PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Katakanlah Anda tak sengaja menemukan telur di kandang kadal peliharaan, atau Anda ingin mengembangbiakkan kadal. Anda harus memahami cara dan metode yang tepat untuk merawat telur kadal agar menetas dengan baik. Dengan perawatan dan peralatan yang baik, telur kadal cukup mudah untuk dirawat. Siapkan inkubator, taruh telur di atas medium yang tepat, tempatkan telur ke dalam wadah, dan jangan mengusik telur yang sedang bersiap untuk menetas.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Menyiapkan Inkubator

PDF download Unduh PDF
  1. Ukuran telur dan jenis kadal akan menentukan ukuran wadah yang dibutuhkan. Telur berukuran kecil dapat ditempatkan di dalam gelas atau wadah plastik kecil. Telur berukuran sedang dapat ditempatkan di dalam kotak makan. Telur berukuran besar harus ditempatkan di wadah plastik besar. [1]
    • Tutup wadah dengan penutup yang berlubang. Lubang ini digunakan sebagai ventilasi.
    • Ukur besar wadah yang akan digunakan agar ukuran inkubator yang dipilih sesuai.
  2. Inkubator berfungsi untuk mengatur suhu dan mengerami telur yang akan menetas. Inkubator yang digunakan harus terisolasi agar dapat mempertahankan suhu yang konstan. Inkubator tersebut juga harus memiliki sisi yang jelas agar Anda dapat memperhatikan telur dengan mudah. Anda dapat membeli inkubator di toko hewan atau di internet. [2]
    • Pastikan inkubator dapat menampung wadah yang berisi telur kadal. Ukur wadah yang akan digunakan terlebih dahulu sebelum membeli inkubator.
    • Inkubator berjenis Hovabator cukup murah dan umum digunakan oleh banyak orang. Inkubator jenis ini bekerja cukup baik untuk kebanyakan spesies kadal.
    • Menggunakan inkubator merupakan opsi yang tepat bagi pemula yang belum berpengalaman dalam merawat telur kadal.
  3. Baik inkubator buatan pabrik atau sendiri, pastikan termometernya bekerja dengan baik. Inkubator yang digunakan harus berada di suhu tertentu. Maka dari itu, Anda harus memastikan bahwa termometer inkubator bekerja dengan baik dan akurat. [3]
    • Suhu inkubator akan bervariasi tergantung jenis kadal apa yang Anda pelihara. Pelajari spesies kadal yang Anda pelihara untuk menentukan suhu yang tepat. Sebagai contoh, kebanyakan spesies kadal tropis membutuhkan suhu 25 hingga 29°C.
  4. Apabila tidak memiliki waktu atau tidak mau membeli inkubator, Anda dapat membuatnya sendiri. Siapkan tangki ikan, pemanas akuarium, dua batu bata, dan bungkus plastik. .
    • Tempatkan kedua batu bata di dalam tangki lalu isi dengan air setinggi batu bata.
    • Tempatkan wadah telur di atas kedua batu bata.
    • Tempatkan pemanas akuarium lalu tentukan suhu yang sesuai.
    • Tutup bagian atas tangki dengan bungkus plastik agar kelembapan dan panas yang dihasilkan tidak keluar dari tangki.
    • Anda juga dapat menggunakan kotak gabus yang dipanaskan dengan bantal pemanas. Tunggu hingga suhu kotak gabus sesuai, lalu masukkan wadah telur ke dalamnya. [4]
    • Ukur terlebih dahulu wadah telur yang akan digunakan sebelum membuat inkubator. Pastikan bahwa inkubator dapat menampung wadah telur tersebut.
  5. Apabila Anda tidak dapat membeli atau membuat inkubator, telur tersebut dapat dibiarkan untuk menetas dengan sendirinya di dalam vivarium. Pertama-tama, cari tahu apakah spesies kadal peliharaan Anda mengubur atau membiarkan telurnya di tempat terbuka. [5]
    • Apabila telur dikubur, tutup dengan balutan substrat yang tipis. Tancapkan termometer ke dalam substrat yang ada di sebelah telur.
    • Apabila telur dibiarkan di tempat terbuka, buat lubang pada gelas plastik lalu tutup telur dengan gelas tersebut. Tempatkan tisu basah di bawah gelas agar telur tidak kering. [6]
    • Gunakan lampu penghangat dan bantal pemanas agar suhu vivarium tetap sesuai untuk spesies kadal Anda.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Menempatkan Telur ke dalam Inkubator

PDF download Unduh PDF
  1. Setelah ditemukan, telur jangan dibalik. Telur kadal mulai berkembang setelah induknya baru saja bertelur. Kadal yang ada di dalamnya akan menempel ke sisi telur. Gunakan pensil untuk menandai sisi telur yang menghadap ke arah Anda ketika ditemukan. Ini dapat membantu Anda mengingat bagian atas telur sehingga kadal di dalamnya tidak akan tersakiti. [7]
    • Menggerakkan atau menggelindingkan telur ke sisi yang berlawanan dapat merusak embrio dan membunuh bayi kadal yang sedang berkembang.
  2. Beberapa kadal menumpukkan telurnya ketika bertelur. Maka dari itu, telur akan saling menempel. Apabila telur ditemukan ketika induknya baru saja bertelur, pisahkan telur tersebut dengan lembut agar tidak rusak. Apabila telur tersebut sudah telanjur menempel, jangan memisahkannya secara paksa. [8]
    • Memisahkan telur dapat membantu melindunginya. Apabila ada telur yang mati, jamur yang berasal darinya dapat menginfeksi telur lain,
  3. Medium atau zat yang ditempatkan di dalam tangki inkubasi sangatlah penting. Medium tersebut harus mampu menahan air agar inkubator tetap lembap. Medium tersebut juga harus steril dan tidak menyebabkan jamur. [9]
    • Perlit dan vermikulit merupakan medium yang umum digunakan untuk menginkubasi dan menetaskan telur. Kedua medium ini memiliki karakteristik yang hampir sama dan biasanya dipilih berdasarkan selera.
    • Medium ini dapat Anda beli di tempat pengembangbiakan hewan, toko peralatan kebun, atau toko peralatan rumah.
  4. Medium akan ditempatkan di bagian bawah wadah telur. Tambahkan medium setinggi 25 hingga 50 mm di bagian bawah wadah telur. Penting bagi medium tersebut untuk tetap lembap selama proses inkubasi telur. Tambahkan air hingga medium sedikit menggumpal. Jangan tambahkan terlalu banyak air sehingga air menetes keluar ketika medium ditekan. [10]
    • Pastikan kelembapan medium terus terjaga hingga telur menetas.
  5. Sebelum telur dipindahkan, gunakan jari untuk membuat lekukan pada medium. Lekukan ini berfungsi sebagai tempat meletakan telur. Dengan cara ini, telur akan aman dan tidak menggelinding sehingga embrio di dalamnya tidak akan tersakiti. Lekukan ini juga dapat mengubur sedikit bagian telur. Setengah bagian telur sebaiknya ditutupi medium. [11]
    • Beri jarak sekitar 1 cm di antara satu telur dengan yang lainnya. Buat lekukan dalam bentuk garis.
  6. Setelah siap, pindahkan telur dengan sangat hati-hati. Pertama-tama, pastikan tangan Anda bersih. Jangan membalikkan atau menggelindingkan telur ketika dipindahkan. Jadikan coretan pensil sebagai acuan untuk menjaga telur tetap menghadap ke atas. Tempatkan telur di atas medium yang ada di dalam wadah. [12]
    • Jangan biarkan telur menggelinding ketika dipindahkan.
    • Apabila telur menempel pada ranting pohon, potong ranting tersebut lalu tempatkan di dalam inkubator. Jangan mencabut telur tersebut dari ranting karena telur akan pecah. Potong ranting sekecil mungkin, namun jangan mengganggu telur yang menempel. Cari wadah yang dapat menampung ranting tersebut.
  7. Tutup wadah telur. Setelah ditutup, tempatkan wadah telur ke dalam inkubator. Catat tanggal induk bertelur dan tanggal telur mulai diinkubasi. Perkirakan kapan telur akan menetas lalu catat di kalender.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Mengawasi Telur

PDF download Unduh PDF
  1. Selama proses inkubasi, Anda harus memastikan bahwa suhu di dalam inkubator stabil. Penting untuk mempertahankan suhu yang sesuai agar telur tidak mati. [13]
    • Periksa termometer untuk memastikan suhu di dalam inkubator tidak naik turun.
    • Pastikan medium yang digunakan tetap lembap.
  2. Ketika menunggu telur untuk menetas, sangat penting untuk memeriksa keadaannya. Telur mungkin saja membusuk atau mati ketika proses inkubasi. Telur mungkin akan terlalu panas, dingin, atau kering sehingga membusuk. [14]
    • Telur yang basah mungkin akan ditumbuhi jamur, dan telur yang kering mungkin akan retak dan hancur.
    • Ambil telur yang sudah membusuk agar telur lain tidak terkontaminasi.
  3. Apabila telur atau medium terlalu basah, buka penutup wadah. Biarkan wadah tetap terbuka selama beberapa hari agar tidak terlalu lembap. Apabila telur terlalu kering, tambahkan air ke medium. Lakukan secara perlahan agar medium tidak terlalu basah. [15]
    • Jangan pernah membasahi telur secara langsung. Teteskan air pada medium di sekeliling telur. Gunakan pipet atau kain basah.
  4. Anda dapat menggunakan senter atau lampu LED putih berukuran kecil untuk memeriksa keadaan telur. Arahkan cahaya mendekati telur namun jangan ditempelkan. Bagian dalam telur akan menyala. Telur yang sehat akan terlihat merah muda dan merah dengan beberapa pembuluh darah di dalamnya. [16]
    • Apabila berwarna kuning, telur mungkin tidak subur, mati, atau masih dalam tahap awal inkubasi.
    • Telur yang tidak subur atau mati akan mengeluarkan cahaya putih pucat atau kuning. Setelah beberapa saat, telur ini akan ditumbuhi jamur.
  5. Selama Anda menunggu telur untuk menetas, persiapkan kandang untuk bayi kadal . Pastikan Anda menyiapkan semua yang dibutuhkan, termasuk makanan. Sebagian besar kadal yang baru berumur beberapa minggu harus ditempatkan di kandang kecil yang bagian bawahnya ditutupi tisu.
    • Pastikan suhu dan tingkat kelembapan kandang sesuai untuk bayi kadal. Bayi kadal biasanya akan berganti kulit setelah 24 jam pasca menetas. Pastikan bahwa seluruh bagian kulit kadal berganti. Kandang dengan tingkat kelembapan yang sesuai dapat mencegah pergantian kulit yang tidak normal.
    • Tempatkan mangkuk air atau penyemprot air apabila spesies kadal yang Anda pelihara hanya meminum tetesan air.
    • Beberapa bayi kadal membutuhkan suhu yang lebih dingin daripada kadal dewasa. Pelajari suhu yang tepat untuk spesies bayi kadal yang Anda pelihara.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 10.255 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan