Unduh PDF
Unduh PDF
Para pemilik rumah meratakan halamannya dengan berbagai macam alasan. Sebagian orang meratakan tanah sebelum membangun rumah baru, terutama jika pada tanahnya terdapat bagian yang berbukit-bukit. Sebagian yang lain meratakan tanah sebagai persiapan membuat kolam renang di atas tanah, memasang set ayunan, membuat jalan kendaraan, membuat gudang atau teras, dan sebagainya. Beberapa orang bahkan meratakan tanah sebelum menanaminya dengan rumput, membuat kebun bunga ataupun kebun buah. Apa pun tujuan perataan tanah Anda, prosesnya selalu sama.
Langkah
-
Tanam pasak untuk menandai area. Area tersebut tidak perlu membentuk bidang persegi atau persegi panjang yang sempurna, kecuali Anda berencana menggunakan lempeng rumput dan bukan menanamnya. Pasanglah pasak kayu atau plastik mengelilingi area yang akan diratakan.
-
Gunakan alat perata benang ( string level ). Pasanglah benang membentang di antara pasak-pasak yang telah ditanam beberapa sentimeter di atas tanah. Pasang alat perata benang di atas benang tersebut untuk menentukan titik ketinggian. Ketinggian menjadi titik awal dan ke mana nantinya tanah akan ditimbun. Anda bisa menurunkan ketinggian bila dianggap lebih sesuai dengan proyek Anda.
-
Atur posisi benang. Dengan menggunakan pita pengukur (meteran) dan alat perata tersebut, aturlah hingga Anda dapat melihat berapa banyak tinggi yang perlu ditambahkan atau dikurangi pada area yang Anda maksudkan.
-
Sesuaikan ketinggian tanah. Perlu dipikirkan bahwa mungkin Anda perlu menambahkan ketinggian pada halaman untuk mengatasi masalah drainase. Tanah Anda harus dinaikkan 1 inci (±2,54 cm) setiap 4 kaki (±1,2 meter) dimulai dari depan rumah Anda.Iklan
-
Bersihkan rumput, jika diperlukan. Apabila Anda akan meratakan area yang kecil dan relatif datar, kemungkinan Anda tidak perlu membersihkan rumput yang ada. Namun, jika proyek Anda mencakup area yang relatif luas dan banyak bagian yang harus diratakan, membersihkan rumput akan jauh lebih mudah. Cukup gunakan sekop biasa sebagai alat bantu.
-
Tambahkan penutup tanah. Tergantung dari seberapa banyak permukaan tanah yang perlu ditutup dan apa yang akan terjadi pada tanah tersebut sesudahnya, Anda perlu meratakan tanah tersebut dengan campuran tanah, pasir dan kompos/pupuk kandang. Jika Anda ingin menanam rumput pada area tersebut, lapisan penutup haruslah berupa tanah yang kaya nutrisi. Namun, jika Anda hanya ingin membangun sebuah gudang atau kolam kecil di atasnya, lapisan penutup berupa campuran tanah dan pasir saja sudah cukup.
-
Sebarkan tanah subur/humus. Gunakan alat penggaruk untuk menyebarkan material secara merata. Lalu lakukan pengecekan dengan bantuan alat perata dan meteran untuk memastikan permukaan tersebut telah rata. Jika area yang akan ditutup relatif luas, Anda bisa menggunakan peralatan khusus yang disewakan oleh perusahaan penyewaan alat-alat berat. Mereka akan memberikan saran alat mana yang bekerja paling baik untuk tanah Anda.
-
Padatkan tanah. Untuk meratakan area yang relatif kecil, Anda dapat melakukan pemadatan tanah menggunakan kaki dan memanfaakan bagian bawah alat penggaruk. Namun, jika tanah yang Anda ratakan cukup luas, atau terutama jika kondisi yang benar-benar rata sangat diperlukan (misalnya, karena di atasnya akan dibangun struktur tertentu), gunakan alat perata dan pemadat tanah. [1] X Teliti sumber
-
Biarkan tanah menjadi stabil. Berikan waktu secukupnya agar tanah menjadi stabil. Untuk itu diperlukan waktu sekitar 48 jam, dan beberapa hari atau minggu agar tanah benar-benar padat dan stabil. Lembapkan area tersebut dengan menyemprotkan air jika di wilayah Anda tidak turun hujan selama waktu tersebut.Iklan
-
Sebarkan benih rumput. Jika Anda berniat untuk menanam kembali rumput pada area yang telah diratakan, Anda perlu membeli biji/benih rumput yang sesuai dengan kebutuhan Anda dan kondisi tanah yang ada. Sebarkan biji/benih rumput dengan tangan atau menggunakan alat khusus agar lebih merata.
-
Taburkan humus untuk menutup permukaan tanah. Setelah benih rumput selesai disebar, tutup permukaan tanah dengan menaburkan humus dan padatkan secara perlahan.
-
Sirami area yang telah diratakan. Lembapkan area tersebut dengan menyiramkan air 4 kali sehari, setidaknya selama 2 hari untuk mendorong biji/benih rumput berkecambah.
-
Semai ulang benih rumput, jika perlu. Berikan cukup waktu agar benih rumput tumbuh dengan baik. Jika ternyata benih rumput tidak tumbuh, Anda bisa melakukan penyemaian ulang pada area tersebut.
-
Sebagai alternatif belilah lempengan rumput siap tanam. Anda dapat membeli lempengan rumput siap tanam jika Anda tidak sabar untuk menunggu pertumbuhan rumput atau jika Anda menginginkan tampilan yang relatif sama/seragam.Iklan
Tips
- Jika Anda mengalami masalah dalam menemukan bagian yang rendah dari tanah Anda, banjiri lahan tersebut dengan air dan amati di mana terbentuk genangan.
Iklan
Peringatan
- Berhati-hatilah dalam menggunakan setiap peralatan untuk menghindari terjadinya kecelakaan/luka.
Iklan
Hal yang Anda Butuhkan
- Pita pengukur/meteran
- Cat semprot fluorescent berwarna oranye
- Palu atau palu bertangkai
- 4 buah pasak
- Benang
- Pisau pemotong lempeng rumput dan sekop
- Tanah
- Alat penggaruk bergagang panjang
- Alat perata halaman rumput ( lawn roller )
- 2 buah tiang pancang
- Alat perata benang ( string level )
Referensi
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 30.951 kali.
Iklan