Unduh PDF Unduh PDF

Meski berjemur dapat memperbaiki suasana hati, meningkatkan produksi vitamin D dalam tubuh, dan membuat warna kulit terlihat lebih sehat dan eksotis, sayangnya aktivitas tersebut tidak direkomendasikan oleh dokter karena dapat mempercepat proses penuaan kulit dan meningkatkan risiko kanker. [1] [2] Jika tetap ingin berjemur, jangan lupa menjaga kelembapan kulit dan memperbaiki pola makan untuk mempertahankan warnanya dan membuatnya tetap sehat.

Metode 1
Metode 1 dari 4:

Melembapkan Kulit

Unduh PDF
  1. Lakukan ini bukan untuk mempertahankan warna gelap pada kulit, terutama karena produksi melanin yang distimulasi oleh paparan sinar UVA tidak akan bisa terbasuh oleh air. Namun, lakukan ini karena penelitian menunjukkan bahwa manfaat pelembap untuk menghidrasi kulit akan kurang maksimal jika diaplikasikan setelah mandi. [3] Jika Anda tetap ingin mandi, terapkan beberapa trik di bawah ini: [4]
    • Mandilah dengan air bersuhu sejuk atau hangat, bukan panas.
    • Batasi waktu mandi Anda. Mandi terlalu lama dapat menghilangkan kandungan minyak alami pada kulit, lho !
    • Jangan menggunakan sabun, atau aplikasikan sabun hanya ke area yang rentan “berbau tidak sedap”, seperti di selangkangan, ketiak, dan kaki. Ingat, sabun dapat menhilangkan minyak alami pada kulit dan membuatnya terasa kering.
    • Tepuk ringan kulit dengan handuk untuk mempertahankan kelembapannya.
  2. Asam hialuronat adalah zat kimia yang secara alami diproduksi oleh tubuh untuk mengikat molekul air dalam kulit. [5] Itulah mengapa, kosmetik yang mengandung asam hialuronat terbukti mampu memperbaiki hidrasi dan elastisitas kulit. [6] Oleh karena itu, Anda bisa mencoba mengaplikasikan krim dengan kandungan tersebut ke kulit sebelum mengenakan pelembap, sesaat setelah mandi.
  3. Pelembap dapat membantu menggantikan lapisan lipid tipis yang melindungi kulit setelah kehilangan cairan. Meski boleh menggunakan pelembap apa pun yang Anda inginkan, sebaiknya cobalah mengaplikasikan pelembap yang mengandung liposom dan vitamin A demi menjaga kesehatan kulit. [7] [8] Segera aplikasikan pelembap setelah Anda mandi!
    • Gunakan pelembap noncomedogenic (tidak berisiko menyumbat pori-pori) jika kulit Anda rentan berjerawat.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 4:

Memperbaiki Pola Makan

Unduh PDF
  1. Oleh karena kulit manusia terdiri dari ratusan sel, dan seluruh sel membutuhkan air untuk berfungsi dengan baik, dehidrasi dapat membuat kulit Anda terasa kering, kurang kenyal, atau bahkan terkelupas. Itulah mengapa, salah satu alasan utama penuaan kulit adalah hilangnya kemampuan kulit untuk menjaga kelembapannya. [9] Itulah mengapa, Anda harus mengonsumsi sedikitnya 8 gelas air per hari agar kulit terhidrasi dengan baik. Namun, oleh karena berjemur dapat membuat kulit semakin dehidrasi, Anda harus meningkatkan asupan air ketika sedang melakukannya. [10]
  2. Kakao bermanfaat untuk menghidrasi kulit dan mengandung flavonoid, salah satu jenis antioksidan yang sangat bermanfaat untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar ultraviolet. [11]
  3. Anggur, apel, pir, ceri, dan buah berry merupakan beberapa contoh buah yang kaya akan polifenol. Dengan kata lain, seluruh buah-buahan tersebut mengandung zat antioksidan dan antikarsinogen yang dapat membantu melindungi kulit dari radiasi sinar ultraviolet dalam ranjang penjemur. [12]
  4. Buah delima mengandung flavonoid yang terbukti memiliki berbagai manfaat kesehatan, termasuk berfungsi sebagai zat antioksidan untuk melindungi kulit dan mencegah terjadinya kanker. [13]
  5. Tomat mengandung likopen, zat kimia yang terbukti mampu melindungi kulit dari kerusakan akibat radiasi sinar ultraviolet. [14] Oleh karena likopen paling banyak terkandung dalam pasta tomat, artinya Anda bisa mengonsumsi saus tomat atau bahkan piza untuk menambah asupannya.
  6. [15] Biji bunga matahari sarat akan vitamin E, zat antioksidan istimewa yang dapat melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar ultraviolet. [16]
  7. Teh hijau mengandung polifenol yang kaya akan zat antioksidan dan antikarsinogen sehingga dapat melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar ultraviolet. [17]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 4:

Mengobati Kulit yang Terbakar

Unduh PDF
  1. Ranjang penjemur, sebagaimana matahari, juga akan memancarkan radiasi sinar UVA. Alhasil, berdiam terlalu lama di dalamnya dapat membuat kulit terbakar. Semakin putih warna kulit Anda, semakin singkat durasi yang diperlukan oleh ranjang penjemur untuk membuat kulit terbakar.
  2. Semakin cepat pengobatan dilakukan, semakin minim pula risiko kerusakan yang akan dialami oleh kulit Anda. Jika kulit terasa gatal atau tergelitik, atau jika warnanya terlihat kemerahan atau merah muda, segeralah mengobatinya! [18]
  3. Oleh karena luka bakar dapat menyerap kandungan air dari dalam kulit dan membuatnya dehidrasi, kemungkinan besar Anda akan merasa kehausan setelah berjemur. Namun, jika kulit mengalami luka bakar pascaberjemur, metode ini wajib untuk diterapkan demi mempercepat pemulihan kulit dan menjaga tubuh agar tetap terhidrasi. [19]
  4. Lakukan proses tersebut beberapa kali dalam sehari selama 10-15 menit untuk mengeluarkan panas dari tubuh dan menenangkan kulit Anda. Setelah mandi atau berendam, tepuk ringan kulit dengan handuk untuk mengeringkannya. Biarkan sedikit air tersisa di permukaan kulit, dan segeralah mengenakan pelembap setelahnya. [20]
  5. Secara khusus, pelembap yang mengandung lidah buaya bermanfaat untuk menenangkan kulit yang terbakar. [21] Selain itu, Anda juga bisa mengenakan produk yang mengandung vitamin C dan E untuk meminimalkan potensi kerusakan pada kulit. [22] Jangan mengenakan pelembap yang mengandung petroleum karena zat tersebut dapat memerangkap suhu panas di dalam kulit! Hindari pula kandungan benzocaine dan lidocaine yang berisiko mengiritasi kulit, dan jangan mengaplikasikan pelembap ke kulit yang melepuh.
  6. Krim hidrokortison bisa dibeli secara bebas di apotek, dan bermanfaat untuk meredakan rasa nyeri atau gatal pada kulit yang terbakar. Namun, pastikan krim hidrokortison tidak diaplikasikan ke kulit yang melepuh, ya!
  7. Ibuprofen ( Advil , Motrin ) dan naproxen ( Aleve , Naprosyn ) dapat membantu meredakan nyeri dan pembengkakan yang muncul, serta mencegah kulit semakin rusak setelahnya. [23] Ingat, aspirin hanya boleh dikonsumsi oleh orang dewasa dan tidak boleh diberikan kepada anak-anak karena berisiko menimbulkan kerusakan otak dan hati yang akut secara tiba-tiba. [24]
  8. Kemunculan lepuh mengindikasikan adanya luka bakar derajat dua. Itulah mengapa, Anda tidak boleh mengaplikasikan pelembap ke permukaan lepuh atau bahkan memencetnya agar kondisinya tidak memburuk. [25] Dengan kata lain, diamkan lepuh hingga pulih dengan sendirinya, atau cobalah menutupnya dengan plester kering agar tidak terus-menerus tergesek oleh pakaian Anda.
  9. Dengan kata lain, lindungi kulit agar tidak semakin terbakar oleh sinar matahari! Oleh karena itu, Anda harus membatasi aktivitas yang dilakukan di luar ruangan. Jika benar-benar harus beraktivitas di luar ruangan, tutup seluruh area kulit yang terbakar dengan kain berpori padat (jika dibentangkan di bawah sinar matahari, tidak boleh ada secercah sinar matahari pun yang masuk ke dalamnya). Jika luka bakar ada di area wajah, selalu aplikasikan pelembap yang juga berfungsi sebagai tabir surya sebelum beraktivitas di luar ruangan. [26]
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 4:

Mengobati Ruam

Unduh PDF
  1. Jika kulit terasa gatal atau mengalami ruam setelah menggunakan ranjang penjemur, ada beberapa alasan yang mungkin menjadi penyebabnya: [27]
    • Kemungkinan, suhu kulit Anda meningkat dengan terlalu ekstrem akibat penggunaan ranjang penjemur.
    • Kemungkinan, Anda mengalami erupsi cahaya polimorf yang memicu munculnya ruam kemerahan pada kulit setelah terpapar sinar ultraviolet. [28]
    • Kemungkinan, kulit Anda alergi terhadap produk yang digunakan untuk membersihkan ranjang penjemur.
    • Kemungkinan, kulit Anda sejatinya sensitif terhadap losion penggelap kulit yang digunakan sebelum berjemur.
    • Kemungkinan, Anda sedang mengonsumsi obat-obatan (seperti pil kontrasepsi, obat jerawat, atau bahkan Advil ) yang dapat meningkatkan sensitivitas kulit terhadap sinar ultraviolet.
    • Kemungkinan, infeksi kulit terjadi akibat kebersihan ranjang penjemur yang kurang baik.
  2. [29] Ranjang penjemur yang tidak dibersihkan dengan benar akan dipenuhi oleh bakteri atau virus yang dapat memicu terjadinya infeksi dan harus ditangani oleh dokter. [30]
  3. Pastikan faktor yang meningkatkan sensitivitas kulit terhadap cahaya bukanlah obat-obatan yang Anda konsumsi. [31]
  4. Jika ruam tetap bertahan, segeralah menemui dokter. Jika ruam hilang, cobalah mengunjungi salon yang sama dan mengidentifikasi penyebab ruam yang lebih spesifik. [32]
    • Encerkan produk yang digunakan oleh salon tersebut dengan air, lalu aplikasikan sedikit ke kulit Anda. Amati apakah ruam kembali muncul setelahnya.
    • Kemudian, cobalah berjemur tanpa mengaplikasikan losion tersebut, dan amati hasilnya.
    • Pada akhirnya, cobalah berjemur dalam waktu yang lebih singkat untuk meminimalkan risiko kemunculan ruam.
  5. Jika ruam terus-menerus muncul setelah kegiatan berjemur usai, kemungkinan besar Anda sedang mengalami erupsi cahaya polimorf atau bahkan memiliki alergi terhadap sinar ultraviolet. [33] Untuk menanggulanginya, segeralah memeriksakan diri ke dokter dan mengenakan tabir surya ketika harus beraktivitas di luar ruangan. Hentikan pula penggunaan ranjang penjemur! Alih-alih, cobalah mengaplikasikan losion penggelap kulit untuk mendapatkan efek serupa.
    Iklan

Peringatan

  • Ingat, berjemur dapat mempercepat penuaan kulit, menambah jumlah kerutan, dan meningkatkan risiko kanker kulit. [34] Itulah mengapa, Institut Kesehatan Nasional Amerika Serikat menyarankan masyarakatnya untuk menghindari penggunaan ranjang penjemur. [35]
Iklan
  1. http://www.uwhealth.org/madison-plastic-surgery/the-benefits-of-drinking-water-for-your-skin/26334
  2. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4145303/
  3. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2835915/
  4. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4007340/
  5. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/20854436
  6. http://www.fitnessmagazine.com/recipes/healthy-eating/superfoods/best-foods-for-good-skin/?page=6
  7. https://ods.od.nih.gov/factsheets/vitaminE-consumer/
  8. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/10926734
  9. http://www.skincancer.org/prevention/sunburn/five-ways-to-treat-a-sunburn
  10. https://www.aad.org/dermatology-a-to-z/for-kids/about-skin/skin-cancer/treating-sunburn
  11. https://www.aad.org/dermatology-a-to-z/for-kids/about-skin/skin-cancer/treating-sunburn
  12. https://www.aad.org/dermatology-a-to-z/for-kids/about-skin/skin-cancer/treating-sunburn
  13. http://www.skincancer.org/prevention/sunburn/five-ways-to-treat-a-sunburn
  14. http://www.skincancer.org/prevention/sunburn/five-ways-to-treat-a-sunburn
  15. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/002123.htm
  16. https://www.aad.org/dermatology-a-to-z/for-kids/about-skin/skin-cancer/treating-sunburn
  17. https://www.aad.org/dermatology-a-to-z/for-kids/about-skin/skin-cancer/treating-sunburn
  18. http://kidshealth.org/teen/your_body/skin_stuff/tanning_itch.html
  19. http://www.skincancer.org/skin-cancer-information/ask-the-experts/could-i-be-allergic-to-sunlight
  20. http://kidshealth.org/teen/your_body/skin_stuff/tanning_itch.html
  21. http://www.totalbeauty.com/content/gallery/tanning-salon-secrets/p91002/page9
  22. http://www.skincancer.org/skin-cancer-information/ask-the-experts/could-i-be-allergic-to-sunlight
  23. http://kidshealth.org/teen/your_body/skin_stuff/tanning_itch.html
  24. http://www.skincancer.org/skin-cancer-information/ask-the-experts/could-i-be-allergic-to-sunlight
  25. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003227.htm
  26. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/magazine/issues/summer13/articles/summer13pg8-9.html

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 922 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan