Unduh PDF Unduh PDF

Bagi beberapa wanita, pria yang berusia lebih tua akan terlihat jauh lebih menarik daripada pria-pria seusianya. Anda salah satunya? Jika ingin mendekatkan diri kepada pria yang berusia lebih tua tetapi tidak mengetahui caranya, cobalah membaca artikel ini! Melalui artikel ini, Anda akan menemukan cara untuk meningkatkan kepercayaan diri agar terlepas dari perbedaan era dan minat yang menghantui Anda berdua, kecocokan tersebut tetap bisa ditemukan.

Bagian 1
Bagian 1 dari 2:

Membuatnya Merasa Nyaman

Unduh PDF
  1. Ketika berbicara dengan pria yang berusia lebih tua, wanita muda memiliki kecenderungan untuk menjelaskan secara mendetail mengenai alasan di balik ketertarikannya terhadap pria tersebut. Jika Anda melakukannya, dia mungkin akan beranggapan bahwa yang Anda kejar adalah “tipe”, bukan “sosok”.
    • Alih-alih menjelaskan alasan di balik ketertarikan Anda kepada pria yang berusia lebih tua secara umum, cobalah berfokus pada alasan spesifik yang membuat Anda ingin menjalin hubungan lebih dekat dengannya.
    • Apakah Anda menyukai warna rambutnya? Apakah cara berpakaiannya terlihat sangat menarik di mata Anda? Apakah dia pernah terdengar menyinggung topik yang menarik minat Anda?
  2. Ingat, Anda perlu membuatnya merasa relaks dan nyaman. Oleh karena itu, biarkan dia menentukan waktu yang tepat untuk mengangkat topik tersebut. Jika dia tidak pernah menyinggungnya, jangan khawatir. Toh Anda berdua bisa mendiskusikan topik lain karena ketertarikan yang terjalin sejatinya tidak mengakar pada perbedaan usia tersebut, bukan? Namun, jika dia menyinggung betapa mudanya usia Anda, jangan melarikan diri dari topik tersebut.
    • Setelah meyakini bahwa Anda benar-benar tertarik pada karakter dan kepribadiannya, tidak ada salahnya menyinggung alasan di balik ketertarikan Anda terhadap pria yang berusia lebih tua.
    • Jangan meratapi hubungan terdahulu Anda. Namun, sampaikan pandangan umum Anda bahwa pria yang berusia lebih dewasa dapat menawarkan lebih banyak hal daripada pria-pria seusia Anda.
    • Percakapan Anda berdua sebaiknya tidak berpusat pada isu stabilitas finansial. Alih-alih, pikirkan berbagai hal lain yang dapat ditawarkan olehnya, seperti stabilitas emosional, perspektif yang lebih dewasa, dan gaya hidup yang lebih terkontrol.
  3. Ingat, setiap pria memiliki pendekatan yang berbeda untuk menyikapi isu terkait stabilitas finansial. Oleh karena itu, biarkan dia memilih waktu yang dianggap tepat untuk menyinggung pekerjaannya.
    • Jika Anda terus-menerus mengarahkan percakapan ke topik mengenai pekerjaannya, dia dapat beranggapan bahwa Anda hanya mendekatinya karena menginginkan uangnya.
    • Di sisi lain, dia mungkin ingin memamerkan pekerjaannya yang istimewa kepada Anda. Jika situasinya demikian, biarkan dia menggunakan kemapanannya sebagai aset untuk merayu Anda, sebagaimana Anda menggunakan keremajaan sebagai aset untuk merayunya!
  4. [1] Bagaimana pun situasi pekerjaannya saat ini, kemungkinan besar dia tidak akan menyinggungnya di hadapan wanita yang terkesan membutuhkan topangannya dalam hal finansial. Meski dia tidak menceritakan pekerjaannya kepada Anda, miliki inisiatif untuk menceritakan pekerjaan Anda.
    • Jangan menyinggung nominal gaji Anda secara spesifik. Namun, ceritakan profesi Anda untuk menjelaskan secara implisit bahwa Anda adalah wanita pekerja yang mandiri dan dapat memenuhi kebutuhannya sendiri.
    • Jika Anda berdua bertemu di bar dan dia ingin membayar minuman Anda, ucapkan terima kasih tetapi segeralah menolaknya. Katakan, “Kamu manis sekali, tapi aku bisa bayar sendiri, kok!"
  5. Percayalah, tidak ada yang lebih menyebalkan bagi orang dewasa daripada anak muda yang sok tahu. Meski Anda tidak harus menyepakati seluruh pendapatnya, jangan pula terus-menerus melawan pandangannya. Beberapa orang tidak ingin terlihat kuno di hadapan orang-orang yang berusia lebih muda. Oleh karena itu, buat dia merasa “berpengalaman”, bukan “tua”.
    • Salah satu cara yang positif untuk menyikapi perbedaan pendapat adalah dengan memandangnya sebagai peluang untuk belajar. Alih-alih menekankan betapa berbedanya pandangan Anda berdua, cobalah memintanya menjelaskan alasan di balik pandangannya tersebut.
    • Dengarkan kata-katanya dengan pola pikir yang tulus dan terbuka. Dengan kata lain, tidak perlu mengubah pandangan Anda, tetapi tunjukkan bahwa Anda sangat menghargainya sehingga ingin memahami pandangannya secara lebih mendalam.
    • Jika pandangannya terdengar ofensif di telinga Anda, jangan ragu mengutarakan rasa keberatan Anda dan/atau pergi dari hadapannya. Ingat, jangan mengorbankan prinsip Anda hanya untuk mengencani seseorang!
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 2:

Menunjukkan Versi Diri Anda yang Terbaik

Unduh PDF
  1. Meski harus menghargai pendapatnya, tetaplah menunjukkan bahwa Anda juga memiliki pandangan dan pemikiran sendiri. [2] Perbedaan pendapat umumnya hanya akan bertransformasi sebagai diskusi alih-alih argumentasi. Siapa sih, pria yang tidak tergila-gila dengan wanita yang dapat mengubah ketidakcocokan menjadi percakapan yang produktif?
    • Relakskan ekspresi wajah Anda untuk menunjukkan bahwa perbedaan pendapat tersebut tidak membuat Anda kesal.
    • Tunjukkan bahwa Anda mampu menertawakan betapa berbedanya pandangan Anda berdua dalam sebuah isu.
    • Jika beruntung, Anda akan menemukan seseorang yang terasa cocok dalam berbagai aspek dengan Anda. Bersyukurlah jika situasinya benar demikian!
  2. Ingat, keremajaan Anda adalah aset terbesar untuk merayu pria yang berusia lebih tua. Manfaatkan itu! Ketika Anda berdua akan berkencan di malam hari, kenakan pakaian yang membedakan penampilan Anda dengan wanita yang berusia lebih dewasa. Bukan berarti Anda harus mengenakan pakaian yang kekanak-kanakan, ya! Ingat, dia ingin berkencan, bukan menonton konser One Direction, dengan Anda. Alih-alih, kenakan pakaian yang terlihat menarik di tubuh wanita berusia pertengahan 20 atau 30 tahun, tetapi akan terlihat aneh jika dikenakan oleh wanita berusia 40 tahun ke atas.
    • Bagi pria yang berusia lebih tua, hal yang paling menarik dalam diri wanita muda adalah usia mereka yang dianggap ideal. Dengan kata lain, Anda tida perlu berusaha terlihat lebih tua atau lebih muda. Toh, usia Anda memang sudah ideal!
  3. Tanpa perlu melakukannya, dia pun sudah tahu bahwa usia Anda lebih muda daripadanya. Itulah mengapa, Anda tidak perlu terus-menerus menyinggung isu keremajaan tersebut untuk menarik perhatiannya di dalam percakapan. Akui usia Anda, tetapi jangan menjadikannya fokus percakapan. Jangan terus-menerus berkomentar seperti, “Itu lagu favorit ayahku, lho!” hanya akan membuat percakapan Anda berdua terdengar membosankan baginya. Selain itu, dia pun dapat beranggapan bahwa kecantikan Anda sejatinya tidak diimbangi dengan otak yang cerdas dan berisi. [3] Alih-alih menghabiskan waktu untuk menyinggung betapa remajanya Anda, cobalah berfokus untuk menunjukkan kedewasaan Anda pada usia tersebut.
  4. Kemungkinan besar, Anda merasa tidak memiliki terlalu banyak kesamaan dengannya. Misalnya, dia mungkin kerap menyinggung soal anak, hipotek, musik tahun 70-an, atau hal lain yang tidak akrab di telinga Anda. Jangan berpura-pura memahami ceritanya! Percayalah, dia pasti akan menyadarinya.
    • Namun, pastikan Anda tidak terlihat kekanak-kanakan. Ingat, usia yang muda tidak lantas memberikan Anda izin untuk bersikap gegabah dan seenaknya. Alih-alih berkomentar, “ Aku nggak ngerti apa itu hipotek," cobalah mengarahkan percakapan ke hal-hal yang ingin dia bicarakan. Misalnya, cobalah menyinggung masalah kepemilikan rumah.
    • Jika dia menceritakan kesulitannya dengan nada yang sangat serius, tanggapi keluhannya dengan senyuman dan komentar seperti, “Aku memang belum mengalaminya, tapi aku nggak sabar sih, merasakan apa yang kamu rasakan."
    • Jika dia ingin membagi pengalamannya dengan Anda, jaga agar pikiran Anda tetap terbuka: “Aku nggak terlalu suka musik tahun 80-an, sih. Tapi coba nanti aku dengarkan ya, kalau menurutmu aku bakal suka.”
  5. [4] Oleh karena pria yang lebih tua memiliki waktu lebih panjang untuk menemukan jati dirinya, kemungkinan besar mereka sudah benar-benar mengetahui karakteristiknya, hal-hal yang disukainya, dan hal-hal yang tidak disukainya. Itulah mengapa, mereka ingin menemukan pasangan yang meski usianya lebih muda, mampu memiliki keyakinan serupa. Oleh karena itu, dengarkan ceritanya, tetapi jangan ragu menceritakan kisah hidup Anda setelahnya. Jika Anda ingin memiliki gaya hidup yang lebih tenang dan terkontrol, katakan itu. Jika Anda masih suka bepergian dengan teman-teman terdekat di akhir pekan, akui itu. Jangan meminta maaf untuk hal-hal yang Anda sukai, karena hal-hal tersebut merupakan bagian dari diri Anda yang sesungguhnya .
  6. Jangan terus-menerus menatap matanya, tetapi cobalah menjalin koneksi yang lebih dalam dengannya melalui tatapan Anda. Melakukan kontak mata merupakan salah satu sinyal ytang mengindikasikan kepercayaan diri dan ketertarikan kedua belah pihak.
  7. Keduanya merupakan area tubuh yang sangat personal! Bahkan, sahabat terdekat Anda pun mungkin sangat jarang menyentuh rambut dan/atau leher Anda, bukan? Hal itu terjadi karena kedua area tersebut sejatinya hanya boleh disentuh dengan bebas oleh pasangan seksual Anda. Oleh karena itu, cobalah membuat perhatiannya terarah ke rambut dan leher Anda untuk menunjukkan sinyal ketertarikan Anda.
  8. Metode ini sejatinya berlaku untuk segala bentuk rayuan, bukan hanya yang ditujukan untuk pria dewasa. Ingat, sebagian besar bahasa tubuh yang tercantum di bawah ini mungkin akan mengisyaratkan ketertarikan seksual Anda. oleh karena itu, pertimbangkan perasaannya dan keamanan Anda sebelum melakukannya. Jangan membuatnya menyalahpahami sinyal Anda! Namun, jika Anda memang tertarik untuk menjalani hubungan yang lebih intim dengannya, bahasa-bahasa tubuh di bawah ini dapat berbicara lebih lantang daripada kata-kata Anda.
    • Berfokuslah pada bibir Anda: gigit bibir bawah Anda, kerucutkan bibir Anda ketika sedang berpikir, atau kenakan pelembap bibir berwarna cerah. Buat dia ingin mencium Anda!
    • Jangan malu menyentuhnya: sentuh lengannya sambil menertawakan kata-katanya, atau letakkan tangan Anda di bahunya jika ingin menyampaikan informasi yang bersifat privat.
    • Jangan menyilangkan lengan: bahasa tubuh semacam itu membuat Anda terlihat menutup diri di hadapannya. [5]
    • Condongkan tubuh ke arahnya untuk mendekatkan jarak di antara Anda berdua.
    Iklan

Peringatan

  • Meski setiap daerah memiliki aturan hukumnya sendiri, secara umum hukum di Indonesia tidak melegalkan orang dewasa untuk melakukan hubungan seksual dengan anak di bawah umur. [6] Oleh karena itu, jika Anda masih berusia di bawah 18 tahun, bersabarlah hingga memasuki usia legal untuk merayu pria yang berusia lebih tua.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 2.411 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan