Unduh PDF
Unduh PDF
Tertarik menjadi pengurus OSIS namun kesulitan menyusun pidato kampanye yang berkualitas? Baca terus artikel ini untuk mengetahui kiat-kiat ampuhnya!
Langkah
-
Pilih pernyataan yang unik, menarik, dan mampu menarik perhatian audiensi dalam sekejap. Jika ingin mengisi posisi ketua OSIS, pastikan kamu mengawali pidatomu dengan pernyataan yang tajam dan mampu menarik perhatian audiensi. Kemungkinan besar kamu akan menyampaikan pidatomu di tengah-tengah jam sekolah sehingga pahamilah bahwa fokus teman-temanmu mungkin sudah sedikit berkurang.
- Jangan memulai dengan berkata, "Nama saya ___, salah satu kandidat pengurus OSIS.". Pernyataan tersebut kurang unik karena semua orang yang mendengarmu sudah mengetahui informasi tersebut. Ingat, informasi-informasi mendasar bisa kamu sampaikan setelah berhasil meraih perhatian audiensi! [1] X Teliti sumber
- Kamu bisa mengawali pidato dengan pertanyaan seperti, “Jika ada satu hal yang bisa kalian ubah dari sekolah ini, apa itu?". Kamu juga bisa mengajukan pertanyaan yang mengandung humor seperti, “Saya tahu kalian pasti berpikir, ‘memangnya kenapa kita harus mendengarkan orang ini?’” lalu lanjutkan dengan menyampaikan ide-idemu. Ide lainnya, kamu juga bisa mengawali pidato dengan menyampaikan kutipan terkait kepemimpinan dan kekuatan; namun pastikan kamu sudah terlebih dahulu mengecek kebenaran sumbernya (terutama jika kutipan tersebut kamu temukan di internet). Hati-hati, beberapa situs seperti Quote Garden atau Brainy Quote terkadang menampilkan kutipan dengan sumber yang salah. [2] X Teliti sumber
- Jika otakmu buntu, cobalah mencari contoh pidato yang inspiratif di buku atau laman internet (misalnya, pidato presiden, pemimpin dunia, aktivis HAM, dsb.). Perhatikan cara mereka mengawali pidato dan tanyakan kepada dirimu, “Apakah kalimat pembukanya menarik? Apakah kalimat pembukanya berhasil membuatku penasaran dan ingin terus membaca/mendengarkan? Jika iya, kenapa?" [3] X Teliti sumber
-
Sampaikan berbagai informasi dasar. Setelah berhasil meraih perhatian audiensi, sampaikan hal-hal yang bersifat mendasar seperti siapa namamu dan apa posisi yang ingin kamu isi.
- Sebutkan nama dan kelasmu. Meski terasa tidak perlu (mengingat sebagian besar atau seluruh siswa mungkin sudah mengenalmu), kamu tetap harus melakukannya untuk alasan formalitas. Jika bagian ini kamu hilangkan, kemungkinan besar kamu akan terlihat kurang siap jika dibandingkan dengan para kandidat lainnya. [4] X Teliti sumber
- Sampaikan apa yang kamu inginkan. Dengan kata lain, jelaskan apa posisi yang kamu incar. Apakah kamu ingin mengisi posisi ketua, wakil ketua, sekretaris, atau bendahara? Meskipun sebagian besar siswa sudah mengetahui posisi yang kamu inginkan, pastikan kamu tetap menyampaikannya. [5] X Teliti sumber
- Berikan penjelasan sesingkat mungkin (1 kalimat pun cukup) karena bagian ini tidak sepenting kualifikasi dan rencanamu untuk meningkatkan kualitas sekolah. Misalnya, kamu bisa berkata, “Nama saya Ramona Hart dari kelas XI IPA-1, kandidat Bendahara untuk kepengurusan OSIS periode 2017-2018.".
-
Tuliskan kualifikasimu. Salah satu hal terpenting yang perlu kamu lakukan pada tahap perkenalan adalah menyampaikan segala kualitas positifmu. Ingat, audiensi perlu tahu apa manfaat yang akan mereka dapatkan setelah memilihmu!
- Jelaskan pencapaian apa pun yang relevan dengan posisi yang kamu incar. Jika kamu ingin menjadi sekretaris OSIS, sampaikan bahwa kamu pernah bekerja paruh waktu sebagai pegawai administrasi di kantor hukum milik pamanmu. Jika kamu ingin menjadi ketua OSIS, ceritakan pengalamanmu saat menjadi kapten tim renang. [6] X Teliti sumber
- Meski bagian ini sangat penting, jangan pula berbicara terlalu panjang dan berbelit-belit. Ingat, tubuh pidato tidak hanya berisi kualifikasimu. Umumnya, menyampaikannya dalam 1-2 kalimat pun sudah cukup. Kamu bisa berkata, “Selama tiga tahun berturut-turut, saya terpilih menjadi siswa terbaik di jurusan Ekonomi. Ketekunan dan pengetahuan saya mengenai angka menjadikan saya kandidat yang potensial untuk mengisi posisi Bendahara dalam kepengurusan OSIS.". [7] X Teliti sumber
Iklan
-
Sampaikan ide utamamu. Setidaknya, kamu harus memiliki tiga ide utama yang dapat membawa manfaat nyata bagi sekolah dan seisinya. Tunjukkan bahwa kamu menginginkan posisi tersebut karena ingin membantu orang lain; niscaya, kemungkinanmu untuk terpilih pun akan semakin besar.
- Catat seluruh idemu dan jabarkan satu demi satu di tubuh pidatomu. Kemungkinan, kamu perlu melakukan riset kecil-kecilan untuk mengetahui apa yang sesungguhnya perlu diubah. Bertanyalah kepada orang-orang di sekolahmu (seperti siswa dan guru) mengenai perubahan yang perlu terjadi di lingkungan sekolahmu. Apa masalah yang sedang dialami oleh sebagian besar siswa di sekolahmu? Apa situasi yang membuat mereka merasa kurang nyaman? Apa yang menurut mereka perlu diubah? Mengajukan pertanyaan-pertanyaan tersebut akan sangat membantumu menyusun ide-ide yang penting dan relevan. [8] X Teliti sumber
- Ingat, jangan membuat janji yang tidak bisa kamu tepati. Jangan berbicara sembarangan hanya karena ingin terpilih. Cobalah pula untuk selalu berfokus pada isu-isu yang penting untuk meningkatkan keamanan dan efisiensi sekolahmu. Alih-alih berjanji menghapuskan larangan makan permen karet atau memperlama waktu istirahat, cobalah berfokus pada isu yang lebih penting seperti penindasan, pencapaian akademis, dan kegiatan ekstrakurikuler. [9] X Teliti sumber
- Pada paragraf pembuka, tegaskan bahwa isu-isu tersebut penting untukmu; jelaskan pula apa yang ingin kamu lakukan untuk mengatasinya. Jika kamu ingin mengisi posisi ketua, cobalah berkata, “Saya mengerti bahwa kita perlu semakin menekan angka penindasan, meningkatkan ketertarikan siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler, dan meningkatkan nilai rata-rata siswa secara keseluruhan. Jika nantinya terpilih menjadi ketua OSIS, saya akan mengundang pembicara untuk menyampaikan masalah penindasan di dalam kelas, lebih gencar mempromosikan turnamen olahraga, dan mengadakan program kelas tambahan untuk siswa yang memiliki kesulitan akademis.". [10] X Teliti sumber
-
Cari argumentasi untuk mendukung idemu. Pada tahap ini, kamu harus melakukan riset kecil-kecilan dan berdiskusi dengan teman-teman sekelas serta gurumu. Berikan rencana aksi yang jelas untuk mewujudkan perubahan di sekolahmu.
- Manfaatkan perpustakaan sekolah dan/atau internet untuk menemukan solusi yang tepat terkait masalah-masalah di sekolahmu. Bagaimana cara yang kerap dilakukan sekolah lain untuk mengatasi persoalan pendidasan? Apa solusi mereka untuk mengatasi nilai siswa yang buruk dan rendahnya minat siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler? Apa langkah nyata yang bisa kamu lakukan selaku anggota OSIS untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut? [11] X Teliti sumber
- Tentu saja kamu tidak perlu menjabarkannya satu demi satu; cukup rangkum ide-ide solutifmu dalam beberapa kalimat untuk membedakanmu dari kandidat-kandidat lainnya. Dalam proses pemilihan apa pun, kandidat yang tahu caranya menyelesaikan masalah – alih-alih sekadar mengidentifikasi masalah – adalah yang memiliki kemungkinan terbesar untuk menang. [12] X Teliti sumber
-
Pastikan idemu singkat namun tersampaikan dengan baik. Tubuh pidato seharusnya tidak melebihi dua paragraf yang masing-masingnya terdiri dari 5-6 kalimat. Meski terkesan sangat singkat (mengingat banyaknya informasi yang perlu kamu sampaikan), selalu ingat bahwa kamu memiliki waktu yang terbatas dan tidak boleh membuat audiensi bosan. Untuk memudahkanmu, cobalah menulis apa pun yang ingin kamu sampaikan; setelah itu, sunting pidatomu dengan membuang informasi-informasi yang kurang penting. Jaga pidatomu agar tetap padat, singkat, dan jelas agar mampu memerangkap perhatian audiensi hingga selesai.Iklan
-
Tegaskan ide utamamu dengan singkat, padat, dan lugas. Saat mencapai kesimpulan, pastikan kamu mengawalinya dengan menegaskan kembali ide utamamu. Umumnya, kamu hanya perlu menulis satu atau dua kalimat yang kira-kira berbunyi, “Berbekal pengalaman dan keinginan yang kuat, saya yakin bisa menjadi pemimpin yang baik untuk teman-teman semua. Saya berjanji akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengurangi potensi penindasan, meningkatkan ketertarikan siswa terhadap bidang akademis, dan meningkatkan pencapaian akademis sekolah kita secara keseluruhan.”. [13] X Teliti sumber
-
Tekankan kembali manfaat yang akan kamu berikan kepada audiensi; namun pastikan kamu melakukannya dengan cara yang berbeda dari saat perkenalan.
- Cukup jelaskan kembali kualifikasimu secara singkat, namun jangan berfokus pada informasi tersebut. Pada tahap ini, pastikan kamu menjelaskan hasrat, tujuan, dan keinginanmu dengan tulus. Tunjukkan bahwa kamu bukan sekadar memiliki kinerja yang baik, melainkan juga memiliki kepedulian yang tulus kepada sekolahmu. Tegaskan hasratmu dan tunjukkan seberapa besar keinginanmu untuk melihat siswa-siswa di sekolahmu sukses. Ingat, seluruh kandidat pasti memiliki kualifikasi yang layak; buat dirimu terlihat berbeda dengan menunjukkan kepedulian yang tulus. [14] X Teliti sumber
-
Mintalah suara dan dukungan audiensi. Bagian terakhir pidatomu harus berisi permohonan tulus agar audiensi mau memberikan suaranya kepadamu. Pastikan pula kamu menyampaikannya dengan penuh kerendahan hati. Alih-alih berkata, “Dukung aku Sabtu nanti, ya!”, ucapkan kalimat yang lebih formal seperti, “Saya merasa sangat terhormat jika teman-teman bersedia memberikan suara dan dukungannya kepada saya pada hari Sabtu nanti.". [15] X Teliti sumber
-
Mintalah orang lain menilai pidatomu. Cobalah membacakan pidatomu di depan sahabat, kerabat, guru, atau teman-teman sekelasmu, lalu mintalah mereka memberikan kritik dan saran yang membangun. Pastikan pidatomu selesai ditulis setidaknya beberapa minggu sebelum pemilihan berlangsung agar kamu memiliki waktu untuk melatihnya di depan orang lain. Kamu bahkan bisa membuat lembar penilaian berisi berbagai kriteria dengan tolok ukur dari angka 1-5.
- Cobalah mencari inspirasi dengan menonton video pidato sejenis yang bertebaran di internet.
Iklan
Tips
- Pastikan kamu hanya menjanjikan sesuatu yang bisa kamu tepati.
- Belajarlah membaca pidatomu beberapa kali untuk mengurangi rasa grogi pada hari-H.
Iklan
Peringatan
- Meski pidato yang kamu tulis sudah sangat bagus, pahamilah bahwa kemungkinan untuk kalah akan selalu ada. Bersiaplah untuk kalah dengan terhormat dan jangan malu mengucapkan selamat kepada kandidat yang menang.
- Berbeda dengan kampanye bermuatan politis, kandidat pengurus OSIS seharusnya tidak menyerang pengurus sebelumnya, siswa lain, atau sesama kandidat. Jika kamu melakukannya, niscaya kamu akan meninggalkan kesan buruk di mata calon pemilih dan berisiko terkena masalah.
Iklan
Referensi
- ↑ http://www.studentcouncilpro.com/student-council-speeches.html
- ↑ http://www.write-out-loud.com/student-council-speeches.html
- ↑ http://www.write-out-loud.com/student-council-speeches.html
- ↑ http://www.write-out-loud.com/student-council-speeches.html
- ↑ http://www.write-out-loud.com/student-council-speeches.html
- ↑ http://www.write-out-loud.com/student-council-speeches.html
- ↑ http://www.write-out-loud.com/student-council-speeches.html
- ↑ http://mohitagraw.al/2010/08/01/my-high-school-student-council-speeches/
- ↑ http://www.studentcouncilpro.com/student-council-speeches.html
- ↑ http://www.studentcouncilpro.com/student-council-speeches.html
- ↑ http://www.studentcouncilpro.com/student-council-speeches.html
- ↑ http://www.studentcouncilpro.com/student-council-speeches.html
- ↑ http://www.studentcouncilpro.com/student-council-speeches.html
- ↑ http://www.studentcouncilpro.com/student-council-speeches.html
- ↑ http://mohitagraw.al/2010/08/01/my-high-school-student-council-speeches/
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 12.670 kali.
Iklan