Unduh PDF
Unduh PDF
Basting (menyirami daging) adalah teknik mengoles, menuang, atau menyendokkan cairan ke atas daging supaya teksturnya menjadi lebih lembap dan nikmat dari atas ke bawah, serta berwarna cokelat keemasan saat dimasak. Sekalipun tidak 100% wajib dilakukan seperti di masa lalu, teknik ini masih lekat dengan tradisi dan cara penyajian kalkun yang hendak dimasak.
Langkah
-
Siapkan kalkun untuk dipanggang. Persiapan di antaranya mencairkan kalkun yang masih beku, mencucinya, mengisinya, mengatur posisinya, dll. [1] X Teliti sumber Butuh ide? Cari saja ide di Wikihow, misalnya:
-
Nyalakan oven dan letakkan kalkun yang sudah disiapkan di nampan pemanggang besar. Jika bisa, letakkanlah kalkun di atas rak yang dipasang di atas nampan pemanggang agar cairan yang menetes ke bawah lebih mudah dibersihkan.
- Sebagian orang memilih untuk menyirami daging kalkun dengan cairan yang jatuh ke dasar wajan, sedangkan sebagian lainnya memilih membuat bumbu khusus untuk menyirami daging. Anda bebas memilih cairan yang digunakan untuk menyirami kalkun.
-
Pasang pewaktu dan mulailah proses pemanggangan. Anda perlu dua pewaktu: satu untuk menyirami daging secara berkala dan satu lagi untuk menghitung waktu memasak. Waktu yang diperlukan untuk proses pemanggangan bergantung sepenuhnya pada ukuran kalkun yang dimasak.
- Atur waktu penyiraman ke interval 30 menit. Anda akan menyirami daging setiap 30 menit sekali.
-
Setelah 30 menit, buka oven untuk menyirami daging. Tarik rak sampai keluar separuhnya. Buka sedikit saja penutup panggangan atau kertas aluminum yang menutupi daging. Perhatikan kondisi daging. Apakah warnanya mulai berubah cokelat? Bagus. Kalkun sudah siap untuk penyiraman pertama.
- Sebagian orang memilih untuk menyirami daging setiap 20 menit sekali. Namun, makin pendek intervalnya, makin sering Anda perlu membuka oven.
Iklan
-
Siapkan sendok, cangkir, dan pipet penyiram daging. Pipet penyiram daging adalah alat berbahan karet yang berfungsi untuk menyedot dan menuangkan cairan. Bentuknya seperti suntikan yang besar dan lembut. Jika tidak punya, Anda juga bisa memakai sendok atau cangkir kecil.
-
Sirami kalkun. Ambil cairan yang sudah disiapkan untuk “memandikan” kalkun, lalu tuangkan secara perlahan ke permukaan daging dengan sendok, cangkir, atau pipet penyiram daging. Anda bisa memakai beraneka macam kaldu, anggur, mentega, minyak, kuah, atau jus. Intinya, daging kalkun harus dijaga kelembapannya. [2] X Teliti sumber
- Lebih mudah memakai cairan daging yang menetes ke bawah. Namun, jika Anda punya resep dari herba dan mentega, bumbu marinasi, atau kuah racikan sendiri, pakai saja.
-
Pasang penutup nampan atau kertas aluminium, lalu masukkan kembali kalkun ke dalam oven. Ulang pengaturan waktu kembali ke 30 menit. Pergilah untuk menonton acara TV kesayangan Anda atau bacalah sebuah buku, tetapi jangan pergi terlalu jauh!
-
Ulangi proses pengecekan dan penyiraman daging dengan sisa cairan masak setiap 30 menit sekali. Setelah waktunya tiba, Anda harus menyiramkan kembali cairan yang ada di bagian bawah nampan. Gunakanlah cairan sisa proses masak, bukan cairan yang masih baru. Terlepas apakah Anda memakai kuah daging asli atau bumbu siram, cairan tersebut kini akan menggenang di dasar nampan dan bercampur dengan air dari daging kalkun sehingga bisa dipakai kembali.
-
Buang kelebihan cairan yang menggenangi bagian bawah kalkun. Jangan sampai kalkun terendam cairan tersebut. Hal tersebut akan membuat permukaan daging terasa lunak, tidak berubah cokelat keemasan dan garing.
- Inilah kenapa Anda perlu memasang rak kecil di atas nampan pemanggang. Dengan menggunakan rak, daging tidak akan menyentuh cairan di bawahnya.
-
Jangan buang cairan yang menetes! Gunakanlah sebagian cairan tersebut sebagai campuran kuah daging atau tuangkan ke dalam mangkuk sebagai saus pendamping isi kalkun, sayuran, kentang, dll. Jangan biarkan cairan sisa masak terbuang sia-sia! Cairan tersebut sudah dimasak selama berjam-jam bersama air dari daging kalkun yang lezat.Iklan
-
Buatlah penutup nampan dari kertas aluminium. Banyak orang memilih untuk tidak menyirami kalkun, tetapi membungkusnya dengan “tenda” dari kertas aluminium – yaitu kertas aluminium yang dipasang secara longgar di atas kalkun. Teknik ini akan menjaga cairan di daging kalkun sehingga menghasilkan efek yang sama seperti proses penyiraman. [3] X Teliti sumber
- Cara ni mungkin lebih sederhana karena setelah penutup dipasang, Anda bisa meninggalkan kalkun yang dimasak tanpa perlu kembali ke dapur setiap 30 menit sekali untuk menyirami daging.
-
Semprotkan jus apel. Alih-alih berusaha menyirami daging dengan cairan yang sulit diambil di dasar nampan atau memakai campuran mentega dan herba yang lengket, cukup semprotkan jus apel ke kalkun yang dimasak! Jika Anda punya botol semprotan, hal ini bisa dilakukan dengan sangat mudah. [4] X Teliti sumber
- Tentu saja, Anda bisa mencampur jus tersebut dengan madu, herba, mentega, atau bahan apa pun yang Anda sukai untuk memberikan sentuhan rasa gurih yang lebih kuat.
-
Gunakan bakon. Ingin membuat kalkun tampak lebih trendi? Apa yang lebih nikmat dari bakon? Gorenglah beberapa lembar bakon, lalu tambahan sedikit paprika, bawang putih, atau bahkan bawang bombai, serta simpan cairan sisa masak yang keluar. Letakkan bakon di atas tisu dapur agar mengering. Kemudian, tuangkan cairan sisa masak tadi ke atas kalkun.
- Saat kalkun sudah hampir matang, cincang bakon dan taburkan ke atas kalkun. [5] X Teliti sumber
-
Pahamilah bahwa Anda tidak perlu menyirami daging kalkun yang sudah diasinkan. Kalkun yang sudah diasinkan adalah kalkun yang disimpan di dalam ember besar atau mesin pendingin selama 12 jam bersama campuran air, garam, kaldu, madu, dan bahan tambahan lainnya. Daging ini akan tetap lembap saat dimasak sehingga Anda tidak perlu menyiraminya! [6] X Teliti sumber
- Anda tetap harus memasak kalkun seperti biasa. Pakailah penutup berbentuk “tenda” dari kertas aluminium untuk mendapat hasil terbaik. Sebagian orang memilih untuk meletakkan potongan kayu di nampan untuk memberikan rasa khas pengasapan pada daging kalkun. Jika hal ini terdengar menarik, bacalah artikel tentang cara pengasinan kalkun !
Iklan
Tips
- Jangan memakai cairan sisa penyiraman dengan rasa yang kuat sebagai saus karena dapat menutupi rasa daging.
- Jangan sampai daging kalkun mengering. Pastikan Anda menyiramkan cairan yang cukup selama proses pemanggangan.
- Siapkan bumbu siram yang sesuai dengan resep. Anda juga bisa memakai resep sendiri dari bahan-bahan penambah rasa dan minyak untuk memasak. Mentega murni dapat memberikan rasa sangat lezat.
- Jangan sampai cairan yang mendidih tumpah ke oven saat menarik raknya. Tariklah rak oven secara berhati-hati. Bobotnya mungkin terasa berat.
- Kalkun tidak boleh terendam cairan. Jika Anda memakai terlalu banyak cairan dan cairan tersebut tidak berkurang saat dimasak, jangan menambahnya lagi. Pakailah sendok untuk menyerok kelebihan cairan pada kalkun. Kemudian, gunakan sisa cairan untuk menyirami kalkun yang dipanggang.
Iklan
Peringatan
- Berhati-hatilah saat berurusan dengan rak oven, wajan pemanggang, atau penutup oven yang masih panas. Pakailah sarung tangan oven atau handuk dapur yang tebal.
Iklan
Hal yang Anda Butuhkan
- Pipet penyiram daging, sendok besar, atau cedok
- Cangkir untuk menampung bumbu siram
- Penahan panci untuk menahan wajan pemanggang yang panas.
- Resep untuk membuat bumbu siram dan bahan-bahan lain yang dibutuhkan.
- Kertas aluminium untuk menutupi kalkun yang sedang panggang apabila Anda tidak memiliki penutup nampan.
Referensi
- ↑ https://www.allrecipes.com/recipe/56348/a-simply-perfect-roast-turkey/
- ↑ https://www.bbcgoodfood.com/howto/guide/how-do-i-baste-turkey
- ↑ https://www.campbells.com/kitchen/recipes/foil-tent-roasted-turkey/
- ↑ https://living.thebump.com/cook-turkey-apple-juice-9918.html
- ↑ http://www.mrfood.com/Turkey-Misc-Poultry/Bacon-Basted-Turkey
- ↑ https://www.thekitchn.com/is-it-necessary-to-baste-the-thanksgiving-turkey-102290
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 1.108 kali.
Iklan