Ketika Anda membeli burayak (anak ikan) dari toko hewan peliharaan atau memiliki ikan betina yang siap bertelur, sangat penting untuk memastikan bahwa Anda sudah memiliki peralatan yang memadai untuk merawat burayak tersebut. Anda bisa memilih untuk memakai tangki pembiakan atau perangkap pembiak ( breeder trap ). Apa pun pilihannya, burayak harus mendapat ruang yang aman dan tertutup untuk tumbuh sampai ukuran tubuhnya cukup besar. Setelah menyiapkan tempat tinggal yang aman, merawat ikan dengan memberi mereka pakan dan mengganti air di tangki, serta mengondisikan ikan sebelum dipindahkan ke akuarium saat ukuran tubuhnya sudah cukup besar, anak-anak ikan peliharaan Anda pasti akan tetap sehat dan aman dalam jangka panjang.
Langkah
-
Carilah tangki yang cukup besar. Carilah tangki berkapasitas antara 5 sampai 20 galon air untuk membiakkan burayak. Jika Anda berencana untuk mencampur anak-anak ikan bersama induknya, membiakkan beberapa anakan ikan dalam satu tangki, atau memiliki burayak dalam jumlah besar, belilah tangki dengan kapasitas yang lebih besar. Secara umum, sekumpulan burayak tanpa induk butuh tangki berkapasitas 10 galon air.
- Jika anak-anak ikan tersebut dilahirkan langsung di tangki, pastikan Anda sudah menyiapkan tangki pembiakan sebelum induknya bertelur.
-
Atur sistem filtrasi. Sistem filtrasi adalah bagian penting dari tangki ikan jenis apa pun dan sistem ini sangat vital bagi anak-anak ikan Anda. Siapkan filter busa sederhana atau filter lain yang sesuai dengan kapasitas tangki. Jika Anda tidak memakai filter berlapis busa atau jaring, carilah lampiran khusus atau filter lain yang sesuai di toko akuarium terdekat agar anak-anak ikan tetap aman di dalam tangki. [1] X Teliti sumber
- Anda pun bisa membuat filter sendiri dengan cara memasang selembar potongan nilon di depan filter dan mengikatnya menggunakan karet gelang.
- Sangat penting untuk memastikan filter tangki aman untuk anak-anak ikan. Jika tidak, alat tersebut dapat menyedot anak-anak ikan berukuran kecil.
-
Tambahkan tanaman ke dalam tangki. Anda bisa memakai tanaman hias palsu atau tanaman hidup, tetapi pastikan Anda sudah memasangnya sebelum anak-anak ikan lahir. Tanaman akan memberi tempat berlindung bagi anak-anak ikan setelah mereka lahir, serta berfungsi sama seperti perangkap pembiak. [2] X Teliti sumber
- Pakailah campuran tanaman berdaun lebar, seperti pakis Jawa atau aneka jenis rerumputan.
- Atur agar beberapa tanaman mengambang di air agar burayak memiliki area untuk bersembunyi di dekat permukaan air setelah mereka lahir.
-
Hangatkan tangki. Karena ikan balon adalah ikan tropis, mereka harus berada di air beriklim tropis. Jaga suhu air di kisaran suhu 23 °C sampai 28 °C dengan penghangat akuarium. [3] X Teliti sumber
- Secara kasar, Anda butuh daya sekitar 5 watt dari pemanas untuk tiap galon air yang ada di dalam akuarium. Berkonsultasilah dengan spesialis di toko akuarium terdekat untuk mencari penghangat akuarium yang sesuai dengan kapasitas tangki Anda.
- Pakailah termometer akuarium untuk mengawasi temperatur tangki dan memastikannya tetap konsisten.
-
Siapkan perangkap pembiak. Jika Anda tidak bisa menyiapkan tangki khusus pembiakan, perangkap pembiak berbahan mesh mungkin bisa menjadi alternatifnya. Anda bisa membeli kotak mesh untuk melindungi ikan-ikan kecil di toko akuarium atau toko hewan peliharaan terdekat. Gantung alat tersebut di sisi akuarium Anda. [4] X Teliti sumber
- Bilas mesh dengan air hangat sebelum menggantungnya untuk memastikan benda tersebut benar-benar bersih sebelum dipakai anak-anak ikan.
- Ingat, burayak tumbuh sangat cepat dan keluar dari mesh tersebut, dan Anda tetap membutuhkan tangki khusus untuk menampungnya sebelum ikan siap dimasukkan ke akuarium besar berisi ikan-ikan dewasa.
Iklan
-
Pindahkan induknya. Jika burayak Anda berasal dari induk yang dibiakkan secara langsung, pindahkan sang induk sebelum bertelur. Anda dapat mengenali ikan balon betina yang hendak bertelur dengan memperhatikan pembengkakan pada perutnya, serta memperhatikan corak di sirip dekat duburnya yang berubah warna menjadi lebih gelap saat mendekati masa bertelur. [5] X Teliti sumber
- Ikan dewasa, khususnya ikan jantan, dapat memangsa anak-anak ikan yang baru menetas. Jadi, sebaiknya pindahkan sang induk ke tangki khusus pembiakan sebelum anak-anaknya lahir.
-
Bawalah anak-anak ikan ke rumah. Jika Anda membeli anak-anak ikan di toko, pembiak ikan, atau tempat lainnya, bersiaplah untuk membawanya pulang sesegera mungkin setelah menetas. Masukkan anak-anak ikan ke dalam kantung plastik berpengikat yang diisi air hangat dan pastikan kantung tersebut cukup besar agar ikan dapat bergerak bebas di dalamnya.
- Bawalah anak-anak ikan ke rumah secepat mungkin. Anda harus meminimalkan risiko stres pada burayak. Jadi, ambillah rute yang paling cepat untuk sampai ke rumah dan jangan berhenti di tempat lain saat Anda membawa anak-anak ikan.
-
Bantu ikan beradaptasi. Jika Anda memperoleh burayak dari luar rumah, siapkan waktu 15 menit untuk membantunya beradaptasi. Letakkan kantung berisi burayak di dalam tangki pembiakan minimal selama 15 menit agar temperatur air di kantung tersebut sama dengan temperatur air di tangki. [6] X Teliti sumber
- Memasukkan burayak secara langsung ke tangki tanpa memberi waktu adaptasi dapat membuat tubuhnya syok dan menyebabkan beberapa burayak mati.
-
Keluarkan burayak. Setelah waktu adaptasi selesai, masukkan anak-anak ikan ke dalam tangki dengan cara membuka kantung plastik perlahan dan membiarkan mereka berenang keluar. Jangan membuang air dalam kantung ke tangki atau meremasnya untuk memaksa anak-anak ikan keluar.
- Jika Anda memakai perangkap pembiak, Anda mungkin perlu menahan perangkap tersebut di permukaan air dan membiarkan air mengalir keluar dari kantung plastik untuk mencegah ikan kabur ke dalam akuarium.
-
Perhatikan anak-anak ikan. Perhatikan burayak yang sudah dimasukkan ke dalam tangki pembiakan. Pastikan semua ikan bergerak dan bersembunyi. Jika ada burayak yang mati, pakailah jaring untuk mengeluarkannya sesegera mungkin dari akuarium.
- Perhatikan induk ikan untuk memastikan ia tidak bersikap agresif terhadap anak-anaknya yang baru menetas apabila mereka ditempatkan di tangki yang sama. Jika sang induk tampak agresif, pindahkan ikan tersebut ke akuarium lain.
Iklan
-
Berikan pakan. Setelah burayak lahir atau dimasukkan ke tangki, berikan pakan. Toko akuarium terdekat mungkin menjual pakan khusus burayak. Jika tidak, Anda bisa memakai benih udang atau pakan berkualitas tinggi yang ditumbuk sampai halus seperti bubuk. [7] X Teliti sumber
- Pakan ikan biasa mungkin terlalu besar untuk burayak. Pakailah penghalus biji kopi atau lesung dan alu untuk menghaluskan pakan ikan menjadi bubuk agar lebih mudah disantap oleh burayak.
- Berikan pakan sesuai jadwal rutin setiap hari. Berikan pakan sedikit saja kepada burayak, sekitar sejumput pakan sebanyak beberapa kali dalam sehari. Untuk memudahkan Anda, berikan pakan kepada burayak setelah atau sebelum Anda makan.
- Bersihkan sisa pakan yang tidak habis dari tangki. Pakailah jaring atau alat pembersih busa untuk mengeluarkan pakan bubuk dari permukaan air.
-
Ganti air. Sekalipun sudah dipasangi filter, Anda tetap harus mengganti air secara rutin untuk memastikan anak-anak ikan tetap sehat. Pakailah sebagian air dari akuarium biasa saat mengganti air di tangki burayak supaya mereka dapat beradaptasi dengan rumahnya kelak. [8] X Teliti sumber
- Gantilah sekitar 20% air dari tangki berisi burayak setiap hari. Dengan kata lain, jika Anda memakai akuarium berkapasitas 10 galon, Anda harus mengeluarkan 2 galon air setiap hari dan menggantinya dengan 2 galon air dari akuarium utama.
-
Perhatikan pertumbuhan anak-anak ikan. Burayak butuh waktu sekitar satu sampai dua bulan agar tumbuh cukup besar untuk dimasukkan ke akuarium utama. Burayak harus berukuran lebih besar daripada mulut ikan balon dewasa. [9] X Teliti sumber
- Jangan memindahkan burayak balon sampai Anda yakin mereka bisa bertahan hidup di tangki utama. Memindahkan burayak terlalu cepat dapat memicu ketegangan antara burayak dengan ikan lain yang ada di tangki tersebut.
Iklan
-
Siapkan perangkap pembiak. Pakailah perangkap pembiak untuk membantu burayak beradaptasi dengan iklim di tangki baru. Belilah perangkap pembiak apabila Anda belum memilikinya, lalu pasang di sisi tangki yang hendak dipakai menampung burayak. [10] X Teliti sumber
- Bersihkan atau bilas perangkap tersebut sebelum memasangnya di akuarium. Hal ini dapat menjaga keamanan dan kesehatan ikan-ikan dewasa di dalam akuarium, serta burayak balon itu sendiri.
-
Pindahkan anak-anak ikan. Pindahkan beberapa burayak sekaligus ke dalam perangkap pembiak. Jika kedua tangki berdekatan, Anda mungkin bisa melakukan proses ini dengan jaring akuarium biasa. Jika tangki tersebut cukup jauh, Anda perlu memindahkan burayak ke sebuah mangkuk atau ember berisi air dari akuarium pembiakan, lalu membawanya ke tangki utama.
- Jangan menutupi perangkap pembiak. Pastikan burayak memiliki ruang yang cukup untuk berenang saat dipindahkan. Pindahkan beberapa burayak saja dalam satu waktu agar alat tersebut tidak terlalu penuh.
-
Biarkan burayak beradaptasi. Biarkan burayak beradaptasi sekitar satu jam di dalam perangkap pembiak sebelum dilepaskan ke dalam akuarium. Saat siap dilepaskan, rendam perangkap tersebut di bawah permukaan air akuarium, lalu buka dan biarkan burayak berenang keluar. [11] X Teliti sumber
- Perhatikan anak-anak ikan selama beberapa menit setelah mengeluarkannya dari perangkap. Pastikan burayak tidak diganggu atau diserang oleh ikan lain.
-
Ulangi proses ini. Lanjutkan proses ini sampai semua burayak berhasil dipindahkan ke akuarium utama. Berikan waktu pada masing-masing burayak yang dipindahkan untuk beradaptasi sebelum melepasnya ke dalam akuarium. Perhatikan burayak secara saksama selama beberapa hari setelah dipindahkan untuk memastikan mereka tetap sehat dan aman.
- Jika ada seekor burayak yang kesulitan bertahan hidup di akuarium baru, Anda mungkin perlu memindahkannya ke tangki pembiakan atau perangkap pembiak selama beberapa hari sebelum mencoba mengulangi proses adaptasinya lagi.
Iklan
Tips
- Jika Anda berniat untuk membiakkan anak ikan balon, jangan kawinkan ikan yang berasal dari induk yang sama. Hal ini akan meningkatkan risiko cacat pada burayak yang lahir.
- Jangan membesarkan ikan di tangki yang tidak dilengkapi penghangat dan termometer. Sangat penting untuk menjaga suhu air tetap konsisten dan hangat agar ikan tetap bahagia dan sehat.
- Ikan balon sangat rentan mati jika hidup di air kotor. Ganti air secara rutin supaya anak-anak ikan tetap sehat.
- Memberikan pakan hidup pada burayak, seperti benih udang dan belut cuka, dapat meningkatkan kualitas kesehatannya. Memberikan pakan berupa pelet dan pakan bubuk saja akan membuat ikan tumbuh kurang sehat atau warnanya kurang menarik.
Peringatan
- Pindahkan induk ikan dari perangkap pembiak atau tangki pembiakan setelah ia mulai sadar dan berenang seperti biasa. Jika tidak, sang induk dapat memangsa anak-anaknya.
Hal yang Anda Butuhkan
- Perangkap pembiak
- Tangki pembiakan
- Penghangat akuarium dan termometer
- Tanaman akuarium
- Filter busa atau spons
- Anak ikan balon
Referensi
- ↑ https://www.youtube.com/watch?v=tkKJyf7ewjQ
- ↑ http://petcha.com/pets/15-emergent-growth-aquatic-plants-for-your-aquarium/
- ↑ https://www.youtube.com/watch?v=tkKJyf7ewjQ
- ↑ http://ijarm.com/pdfcopy/aug2016/ijarm5.pdf
- ↑ http://aquariumfish.net/information/raising_baby_fish.htm
- ↑ http://www.fishlore.com/acclimating-tropicalfish.htm
- ↑ http://www.liveaquaria.com/PIC/article.cfm?aid=257
- ↑ https://pethelpful.com/fish-aquariums/How-to-Change-the-Water-in-Your-Freshwater-Aquarium-the-Easy-Way
- ↑ http://www.aquaticcommunity.com/aquarium/energy.php