Unduh PDF
Unduh PDF
Berakhirnya sebuah hubungan tentu terasa berat bagi orang yang terlibat di dalamnya. Ada banyak emosi kuat, kebingungan, dan rasa bersalah yang muncul. Mungkin Anda melakukan sesuatu yang menyebabkan sang pacar memutuskan Anda, atau mungkin Andalah yang memutuskannya. Terlepas dari apa yang terjadi, hubungan kalian pun berakhir dan si dia kini sudah menemukan orang lain. Apabila Anda ingin kembali kepadanya atau merebutnya kembali, butuh waktu dan usaha keras untuk melakukan hal tersebut.
Langkah
-
1Dalami perasaan Anda. Di akhir sebuah hubungan, ada banyak emosi yang Anda rasakan. Orang-orang kerap mengabaikan perasaan ini karena merasa berat dan menyakitkan. [1] X Sumber Tepercaya Harvard Business Review Kunjungi sumber Luangkan waktu untuk memahami perasaan Anda terhadap sang mantan agar Anda bisa tetap tenang dan percaya diri saat mengejarnya kembali, atau saat Anda berusaha mencari penggantinya.
- Apakah Anda sakit hati? Sedih? Merasa ditolak? Saat sebuah hubungan mengalami kegagalan, sangat mudah untuk merasa ditolak, seakan ada sesuatu yang “salah” dengan Anda atau perasaan sedih karena hilangnya koneksi tersebut.
- Apakah Anda cemburu karena ia sudah menemukan orang lain? Rasa cemburu adalah emosi yang kuat dan Anda mungkin merasakannya karena masih mencintai si dia padahal ia sudah bersama orang lain. Hal ini pun bisa disebabkan karena Anda ingin menjalin hubungan lagi.
- Apakah Anda kesepian? Sangat wajar untuk merasa kesepian setelah putus, mungkin saja Anda hanya ingin kembali kepadanya untuk menghindari rasa kesepian.
-
2Cari tahu apa yang salah. Jujurlah mengenai alasan mengapa hubungan tersebut berakhir; memahami apa yang salah dalam hubungan Anda dapat membantu menentukan apakah kembali kepadanya adalah keputusan yang bagus. Pikirkan masalah kalian yang berhubungan erat dengan rasa aman, kepercayaan, kejujuran, dan komunikasi. [2] X Teliti sumber [3] X Teliti sumber Selain itu, cobalah untuk mencari tahu mengapa si dia dapat menjalin hubungan dengan orang lain. Tentukan apakah hubungan kalian bermasalah akibat:
- Komunikasi yang buruk, termasuk kritik secara terus-menerus, menolak untuk membagikan isi pikiran dan perasaan Anda, kemarahan yang berlebihan, rasa tidak diapresiasi dan ditolak.
- Kesalahan atau ketidakjujuran seperti selingkuh, berbohong, atau mencuri.
- Perasaan yang tidak sama, yaitu ketika salah satu dari kalian memiliki cinta yang lebih besar.
- Faktor-faktor eksternal, seperti keluarga, budaya, dan agama.
-
3Habiskan waktu bersamanya. Jika Anda berdua sepakat, meluangkan waktu untuk berduaan mungkin bisa membantu, terutama jika Anda tidak yakin mengenai apa yang terjadi di antara kalian, atau tidak yakin atas perasaannya terhadap si dia. Berhati-hatilah dan jangan mendekatkan diri terlalu cepat, serta lakukan ini sekali saja untuk membantu kalian beradaptasi dengan situasi baru. [4] X Teliti sumber
- Tanyakan apakah Anda bisa menghabiskan waktu bersamanya. Jujurlah dan beri tahu bahwa Anda “sedang mengusahakan sesuatu” atau “mencoba memahami situasinya” untuk diri sendiri.
- Jangan menyebutkan apa pun mengenai perpisahan kalian saat sedang bersamanya. Jaga agar kontak Anda dan si dia tetap bersahabat, ringan, dan menyenangkan.
- Bersiaplah menerima bahwa ia belum siap menghadapi hal ini dan Anda pun mungkin merasa demikian.
- Berhati-hatilah dan tetaplah bersikap sopan karena waktu yang kalian habiskan bersama mungkin akan merusak hubungan baru yang sedang ia bangun dengan orang lain.
-
4Hargai hubungan barunya. Selama masa evaluasi ini dan saat Anda mencoba memenangkan hatinya kembali, ingatlah bahwa ia sudah menjalin hubungan lain. Jangan terobsesi dengan hubungan barunya, alasan ia memilih pria tersebut, atau apa yang ia sukai dari pasangan barunya. Fokus pada hal-hal tersebut hanya akan membuat Anda bertambah panas dan tampak seperti seorang pencemburu.
- Berilah ruang dan penghormatan yang sama seperti yang Anda inginkan dari orang lain saat masih menjalin hubungan dengannya.
-
5Dengarkan perkataannya. Sangat penting untuk mendengarkan perkataannya dan mencoba memahami perasaannya. Sekalipun Anda sudah tahu apa isi hati dan keinginan Anda, mantan Anda mungkin belum mengetahui isi hatinya sendiri. Berilah ia waktu untuk merasa nyaman di dekat Anda lagi dan tunggulah sampai ia membuka diri mengenai apa yang ia inginkan. Beberapa hal yang perlu Anda hindari adalah:
- Berasumsi bahwa ia merasakan hal yang sama dengan Anda. Perasaannya mungkin sangat berbeda atau ia masih mencari tahu isi hatinya.
- Mencoba mengorek informasi dari teman atau kenalannya saat ia tidak mau membicarakannya. Hubungan dan keputusan untuk berpisah adalah masalah pribadi antara kalian berdua, bukan orang lain.
- Tidak mendengarkannya saat ia menyampaikan keinginan dan kebutuhannya. Apabila ia meminta ruang dan waktu sendiri, berikan saja. Ia mungkin perlu waktu untuk memikirkan semuanya atau mencari perspektif lain.
Iklan
-
1Buatlah diri Anda dan dia nyaman berada di dekat satu sama lain lagi. Mendekatkan diri lagi butuh banyak waktu dan usaha. [5] X Teliti sumber Hal ini akan terasa sulit jika Anda masih memiliki perasaan kepadanya karena Anda pasti ingin berbicara dengannya dan berada di sisinya sepanjang waktu. Mulailah secara perlahan dan pastikan Anda memberinya waktu yang cukup untuk merasa nyaman di dekat Anda lagi.
- Di awal, cukup buat kontak mata dan tersenyumlah kepadanya. Tunjukkan bahwa Anda baik-baik saja dan tidak menyimpan dendam kepadanya.
- Kirimkan pesan pribadi di hari-hari penting (seperti ulang tahun) agar ia tahu bahwa Anda memikirkannya. Kirimkan pesan singkat yang ringan sesekali saja.
- Saat kalian berbicara, bicarakanlah sesuatu yang menarik minat Anda berdua. Jaga batasan kalian dan pastikan percakapan tetap terasa seru dan menyenangkan.
- Hargai hubungannya dengan orang baru dan pahami bahwa membiasakan diri untuk merasa nyaman satu sama lain berarti bahwa Anda harus menghargai si dia dan hubungannya dengan orang lain.
-
2Bangun kembali kepercayaan kalian. Tergantung dari situasi yang menyebabkan kalian putus, Anda mungkin harus kembali membangun kepercayaan dari awal. [6] X Teliti sumber Ia mungkin memutuskan Anda sehingga Anda perlu membangun ulang kepercayaan untuk yakin bahwa Anda tidak akan terluka lagi. Mungkin Andalah yang menyakitinya sehingga ia perlu mendapatkan kembali kepercayaan Anda. Apa pun situasinya, kepercayaan bisa dibangun ulang dengan waktu dan usaha yang cukup. [7] X Teliti sumber
- Percayalah kepada diri sendiri. Dengarkan suara hati Anda dan biarkan suara tersebut memandu Anda ke arah yang benar dan sehat untuk diri sendiri.
- Jujurlah dengan diri sendiri dan dengan si dia. Kebohongan dan komunikasi yang buruk adalah penyebab hilangnya kepercayaan sehingga hal ini harus dihindari saat Anda mencoba membangun kembali kepercayaan tersebut.
- Jadilah orang yang konsisten dan bisa diandalkan. Jika Anda mengajaknya pergi ke suatu tempat atau melakukan sesuatu, tepati perkataan Anda.
- Hargai rasa sakit hati yang pernah atau masih kalian berdua rasakan, diri si wanita, hubungan barunya, diri Anda sendiri, dan waktu yang Anda miliki.
- Waspadai rasa cemburu terhadap hubungan barunya. Bersikap kasar kepada pacar barunya akan menunjukkan kepada si wanita bahwa ia membuat keputusan yang tepat untuk meninggalkan Anda.
-
3Sampaikan permintaan maaf. Karena hubungan kalian pernah gagal, biasanya ada permintaan maaf yang perlu disampaikan. Meminta maaf menunjukkan bahwa Anda telah tumbuh makin dewasa sebagai seorang manusia, serta menjadi langkah pertama yang vital untuk mengembalikan kepercayaan. [8] X Teliti sumber Jika bisa, lakukan permintaan maaf secara langsung. Buatlah kontak mata dan sampaikan permintaan maaf secara spesifik. Bersiaplah menerima kenyataan bahwa ia mungkin belum mau menerimanya atau meminta maaf balik kepada Anda.
- ”Maafkan aku karena sudah mengakhiri hubungan kita dengan kurang baik.”
- ”Maafkan aku karena sudah bersikap tidak baik dan memberi pengaruh buruk kepadamu.”
- ”Maafkan aku karena sudah menyakitimu. Aku tidak tahu apa yang membuatku melakukannya, tetapi aku sama sekali tidak bermaksud menyakitimu.”
- ”Aku tahu kamu sudah menemukan orang baru, dan aku tidak memiiki ekspektasi apa pun, aku hanya ingin kamu tahu bahwa aku minta maaf.”
-
4Cobalah untuk menjadi temannya di awal. Selagi Anda mencoba membangun kepercayaan terhadap satu sama lain, Anda mungkin memutuskan hanya ingin menjadi temannya. Menjadi teman memberikan kesempatan bagus bagi Anda untuk berada di sisinya saat ia membutuhkan seseorang, mengenal kembali satu sama lain, serta mengingatkannya pada sifat Anda yang ia sukai di awal hubungan kalian dulu.
- Kenalkan ia kembali selera humor Anda dengan menyampaikan sebuah lelucon atau membuatnya tertawa.
- Luangkan waktu untuk pergi berdua atau melakukan aktivitas yang seru, seperti pergi minum kopi atau datang ke bioskop bersama sekelompok teman.
- Jika ia tertarik pada sesuatu atau memiliki bakat atau kemampuan khusus, tunjukkan ketertarikan pada hal tersebut. Sebagai contoh, jika ia pandai bermai basket, mintalah ia menunjukkan cara untuk bermain.
- Bersikaplah positif dan jadilah pendukung yang baik. Berusahalah agar pertemanan kalian terasa positif. Mungkin inilah yang ia cari dari hubungan barunya.
-
5Mulailah percakapan mengenai hubungan kalian. Ini adalah langkah besar, dan Anda harus melakukannya secara berhati-hati. Jika kalian mulai akrab sebagai teman dan hubungan barunya berlangsung baik, pertimbangkan apa yang ingin Anda lakukan ke depan. Jika Anda ingin kembali menjalin hubungan dengannya, mulailah percakapan mengenai hubungan kalian berdua. [9] X Teliti sumber
- Anda bisa mulai dengan mencari tahu perasaan Anda mengenai perpisahan tersebut, serta perasaannya mengenai hubungan barunya.
- Lakukan pembicaraan secara privat, ini adalah urusan antara kalian berdua, bukan orang lain. [10] X Teliti sumber
- Belikan ia bunga dan tuliskan catatan yang mengatakan “Hei, apakah kamu bisa ngobrol berdua denganku nanti? Maaf atas semua kekurangku dan atas cara kita yang buruk untuk berpisah. Bisakah kita membicarakannya?”
- Tuliskan catatan pendek atau surat yang mengatakan “Aku tahu kamu sudah menemukan orang lain, tetapi ada beberapa hal yang ingin aku sampaikan. Bisakah kita bertemu dan berbicara empat mata?”
- Bertanyalah secara langsung. “Aku punya beberapa hal yang ingin kubicarakan, tetapi aku ingin melakukannya secara langsung. Kapan kamu punya waktu luang untuk bertemu?”
-
6Lakukan percakapan dengan jujur. Siapkan sedikit waktu luang dan pilih tempat yang nyaman untuk mengobrol. [11] X Teliti sumber Saat berbincang dengannya, jaga kontak mata dan tunjukkan bahasa tubuh yang terbuka, serta sampaikan segalanya secara jujur dan terbuka mengenai apa yang Anda rasakan. [12] X Teliti sumber Anda sudah menantikan kesempatan ini sejak lama. Bersikaplah percaya diri dan jadilah diri Anda sendiri.
- Fokuslah pada diri sendiri. Sampaikan apa yang Anda pikirkan dan apa yang Anda pelajari sejak kalian berpisah.
- Tunjukkan kepadanya perubahan pada diri Anda. Jika ada hal-hal baru yang Anda temukan di sepanjang jalan, sampaikan hal tersebut.
- Sampaikan apa yang telah ia lakukan untuk Anda. Katakan bahwa Anda akan menjadi orang yang lebih baik saat bersamanya atau Anda merasa tenang dan damai di dekatnya.
- Sampaikan bahwa Anda masih punya perasaan kepadanya. Biarkan ia tahu isi hati Anda saat ini dan apakah ia bersedia menjalin kembali hubungan dengan Anda.
- Akui bahwa Anda tahu ia sudah menjalin hubungan dengan orang lain, tetapi untuk jujur pada perasaan sendiri dan kepada si dia, Anda setidaknya harus mencobanya.
- Ucapakan terima kasih karena sudah mendengarkannya dan biarkan ia tahu bahwa Anda tidak mengharapkannya merespons saat itu juga. Karena hal ini mungkin terasa sulit, berikan ia waktu untuk memproses apa yang baru Anda sampaikan.
Iklan
-
1Buatlah beberapa perubahan yang diperlukan. Jika percakapan berlangsung dengan baik dan kalian memutuskan untuk kembali bersama, pastikan hubungan kalian kali ini berhasil. [13] X Teliti sumber Tentukan apa yang sudah berubah atau bagaimana cara Anda memastikan semuanya berjalan lancar kali ini. Pilihlah satu area masalah yang spesifik dan carilah solusi bersama-sama.
- Jika ia merasa kurang diapresiasi, lakukanlah sesuatu yang baik untuk si dia tanpa pamrih.
- Jika Anda merasa jarang mengajaknya pergi ke luar atau melakukan sesuatu yang seru, rencanakan kencan atau aktivitas seru untuk dilakukan bersama-sama.
- Jika komunikasi adalah masalah, pastikan ia tahu perasaan Anda terhadapnya. Sampaikan kepadanya bahwa Anda sangat merindukannya.
-
2Bicaralah dengan satu sama lain. Pastikan Anda terus menjaga komunikasi dengan baik saat menjalin hubungan. Pada mulanya, sepakati satu tujuan dan arah hubungan kalian. Buatlah kesepakatan dengan satu sama lain apabila Anda memiliki masalah dan pastikan Anda punya rencana saat situasinya sedang sulit. [14] X Teliti sumber Berkomunikasilah dengan satu sama lain dan sampaikan bahwa Anda berkomitmen untuk melupakan masa lalu dan berusaha membuat hubungan baru ini berhasil.
- Akui bahwa menjalin hubungan kembali sama dengan membuatnya meninggalkan hubungan yang sudah ia miliki dengan orang lain. Bersikaplah terbuka dan bicarakan hal ini apabila ia menginginkannya.
-
3Jalani hidup Anda sendiri. Kemungkinan, hidup Anda dan dia sudah saling bercampur satu sama lain. Untuk membuat hubungan berhasil, Anda harus memiliki identitas sendiri. Pastikan Anda punya ruang untuk menjadi diri sendiri dalam hubungan tersebut. Berikan ia waktu untuk bertemu teman-temannya dan berikan diri sendiri waktu untuk bergaul dengan orang lain. Tekuni hobi dan minat masing-masing secara bersama-sama atau secara terpisah. Bangunlah kepercayaan yang lebih kuat dan kepercayaan diri terhadap diri Anda sebagai seorang pasangan.Iklan
-
1Terima kenyataan bahwa kalian sudah putus. Merebutnya kembali mungkin tidak berjalan sebagaimana diinginkan, dan Anda mungkin harus menerima bahwa hubungan tersebut sudah berakhir. Percayalah bahwa Anda sudah berusaha semaksimal mungkin dan jujur terhadap diri dan perasaan sendiri, tetapi kalian memang tidak berjodoh. Mulailah bekerja untuk melupakan hubungan tersebut agar Anda bisa melajutkan hidup. [15] X Sumber Tepercaya HelpGuide Kunjungi sumber
- Pahami bahwa Anda akan merasakan beragam emosi dan sangat wajar untuk merasa sedih, marah, kecewa, dan bingung secara bersamaan.
- Luangkan waktu untuk bermain dengan teman, dan bicarakan isi hati Anda. Mungkin saja teman Anda memahami perasaan Anda dan bisa membantu Anda melaluinya.
- Rawat tubuh Anda. Pastikan Anda mendapat asupan makanan dan waktu istirahat yang cukup, menjaga diri tetap aktif (seperti berjalan santai), serta menjaga kebersihan diri. [16] X Teliti sumber
-
2Berikan sedikit waktu. Semuanya butuh waktu, terutama saat memulihkan diri dari rasa kehilangan. Berilah waktu untuk bersedih atas kegagalan sebuah hubungan dan mulailah melanjutkan hidup Anda. [17] X Sumber Tepercaya HelpGuide Kunjungi sumber
- Jangan melawan perasaan. Berpura-pura bahwa semuanya “baik-baik saja” hanya akan memperberat prosesnya. Berikan diri sendiri kesempatan untuk bersedih.
- Ingatkan diri sendiri bahwa semuanya akan bertambah baik dan Anda punya kesempatan untuk jatuh cinta lagi saat sudah siap.
- Lakukan hal-hal yang Anda sukai. Melakukan berbagai hal yang Anda sukai akan membantu meningkatkan suasana hati dan menambah rasa percaya diri. [18] X Teliti sumber
-
3Berikan ruang. Sekalipun Anda ingin menghabiskan waktu dengannya dan menjadi temannya, akan lebih mudah jika Anda menjauh. Berada di dekatnya hanya akan mengingatkan Anda pada hubungan kalian dan hal-hal yang Anda rindukan. Biarkan ia tahu bahwa Anda perlu sedikit waktu dan ruang. Jika ia meminta Anda menjadi temannya, jujurlah dan sampaikan apakah Anda memang mau berteman atau tidak.
- Cobalah menjauh dari media sosialnya karena Anda hal tersebut kemungkinan hanya akan membuat Anda marah dan membuat proses pemulihan diri makin lama. [19] X Teliti sumber
-
4Kembali ke dunia luar. Saat sudah siap, kembalilah berkencan di luar sana. Hubungan dapat terasa sulit dan menyakitkan, tetapi hal ini juga bisa memberi kebahagiaan. Jangan bersembunyi karena Anda punya banyak hal menarik yang bisa diberikan kepada orang spesial di luar sana yang menanti kedatangan Anda!Iklan
Peringatan
- Jangan menghabiskan waktu untuk mencoba “membuat si dia putus” atau mengonfrontasi pria yang sedang ia pacari. Sekalipun Anda berusaha keras membuat si pria tampak buruk, hal ini justru akan membuat Anda tampak lebih buruk. Fokuslah pada hubungan Anda dan si dia, bukan si dia dengan pacar barunya.
- Jangan mengubah diri sendiri secara ekstrem. Dalam usaha untuk mendapatkannya kembali, Anda mungkin menyadari beberapa perubahan pada diri sendiri. Apabila perubahan tersebut positif, itu bagus. Namun, jangan terlalu terobsesi untuk mendapatkan hatinya kembali sampai Anda kehilangan jati diri sendiri.
Iklan
Referensi
- ↑ https://hbr.org/2012/05/do-you-know-what-you-are-feeli.html
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/fixing-families/201507/5-ways-relationships-can-go-wrong-and-3-ways-fix-them
- ↑ http://thehartcentre.com.au/relationship/why-relationships-go-wrong/
- ↑ http://www.huffingtonpost.com/2014/04/07/friends-after-a-breakup_n_5105506.html
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/fulfillment-any-age/201501/6-ways-get-more-comfortable-others-and-yourself
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/is-psychology-making-us-sick/201310/building-repairing-trust-keys-sustainable-relationship
- ↑ http://www.mindbodygreen.com/0-17409/how-to-rebuild-trust-even-if-it-feels-impossible.html
- ↑ http://www.huffingtonpost.com/diane-gottsman/apology-etiquette-its-nev_b_3378474.html
- ↑ http://www.huffingtonpost.com/merri-macartney/make-it-an-intentional-co_b_9802332.html
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/fulfillment-any-age/201406/5-tips-tough-conversations-your-partner
- ↑ http://www.huffingtonpost.com/merri-macartney/make-it-an-intentional-co_b_9802332.html
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/fulfillment-any-age/201406/5-tips-tough-conversations-your-partner
- ↑ http://www.huffingtonpost.com/sheri-meyers/making-up-with-your-ex-ti_b_2618521.html
- ↑ http://www.huffingtonpost.com/sheri-meyers/making-up-with-your-ex-ti_b_2618521.html
- ↑ http://www.helpguide.org/articles/family-divorce/coping-with-a-breakup-or-divorce.htm
- ↑ http://www.huffingtonpost.com/2013/06/05/dealing-with-a-breakup-7-tips_n_3389381.html
- ↑ http://www.helpguide.org/articles/family-divorce/coping-with-a-breakup-or-divorce.htm
- ↑ http://www.huffingtonpost.com/2013/06/05/dealing-with-a-breakup-7-tips_n_3389381.html
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/better-living-technology/201402/romance-and-the-dangers-social-media
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 2.262 kali.
Iklan