Unduh PDF
Unduh PDF
Ekor basah (disebut juga proliferative ileitis atau transmissible ileal hyperplasia ) adalah infeksi bakteri yang menyerang hamster. [1] X Teliti sumber Penyakit ekor basah menyebabkan diare parah, dan memperoleh namanya karena hamster mengeluarkan kotoran yang lunak dan encer. Hamster yang terserang penyakit ini menderita dehidrasi parah dari diare dan bisa membahayakan jiwa. Anda perlu mengetahui cara untuk meningkatkan kesehatan hamster dan menyembuhkan penyakitnya.
Langkah
-
Cek gejala ekor basah. Ciri khas kondisi ini berkisar pada kebasahan ekor hamster, dan dari sinilah penyakit ini memperoleh namanya. Namun, hal tersebut tidak menjelaskan diagnosis penyakit ini. Penyakit ekor basah ini sebenarnya bisa disebabkan berbagai hal, tetapi hasilnya selalu sama: diare dan kekurangan cairan. Gejala-gejala berikut mengindikasikan penyakit ekor basah pada hamster: [2] X Teliti sumber
- Ujung ekor dan terkadang bagian perut hamster basah
- Area basah sangat kotor dan bau akibat diare berair parah.
- Bulu tidak dirapikan, kusam, dan kusut.
- Mata yang ruyup dan kusam
- Ketidaknyamanan di perut, yang biasanya ditunjukkan melalui agresi atau kegalakan
- Letargi (lemah badan), bersembunyi atau menyendiri.
- Iritabilitas, ketidaknyamanan, dan posisi membungkuk
- Rektum menonjol karena mengejan
- Berat badan turun
- Hilang selera makan dan lesu. [3] X Teliti sumber The Merck/Merial Manual for Pet Health, Home Edition, p. 946, (2007), ISBN 978-0-911910-99-5
-
Singkirkan buah dan sayuran dari diet hamster. Sebelum menemui dokter hewan, jangan sepenuhnya menyingkirkan semua makanan, kecuali buah dan sayuran. Dokter hewan akan memandu Anda menyusun diet hamster setelah memeriksanya. Makanan kering "mengikat" kotoran lebih baik daripada buah dan sayuran. Makanan basah justru akan mendorong diare sehingga jangan berikan sayuran dan buah kepada hamster demi mencegah diare.
-
Isolasikan hamster sakit. Ekor basah bisa menular sehingga sebaiknya Anda berjaga-jaga. Pisahkan hamster sakit dari teman-teman sekandangnya supaya tidak tertular. Hamster sakit biasanya juga lebih suka sendirian sehingga stresnya bisa berkurang kalau diisolasikan. Minta bantuan teman tepercaya untuk merawat hamster sehat. Dengan demikian, Anda bisa berfokus pada hamster sakit selama masa penyembuhan, dan meringankan stres pada Anda dan hewan peliharaan. .
-
Bawa hamster ke dokter hewan. Dokter akan meresepkan antibiotik serta obat lainnya untuk menyembuhkan diare. Usahakan tidak mencampurkan antibiotik dengan makanan dan air. Hamster kemungkinan tidak makan minum sehingga cara tersebut kurang efektif dalam mengobatinya. Selain itu, sebaiknya jangan masukkan sesuatu yang mengubah rasa air sehingga hamster tidak enggan minum. Kalau hamster sangat sakit, dokter dapat menyuntikkan antibiotik dan memastikan dosisnya tepat.
- Oleh karena hamster sangat kecil, tes darah dan pindai sulit dilakukan pada hewan. Dengan demikian, tidak mudah bagi dokter untuk mendiagnosis penyebab penyakit hamster.
-
Minta dokter hewan untuk menghidrasi hamster, kalau diperlukan. [4] X Teliti sumber Rodent and Rabbit Medicine. Laber-Laird & Flecknell. Publisher: Pergamon Kalau hamster sangat dehidrasi, tanya dokter hewan apakah beliau bisa memberikan suntikan larutan saline /garam kepada hamster. Kulit hamster yang sehat dan terhidrasi akan langsung mengencang. Kalau dibutuhkan lebih dari 2 detik bagi hamster untuk kembali normal, mulailah waspada terhadap dehidrasi berbahaya.
- Suntikan saline tidak selalu membuahkan hasil sesuai harapan karena hewan yang sakit lambat menyerap cairan.
-
Biarkan hamster menginap di klinik dokter hewan kalau disarankan. Apabila dokter hewan mengkhawatirkan kesehatan hamster, patuhi sarannya. Beliau bisa meminta Anda menitipkan hamster di kliniknya sehingga stafnya bisa memberikan cairan kepada hamster secara teratur dan antibiotik melalui suntikan.
-
Berikan obat kepada hamster di rumah. [5] X Teliti sumber Rodent and Rabbit Medicine. Laber-Laird & Flecknell. Publisher: Pergamon Kalau dokter hewan mengatakan hamster tidak perlu menginap di klinik, Anda harus merawat hewan peliharaan di rumah. Dokter bisa meresepkan antibiotik bernama Baytril yang diberikan secara oral/dimakan. Obat ini adalah antibiotik yang sangat terkonsentrasi, dan dosisnya biasanya satu tetes per hari. Dokter juga bisa menyarankan memberikan tetes larutan elektrolit seimbang (Lectade atau Pedialyte) secara oral untuk menjaga cairan tubuhnya. Prosedur ini perlu dilakukan dengan amat hati-hati supaya cairan tidak masuk paru-paru hamster.
- cara terbaik untuk memberikan larutan elektrolit adalah memakai pipet. Jatuhkan peras larutan dari pipet dan sentuhkan pada bibir hamster.
- Tegangan permukaan larutan akan membuat tetesan membasahi mulut hamster, yang kemudian akan dijilatnya sampai kering.
- Kalau memungkinkan, berikan setiap 30-60 menit.
-
Jaga kehangatan hamster. Mamalia kecil seperti hamster memiliki rasio luas terhadap volume yang besar. Akibatnya, hewan ini sangat gampang kedinginan ketika sakit. Suhu ideal bagi hamster adalah antara 20-27 derajat Celsius. [6] X Teliti sumber Rodent and Rabbit Medicine. Laber-Laird & Flecknell. Publisher: Pergamon
-
Kurangi stres. Pakar meyakini bahwa ekor basah adalah penyakit yang berhubungan dengan stres. Jadi, Anda perlu mencegah hamster stres ketika sakit. [7] X Teliti sumber Singkirkan semua sumber stres dari ruangan tempat hamster beristirahat. Hal-hal ini termasuk hamster lain, gonggongan anjing, kucing penasaran, cahaya terang, dan semua hal mengganggu lainnya.
- Selain berhenti memberikan makanan basah pada hamster, jangan ubah menu makan hamster lainnya, kecuali disarankan dokter hewan. Hal ini bisa menambah stres hamster.
- Usahakan tidak memindahkan hamster lebih dari seperlunya. Berpindah tempat dapat memicu stres pada hamster.
-
Praktikkan kebersihan yang baik selama masa perawatan. Hal ini terutama penting ketika Anda memiliki lebih dari satu hamster karena kalau ceroboh, penyakit bisa menular.
- Selalu cuci tangan sebelum dan sesudah menangani hamster.
- Jaga kebersihan semua barang, termasuk kandang, botol minuman, botol minuman, piring makanan, dan mainan.
- Bersihkan kandang setiap 2-3 hari. Kalau lebih dari itu, hamster bisa stres yang tidak bagus bagi kesehatan hamster.
-
Bersiaplah untuk membuat keputusan berat. Sayangnya, sering kali hamster tidak merespons baik terhadap terapi yang diberikan. Jadi, kalau hamster mulai menunjukkan gejala penyakit, bersiaplah untuk hal terburuk bahwa hamster kemungkinan tidak akan pulih. Tingkat kesuksesan perawatan ekor basah cukup rendah, dan jika hamster tidak membaik dalam waktu 24-48 jam, kemungkinan ia tidak akan sembuh. Kalau diteruskan, kondisi hamster akan terus memburuk sehingga terkadang lebih baik untuk mengeutanasikannya.
- Perhatikan dehidrasi (angkat tengkuknya dan lihat saat kembali turun), kurangnya aktivitas, kurangnya respons ketika disentuh atau dipegang, diare berkelanjutan, dan bau busuk yang semakin parah.
- Kalau Anda memulai perawatan dan kondisi hamster memburuk, setidaknya Anda sudah berusaha semampunya. Namun, ketahui bahwa terkadang lebih manusiawi untuk menyudahi hidup hamster dan menghentikan rasa sakitnya.
Iklan
-
Pertimbangkan ras hamster. Hamster kurcaci dapat menderita diare parah, tetapi tidak mengidap ekor basah. Di sisi lain, hamster teddy bulu panjang sepertinya paling rentan terkena penyakit ekor basah. [8] X Teliti sumber Tanyakan kepada pembiak atau dokter hewan perihal risiko penyakit ekor basah terhadap ras hamster sebelum membeli.
-
Pantau hamster muda. Hamster yang masih sangat muda (usia antara 3 sampai 8 minggu) biasanya paling rentan terhadap infeksi. Hal ini disebabkan sistem imunnya yang masih berkembang dan belum kuat dalam melawan bakteri. Riset menyatakan bahwa mayoritas bakteri penyebab ekor basah merupakan spesies Desulfovibrio. [9] X Teliti sumber Rodent and Rabbit Medicine. Laber-Laird & Flecknell. Publisher: Pergamon
-
Jangan pernah terlalu banyak memegang hamster yang baru saja disapih. Hamster yang paling rentan penyakit adalah bayi yang baru disapih sampai usia 8 minggu. [10] X Teliti sumber Selalu berikan waktu bagi bayi hamster untuk menyesuaikan diri dengan sekelilingnya sebelum bisa banyak memegangnya. Kalau tidak, Anda bisa membuatnya stres dan mengidap penyakit ekor basah.
- Berikan waktu bagi hamster baru selama seminggu sebelum boleh dipegang.
- Sebaiknya Anda juga mengisolasikan bayi hamster semasa ini karena ekor basah bisa menginkubasi selama 7 hari sebelum gejalanya muncul. [11] X Teliti sumber
-
Waspadai gangguan usus hamster. [12] X Teliti sumber Rodent and Rabbit Medicine. Laber-Laird & Flecknell. Publisher: Pergamon Hamster dewasa cenderung menunjukkan gejala kalau keseimbangan mikroorganisme dalam ususnya terganggu. Hal ini menyebabkan bakteri bernama clostridium menggerogoti usus dan menyebabkan diare serta gejala ekor basah. Faktor yang dapat memicu gangguan usus di antaranya:
- Stres (misalnya, dari kandang yang terlalu ramai atau rasa takut terhadap predator di rumah, misalnya kucing)
- Mengubah diet
- Antibiotik tertentu yang diberikan secara oral untuk penyakit lain
-
Pertimbangkan kondisi lain hamster. [13] X Teliti sumber Rodent and Rabbit Medicine. Laber-Laird & Flecknell. Publisher: Pergamon Ada kemungkinan masalah usus tidak muncul akibat gangguan seperti stres atau diet, tetapi dari kondisi medis mendasar. Kondisi seperti sindrom iritasi usus atau kanker usus besar dapat menjadi faktor penyebab ekor basah.Iklan
Peringatan
- Desinfeksi semua yang pernah disentuh hamster selama masa sakit sebelum digunakan untuk hamster lain; langkah ini membantu mencegah penularan penyakit. Anda bisa membeli disinfektan aman hewan peliharaan di toko hewan peliharaan.
- Turut praktikkan kebersihan demi diri Anda; bersentuhan dengan ekor basah dapat menimbulkan risiko Campylobacteriosis , yang menyebabkan diare (lazimnya disertai darah), nyeri perut, kram, demam, dan muntah-muntah.
- Buang semua yang tidak bisa didesinfeksi
- Hamster bisa mati akibat ekor basah! Bawa hamster ke dokter hewan segera setelah menemukan gejalanya; kematian bisa datang 24 jam setelah gejala pertama kali muncul kalau dibiarkan saja. [14] X Teliti sumber
Iklan
Hal yang Anda Butuhkan
- Transportasi dari dan ke klinik dokter hewan
- Tempat tenang dan bersih untuk istirahat
Referensi
- ↑ http://www.vetbase.co.uk/information/wet-tail-hamsters.php
- ↑ http://www.drsfostersmith.com/pic/article.cfm?aid=2282
- ↑ The Merck/Merial Manual for Pet Health, Home Edition, p. 946, (2007), ISBN 978-0-911910-99-5
- ↑ Rodent and Rabbit Medicine. Laber-Laird & Flecknell. Publisher: Pergamon
- ↑ Rodent and Rabbit Medicine. Laber-Laird & Flecknell. Publisher: Pergamon
- ↑ Rodent and Rabbit Medicine. Laber-Laird & Flecknell. Publisher: Pergamon
- ↑ http://www.britishhamsterassociation.org.uk/get_article.php?fname=journal/wettailfact.htm
- ↑ http://www.drsfostersmith.com/pic/article.cfm?aid=2282
- ↑ Rodent and Rabbit Medicine. Laber-Laird & Flecknell. Publisher: Pergamon
- ↑ http://www.vetbase.co.uk/information/wet-tail-hamsters.php
- ↑ http://www.britishhamsterassociation.org.uk/get_article.php?fname=journal/wettailfact.htm
- ↑ Rodent and Rabbit Medicine. Laber-Laird & Flecknell. Publisher: Pergamon
- ↑ Rodent and Rabbit Medicine. Laber-Laird & Flecknell. Publisher: Pergamon
- ↑ http://www.vetbase.co.uk/information/wet-tail-hamsters.php
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 29.640 kali.
Iklan