Unduh PDF
Unduh PDF
Lepuh adalah gelembung atau benjolan kecil berisi cairan pada lapisan permukaan kulit. Lepuh disebabkan oleh luka bakar derajat dua pada kulit. Jika kulit Anda melepuh akibat terbakar, pelajarilah cara perawatannya di sini.
Langkah
-
Aliri lepuh dengan air dingin. Langkah pertama yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi luka lepuh adalah mengaliri area yang terbakar dengan air dingin atau suam-suam kuku. Anda juga boleh menggunakan rendaman air dingin atau mengompreskan handuk yang telah dibasahi air dingin ke luka bakar. Terus dinginkan area yang terbakar dengan air selama 10-15 menit. [1] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Pastikan untuk menggunakan air yang cukup dingin, tetapi bukan air es.
-
Oleskan madu. Anda boleh memberikan selapis tipis madu pada luka lepuh. Madu berkhasiat sebagai antibiotik dan antiseptik yang diketahui dapat membantu pemulihan luka bakar. Oleskan madu tipis-tipis dengan lembut pada area yang terbakar. [2] X Sumber Tepercaya PubMed Central Kunjungi sumber
- Madu liar lokal adalah pilihan yang bagus. Pilihan yang juga bagus lainnya adalah madu medisinal seperti madu Manuka.
-
Lindungi luka lepuh dengan perban. Area kulit yang melepuh akibat luka bakar sebaiknya dilindungi dengan perban steril, jika memungkinkan. Namun, sisakan sedikit ruang bagi luka lepuh. Buatlah celah pada perban atau kain penutup luka bakar. Perlindungan ini akan mencegah luka lepuh pecah, teriritasi, atau terinfeksi.
- Jika perban atau kain kasa tidak tersedia, cobalah gunakan handuk atau kain bersih sebagai gantinya.
-
Hindari bahan rumahan yang lazim digunakan untuk mengobati luka bakar. Banyak orang meyakini bahwa Anda sebaiknya menggunakan beragam bahan rumahan sebagai obat luka bakar. Ada yang beranggapan Anda harus mengoleskan mentega, putih telur, semprotan minyak, atau menempelkan es ke luka bakar. Namun, jangan gunakan bahan-bahan tersebut pada luka bakar melepuh karena justru dapat menyebabkan infeksi atau merusak jaringannya. [3] X Teliti sumber
- Sebaiknya, gunakan krim atau salep luka bakar, atau madu, atau justru tidak menggunakan salep apa pun.
-
Jangan memecahkan lepuh. Anda tidak boleh membuka paksa luka bakar melepuh, paling tidak selama 3-4 hari pertama. Gunakan pelindung agar luka ini tetap utuh. Untuk melepaskan perban tanpa membuat lepuh pecah, Anda boleh membasahinya dengan air hangat.
- Gantilah perban setiap hari, dan setiap mengganti perban, oleskan salep antibiotik atau madu pada luka.
- Jika luka bakar terasa terlalu menyakitkan atau terinfeksi, cobalah memecahkan lepuhnya dengan hati-hati. Pastikan untuk selalu mencuci tangan terlebih dahulu kemudian membersihkan area sekitar luka dengan alkohol atau larutan iodin untuk membunuh bakteri pada permukaan kulit. Tusuk bagian bawah lepuh di dekat dasarnya dengan jarum yang telah disterilkan menggunakan alkohol. Biarkan cairan dari dalam luka mengalir keluar. Gunakan bola kapas untuk menyerap cairan atau nanahnya. Usahakan sebisa mungkin untuk mempertahankan lapisan kulit di atasnya.
Iklan
-
Gunakan obat bebas. Obat pereda nyeri bisa membantu mengurangi nyeri akibat luka bakar melepuh. Meskipun Anda telah mengaliri luka dengan air dingin dan memasangkan perban, Anda mungkin masih merasakan nyeri atau nyeri menusuk. Obat pereda nyeri bebas dapat membantu mengurangi masalah seperti ini. Anda mungkin perlu segera menggunakan obat ini setelah mengalami luka bakar melepuh daripada menunggu hingga mulai merasa nyeri. [4] X Sumber Tepercaya National Health Service (UK) Kunjungi sumber
- Coba gunakan ibuprofen (Ifen atau Motrin), natrium naproksen (Aleve), atau parasetamol (Panadol). Pastikan untuk mengikuti anjuran dosis pemakaiannya. [5] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
-
Oleskan krim luka bakar. Saat mengalami luka bakar melepuh, Anda boleh memberikan krim antibiotik atau losion pelembap pada luka bakar untuk membantu mencegah infeksi. Oleskan selapis tipis krim atau losion perlahan-lahan. Jika Anda berencana melindungi luka itu dengan perban atau kain kasa, jangan gunakan krim berbasis air.
- Krim luka bakar yang lazim digunakan antara lain Bacitracin atau Neosporin. Anda juga boleh menggunakan salep seperti petroleum jelly , [6] X Teliti sumber atau mencoba menggunakan losion atau gel lidah buaya. [7] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
-
Kunjungi dokter. Jika luka bakar melepuh sampai terinfeksi, Anda sangat dianjurkan untuk mengunjungi dokter. Apabila luka bakar terisi dengan sesuatu selain cairan bening, kemungkinan luka itu terinfeksi.
- Kunjungilah dokter jika Anda demam, menemukan guratan pada kulit di sekitar luka, atau luka lepuh menjadi sangat merah dan membengkak. Karena hal tersebut bisa jadi menandakan infeksi.
- Luka bakar melepuh pada balita atau manula harus selalu diperiksakan ke dokter untuk mengurangi risiko infeksi dan pembentukan luka parut.
Iklan
-
Kenali penyebab luka bakar melepuh. Luka bakar melepuh bisa terjadi di bagian tubuh mana pun. Penyebab lazim luka bakar melepuh atau yang dikenal juga sebagai luka bakar derajat dua adalah: [8] X Teliti sumber
- Sentuhan dengan benda panas
- Api
- Sengatan uap atau cairan panas seperti minyak goreng
- Sengatan arus listrik
- Paparan bahan kimia
-
Tentukan apakah Anda mengalami luka bakar derajat satu. Luka lepuh dapat terjadi di lapisan kulit mana pun yang terbakar. Jenis luka bakar yang Anda alami ditentukan oleh tingkat keparahannya. Luka bakar derajat satu berdampak pada lapisan terluar kulit sehingga menyebabkannya tampak memerah dan membengkak. [9] X Teliti sumber
- Luka bakar derajat satu memang terasa sakit, tetapi dianggap ringan. Biasanya, luka bakar ini tidak disertai lepuh, tetapi mungkin menyebabkan kulit mengelupas.
- Luka bakar derajat satu biasanya kering dan hanya membutuhkan waktu 3-5 hari untuk pulih. [10] X Teliti sumber
-
Pastikan apakah Anda mengalami luka bakar derajat dua. Luka bakar derajat dua adalah tingkat keparahan berikutnya. Luka bakar ini dianggap ringan asalkan ukurannya tidak lebih dari 7 cm. Luka bakar derajat dua berdampak pada lapisan permukaan kulit serta beberapa lapisan di bawahnya. Luka ini sering kali disertai dengan lepuh. [11] X Teliti sumber
- Luka bakar derajat dua menyebabkan rasa sakit dan sering kali disertai lepuh berwarna merah atau merah muda. Luka ini mungkin tampak membengkak atau disertai kantong berisi cairan bening atau basah.
- Jika parah, luka bakar derajat dua bisa saja kering dan disertai penurunan sensasi rasa di area sekitarnya. Jika ditekan, lapisan kulit di sekitarnya tidak akan berubah warna menjadi putih atau membutuhkan waktu sangat lama hingga memutih. [12] X Teliti sumber
- Luka bakar derajat dua biasanya pulih dalam waktu 2-3 minggu.
- Luka bakar melepuh dengan ukuran lebih dari 7 cm harus mendapatkan perawatan di unit gawat darurat atau diperiksa oleh dokter sesegera mungkin. Selain itu, jika luka ini terjadi pada tangan, kaki, wajah, selangkangan, sendi utama, ataupun bokong, segeralah kunjungi dokter atau unit gawat darurat. Manula dan anak-anak harus mendapatkan perawatan di unit gawat darurat jika mengalami luka bakar derajat dua karena komplikasi lebih lazim terjadi pada mereka.
-
Cari pertolongan medis untuk luka bakar derajat tiga. Luka bakar yang paling parah adalah luka bakar derajat tiga. Luka bakar derajat tiga dianggap sebagai luka bakar berat karena lapisan kulit penderitanya hancur sehingga harus segera mendapatkan perawatan di unit gawat darurat. Luka bakar ini berdampak pada lapisan kulit yang paling dalam dan menyebabkan kulit memutih dan menghitam. [13] X Teliti sumber
- Area yang terbakar mungkin berwarna hitam atau putih. Luka ini juga mungkin kering dan kasar. [14] X Teliti sumber
- Luka ini sering kali tidak terasa sakit pada awalnya karena disertai kerusakan saraf.
-
Hitung jumlah lepuh. Satu atau beberapa luka lepuh biasanya bukan merupakan masalah serius. Anda bisa merawatnya sendiri di rumah terkecuali ada satu lepuh dengan luka bakar derajat dua yang berat atau luka bakar derajat tiga. Namun, jika ada banyak lepuh di seluruh tubuh Anda, segeralah kunjungi dokter.
- Banyak lepuh di tubuh bisa jadi merupakan gejala masalah kesehatan serius seperti pemfigus, pemfigoid bulosa, dan dermatitis herpetiformis.
Iklan
Referensi
- ↑ http://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid-burns/basics/art-20056649
- ↑ http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3263128/
- ↑ https://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000030.htm
- ↑ http://www.nhs.uk/Conditions/Burns-and-scalds/Pages/Treatment.aspx
- ↑ http://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid-burns/basics/art-20056649
- ↑ http://cchealth.org/column/2013-0123-healthy-outlook.php
- ↑ http://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid-burns/basics/art-20056649
- ↑ http://www.med-health.net/How-To-Treat-A-Burn-Blister.html
- ↑ https://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000030.htm
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 26.906 kali.
Iklan