PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Menyusui akan membantu memberi jaminan bahwa bayi mengawali hidupnya dengan sehat. Air susu ibu mengandung nutrisi yang dibutuhkan, sangat cocok untuk sistem pencernaannya yang sensitif, dan krusial untuk perkembangan sistem kekebalan tubuhnya karena kekebalan ditransfer dari Anda ke bayi melalui ASI. [1] Tingkat kematian bayi ASI lebih rendah daripada bayi yang tidak diberi ASI, kesehatan mereka di sepanjang masa kanak-kanak juga lebih baik. Mungkin Anda mengalami berbagai hambatan dalam menyusui. Jadi, sebaiknya rencanakan sejak awal. Perencanaan di depan akan sangat sepadan dengan manfaat menyusui bayi. [2]

Bagian 1
Bagian 1 dari 5:

Persiapan Menyusui

PDF download Unduh PDF
  1. Meskipun Anda dan bayi akan belajar menyusu dan menyusui bersama-sama, sebaiknya belajarlah sebanyak mungkin dari jauh hari. Bicaralah dengan ibu-ibu lain di keluarga dan lingkungan Anda untuk mendapat dukungan. Kalau Anda tidak mengenal wanita lain yang pernah menyusui, jangan berhenti mencari. Ada banyak sumber daring maupun lokal yang dapat membantu. [3]
    • Ada berbagai kelompok dan komunitas menyusui yang bisa Anda ikuti. Contohnya, La Leche League yang menyediakan pertemuan tatap muka di seluruh dunia dan grup media sosial: https://www.llli.org . Di Indonesia, Anda bisa bergabung dengan berbagai komunitas, seperti Komunitas Pejuang ASI Indonesia.
    • Cari kelas menyusui sebelum atau setelah bayi lahir. Anda bisa mencari kelas seperti ini di internet atau mencari informasi ke dokter/bidan atau rumah sakit.
    • Bicarakan dengan pasangan sehingga dia memahami manfaat kesehatan menyusui, tahu apa yang akan dihadapinya, dan bisa mempelajari cara mendukung Anda.
  2. Tentukan tempat tersendiri di rumah untuk Anda menyusui bayi dengan tenang dan nyaman. Pertimbangkan apakah Anda lebih suka menyusui di kursi besar, recliner , atau sofa. Kalau bisa, atur tempat menyusui di dekat boks atau ranjang bayi sehingga Anda bisa menyusui dan langsung mengembalikan bayi ke tempat tidurnya, khususnya di tengah malam. Persiapkan beberapa hal berikut di area menyusui: [4]
    • Breast pad dan krim puting berbahan dasar lanolin
    • Pakaian ganti untuk bayi dan baju bersih untuk Anda
    • Selimut dan bantal
    • Alas serdawa
    • Tisu bayi tanpa pewangi
    • Minuman sehat seperti air putih dan jus buah tanpa pemanis
    • Camilan bernutrisi yang bisa dipegang dengan satu tangan seperti protein bar atau buah
  3. Jika Anda bekerja di luar rumah dan memilih untuk memompa ASI, sebaiknya buat pengaturan untuk memompa ASI ketika di tempat kerja. Undang-undang mengatur bahwa ibu menyusui harus diberi kesempatan sepatutnya untuk menyusui anaknya selama waktu kerja, dan ini termasuk memompa ASI.
    • Pelajari hak-hak Anda sebelum berbicara kepada atasan.
    • Usahakan mendiskusikan soal ini sedini mungkin supaya atasan memiliki waktu untuk menyediakan akomodasi yang dibutuhkan.
  4. Oleh karena Anda akan sering menyusui di minggu-minggu dan bulan-bulan pertama usia bayi, Anda harus memakai pakaian yang memudahkan untuk menyusui. Beli bra menyusui atau baju kancing depan. Ingat bahwa kontak kulit dan kulit mendorong bayi untuk menyusu. [5]
    • Anda juga bisa mencari baju terusan atau atasan model kimono.
    • Anda juga bisa mengubah bra biasa jadi bra menyusui. Contohnya, Nordstrom menyediakan layanan ini dengan sedikit biaya untuk ibu menyusui yang membeli bra di tempat mereka.
    KIAT PAKAR

    Rebecca Nguyen, MA

    Konsultan Laktasi Besertifikasi Internasional
    Rebecca Nguyen adalah Konsultan Laktasi besertifikat dan Pendidik Persalinan. Dia menjalankan Family Picnic di Chicago bersama ibunya, Sue Gottschall, untuk mengajarkan para orang tua baru tentang persalinan, menyusui, dan perkembangan serta pendidikan anak. Rebecca mengajar kelas prasekolah selama 10 tahun dan meraih gelar Master dalam bidang Pendidikan Anak Usia Dini dari University of Illinois pada 2003.
    Rebecca Nguyen, MA
    Konsultan Laktasi Besertifikasi Internasional

    Kontak kulit dengan bayi bisa membuat menyusui lebih baik. Konsultan laktasi Rebecca Nguyen mengatakan: "Untuk bayi baru lahir, kami sarankan kontak kulit sesering mungkin, dan itu artinya bayi hanya memakai popok dan ibu tanpa atasan. Kontak kulit dengan kulit tidak hanya memperkuat ikatan, tetapi juga meningkatkan produksi dan keluarnya ASI."

  5. Kurangnya pemahaman dan dukungan masyarakat adalah salah satu tantangan terbesar untuk menyusui. Jika Anda merasakan pertentangan dari orang sekitar, cari kelompok dukungan untuk membantu mengedukasi mereka tentang pilihan Anda untuk menyusui. [6]
    • Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia menyediakan berbagai informasi dan edukasi yang bisa menjadi landasan Anda untuk mencari dukungan: https://aimi-asi.org/
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 5:

Menjamin Nutrisi Optimal

PDF download Unduh PDF
  1. Bayi mengandalkan nutrisi dari Anda, dan tubuh Anda harus memenuhi kebutuhan manusia lain. Jadi, Anda harus menerapkan pola makan seimbang . Untuk memproduksi ASI, Anda membutuhkan 500 kalori ekstra sehari. Konsumsilah makanan kaya serealia utuh, buah, sayur, protein, dan lemak sehat untuk memaksimalkan asupan vitamin dan mineral. [7]
    • Lanjutkan minum vitamin prenatal selama menyusui.
    • Oleh karena menyusui membakar banyak kalori, jangan mengurangi kalori atau berdiet untuk mengurangi berat badan.
  2. ASI adalah nutrisi terbaik untuk bayi, tetapi studi terbaru menunjukkan bahwa suplemen vitamin D juga sangat baik diberikan pada bayi. Studi tersebut menyarankan bayi menerima asupan 400 IU vitamin D setiap hari. Jadi, bicarakan dengan dokter tentang pemberian vitamin D untuk bayi Anda.
    • Kebanyakan suplemen vitamin D dapat dibeli bebas resep di apotek dan toko obat. Pastikan Anda memilih dosis yang tepat dan bentuk cair. [8]
  3. Rencanakan untuk minum pada interval teratur sepanjang hari dan jangan tunggu sampai haus. Menjaga hidrasi tubuh saat Anda sibuk menyusui kadang sulit sehingga Anda harus menyiapkan minuman di tempat yang mudah dijangkau. Salah satu cara untuk memastikan Anda cukup minum adalah menghubungkan minum air dengan tugas, seperti minum setengah gelas setiap kali menyusui atau mengganti popok. [9]
    • Pilih air putih, susu, teh tanpa kafeina, atau jus tanpa gula tambahan.
    • Anda boleh mengonsumsi sedikit kafeina tiap harinya (sekitar 300 mg atau 1 sampai 2 cangkir kopi, atau 50 sampai 100 ml espreso), tetap batasi ketika menyusui karena kafeina dapat ditransfer kepada bayi melalui ASI. [10] Jika Anda memperhatikan bayi terganggu setelah Anda minum kafeina, cobalah beri jarak 4 jam antara minum kopi dan menyusui. [11]
  4. Sebenarnya, ibu menyusui boleh minum 1 atau 2 sajian alkohol, tetapi beri jarak 2 sampai 3 jam antara minum dan menyusui.
    • 1 sajian alkohol sama dengan satu seloki (25 ml) minuman keras, segelas (250 ml) bir, atau segelas (125 ml) wine. [12]
    • Jika Anda berencana minum dan bayi harus disusui, pertimbangkan untuk memompa lebih dahulu.
    • Anda juga harus menghindari rokok demi kesehatan Anda dan bayi. Merokok dapat mengurangi nutrisi ASI dan mengubah rasanya sehingga bayi mungkin tidak mau menyusu. [13]
  5. Jika Anda minum obat, tanyakan kepada dokter apakah obat tersebut aman diminum saat menyusui karena ada obat yang ditransfer melalui ASI. Dalam beberapa kasus, dokter mungkin menyarankan obat berbeda yang aman diminum saat menyusui. [14]
    • Ingat juga untuk mengonsultasikan penggunaan suplemen herbal. Banyak obat herbal yang tidak diatur atau diuji secara resmi dan dapat mengakibatkan penurunan produksi ASI.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 5:

Memosisikan Isapan yang Benar dengan Pelukan Menimang

PDF download Unduh PDF
  1. Tubuh bayi harus miring ke arah Anda dan lengan Anda harus menyangga bayi. Tempatkan kepala bayi di lekuk lengan sementara lengan sebelahnya memeluk dan menyangga bokong bayi. [15]
    • Telinga, bahu, dan pinggul bayi harus membentuk garis lurus jika posisi pelukan Anda benar.
    KIAT PAKAR

    Rebecca Nguyen, MA

    Konsultan Laktasi Besertifikasi Internasional
    Rebecca Nguyen adalah Konsultan Laktasi besertifikat dan Pendidik Persalinan. Dia menjalankan Family Picnic di Chicago bersama ibunya, Sue Gottschall, untuk mengajarkan para orang tua baru tentang persalinan, menyusui, dan perkembangan serta pendidikan anak. Rebecca mengajar kelas prasekolah selama 10 tahun dan meraih gelar Master dalam bidang Pendidikan Anak Usia Dini dari University of Illinois pada 2003.
    Rebecca Nguyen, MA
    Konsultan Laktasi Besertifikasi Internasional

    Posisi terbaik untuk menyusui adalah miring sedikit. Konsultan laktasi Rebecca Nguyen mengatakan: "Dengan bersandar, perut bayi akan menekan dada Anda, Anda mendorongnya untuk membuka mulut dengan lebar. Gunakan satu tangan untuk menyangga bayi, dan tangan sebelahnya untuk memegang payudara. Arahkan puting ke mulut bayi sehingga ia bisa mengisap sendiri. Jika Anda duduk dan membungkuk ke arah bayi, ia tidak bisa membawa puting hingga ke belakang mulutnya dan itu akan terasa sakit untuk Anda. Untungnya, setelah bayi belajar mengisap, ia akan menyusu secara instingtif. "

  2. Begitu Anda memeluk bayi dalam posisi menimang, dekatkan ke tubuh Anda sehingga tubuhnya miring dengan perut bersentuhan. Tempatkan bantal di belakang punggungnya supaya dia bisa miring dengan nyaman dan Anda tidak membungkuk ke arahnya. Anda harus duduk dengan nyaman. [16]
    • Pertimbangkan untuk menempatkan bantal di bawah lengan atau di belakang punggung Anda sebagai penyangga ekstra.
    • Memeluk bayi dengan rapat juga mencegah kecenderungan Anda untuk membungkuk ke arahnya.
  3. Gerakkan tangan Anda yang tadi menyangga bokong bayi ke payudara yang akan diberikan. Pegang payudara dengan jempol dan jari lain di seputar areola. Gunakan tangan sebelahnya untuk menyangga dan memiringkan belakang kepala bayi sedikit. [17]
  4. Usapkan atau gelitik bibir bayi dengan puting Anda. Ini mendorong bayi membuka mulut lebar-lebar sehingga Anda bisa menyusuinya. [18]
  5. Begitu bayi membuka mulut lebar-lebar, arahkan puting ke bagian atas mulutnya dan dekatkan posisi bayi. Bayi harus mengisap puting sampai seluruh areola. Jika isapannya benar, Anda akan merasakan tarikan lembut, bukan jepitan. [19]
    • Jika ada bagian areola yang tidak masuk ke mulut bayi, puting Anda mungkin nyeri atau sakit. Lepaskan mulut bayi dari payudara dengan memasukkan satu jari ke dalam mulutnya. Dorong dia mengisap lagi sampai seluruh areola tertutup.
    Iklan
Bagian 4
Bagian 4 dari 5:

Menyusui Bayi Baru Lahir

PDF download Unduh PDF
  1. Usahakan menyusui bayi segera setelah persalinan. Walaupun ASI belum keluar sampai beberapa hari kemudian, tubuh Anda akan memproduksi susu penuh nutrisi yang disebut kolostrum. [20] Biarkan bayi menyusu selama yang ia mau pada satu payudara sebelum memberikan payudara sebelahnya. [21]
    • Usahakan menyusui dengan payudara bergantian. Ini memastikan produksi yang baik dan mencegah payudara membengkak pada minggu-minggu pertama menyusui.
  2. Perhatikan isyarat dini bahwa bayi lapar. Susui ketika Anda melihat dia bangun atau aktif, ketika memasukkan sesuatu ke dalam mulut, atau mencari-cari puting Anda. Usahakan menyusui bayi sebelum dia menangis karena menangis adalah tanda lapar paling akhir. Mungkin Anda harus menyusui 8 sampai 12 kali selama 24 jam. [22]
    • Anda akan mendengar suara mengisap yang berirama jika bayi menyusu dengan benar.
  3. Buat bayi beserdawa . Setelah disusui, pertimbangkan untuk membuat bayi beserdawa untuk mengeluarkan udara yang mungkin ditelan bayi. Jika bayi mengangkat punggung, menggeliat, atau tampak tidak nyaman, mungkin dia butuh diserdawakan. Cobalah membantunya beserdawa dengan cara berikut: [23]
    • Peluk bayi sampai kepalanya melewati bahu Anda, sangga kepala dan lehernya. Bayi harus menghadap area di belakang Anda. Gosok punggungnya dengan telapak tangan untuk mengeluarkan udara yang terperangkap.
    • Dudukkan bayi di pangkuan dan condongkan badannya ke depan, sangga dadanya dengan pangkal tangan dan dagu serta lehernya dengan jari. Pijat perutnya dengan telapak tangan dan tepuk punggungnya dengan pelan menggunakan tangan Anda sebelahnya.
    • Baringkan bayi di pangkuan dengan kepala lebih tinggi daripada perut. Tepuk punggungnya dengan pelan sampai dia beserdawa.
  4. Kegiatan bayi baru lahir biasanya hanya tidur dan menyusu. Jika bayi sudah lama tidak menyusu, mungkin Anda harus membangunkan dia setiap 2 atau 3 jam untuk disusui. Jika bayi baru lahir menghabiskan 5 sampai 6 popok sekali pakai atau 6 sampai 8 popok kain sehari, berarti dia sudah cukup menyusu.
    • Jika Anda harus membangunkan bayi untuk disusui, ganti dahulu popoknya. Ini akan membangunkannya sehingga siap untuk menyusu.
  5. Kalau Anda ingin memberi empeng , tunggu 1 bulan lagi sampai dia terbiasa menyusu. Ini dapat mencegah bingung puting dan menyediakan kesempatan pada bayi untuk mengembangkan refleks mengisap. [24]
  6. Apabila Anda mengkhawatirkan produksi ASI, bayi tidak mau mengisap, payudara bengkak, atau ada pertanyaan tentang menyusui, bicaralah dengan konsultan laktasi atau dokter. Banyak konsultan laktasi bersertifikat yang dapat dihubungi via telepon kapan saja. Beberapa bahkan ada yang menyediakan layanan ke rumah-rumah. [25]
    • Anda juga bisa menghubungi rumah sakit atau klinik bersalin tempat Anda melahirkan untuk meminta bantuan atau rekomendasi laktasi.
    • Sebagai dukungan pribadi, pertimbangkan untuk bergabung dengan komunitas ibu-ibu menyusui supaya Anda bisa bertemu dan mengobrol dengan sesama ibu menyusu.
    KIAT PAKAR

    "Jika menyusui terasa sakit, bayi mungkin tidak mengisap dengan benar. Konsultan laktasi dapat membantu Anda menyelesaikan masalah tersebut."

    Rebecca Nguyen, MA

    Konsultan Laktasi Besertifikasi Internasional
    Rebecca Nguyen adalah Konsultan Laktasi besertifikat dan Pendidik Persalinan. Dia menjalankan Family Picnic di Chicago bersama ibunya, Sue Gottschall, untuk mengajarkan para orang tua baru tentang persalinan, menyusui, dan perkembangan serta pendidikan anak. Rebecca mengajar kelas prasekolah selama 10 tahun dan meraih gelar Master dalam bidang Pendidikan Anak Usia Dini dari University of Illinois pada 2003.
    Rebecca Nguyen, MA
    Konsultan Laktasi Besertifikasi Internasional
    Iklan
Bagian 5
Bagian 5 dari 5:

Menyusui Bayi yang Lebih Besar

PDF download Unduh PDF
  1. Dia mungkin ingin lebih sering menyusu karena itu membuat dia nyaman. Kalau Anda khawatir akan digigit, ingat bahwa bayi yang aktif mengisap tidak dapat menggigit. Untuk mencegah bayi menggigit, lepaskan puting dari mulutnya jika dia kehilangan minat untuk menyusu, mulai tertidur, bergerak-gerak, atau mengencangkan rahang. [26]
    • Usia tumbuh gigi berbeda-beda, tetapi secara umum Anda bisa mengharapkan bayi mulai tumbuh gigi di usia sekitar 6 bulan.
  2. Makin besar usia bayi, dia sudah lebih mahir menyusu dan juga penasaran dengan sekitarnya. Mungkin dia tiba-tiba menggeliat atau bergerak sambil minum. Untuk membantu bayi fokus, susui dia di tempat hening yang bebas dari gangguan. Pertimbangkan memakai kalung khusus menyusu dengan butiran besar dan bertekstur supaya bayi bisa fokus sambil menyusu. [27]
    • Jika bayi terus bergerak sehingga Anda tidak bisa menyusuinya, hentikan saja. Cobalah menyusui lagi begitu dia sudah lebih tenang.
  3. Ada hubungan unik antara menyusu dan bayi. Jadi, Anda harus mengikuti petunjuk bayi untuk menentukan posisi menyusui, payudara sebelah mana yang akan diberikan, dan lama sesi menyusu. [28]
    • Misalnya, mungkin bayi lebih lama menyusu di payudara kanan daripada di payudara kiri. Ini tidak masalah selama dia mendapat cukup susu.
  4. Adakalanya bayi yang sudah besar tidak mau menyusu selama beberapa hari. Mogok menyusu ini dapat disebabkan oleh tumbuh gigi, sakit, produksi ASI sedikit, atau cemas berpisah. Selama masa ini, Anda harus terus memompa untuk menjaga produksi ASI, berusaha sering-sering menyusui, mencoba posisi lain, dan menyusui ketika bayi mengantuk dan rileks. [29]
    • Jika bayi tidak menyusu selama lebih dari 2 hari, hubungi dokter anak. Dokter dapat memeriksa kondisi medis yang mungkin membuat menyusu tidak nyaman.
  5. Jangan merasa ditekan untuk menyusui sampai waktu tertentu. Susui saja selama nyaman bagi Anda dan bayi. Bayi akan mulai makan makanan lunak, makanan padat, dan dengan sendirinya akan berkurang menyusu dari Anda.
    • Akademi Dokter Anak Amerika menganjurkan ASI eksklusif selama enam bulan pertama sejak dilahirkan, dan kombinasi ASI dan makanan solid sampai setidaknya usia 1 tahunan. [30]
    • World Health Organization menganjurkan ASI eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan dan ditambah dengan makanan solid minimal sampai 2 tahun. [31]
    • Jangan merasa terpaksa untuk berhenti atau mulai menyusui berdasarkan panduan ini. Anda dan bayi serta dokter yang bisa memutuskan berapa lama akan menyusui.
    • Ada bayi yang ingin terus menyusu walaupun sedikit sampai umurnya beberapa tahun. Ada juga bayi yang lebih suka makanan solid daripada ASI dan hanya ingin menyusu karena merasa nyaman.
    Iklan

Tips

  • ASI perah bisa disimpan dalam suhu ruang dalam wadah steril selama 6 jam, dalam kantong es kedap udara selama 1 hari, atau di rak belakang kulkas sampai 5 hari (tetapi cara paling optimal adalah menyimpan di lemari beku dalam 3 hari). Anda bisa menyimpan ASI perah di bagian belakang freezer selama 6 bulan, tetapi supaya optimal gunakan dalam waktu 6 bulan tersebut. [32] Cairkan susu di dalam air hangat atau diletakkan semalaman di dalam kulkas, lalu kocok sebelum digunakan. Jangan pernah memanaskan ASI dengan microwave karena akan merusak manfaat kesehatannya.
  • Undang-Undang mewajibkan semua tempat usaha untuk menyediakan waktu dan ruang bagi ibu untuk menyusui pada saat jam kerja (ini termasuk memompa ASI).
  • Umumnya kotoran bayi ASI lunak berwarna kuning, dan dia buang air besar empat kali atau lebih setiap harinya.
  • Cari tahu apakah asuransi Anda menanggung biaya pembelian pompa ASI. Selain itu, Anda bisa membelinya sendiri atau menyewa. Walaupun tidak berencana untuk memompa ASI secara eksklusif, pompa ASI sangat membantu saat payudara bengkak atau untuk merangsang produksi ASI.
  • Jika produksi ASI kurang dan Anda merasa tertekan untuk menyusui secara eksklusif, bicaralah dengan bidan atau dokter untuk mencari tahu berbagai cara meningkatkan produksi ASI, dan apakah perlu memberikan susu formula untuk memenuhi kebutuhan bayi.
  • Ingat, Anda berhak menyusui bayi di tempat umum dengan atau tanpa kain pelindung. [33]
Iklan

Peringatan

  • Konsultasikan dengan konsultan laktasi, bidan, atau dokter jika bayi masih rewel setelah menyusu, tidak buang air kecil atau besar, berat badannya tidak bertambah, atau kuning atau kukunya berwarna kekuningan.
  • Anda juga harus menghubungi dokter atau bidan jika payudara sakit atau puting pecah-pecah dan berdarah.
Iklan
  1. https://www.babycenter.com/0_caffeine-and-the-nursing-mom_4488.bc
  2. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/27129353
  3. http://www.nhs.uk/Conditions/pregnancy-and-baby/Pages/breastfeeding-alcohol.aspx
  4. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/392766
  5. https://kellymom.com/hot-topics/med-risks/
  6. https://www.fitpregnancy.com/baby/breastfeeding/how-breastfeed-step-by-step-guide
  7. https://www.fitpregnancy.com/baby/breastfeeding/how-breastfeed-step-by-step-guide
  8. https://www.fitpregnancy.com/baby/breastfeeding/how-breastfeed-step-by-step-guide
  9. http://www.marchofdimes.org/materials/how-to-breastfeed.pdf
  10. http://www.marchofdimes.org/materials/how-to-breastfeed.pdf
  11. https://www.babycenter.com/404_whats-colostrum_8896.bc
  12. http://www.babies.sutterhealth.org/breastfeeding/bf_frequency.html
  13. http://www.babies.sutterhealth.org/breastfeeding/bf_frequency.html
  14. http://m.kidshealth.org/en/parents/burping.html
  15. https://www.breastfeedingbasics.com/articles/introducing-bottles-and-pacifiers-to-a-breastfed-baby
  16. http://www.ilca.org/why-ibclc/falc
  17. https://www.breastfeedingbasics.com/articles/teething-and-biting
  18. https://kellymom.com/ages/older-infant/toddlernursing/#positioning
  19. https://www.essentialparent.com/lesson/how-long-should-each-feed-be-5957/
  20. http://www.motherandchildhealth.com/breastfeeding/surviving-a-nursing-breastfeeding-strike-my-baby-wont-nurse/
  21. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/infant-and-toddler-health/in-depth/breast-feeding/art-20047898
  22. http://www.who.int/topics/breastfeeding/en/
  23. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/infant-and-toddler-health/in-depth/breast-milk-storage/art-20046350?pg=2
  24. https://www.thebump.com/a/breastfeeding-laws

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 10.397 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan