Unduh PDF
Unduh PDF
Kata “sukulen” mengacu pada semua jenis tanaman berdaging tebal yang dapat tumbuh dalam kondisi kering dan di berbagai zona pertanian. Rata-rata, sukulen mudah dirawat dan tidak banyak spesies hama yang menyerangnya. Untuk memelihara tanaman yang sehat, Anda harus tahu cara merawatnya secara umum dan cara membasmi hama yang bisa menyerang tanaman. Anda juga harus mengetahui bagaimana memilih tanaman yang sesuai dengan daerah tempat tinggal.
Langkah
-
Beli pot yang kokoh dan lebar. Pilihan pot ini penting untuk semua varietas sukulen. Sukulen memiliki akar tebal yang menyebar dan membutuhkan diameter lebar untuk pertumbuhan yang layak. Jika tanaman tumbuh besar dan berat, pilihlah pot kokoh yang tidak mudah tumpah. Pot tanah liat adalah pilihan yang bagus.
- Pastikan pot memiliki lubang drainase di dasar atau di dekat dasarnya. Jika Anda memanfaatkan wadah bekas, jangan pilih wadah berbahan kaca atau bahan lain yang tidak bisa diberi lubang.
- Varietas yang akarnya berada di dekat permukaan tanah akan tumbuh dengan subur dalam pot yang dangkal. Sementara varietas yang memiliki akar tunggang dan tumbuh jauh ke dalam tanah akan membutuhkan pot yang lebih dalam. Untuk detail, bacalah instruksi perawatan yang disertakan saat Anda membeli tanaman (biasanya pada label di kemasasan plastiknya). [1] X Teliti sumber
-
Isilah pot dengan tanah siap tanam untuk kaktus. Beli tanah siap tanam untuk kaktus di toko bunga dan peralatan kebun. Baca labelnya untuk memastikan tanah yang Anda beli mengandung kompos, pasir hortikultura, dan kerikil dalam rasio yang sama. Periksa kembali apakah semua bahannya termasuk kelas hortikultura. [2] X Teliti sumber
-
Tanam sukulen ke dalam pot. Balikkan pot asli dan ketuk-ketuk dengan lembut untuk melonggarkan tanaman. Bersihkan tanah dengan hati-hati dari akar sukulen menggunakan sumpit atau tusuk gigi. Kemudian, letakkan tanaman di dalam pot baru. Gunakan tanah siap tanam untuk menutupi bagian bawah sukulen seperti pada pot aslinya.
- Jika sukulen tumbuh lebih besar dari potnya, pindahkan saja ke pot yang lebih besar. Pot yang baru harus berukuran sedikit lebih besar dari pot lama agar tanaman memiliki ruang untuk tumbuh. [3] X Teliti sumber
-
Letakkan sukulen di tempat yang terang. Jika Anda tinggal di iklim panas, letakkan tanaman di tempat yang mendapatkan 6-8 jam sinar matahari tidak langsung setiap hari. Di iklim yang lebih dingin, paparan sinar matahari selama 6 jam saja sudah cukup untuk sukulen. Untuk sukulen yang diletakkan di dalam ruangan, pilih jendela yang terpapar sinar matahari penuh. [4] X Teliti sumber
- Jangan meletakkan tanaman di jendela yang menghadap ke selatan jika Anda tinggal di daerah beriklim panas. Namun, jika Anda tinggal di iklim yang lebih dingin, periksa apakah jendela yang menghadap ke selatan mendapatkan paparan sinar matahari yang terlalu terik pada sore hari. Tanaman bisa terbakar matahari jika mendapatkan paparan yang terlalu banyak.
- Kalau Anda punya sukulen berjenis “-veria” , hindarkan dari sinar matahari sore langsung agar tanaman tidak terbakar. [5] X Teliti sumber
-
Siramlah setidaknya seminggu sekali selama masa pertumbuhan. Frekuensi penyiraman tergantung pada varietas sukulen. Pastikan tanah cukup lembap sepanjang waktu selama bulan-bulan musim kemarau yang panas. Ikuti instruksi perawatan untuk spesifik detail varietas yang Anda pelihara.
- Jangan menyiram terlalu banyak karena akan membuat akar sukulen membusuk. [6] X Teliti sumber
-
Kurangi penyiraman selama musim hujan. Jangan meletakkan sukulen di tempat yang tersiram air hujan langsung. Biarkan tanah hingga kering seutuhnya sebelum disiram kembali. Tergantung varietasnya, frekuensi penyiraman bisa sesedikit dua minggu atau bahkan sebulan sekali. [7] X Teliti sumber
- Beberapa varietas sukulen yang berbunga membutuhkan lebih banyak air daripada varietas yang tidak berbunga. Baca instruksi perawatannya untuk detail lebih lanjut. [8] X Sumber Tepercaya Royal Horticultural Society Kunjungi sumber
-
7Jika Anda tinggal di daerah subtropis, bawalah sukulen ke dalam rumah pada musim dingin yang beku. Anda bisa mengurangi efek musim dingin dengan meletakkan tanaman di dalam rumah, di ambang jendela yang hangat dan terpapar sinar matahari. Tunggu hingga embun beku terakhir berlalu sebelum meletakkan sukulen kembali di luar rumah.Iklan
-
Identifikasilah hama umum. Kutu putih, kutu daun, dan kumbang anggur hitam (kumbang vine ) adalah hama paling umum yang menyerang sukulen. Periksalah keberadaan kutu putih di tempat daun menempel pada tangkai. Periksalah kutu daun pada daun, tangkai, dan kuntum bunga. Perhatikan apakah ada gangguan pertumbuhan atau bagian tanaman yang lemah, yang merupakan bukti adanya kumbang anggur hitam atau kutu putih akar. [9] X Sumber Tepercaya Royal Horticultural Society Kunjungi sumber
- Kutu putih biasanya berukuran sepanjang 2 hingga 3 mm dan bentuknya seperti kutu rambut. Saat menyerang pertama kali, kutu putih akan meninggalkan bola bulu berwarna putih pada tanaman. Saat dilumat, kutu putih akan meninggalkan noda merah.
- Kutu daun berukuran sekitar 60 mm. Tubuhnya berbentuk buah pir dan bisa berwarna hitam, hijau, kuning, merah muda, abu-abu, atau cokelat. [10] X Teliti sumber
- Serangga sisik (serangga teritip) adalah serangga kecil berwarna abu-abu. Mereka terlihat seperti sekelompok kapas pentul kecil.
-
Basmi kutu putih, serangga sisik, dan kutu daun dengan sabun insektisida. Campurkan beberapa tetes sabun ke dalam air hangat. Jika serangan hamanya parah, tambahkan beberapa tetes minyak goreng ke dalam campuran. Aplikasikan ke bagian yang diserang hama dengan kapas atau botol semprot. Anda bisa membeli sabun insektisida di kebun pembibitan atau toko bunga setempat. [11] X Teliti sumber
- Untuk kutu putih akar, buang saja tanah yang terpapar kutu. Tanam kembali sukulen di dalam tanah yang baru dan bersih. [12] X Teliti sumber
-
Karantina tanaman baru. Hama bisa menempel pada tanaman yang baru dibeli dari kebun pembibitan atau toko bunga. Kalau Anda sudah memiliki sukulen lain di rumah, isolasilah tanaman yang baru datang selama sekitar dua minggu. Periksa keberadaan hama dan gejala-gejala penyakit setiap hari.
- Setelah sukulen ditanam di lokasi yang permanen, pantau terus masalah hama dan penyakit ini setidaknya seminggu sekali. [13] X Sumber Tepercaya Missouri Botanical Garden Kunjungi sumber
Iklan
-
Beli varietas yang cocok dengan daerah tempat Anda tinggal. Sukulen tersedia dalam berbagai varietas yang bisa ditanam di daerah sedingin −34 °C. Jika Anda tinggal di daerah bersuhu antara −34 °C dan −12 °C, tanamlah sempervivum atau varietas yang sama. Untuk daerah bersuhu −12 °C hingga −1 °C, pilih varietas yang lebih tahan panas dan kering. Sebelum Anda membeli, bacalah label pada tanaman atau berkonsultasilah dengan ahlinya di toko bunga atau kebun pembibitan setempat. [14] X Teliti sumber
- Banyak sekali varietas sukulen yang bisa bertahan hidup di daerah tropis seperti di Indonesia. Anda tinggal mengunjungi toko bunga terdekat atau membelinya di internet.
-
Periksa kemampuan drainase tanah. Sukulen membutuhkan tanah yang berdrainase baik. Jangan meletakkan sukulen di tempat terbawah di taman yang bisa tergenang air. Jika tanah taman terus-menerus becek dalam waktu yang lama, cari tahulah cara memperbaiki drainasenya. [15] X Teliti sumber
-
Belilah varietas asli lokal jika memungkinkan. Anda akan mendapatkan keuntungan ini jika tinggal di daerah beriklim kering. Sukulen asli lokal sudah memiliki pertahanan internal terhadap hama di wilayah Anda. Mereka juga akan mengundang serangga lokal yang menguntungkan dan dapat membantu pertumbuhan serta perkembangbiakan varietas tanaman lain di taman. [16] X Teliti sumber Kunjungi situs web departemen pertanian, situs web universitas, atau kelompok-kelompok botani setempat untuk mendapatkan bantuan dan informasi terkait sukulen.Iklan
Hal yang Anda Butuhkan
- Pot bunga yang lebar dan kokoh (pot tanah liat)
- Tanah siap tanam khusus untuk sukulen
- Sabun insektisida
- Kapas atau botol semprot
Peringatan
- Hindari pupuk tertentu. Jenis pupuk tertentu justru bisa merusak beberapa jenis sukulen.
Iklan
Referensi
- ↑ http://www.csssj.org/welcome_visitors/basic_culture.html
- ↑ http://www.csssj.org/welcome_visitors/basic_culture.html
- ↑ http://www.csssj.org/welcome_visitors/basic_culture.html
- ↑ https://simplysucculents.com/plant-care-information/
- ↑ https://www.succulentsandsunshine.com/guide-growing-succulents-indoor-house-plants/
- ↑ http://www.csssj.org/welcome_visitors/basic_culture.html
- ↑ http://www.csssj.org/welcome_visitors/basic_culture.html
- ↑ https://www.rhs.org.uk/advice/profile?PID=849
- ↑ https://www.rhs.org.uk/advice/profile?pid=849
- ↑ http://www.almanac.com/pest/aphids
- ↑ http://www.nytimes.com/1981/01/15/garden/soap-and-vinegar-are-fine-insecticides.html
- ↑ http://ipm.ucanr.edu/PMG/r280301011.html
- ↑ http://www.missouribotanicalgarden.org/gardens-gardening/your-garden/help-for-the-home-gardener/advice-tips-resources/pests-and-problems/insects/mealybugs/insect-pests-of-cacti-and-succulents.aspx
- ↑ http://www.gardeners.com/how-to/growing-succulents-in-containers/7020.html
- ↑ https://simplysucculents.com/plant-care-information/
- ↑ http://www.cnps.org/cnps/grownative/why_native.php
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 11.151 kali.
Iklan