Cara Merawat Bekicot

Unduh PDF
Unduh PDF

Bekicot adalah spesies siput yang berasal dari Afrika Timur. Hewan ini mudah menyebar dan telah beradaptasi di berbagai negara. Bekicot dapat tumbuh hingga 25 cm. Di beberapa negara, bekicot adalah hewan yang cocok dijadikan peliharaan karena sangat mudah untuk dirawat dan menarik untuk dipandang. Apabila bekicot akan dipelihara, Anda harus menyiapkan kandang yang cocok, menjaga kebersihannya, dan menyediakan sayur dan buah-buahan segar.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Menyediakan Kandang untuk Bekicot

Unduh PDF
  1. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/9\/95\/Care-for-Giant-African-Land-Snails-Step-1-Version-2.jpg\/v4-460px-Care-for-Giant-African-Land-Snails-Step-1-Version-2.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/9\/95\/Care-for-Giant-African-Land-Snails-Step-1-Version-2.jpg\/v4-728px-Care-for-Giant-African-Land-Snails-Step-1-Version-2.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    Selain ventilasi yang baik, kandang yang digunakan harus memiliki tutup yang rapat agar bekicot tidak bisa kabur. Akuarium merupakan pilihan yang baik. Wadah plastik atau gelas dengan tutup yang rapat juga bisa digunakan sebagai kandang bekicot.
    • Jangan gunakan kandang berbahan kayu karena serpihannya dapat melukai bekicot.
    • Apabila Anda akan memelihara dua bekicot, ukuran kandang yang digunakan harus 65 cm x 45 cm x 40 cm.
    • Anda dapat memelihara satu bekicot atau lebih. Akan tetapi, bekicot adalah hewan berkelamin ganda. Maka dari itu, apabila ada lebih dari satu bekicot di dalam kandang, mereka mungkin akan bereproduksi.
  2. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/a\/a7\/Care-for-Giant-African-Land-Snails-Step-2-Version-2.jpg\/v4-460px-Care-for-Giant-African-Land-Snails-Step-2-Version-2.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/a\/a7\/Care-for-Giant-African-Land-Snails-Step-2-Version-2.jpg\/v4-728px-Care-for-Giant-African-Land-Snails-Step-2-Version-2.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    Substrat adalah alas yang dibutuhkan bekicot agar tetap nyaman. Bekicot sangat menyukai tanah, namun Anda harus menggunakan kompos yang tidak bergambut. [1] Jangan gunakan substrat yang berasal dari halaman rumah. Substrat ini biasanya mengandung bahan kimia yang berbahaya bagi bekicot.
    • Gunakan substrat setebal 3 hingga 6 cm sebagai alas.
    • Karena bekicot biasa menggali lubang, sediakan area dengan substrat yang lebih dalam agar bisa digali. Sebaiknya, sediakan area yang bisa digali di dekat bekicot agar ia merasa nyaman.
  3. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/b\/b7\/Care-for-Giant-African-Land-Snails-Step-3-Version-2.jpg\/v4-460px-Care-for-Giant-African-Land-Snails-Step-3-Version-2.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/b\/b7\/Care-for-Giant-African-Land-Snails-Step-3-Version-2.jpg\/v4-728px-Care-for-Giant-African-Land-Snails-Step-3-Version-2.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    Substrat yang digunakan harus tetap lembap agar bekicot tetap nyaman. Substrat yang digunakan tidak perlu terlalu basah. Sebaiknya, substrat cukup dijaga agar tetap lembap. Gunakan botol semprotan untuk menjaga kelembapan substrat. [2]
    • Semprot tangki dengan sedikit air secara rutin untuk menjaga kelembapan substrat dan kandang.
  4. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/8\/86\/Care-for-Giant-African-Land-Snails-Step-4-Version-2.jpg\/v4-460px-Care-for-Giant-African-Land-Snails-Step-4-Version-2.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/8\/86\/Care-for-Giant-African-Land-Snails-Step-4-Version-2.jpg\/v4-728px-Care-for-Giant-African-Land-Snails-Step-4-Version-2.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    Bekicot sangat senang apabila tinggal di lingkungan dengan suhu 21° hingga 23°C. Cara terbaik untuk menjaga habitat bekicot tetap hangat adalah dengan menempatkan bantal penghangat di bawah kandang. Tempatkan bantal penghangat di setengah bagian kandang agar bekicot bisa mendinginkan tubuhnya di area yang sejuk.
    • Selalu amati suhu kandang dengan termometer. Bekicot bisa bertahan hidup di suhu 18° hingga 29°C. Jangan tempatkan bekicot di lingkungan bersuhu ekstrem.
  5. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/a\/aa\/Care-for-Giant-African-Land-Snails-Step-5-Version-2.jpg\/v4-460px-Care-for-Giant-African-Land-Snails-Step-5-Version-2.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/a\/aa\/Care-for-Giant-African-Land-Snails-Step-5-Version-2.jpg\/v4-728px-Care-for-Giant-African-Land-Snails-Step-5-Version-2.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    Bekicot membutuhkan cahaya matahari agar tetap nyaman. Maka dari itu, cahaya matahari tidak langsung sangat baik untuk bekicot. Cahaya matahari langsung terlalu tajam untuk bekicot sehingga mereka akan selalu bersembunyi apabila memungkinkan.
  6. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/b\/bf\/Care-for-Giant-African-Land-Snails-Step-6-Version-2.jpg\/v4-460px-Care-for-Giant-African-Land-Snails-Step-6-Version-2.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/b\/bf\/Care-for-Giant-African-Land-Snails-Step-6-Version-2.jpg\/v4-728px-Care-for-Giant-African-Land-Snails-Step-6-Version-2.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    Apabila bekicot tidak menyukai kandangnya, ia akan terus bersembunyi di dalam cangkangnya. Seringkali, bekicot bersembunyi karena suhu kandang kurang hangat. Apabila masalahnya sudah teratasi, pancing bekicot untuk keluar dari cangkangnya dengan memandikannya di air hangat. [3]
    • Tempatkan bekicot ke dalam mangkuk yang berisi air secara perlahan, lalu bilas menggunakan handuk berbahan lembut.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Menjaga Kebersihan Kandang dan Bekicot

Unduh PDF
  1. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/5\/56\/Care-for-Giant-African-Land-Snails-Step-7-Version-2.jpg\/v4-460px-Care-for-Giant-African-Land-Snails-Step-7-Version-2.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/5\/56\/Care-for-Giant-African-Land-Snails-Step-7-Version-2.jpg\/v4-728px-Care-for-Giant-African-Land-Snails-Step-7-Version-2.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    Apabila tangki terlihat kotor, Anda harus membersihkannya. Gunakan kain basah untuk membersihkan setiap sisi tangki dan tutupnya. [4]
  2. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/5\/5e\/Care-for-Giant-African-Land-Snails-Step-8-Version-2.jpg\/v4-460px-Care-for-Giant-African-Land-Snails-Step-8-Version-2.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/5\/5e\/Care-for-Giant-African-Land-Snails-Step-8-Version-2.jpg\/v4-728px-Care-for-Giant-African-Land-Snails-Step-8-Version-2.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    Substrat akan kotor setelah beberapa hari karena kotoran bekicot. Maka dari itu, substrat harus diganti secara rutin. Setiap satu minggu sekali, buang substrat lama dan ganti dengan yang baru.
  3. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/1\/10\/Care-for-Giant-African-Land-Snails-Step-9.jpg\/v4-460px-Care-for-Giant-African-Land-Snails-Step-9.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/1\/10\/Care-for-Giant-African-Land-Snails-Step-9.jpg\/v4-728px-Care-for-Giant-African-Land-Snails-Step-9.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    Sesekali, Anda harus membersihkan seluruh bagian tangki. Tangki dapat dibersihkan setiap satu bulan sekali, namun beberapa orang membersihkannya setiap minggu. Angkat semua barang yang ada di dalam dan gosok tangki dengan air panas.
    • Jangan gunakan cairan pembersih atau disinfektan. Bekicot akan menyerap cairan ini dengan kulitnya.
  4. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/8\/89\/Care-for-Giant-African-Land-Snails-Step-10.jpg\/v4-460px-Care-for-Giant-African-Land-Snails-Step-10.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/8\/89\/Care-for-Giant-African-Land-Snails-Step-10.jpg\/v4-728px-Care-for-Giant-African-Land-Snails-Step-10.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    Bekicot harus dimandikan secara rutin, setidaknya setiap satu bulan sekali. Ingat bahwa bekicot akan menyerap cairan dengan kulitnya. Maka dari itu, jangan gunakan sabun untuk memandikannya. Cukup mandikan bekicot menggunakan air hangat dan lap dengan handuk berbahan lembut. [5]
  5. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/9\/93\/Care-for-Giant-African-Land-Snails-Step-11.jpg\/v4-460px-Care-for-Giant-African-Land-Snails-Step-11.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/9\/93\/Care-for-Giant-African-Land-Snails-Step-11.jpg\/v4-728px-Care-for-Giant-African-Land-Snails-Step-11.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    Setelah melakukan aktivitas yang berkaitan dengan bekicot, dari memandikan hingga membersihkan kandangnya, Anda harus mencuci tangan hingga bersih. Gunakan air hangat dan sabun, gosok tangan selama 20 detik lalu bilas. [6]
    • Walaupun tidak terlalu berisiko, bekicot bisa saja diinangi parasit tertentu. [7] Membersihkan tangan hingga bersih dapat membantu Anda agar tetap terhindar dari parasit.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Memberi Makan Bekicot

Unduh PDF
  1. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/a\/a4\/Care-for-Giant-African-Land-Snails-Step-12.jpg\/v4-460px-Care-for-Giant-African-Land-Snails-Step-12.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/a\/a4\/Care-for-Giant-African-Land-Snails-Step-12.jpg\/v4-728px-Care-for-Giant-African-Land-Snails-Step-12.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    Bekicot dapat mengonsumsi hampir semua jenis tumbuhan, namun sayur dan buah-buahan segar merupakan pilihan terbaik. Beri bekicot sayur dan buah-buahan seperti selada, timun, apel, pisang, dan kubis. [8] Coba juga jagung, paprika, timun Jepang, anggur, melon, selada air, dan bayam.
    • Selalu periksa makanan yang telah diberikan. Ambil makanan yang sudah busuk dari kandang.
    • Jangan memberi bawang, pasta (makanan bertepung), dan makanan yang mengandung garam. [9]
  2. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/3\/35\/Care-for-Giant-African-Land-Snails-Step-13.jpg\/v4-460px-Care-for-Giant-African-Land-Snails-Step-13.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/3\/35\/Care-for-Giant-African-Land-Snails-Step-13.jpg\/v4-728px-Care-for-Giant-African-Land-Snails-Step-13.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    Sebelum diberikan, pastikan Anda menggosok makanan bekicot hingga bersih. Pastikan semua pestisida yang menempel pada makanan tersebut sudah hilang sepenuhnya agar tidak termakan oleh bekicot. [10]
  3. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/5\/53\/Care-for-Giant-African-Land-Snails-Step-14.jpg\/v4-460px-Care-for-Giant-African-Land-Snails-Step-14.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/5\/53\/Care-for-Giant-African-Land-Snails-Step-14.jpg\/v4-728px-Care-for-Giant-African-Land-Snails-Step-14.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    Tempatkan piring minum kecil ke dalam kandang agar bisa diminum bekicot. Piring minum ini juga dapat membantu menjaga kelembapan tangki. Ganti airnya setiap satu hari sekali.
  4. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/d\/d3\/Care-for-Giant-African-Land-Snails-Step-15.jpg\/v4-460px-Care-for-Giant-African-Land-Snails-Step-15.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/d\/d3\/Care-for-Giant-African-Land-Snails-Step-15.jpg\/v4-728px-Care-for-Giant-African-Land-Snails-Step-15.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    Bekicot membutuhkan asupan kalsium agar cangkangnya tetap terawat. Tulang sotong dapat digunakan sebagai sumber asupan kalsium. Anda dapat mendapatkan tulang sotong di toko hewan terdekat. Anda juga bisa menggunakan cangkang telur (yang bersih) atau kulit tiram sebagai alternatif. [11]
    • Apabila bekicot tidak menyukai asupan kalsium yang diberikan, Anda dapat menyemprotkan kalsium ke makanannya.
    Iklan

Tips

  • Basahi tangan terlebih dahulu sebelum mengangkat bekicot. Selipkan tangan ke bawah tubuh bekicot. [12]
  • Jangan mengangkat bekicot dengan menggenggam cangkangnya, terutama untuk bekicot yang masih kecil. Cangkang bekicot bisa saja rusak atau terlepas.
  • Pastikan suhu kandang bekicot sesuai dengan kebutuhannya. Suhu yang tidak tepat atau tidak stabil dapat merusak cangkang dan melukainya.
Iklan

Peringatan

  • Bekicot dilarang untuk dipelihara di beberapa tempat, termasuk di Amerika Serikat, karena merupakan hewan yang mudah menyebar apabila kabur. [13]
Iklan

wikiHow Terkait

Cara
Bermain dengan Kelomang
Cara
Menyembuhkan Hamster yang Tidak Bergerak
Cara
Membiakkan Hamster
Cara
Mengenali Kelomang Peliharaan yang Sudah Mati
Cara
Menolong Hamster dengan Mata yang Rapat
Cara
Membuat Hamster Berhenti Berkelahi
Cara
Menangani Hamster yang Sakit
Cara
Membuat Hamster Berhenti Berhibernasi
Cara
Merawat Bayi Hamster
Cara
Memberi Makan Siput
Cara
Mengembangbiakkan Kura Kura
Cara
Mengetahui Usia Kelinci
Cara
Merawat Leopard Gecko yang Tidak Mau Makan
Cara
Menjaga Agar Hamster Tetap Dingin dalam Cuaca Panas
Iklan

Referensi

  1. ↑ https://www.amentsoc.org/insects/caresheets/giant-african-land-snails.html
  2. ↑ https://www.amentsoc.org/insects/caresheets/giant-african-land-snails.html
  3. ↑ https://www.amentsoc.org/insects/caresheets/giant-african-land-snails.html
  4. ↑ http://www.africanlandsnails.com/information/
  5. ↑ http://www.africanlandsnails.com/information/
  6. ↑ https://www.amentsoc.org/insects/caresheets/giant-african-land-snails.html
  7. ↑ https://www.amentsoc.org/insects/caresheets/giant-african-land-snails.html
  8. ↑ https://www.amentsoc.org/insects/caresheets/giant-african-land-snails.html
  9. ↑ http://www.africanlandsnails.com/information/feeding/
  1. ↑ http://www.africanlandsnails.com/information/
  2. ↑ http://www.africanlandsnails.com/information/feeding/
  3. ↑ http://www.africanlandsnails.com/information/handling/
  4. ↑ http://www.snail-world.com/african-giant-snail/

Tentang wikiHow ini

Bahasa lain
Halaman ini telah diakses sebanyak 4.746 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan