Unduh PDF Unduh PDF

Konjungtivitis adalah radang pada konjungtiva, yaitu membran dalam berwarna merah muda di mata. [1] Inilah gangguan mata yang paling lazim terjadi pada kucing. [2] Faktanya, kebanyakan kucing suatu saat akan mengalami konjungtivitis dalam hidupnya. [3] Jika kucing Anda mengalami konjungtivitis, matanya akan tampak dan terasa sangat tidak nyaman. Anda perlu segera bertindak supaya kucing bisa memperoleh perawatan dan merasa lebih baik.

Bagian 1
Bagian 1 dari 2:

Merawat Penyebab Konjungtivitis

Unduh PDF
  1. Konjungtivitis pada kucing digolongkan sebagai infeksi atau noninfeksi. Sumber konjungtivitis infeksi di antaranya virus ( feline herpesvirus, feline calicivirus ), bakteri, dan jamur. Contoh penyebab konjungtivitis noninfeksi di antaranya benda asing (contohnya debu), uap kimiawi, dan alergi. [4]
    • Infeksi konjungtivitis paling lazim disebabkan feline herpesvirus , Chlamydia felis, dan feline mycoplasma . [5] Chlamydia dan mycoplasma merupakan tipe bakteri.
    • Bawalah kucing ke dokter hewan untuk membantu Anda menentukan penyebab konjungtivitis. Jika kondisi bukan diakibatkan agen noninfeksi, dokter akan melakukan berbagai tes diagnostik untuk mengidentifikasi agen infeksi.
  2. Setelah dokter hewan mengidentifikasi penyebab konjungtivitis kucing, beliau akan menyarankan berbagai opsi perawatan. Bahas opsi ini dengan dokter hewan. Untuk konjungtivitis umum (tanpa penyebab khusus), perawatan biasanya terdiri dari pemberian antibiotik, dan obat antiradang (misalnya hidrokortison) yang diberikan ke dalam mata yang sakit. [6] [7]
    • Untuk konjungtivitis feline herpesvirus , perawatannya termasuk antivirus topikal dan alfa interferon oral (menekan respons imun terhadap virus). [8]
    • Antibiotik topikal untuk konjungtivitis umum atau herpesvirus akan merawat infeksi bakteri yang terjadi ketika sistem imun tertekan setelah infeksi viral.
    • Untuk konjungtivitis bakteri, biasanya digunakan antibiotik topikal. Infeksi chlamydial dirawat dengan Tetracycline . [9]
    • Jika benda asing menempel di mata kucing, dokter dapat menyarankan operasi untuk menyingkirkannya. [10]
    • Perawatan mata topikal biasanya tersedia berupa obat tetes atau salep.
  3. Jika Anda memelihara beberapa kucing, kucing yang sakit perlu dikarantina. Konjungtivitis infeksi dapat menular pada kucing lain sehingga pastikan penyakit tidak menjangkiti hewan peliharaan lainnya [11]
    • Jaga kucing tetap terisolasi selama perawatan.
  4. Berikan obat tetes mata atau salep mata pada kucing yang sakit. Obat tetes mata lebih mudah diberikan dibandingkan salep, tetapi pemberiannya lebih sering (3-6 kali sehari). Salep mata tidak perlu diberikan sesering obat tetes mata, tetapi lebih sulit dipakaikan. [12] Jika Anda tidak memahami cara memakaikan obat mata kepada kucing, minta dokter untuk menunjukkan caranya sebelum meninggalkan klinik dokter.
    • Dokter hewan akan meresepkan sejumlah obat tetes mata (kalau memungkinkan) dan memberi tahu seberapa sering perawatan harus diberikan.
    • Sebelum memberikan obat tetes mata atau salep, sebaiknya bersihkan cairan di mata dengan kapas bersih dan larutan pembersih mata. [13] Dokter hewan akan menyarankan larutan pembersih mata untuk Anda.
    • Obat tetes mata akan menyebar di permukaan mata dengan cepat sehingga mata tidak perlu digosok setelahnya. [14]
    • Untuk salep, Anda perlu mengusapkan segaris salep di sepanjang mata. Salep ini kental sehingga Anda perlu menutup dan memijat kelopak mata dengan lembut untuk memastikan salep menyebar merata. [15]
  5. Mata kucing akan tampak lebih sehat dalam beberapa hari. Namun, jangan hentikan perawatan. Hal ini penting terutama untuk konjungtivitis infeksi; jika perawatan dihentikan terlalu cepat, agen infeksi bisa jadi belum mati sepenuhnya dan menyebabkan kekambuhan infeksi. [16]
    • Biasanya dibutuhkan 1-2 minggu sebelum mata kucing sembuh sepenuhnya dari konjungtivitis. Bahkan jika mata kucing tampak sudah lebih sehat dalam beberapa hari, rawatlah sampai seminggu atau lebih untuk memastikan mata sembuh sepenuhnya. [17]
    • Anda mungkin perlu merawat kucing sampai 3 minggu. [18]
  6. Walaupun ada perawatan yang tersedia untuk konjungtivitis viral feline , obatnya belum ditemukan. Artinya, perawatan untuk jenis konjungtivitis ini sangat membuat frustrasi dan menantang. Sebagai tambahan, perawatan antivirus topikal cenderung sangat mahal dan harus sering diberikan. [19] Apabila kucing terjangkit konjungtivitis virus, bersiaplah untuk perawatan jangka panjang, alih-alih penyembuhan jangka pendek.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 2:

Mengendalikan Kekambuhan Konjungtivitis

Unduh PDF
  1. Oleh karena konjungtivitis virus tidak bisa disembuhkan, penyakit ini bisa kambuh setelah pemeriksaan awal. Kekambuhan ini biasanya disebabkan stres.. [20] Oleh karenanya, Anda perlu mengenali dan menyingkirkan calon penyebab stres dalam lingkungan kucing. Sebagai contoh, jagalah rutin harian kucing setenang mungkin.
    • Jika Anda memiliki banyak kucing, pastikan masing-masing memiliki barang-barangnya sendiri (misalnya makanan dan mangkuk minum, mainan, kotak pasir) untuk mengurangi pertengkaran antarkucing.
    • Kucing juga dapat merasa stres jika bosan. Berikan banyak mainan kepada kucing dan rotasikan secara teratur. Mainan puzzle sangat berguna untuk membuat kucing tetap sibuk dan terhibur.
  2. Herpesvirus membutuhkan asam amino bernama arginine untuk berkembang. Namun, jika ada asam amino, virus akan memakan lysin alih-alih arginine , yang akan menghentikan perkembangbiakan virus. [21] Dokter hewan akan menyarankan lysine oral khusus untuk kucing Anda.
    • Lysine dapat digunakan sebagai opsi pengendalian jangka panjang untuk konjungtivitis feline herpesvirus . [22]
  3. Tingkat keparahan kekambuhan konjungtivitis dapat dikurangi dengan vaksin okular ( bukan injeksi/suntik). Vaksinasi bekerja dengan memperkuat sistem imun sehingga kucing mampu bertahan terhadap kekambuhan. [23] Bahas opsi vaksin ini dengan dokter hewan Anda.
  4. Apabila konjungtivitis diakibatkan alergi kucing, sebaiknya kurangi paparan hewan terhadap alergen sebanyak mungkin. [24] Sebagai contoh, apabila ia alergi terhadap debu, sebaiknya jaga kucing di dalam rumah dan lindungi dari alergen luar ruangan seperti serbuk sari.
    • Jika mata kucing menjadi iritasi ketika menggunakan pembersih rumahan, pastikan kucing tidak bisa masuk area yang sedang dibersihkan.
  5. Apabila mata kucing mulai membengkak dan kemerahan, atau keluarnya cairan berwarna (misalnya hijau atau kuning) dari mata, kemungkinan ia mengalami kekambuhan konjungtivitis. Gejala kekambuhan lainnya termasuk peningkatan produksi air mata, mata menyipit, dan sensitivitas terhadap cahaya terang. [25] Ketika kucing mengalami kekambuhan, hubungi dokter hewan demi mengetahui cara terbaik untuk mengendalikannya.
    Iklan

Tips

  • Berkonsultasilah dengan dokter hewan sebelum memberikan obat kepada kucing.
  • Semua kucing bisa terjangkit konjungtivitis. [26]
  • Konjungtivitis paling lazim terjadi pada kucing muda, terutama akibat lingkungan bertekanan tinggi ( catteries , penampungan, luar ruangan). [27]
  • Selain obat topikal, kucing dapat membutuhkan antibiotik oral jika mengalami infeksi konjungtivitis cukup parah. [28]
  • Konjungtivitis dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, jika mata kucing mengeluarkan cairan dan tampaknya membuatnya merasa tidak nyaman, bawalah ke dokter hewan untuk diperiksa dan diobati. [29]
  • Banyak kucing yang memiliki konjungtivitis akan mengembangkan imunitas terhadap kondisi dan tidak menunjukkan kekambuhan. [30]
Iklan

Peringatan

  • Anak kucing yang menderita konjungtivitis juga memiliki infeksi respiratori atas, yang membuatnya terasa sangat sakit. [31]
  • Apabila kucing menderita ulser di korneanya, jangan gunakan hidrokortison untuk merawat konjungtivitis. Hidrokortison dapat memperlambat penyembuhan ulser, atau justru semakin parah [32]
  • Merawat konjungtivitis virus itu sendiri dapat sangat melelahkan, yang membuat kucing cenderung menderita kekambuhan. [33]


Iklan
  1. http://www.petmd.com/cat/conditions/eyes/c_ct_conjunctivitis?page=2#
  2. http://www.petmd.com/cat/conditions/eyes/c_ct_conjunctivitis?page=2
  3. http://www.vcahospitals.com/main/pet-health-information/article/animal-health/conjunctivitis-in-cats/75
  4. https://www.medicanimal.com/3-Steps-to-Correctly-Administer-Eye-Drops-to-Your-Cat/a/ART111471
  5. http://www.vetmed.wsu.edu/ClientED/cat_eyes.aspx
  6. http://icatcare.org/advice/how-guides/how-give-your-cat-eye-dropsointment
  7. http://www.vcahospitals.com/main/pet-health-information/article/animal-health/conjunctivitis-in-cats/75
  8. http://www.peteducation.com/article.cfm?c=1+2124&aid=250
  9. http://www.vet.cornell.edu/fhc/Health_Information/conjunctivitis.cfm
  10. http://animaleyecare.net/diseases/conjunctivitis/
  11. http://animaleyecare.net/diseases/conjunctivitis/
  12. http://www.veterinarypartner.com/Content.plx?A=1327
  13. http://www.vcahospitals.com/main/pet-health-information/article/animal-health/conjunctivitis-in-cats/75
  14. http://www.veterinarypartner.com/Content.plx?A=1327
  15. http://www.petmd.com/cat/conditions/eyes/c_ct_conjunctivitis?page=2#
  16. http://www.vcahospitals.com/main/pet-health-information/article/animal-health/conjunctivitis-in-cats/75
  17. http://www.vet.cornell.edu/fhc/Health_Information/conjunctivitis.cfm
  18. http://www.veterinarypartner.com/Content.plx?A=1327
  19. http://www.peteducation.com/article.cfm?c=1+2124&aid=250
  20. http://www.vet.cornell.edu/fhc/Health_Information/conjunctivitis.cfm
  21. http://www.vet.cornell.edu/fhc/Health_Information/conjunctivitis.cfm
  22. http://www.veterinarypartner.com/Content.plx?A=1327
  23. http://www.peteducation.com/article.cfm?c=1+2124&aid=250
  24. http://animaleyecare.net/diseases/conjunctivitis/

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 35.253 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan