Unduh PDF Unduh PDF

Saat hamil, ukuran rahim wanita akan membesar dan bentuknya pun akan berubah. Umumnya, wanita yang kehamilannya memasuki trimester kedua dapat mulai merasakan rahimnya dengan menekan area perut bawahnya perlahan. Cara ini nyatanya dapat memperdalam koneksi di antara Anda dan sang buah hati, lho ! Jika tidak sedang hamil, rahim Anda mungkin akan menunjukkan berbagai gejala (seperti keram) yang mengindikasikan adanya gangguan kesehatan. Segeralah memeriksakan diri ke dokter jika mengalaminya!

Hal yang Perlu Diketahui

  • Untuk merasakan rahim, pertama-tama, berbaringlah telentang di tempat yang datar kemudian temukan lokasi tulang kemaluan (tulang yang ada tepat di atas bulu kemaluan).
  • Setelah itu, gunakan jari tangan untuk menekan perlahan kulit di antara tulang kemaluan. Rahim akan terasa bulat dan padat.
  • Teknik ini paling bagus digunakan pada usia kehamilan 12 minggu atau lebih. Namun, perhatikan bahwa makin tua usia kehamilan, akan makin tinggi pula posisi rahim.
Metode 1
Metode 1 dari 2:

Pada Usia Kehamilan 12 Minggu Atau Lebih

Unduh PDF
  1. Anda bisa berbaring di tempat tidur, di sofa, atau di tempat mana pun yang terasa nyaman. Tarik napas dalam-dalam untuk merelakskan tubuh Anda. [1]
    • Cobalah buang air kecil sebelum berbaring karena kandung kemih yang penuh bisa membuat Anda sulit menemukan posisi rahim.
    • Umumnya, dokter akan menganjurkan wanita dengan usia kehamilan lebih dari 20 minggu untuk tidak terlalu sering tidur telentang, terutama karena bobot rahim dapat menekan beberapa saraf utama di tubuhnya, serta dapat memotong aliran darah ke janin dan ke sekujur tubuh Anda. Oleh karena itu, pastikan Anda hanya berbaring selama beberapa menit.
  2. Setelahnya, niscaya Anda akan lebih mudah menemukan posisi rahim. Umumnya, tulang kemaluan akan selalu berada di atas dan segaris dengan rambut kemaluan Anda; tulang itulah yang akan Anda rasakan saat sedang mengelus perut untuk mencari posisi rahim. Secara umum, rahim Anda seharusnya berada di antara tulang kemaluan atau sedikit di atasnya. [2]
    • Pada awal kehamilan, rahim akan berada di belakang atau di bawah tulang kemaluan sehingga sangat sulit dirasakan. Namun, bagian atas rahim secara bertahap akan naik mendekati perut selama perkembangan kehamilan.
  3. Mulailah gerakkan jari tangan perlahan-lahan di sekitar perut. Gunakan telapak tangan kiri untuk menggeser kulit atau lemak dari tulang kemaluan. Setelah itu, sambil menyangga perut dengan telapak tangan kiri, gunakan tangan kanan untuk menekan jari di atas tulang kemaluan. Geser jari tangan perlahan-lahan ke depan dan belakang hingga Anda menemukan bentuk seperti bola yang padat. Inilah rahim Anda. [3]
    • Bagian atas rahim disebut fundus, dan bagian ini bisa terasa seperti bola padat di dalam perut.
    • Teknik ini paling bagus digunakan pada usia kehamilan minimal 12 minggu karena pada saat tersebut, rahim akan mengisi area pelvis dan bergerak mendekati abdomen. [4]
    • Pada usia kehamilan 12 minggu, ukuran rahim menyerupai buah jeruk.
  4. Sebelum menginjak usia 20 minggu, posisi rahim akan berada di bawah pusar Anda. Untuk merasakannya, letakkan tangan Anda pada perut tepat di bawah posisi pusar. [5]
    • Hari pertama menstruasi atau haid terakhir dihitung sebagai hari pertama kehamilan Anda. Berhitunglah mulai dari tanggal tersebut untuk mengetahui usia kehamilan Anda.
    • Selama trimester kedua, ukuran rahim akan membesar hingga sebesar buah pepaya.
  5. Pada usia kehamilan yang sudah cukup tua, posisi rahim akan berada di atas pusar. Untuk merasakannya, letakkan tangan Anda pada abdomen tepat di atas pusar. [6]
    • Pada trimester ketiga, rahim Anda akan berukuran sebesar buah semangka sehingga seharusnya Anda tidak akan kesulitan merasakannya. [7]
  6. Dengan bantuan dokter, salah satu cara untuk mengetahui usia kehamilan seorang wanita adalah dengan mengukur rahimnya. Untuk itu, cobalah mengukur jarak di antara tulang kemaluan dan puncak rahim dengan satuan sentimeter. Seharusnya, angka yang keluar adalah usia kehamilan Anda dalam satuan minggu.
    • Misalnya, jika jarak antara tulang kemaluan dan puncak rahim Anda adalah 22 cm, kemungkinan besar usia kehamilan Anda adalah 22 minggu. [8]
    • Jika hasilnya ternyata kurang sesuai, kemungkinan besar tanggal perkiraan kelahiran bayi Anda tidaklah akurat. Namun, ini juga bisa menandakan bahwa ukuran janin Anda lebih besar atau lebih kecil daripada perkiraan maupun volume cairan aminon (air ketuban) yang lebih besar atau lebih sedikit daripada umumnya.
    • Jangan terlalu khawatir jika hasil pengukuran rahim Anda tidak sesuai perkiraan. Dokter bisa melakukan pemeriksaan USG atau pemeriksaan lain untuk memastikan apa penyebabnya.
  7. Jika Anda kesulitan menemukan lokasi rahim, tariklah napas panjang. Ada beragam hal yang bisa menjadi penyebabnya. Sebagai contoh: [9]
    • Usia kehamilan Anda masih terlalu muda. Jika usia kehamilan Anda belum memasuki 12 minggu, rahim mungkin masih berada di belakang tulang kemaluan.
    • Kehamilan pertama. Pada kehamilan pertama, otot abdomen mungkin mengencang di sekitar rahim sehingga rahim lebih sulit dirasakan.
    • Anda mengalami kelebihan berat badan. Kelebihan lemak di sekitar abdomen bisa membuat rahim sulit dirasakan.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Mengetahui Saatnya Mencari Pertolongan Medis

Unduh PDF
  1. Prolaps uteri terjadi jika otot dasar panggul melemah dan kesulitan menyangga rahim di tempatnya. Umumnya, kondisi tersebut terjadi kepada wanita yang sudah menopause dan/atau wanita yang sudah beberapa kali melahirkan secara normal. Seseorang yang mengalami prolaps uteri akan merasa rahimnya seolah-olah akan keluar dari vaginanya. Jika gejala-gejala berikut ini Anda alami, segeralah menghubungi dokter: [10]
    • Adanya sesuatu yang terasa berat di pelvis
    • Adanya jaringan lunak atau selaput yang menonjol keluar dari vagina
    • Kesulitan buang air kecil atau buang air besar
    • Perasaan kendur atau otot yang lemah di vagina saat berhubungan seksual
  2. Fibroid adalah tumor jinak yang sering kali terbentuk di rahim wanita pascamelahirkan. Sayangnya, fibroid tidak selalu menunjukkan gejala, tetapi beberapa pasien mengeluhkan adanya rasa sakit atau tekanan di area pelvis dan/atau terserang konstipasi saat mengalaminya. Kemungkinan lainnya, Anda akan mengalami peningkatan darah menstruasi atau perdarahan di antara periode menstruasi. [11]
    • Segera hubungi dokter kandungan jika salah satu dari gejala di atas terjadi kepada Anda.
  3. Umumnya, jaringan endometrium akan melapisi dinding rahim. Namun, pada penderita adenomyosis , jaringan lunak tersebut justru akan tumbuh ke dalam dinding otot rahim. Biasanya, gangguan tersebut terjadi pada wanita yang sudah mengalami menopause. Segera hubungi dokter kandungan jika Anda mengalami gejala-gejala seperti: [12]
    • Keram hebat di area rahim atau rasa sakit seperti ditusuk pisau di area pelvis
    • Keluarnya gumpalan darah saat menstruasi maupun menstruasi yang sangat deras atau lama.
    • Nyeri saat berhubungan seksual
    • Nyeri pelvis yang tidak kunjung hilang bahkan saat tidak menstruasi
    Iklan

Tips

  • Mintalah panduan dokter untuk merasakan rahim Anda dengan cara yang benar.
  • Umumnya, dibutuhkan waktu sekitar 6 sampai 8 minggu untuk mengembalikan rahim ke ukuran aslinya setelah melahirkan.
  • Umumnya, ukuran rahim hanya akan terasa membesar jika Anda mengandung lebih dari satu janin. Selain itu, tidak ada perbedaan yang signifikan.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 263.550 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan