Unduh PDF
Unduh PDF
Kegiatan merawat ulat sampai berubah menjadi kupu-kupu dapat menjadi pengalaman berharga bagi anak-anak dan orang dewasa. Ulat bisa menjadi hewan peliharaan untuk sementara dan proses perubahannya menjadi kupu-kupu sangat indah untuk dilihat. Asalkan Anda memberikan cukup makanan dan tempat berlindung yang baik, kesehatan dan kebahagiaan ulat bisa dijaga dengan mudah sampai berubah menjadi kupu-kupu.
Langkah
-
Cari tahu jenis ulat yang biasanya hidup di daerah Anda. Ada sekitar 20.000 spesies kupu-kupu di planet bumi, dan sekitar 25.000 jenis kupu-kupu hidup di Indonesia. Sebelum pergi mencari ulat, Anda perlu mengetahui jenis ulat yang hidup di area tempat tinggal Anda. [1] X Teliti sumber
- Anda bisa mencoba mencarinya lewat buku atau internet.
- Coba minta bantuan petugas perpustakaan kota Anda untuk mencari buku atau majalah yang dapat membantu menemukan jenis spesies ulat yang hidup di area Anda.
- Di AS, ada situs yang mendaftarkan satwa-satwa liar yang hidup di negara bagian masing-masing yang dapat membantu Anda menemukan ulat di sini: https://www.fws.gov/offices/statelinks.html
-
Tentukan jenis ulat yang dicari. Setelah Anda mengetahui jenis-jenis ulat yang hidup di daerah Anda, saatnya menentukan jenis ulat yang ingin dipelihara. Beragam jenis ulat akan berubah menjadi berbagai jenis ngengat dan kupu-kupu. Jadi pilihlah berdasarkan tampilan ulat, atau jenis kupu-kupu yang akan muncul dari kepompong. [2] X Teliti sumber
- Sebagian ulat tidak boleh disentuh. Anda perlu mengingatnya saat memilih jenis ulat yang akan dipelihara.
- Sebaiknya pilih spesies ulat yang makanannya mudah Anda dapatkan. Ulat menyukai dedaunan dari “tumbuhan inang” yang ditinggalinya.
-
Periksa tanaman di halaman rumah Anda. Beragam jenis ulat (yang akan menjadi berbagai jenis kupu-kupu) suka tinggal di berbagai jenis tanaman. Oleh karenanya, Anda harus memilih jenis ulat yang ingin dipelihara untuk mengetahui lokasi pencariannya. Tanaman yang disukai kupu-kupu dinamakan “tanaman inang”. Berikut beberapa contoh tanaman inang untuk beberapa spesies ulat: [3] X Teliti sumber
- Ulat kupu-kupu Raja ( Monarch ) menyukai tumbuhan Milkweed .
- Ulat Spicebush Swallowtail suka berada di tanaman spicebush .
- Ulat Zebra Swallowtail tinggal di pohon pepaya ( paw-paw ).
- Ulat Black Swallowtail lazim ditemukan di tanaman peterseli, adas sowa, atau adas.
- Ulat Luna Moth hidup di tanaman kenari dan sweetgum .
- Ulat Cecropia Moth, Viceroy , atau Red-Spotted Purple biasanya ada di pohon buah kers.
-
Awali pencarian di musim kemarau. Berbagai jenis ulat memiliki masa aktifnya masing-masing dalam setahun, tetapi sebagian besar dapat ditemukan di musim kemarau. Kemungkinan Anda tidak bisa menemukan ulat di awal musim hujan. [4] X Teliti sumber
- Sebagian ulat memasuki masa yang serupa hibernasi selama bulan-bulan bersuhu dingin.
- Ulat lain mengeluarkan telur yang terus dorman sampai musim kemarau.
-
Cari bekas gigitan ulat di dedaunan. Mungkin Anda tidak bisa menemukan ulat dengan mudah. Ulat biasanya bertahan hidup dengan membaur bersama lingkungan. Anda bisa menemukan tanaman yang kemungkinan ditinggali ulat dengan melihat tanda-tanda bekas makan pada tanaman. [5] X Teliti sumber
- Beragam jenis ulat akan meninggalkan bekas makan yang berbeda pula. Jadi, Anda perlu mengetahui jenis tanda yang dibuat ulat yang ingin dipelihara.
- Anda bisa mencari contoh foto bekas makan berbagai ulat di situs ini: http://www.raisingbutterflies.org/finding-immatures/caterpillar-strip-patterns/
-
Tangkap ulat dengan membiarkannya datang. Ulat menempel erat di dedaunan dan ranting yang ditinggalinya. Jadi, sebaiknya ulat jangan ditarik karena dapat mencederai atau bahkan memutuskan kaki ulat. Alih-alih, julurkan tangan, daun, atau ranting di jalur pergerakan ulat dan biarkan naik sehingga bisa dipindahkan. [6] X Teliti sumber
- Usahakan tidak menyentuh bagian ulat yang berbulu karena ini adalah alat pertahanan ulat dan dapat menyebabkan iritasi kulit.
- Selalu cuci tangan setelah memegang ulat.
Iklan
-
Pilih wadah untuk ulat Anda. Ulat tidak membutuhkan wadah rumit untuk tetap sehat dan selamat. Anda bisa memakai stoples 4 liter, akuarium, atau kandang reptil sebagai rumah ulat. Pastikan wadah memiliki tutup dan aliran udara yang bagus. Lapisi dasar wadah dengan tisu dapur supaya mudah dibersihkan. [7] X Teliti sumber
- Kandang yang bagian atasnya terbuka bisa ditutup dengan kain saringan ( cheesecloth ). Kain ini tidak bisa digigit ulat dan memungkinkan udara mengalir lancar di dalam kandang.
- Jika Anda ingin membuat lubang udara di tutup kadang, pastikan ukurannya sangat kecil sehingga ulat tidak bisa dilewati ulat.
-
Taruh ranting atau dahan ke habitat ulat. Ulat membutuhkan ranting dan dahan untuk merayap dan pada akhirnya bergantung saat memasuki tahap pupa. Selain itu, ranting/dahan akan membuat ulat merasa lebih nyaman di kandangnya. [8] X Teliti sumber
- Pastikan Anda menyandarkan beberapa dahan di dinding atau bagian atas kandang sehingga berdiri tegak. Dengan demikian, ulat memiliki tempat untuk memanjat.
- Rebahkan juga beberapa dahan di bagian dasar kandang ulat.
-
Pastikan kandang Anda aman untuk menampung ulat. Periksa kandang Anda sekali lagi untuk memastikan keamanannya bagi ulat peliharaan. Ulat dapat mencederai diri dengan mudah atau tersangkut jika kandang tidak disusun dengan baik. [9] X Teliti sumber
- Ulat dapat terpotong oleh pinggiran tajam. Pastikan area di sekeliling lubang sudah dibengkokkan atau diampelas sehingga tidak mencederai ulat.
- Lihatlah posisi dahan dan pastikan ulat tidak akan terperangkap di bawah atau antara dahan-dahan.
-
Pastikan ada cukup ruang untuk lebih dari satu ulat. Jika Anda punya lebih dari satu ulat, kandang harus menyediakan ruang yang cukup bagi masing-masing ulat untuk hidup. Pastikan ukuran kandang minimal tiga kali ukuran setiap badan ulat yang akan tinggal di dalamnya. [10] X Teliti sumber
- Jika Anda berencana menggunakan kandang yang sama sampai ulat berubah menjadi kupu-kupu, pastikan ruangnya cukup bagi setiap kupu-kupu untuk melebarkan sayap ketika keluar dari kepompong.
Iklan
-
Letakkan pakan di dalam kandang. Ulat memakan daun dari tanaman inangnya. Taruh beberapa daun dari tanaman inang ulat di kandang untuk dimakan ulat. [11] X Teliti sumber
- Ulat memiliki jadwal makannya sendiri sehingga jangan khawatir jika ulat tidak makan setelah Anda menaruh dedaunan di kandang.
- Jika ulat memiliki lebih dari satu tanaman inang, ragamkan daun yang Anda taruh di kandang supaya ulat bisa memilih pakannya.
- Jika Anda tidak mengetahui tanaman inang ulat, taruh beberapa jenis daun dan perhatikan daun apa yang dimakan ulat. Mulai sekarang, berikan daun tersebut sebagai pakan ulat.
-
Berikan sumber air bagi ulat. Ulat membutuhkan air setiap hari. Jangan gunakan wadah air karena ulat bisa jatuh dan tenggelam. Sebaiknya, cukup semprotkan air setiap hari ke dedaunan dan ulat akan meminum embunnya. [12] X Teliti sumber
- Anda juga bisa membasahi daun sebelum dimasukkan ke kandang sehingga ulat mendapatkan asupan air yang cukup.
- Jika ulat mulai terlihat sangat kering, coba semprotkan lebih banyak air ke wadah.
-
Bersihkan kandang setiap hari. Anda perlu membuang daun yang tidak dimakan setiap hari. Tergantung tanamannya, daun bisa bertahan sampai seminggu, atau mengering hanya dalam beberapa hari. Sebaiknya Anda juga mengganti tisu dapur yang dijadikan alas kandang. [13] X Teliti sumber
- Tisu dapur perlu diganti untuk membuang kotoran dan zat-zat buangan lain yang bisa membuat ulat sakit.
- Buang daun lama setiap kali Anda menaruh daun baru.
-
Pindahkan pupa ulat. Jika kandang tidak memiliki cukup ruang bagi ulat untuk berubah menjadi kepompong dan kupu-kupu, Anda perlu memindahkan kepompong ke tempat yang lebih besar [14] X Teliti sumber
- Pastikan kandang baru ini cukup besar sehingga kupu-kupu bisa keluar dari kepompong dan melebarkan sayap.
- Berhati-hatilah saat memindahkan kepompong. Anda bisa memegang kepompong, asalkan berhati-hati.
Iklan
-
Gantung kepompong di kandangnya. Jika Anda memindahkan kepompong, sebaiknya pindahan saja ranting yang ditempeli kepompong ke tempat baru yang lebih besar. Kalau tidak memungkinkan, berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan. [15] X Teliti sumber
- Anda bisa menggunakan lem panas yang sudah agak didinginkan sehingga lengket untuk merekatkan ujung runcing kepompong pada sebatang ranting.
- Anda bisa menusuk ujung runcing kepompong dengan jarum dan benang supaya bisa digantungkan di kandang. Namun, lakukan dengan hati-hati karena Anda bisa menyakiti ulat di dalam kepompong.
-
Sesuaikan perkiraan Anda dengan musim. Sebagian besar kepompong menetas menjadi kupu-kupu dalam kurun waktu 10-14 hari, tetapi sebagian kepompong tidak akan menentas selama bulan-bulan bersuhu dingin. [16] X Teliti sumber
- Ulat paling cepat berubah menjadi kupu-kupu di musim panas dan musim semi.
- Ulat biasanya berdiam di dalam kepompong selama musim gugur.
-
Perhatikan perubahan warna kepompong. Anda bisa mengetahui waktu keluarnya kupu-kupu melalui perubahan warna kepompong. Sebagian warna kepompong menggelap dan lainnya menjadi bening, tergantung spesies ngengat atau kupu-kupu di dalamnya. [17] X Teliti sumber
- Jika warna kepompong berubah, kemungkin besar kupu-kupu akan keluar dalam 1-2 hari.
- Jika warna kepompong menjadi sangat gelap, kemungkinan ulat di dalamnya mati.
-
Berikan pakan kupu-kupu. Banyak kupu-kupu dan ngengat yang tidak memiliki saluran pencernaan setelah mencapat tahap kupu-kupu. Kupu-kupu atau ngengat ini biasanya hanya punya waktu beberapa hari untuk hidup. Sebagian lainnya bisa makan sehingga Anda perlu memberikan daun dari tanaman inang supaya bisa dimakan kupu-kupu/ngengat. [18] X Teliti sumber
- Anda bahkan bisa melepaskan kupu-kupu sehingga bisa mencari pasangan.
- Anda bisa melepaskan ngengat atau kupu-kupu dengan membuka kandang dan membiarkannya terbang keluar.
Iklan
Referensi
- ↑ http://www.naba.org/qanda.html
- ↑ http://www.discoverlife.org/mp/20q?guide=Caterpillars
- ↑ http://www.butterflyschool.org/teacher/raising.html
- ↑ http://www.raisingbutterflies.org/finding-immatures/
- ↑ http://www.raisingbutterflies.org/finding-immatures/caterpillar-strip-patterns/
- ↑ http://www.butterflyschool.org/teacher/raising.html
- ↑ http://www.butterflyschool.org/teacher/raising.html
- ↑ http://www.butterflyschool.org/teacher/raising.html
- ↑ http://www.keepinginsects.com/butterfly/care/
- ↑ http://www.keepinginsects.com/butterfly/care/
- ↑ http://www.keepinginsects.com/butterfly/care/
- ↑ http://www.keepinginsects.com/butterfly/care/
- ↑ http://www.keepinginsects.com/butterfly/care/
- ↑ http://www.keepinginsects.com/butterfly/care/
- ↑ http://www.keepinginsects.com/butterfly/care/
- ↑ http://www.butterflyschool.org/teacher/raising.html
- ↑ http://www.butterflyschool.org/teacher/raising.html
- ↑ http://www.butterflyschool.org/teacher/raising.html
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 31.754 kali.
Iklan