PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Sebagian besar orang mungkin pernah mengalami luka bakar di lidah pada suatu masa dalam hidupnya. Tingkat keparahan luka bakar ini beragam dari sengatan ringan hingga luka bakar serius yang menyebabkan luka lepuh dan nyeri berat. Jika mengalami luka bakar di lidah, berikut ini adalah beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk meredakan nyeri dan mempercepat proses pemulihannya.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Mengambil Langkah Segera

PDF download Unduh PDF
  1. Anda mungkin segera menyadari bahwa makanan atau minuman yang baru saja masuk ke dalam mulut bersuhu terlalu panas. Anda sebaiknya segera mengeluarkan makanan atau minuman yang terlalu panas dari dalam mulut, atau benda tersebut akan terus membakar mulut Anda. Mengeluarkan kembali makanan dari dalam mulut tidak selalu mungkin dilakukan, tetapi Anda sebaiknya tetap berusaha melakukannya daripada menelan makanan demi menghindari luka bakar pada tenggorokan dan esofagus.
  2. Air dingin memiliki dua manfaat. Pertama, air akan mendinginkan bagian yang terbakar. Kedua, air akan menyingkirkan makanan atau cairan yang masih panas. Makanan berminyak terutama dapat menyisakan cairan panas di dalam mulut yang akan terus membakar apabila tidak segera dibilas. [1]
    • Susu dingin dapat melapisi bagian dalam mulut secara lebih menyeluruh dibandingkan air. Anda mungkin akan merasa lebih baik dengan meminum sedikit susu dingin. [2]
  3. Setelah membilas mulut dengan air dingin, isaplah es batu selama 5 hingga 10 menit. Es akan mendinginkan mulut sekaligus menghentikan luka bakar sehingga melindungi bagian mulut lainnya. Es batu juga akan membuat bagian yang terluka mati rasa sehingga akan membantu karena luka bakar di lidah bisa terasa begitu menyakitkan. [3]
  4. Setelah mendinginkan mulut, Anda harus mendisinfeksi luka bakarnya. Mulut dipenuhi oleh bakteri, dan luka bakar dapat terinfeksi apabila tidak dirawat dengan baik. Larutan air garam akan membantu mendisinfeksi luka sehingga menjauhkannya dari infeksi. [4] [5]
    • Campurkan 1/2 sendok teh garam ke dalam segelas air hangat. Aduk hingga garam larut.
    • Gunakan larutan garam untuk berkumur. Pastikan untuk tidak menelannya.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Merawat Luka Selama Pemulihan

PDF download Unduh PDF
  1. Anda harus menjaga kebersihan luka bakar selama pemulihan. Sebaiknya, lanjutkan berkumur dengan air garam satu atau dua kali sehari hingga luka bakar pulih. [6]
  2. Jika luka bakar yang Anda alami berat, luka lepuh akan timbul disertai nyeri berat. Jika lidah Anda melepuh, jangan pecahkan gelembung atau mengeluarkan cairannya. Luka ini mungkin akan pecah dengan sendirinya, tetapi jangan pecahkan dengan sengaja. Luka lepuh dapat melindungi sel-sel yang baru terbentuk dan menjauhkan bakteri. Sementara itu, memecahkan luka lepuh dapat menghambat proses pemulihan dan memicu infeksi. [7]
  3. Air akan membantu menjaga kelembapan bagian yang terluka sehingga mengurangi nyeri. Minum air juga akan membantu proses pemulihan dengan menyeimbangkan pH mulut dan mencegah asam merusak sel-sel baru. Selain itu, luka lepuh juga lebih mudah pecah dalam keadaan kering. [8]
  4. Meskipun Anda mungkin akan kehilangan sebagian daya pengecap selama pemulihan luka bakar, camilan seperti ini tentu akan membuat proses pemulihan Anda terasa lebih nyaman. Camilan ini tidak hanya mudah dimakan, tetapi suhu dinginnya juga dapat mematikan rasa pada lidah dan menghilangkan nyeri. [9]
    • Menaburkan sedikit gula pada lidah mungkin dapat mengurangi nyeri. [10]
  5. Saat minum air dingin atau mengigit es krim, biarkan minuman atau es menempel pada luka bakar selama mungkin. Cara ini akan membantu mematikan rasa pada lidah dan mengurangi nyeri. [11]
  6. Larutan ini dapat menenangkan luka bakar sekaligus melancarkan sirkulasi darah di dalam mulut. Sirkulasi darah yang lebih lancar akan memberikan nutrisi ke luka bakar sehingga membantu mempercepat dan meningkatkan efisiensi pemulihannya. [12]
    • Cara lainnya, cukup totolkan sedikit madu ke permukaan luka lepuh. Madu akan menenangkan luka dan merangsang sirkulasi darah. Madu juga berkhasiat sebagai antibakteri alami yang dapat membantu mencegah infeksi.
    • Jangan berikan madu kepada anak-anak di bawah usia 1 tahun karena dapat menyebabkan botulisme bayi yang merupakan suatu kondisi serius.
  7. Jika es krim dan minuman dingin tidak cukup meredakan nyeri, Anda boleh menggunakan obat anestesi oral. Produk seperti Orajel dan Anbesol tersedia di apotek dan sebagian supermatket. Obat ini akan membantu mematikan rasa bagian yang nyeri selama pemulihan. Pastikan untuk menggunakan obat sesuai panduan dalam label atau anjuran apoteker. [13]
  8. Jika nyeri akibat luka bakar terasa tidak nyaman, Anda boleh menggunakan pereda nyeri seperti parasetamol. [14]
  9. Gerakan menyikat dan bahan kimia dalam pasta gigi dapat menyebabkan luka bakar terasa nyeri dan memperparahnya. Jadi, Anda harus berhati-hati selama menyikat gigi agar luka lepuh tidak pecah dan menghambat proses pemulihan. [15]
    • Jangan menyikat permukaan lidah. Anda justru bisa merusak sel-sel yang baru terbentuk dan memperlambat proses pemulihan luka. Luka lepuh juga bisa pecah yang dapat memicu infeksi.
    • Jauhkan pasta gigi dari luka bakar. Pasta gigi dapat mengiritasi luka bakar dan menyebabkan nyeri.
    • Gunakan obat kumur sedikit saja, jika Anda menggunakannya. Sama seperti pasta gigi, obat kumur juga akan mengiritasi luka bakar. Sebaiknya, cukup gunakan larutan air garam untuk berkumur hingga luka bakar Anda pulih.
  10. Sel-sel di dalam mulut dapat beregenerasi dengan cepat, jadi sebagian besar luka bakar di lidah akan pulih dalam waktu 2 atau 3 hari. Namun, jika luka bakar yang Anda alami lebih berat, masa pemulihannya mungkin akan lebih lama. Jika 3-4 hari lebih telah berlalu, tetapi luka bakar tidak menunjukkan tanda-tanda membaik, kunjungi dokter untuk memastikan Anda tidak mengalami infeksi. Anda juga sebaiknya mengunjungi dokter apabila nyeri terasa terlalu berat, luka bakar tampak luas atau dalam, atau jika luka bakar membuat Anda sulit bernapas atau menelan. [16]
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Menghindari Bahan Pengiritasi Selama Pemulihan

PDF download Unduh PDF
  1. Anda masih boleh menikmati kopi dan teh, asalkan memastikan suhunya telah dingin sebelum diminum. Anda mungkin perlu mempertimbangkan beralih ke minuman dingin selama beberapa hari. Sel-sel baru di dalam mulut akan sangat sensitif, jika terpapar makanan panas selama luka bakar belum sepenuhnya pulih, mulut Anda bisa dengan mudah terluka lagi. Selain itu, Anda pun akan merasa begitu nyeri. [17]
    • Tiup makanan dan minuman untuk mendinginkannya lebih cepat. Untuk minuman, pertimbangkan memasukkan es batu untuk memastikan suhunya aman.
    • Periksa semua makanan sebelum memasukkannya ke dalam mulut. Sentuh dengan ujung lidah terlebih dahulu untuk memastikan suhunya aman.
  2. Makanan seperti kraker, keripik, dan roti renyah harus dijauhkan dari menu makanan hingga luka bakar Anda pulih. Makanan seperti ini juga dapat menggores luka lepuh sehingga memperlambat proses pemulihan dan meningkatkan risiko infeksi. [18]
  3. Makanan pedas dapat menyebabkan nyeri selama luka dalam mulut Anda belum pulih. Iritasi akibat bumbu juga dapat memperlambat proses pemulihan. Jika Anda suka makanan pedas, sebaiknya hentikan konsumsinya selama beberapa hari hingga luka bakar pulih. Selain itu, hindari bumbu-bumbu seperti lada dalam makanan Anda. [19]
  4. Makanan ini misalnya buah sitrus seperti lemon, jeruk, dan nanas. Makanan asam dapat menyebabkan nyeri dan memperlambat proses pemulihan luka. Tunggulah selama paling tidak 3 hari sebelum kembali mengonsumsi makanan seperti ini lagi. [20]
    Iklan

Peringatan

  • Kunjungi dokter jika luka bakar terjadi pada bagian lain di mulut, terutama di belakang tenggorokan, atau jika luka bakar disebabkan oleh bahan kimia.
  • Waspadai tanda-tanda infeksi. Jika luka bakar memerah, membengkak, terasa semakin nyeri, atau bernanah, segera kunjungi dokter.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 4.809 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan