu menakuti rakun, sorotkan cahaya ke arahnya atau buatlah suara yang nyaring. Mendekati atau menjebaknya justru menjadi langkah yang berbahaya.
- Waspadalah terhadap penyakit yang disebarkan oleh rakun, seperti rabies, distemper , cacing gelang, dan leptospirosis. Rakun dapat menularkan penyakit-penyakit tersebut kepada Anda dan/atau hewan peliharaan. [17] X Teliti sumber
Referensi
- ↑ https://www.bobvila.com/articles/how-to-deodorize-trash-can/
- ↑ https://www.torontowildlifecentre.com/wildlife-emergency-rescue-hotline/conflicts-with-wildlife/common-raccoon-problems/raccoons-getting-in-garbage-and-compost-bins/
- ↑ https://www.bobvila.com/articles/how-to-get-rid-of-raccoons/
- ↑ http://extension.umd.edu/sites/extension.umd.edu/files/_images/programs/hgic/Publications/HG90%20Dealing%20with%20Nuisance%20Wildlife.pdf
- ↑ http://www.humanesociety.org/animals/raccoons/tips/raccoon_birdfeeders.html
- ↑ http://wdfw.wa.gov/living/raccoons.html
- ↑ http://www.watergarden.org/Pond-Info/Pond-Predators
- ↑ http://www.humanesociety.org/animals/raccoons/tips/raccoon_eviction_exclusion.html
- ↑ http://www.raccoonatticguide.com/droppingsfeces.html
- ↑ http://www.stepin2mygreenworld.com/healthyliving/tips-for-getting-rid-of-raccoons-with-natural-repellents/
- ↑ http://time.com/99236/what-happens-when-you-inhale-sriracha-fumes/
- ↑ http://wdfw.wa.gov/living/nuisance/evicting.html
- ↑ http://www.phila.gov/health/pdfs/racoon_and_skunk_deterrents.pdf
- ↑ http://wdfw.wa.gov/living/nuisance/evicting.html
- ↑ http://wdfw.wa.gov/living/nuisance/evicting.html
- ↑ http://www.humanesociety.org/animals/raccoons/tips/raccoon_eviction_exclusion.html
- ↑ http://www.dem.ri.gov/programs/bnatres/agricult/pdf/raccoons.pdf