PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Batuk merupakan cara tubuh mengeluarkan dahak atau lendir, tetapi batuk kering justru tidak “menghasilkan” keduanya. Jenis batuk ini tentunya menyebalkan, tetapi ada beberapa pengobatan alami yang membantu meredakannya. Anda bisa membuat sendiri obat batuk dari lemon dan madu, mencoba pengobatan alami rumahan, atau merawat diri dengan baik untuk meredakan batuk kering. Pastikan Anda bicara dengan dokter jika kondisi batuk tidak kunjung reda setelah 2 minggu, cukup parah, atau disertai gejala-gejala lain seperti demam, letih, penurunan berat badan, dan muntah darah. Jika batuk disertai gejala-gejala tersebut, ada baiknya Anda segera mendapatkan saran dan penanganan medis.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Membuat Obat Batuk Alami dari Madu dan Lemon

PDF download Unduh PDF
  1. Madu terbukti lebih efektif daripada obat batuk bagi sebagian orang. Ini artinya dengan membuat sirop atau obat batuk sendiri, Anda dapat meredakan batuk kering yang diderita. Pembuatan obat batuk dari lemon dan madu cukup mudah dilakukan dan Anda pun mungkin sudah memiliki bahan-bahan yang dibutuhkan di dapur. Untuk membuatnya, Anda memerlukan:
    • 240 ml madu
    • 3-4 sendok makan sari lemon segar
    • 2-3 siung bawang putih (opsional)
    • Satu buah jahe dengan ukuran sekitar 3-4 sentimeter (opsional)
    • 60 ml air
    • Panci kecil
    • Sendok kayu
    • Stoples kaca bertutup
  2. Hangatkan 240 ml madu. Setelah itu, tambahkan 3-4 sendok makan sari lemon segar yang baru saja diperas. Jika Anda memiliki sari lemon botolan, gunakan 4-5 sendok makan sari.
    • Jika Anda hanya ingin menggunakan madu dan lemon untuk membuat obat batuk, Anda boleh menambahkan 60 ml air ke campuran dan mengaduknya sambil memanaskan campuran dengan api kecil selama sekitar 10 menit.
    • Jika ingin memperkuat “daya” obat pada campuran, jangan langsung menambahkan air dan memanaskan campuran pada tahap ini. Ada beberapa bahan tambahan yang bisa digunakan, seperti bawang putih dan jahe.
  3. Bawang putih mengandung zat antibakteri, antivirus, antiparasit, dan antijamur yang dapat melawan penyebab batuk kering. Kupas 2-3 siung bawang putih dan cacah hingga halus. Masukkan potongan bawang putih ke campuran madu dan lemon setelahnya.
  4. Jahe sering kali digunakan untuk melancarkan pencernaan dan meredakan rasa mual dan muntah. Namun, bahan ini juga dapat mengencerkan lendir dan mengurangi refleks batuk. [1]
    • Potong dan kupas jahe segar dengan panjang sekitar 3-4 sentimeter. Parut jahe, kemudian tambahkan ke campuran madu dan lemon.
  5. Takar 60 ml air dan tambahkan ke campuran madu dan lemon. Setelah itu, panaskan campuran dengan api kecil selama sekitar 10 menit. Aduk campuran sambil dipanaskan untuk memastikan bahan-bahan tercampur dan dipanaskan secara merata.
  6. Setelah selesai dipanaskan, campuran perlu dipindahkan ke stoples kaca. Tuangkan campuran dengan hati-hati dan kerik dinding panci dengan sendok agar semua bahan-bahan masuk ke dalam stoples. Setelah itu, pasang tutup pada stoples.
  7. Anda perlu menyimpan campuran ini di dalam kulkas agar tidak basi. Buang campuran yang tersisa setelah 1 bulan. [2] Minum 1-2 sendok makan sirop madu dan lemon pereda atau penekan batuk sesuai kebutuhan.
    • Jangan pernah berikan jahet ke anak-anak yang berusia di bawah 1 tahun.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Menggunakan Pengobatan Alami Rumahan

PDF download Unduh PDF
  1. Teh pepermin dapat meredakan batuk kering, melegakan saluran pernapasan, dan mengencerkan lendir atau dahak. Coba minum beberapa cangkir teh pepermin dalam sehari untuk meredakan batuk kering. Anda bisa mendapatkan produk teh ini di toko swalayan.
    • Untuk membuat secangkir teh pepermin, masukkan satu kantung teh ke dalam mok dan tuangkan 240 ml air panas ke dalamnya. Seduh teh selama sekitar 5 menit. Tunggu hingga suhu air turun ke suhu yang lebih nyaman sebelum teh diminum.
  2. Tanaman ini juga dikenal dengan nama Latin Althaea officinalis dan merupakan pereda batuk tradisional. Akar marshmallow menghasilkan lapisan tipis yang melindungi tenggorokan sehingga dapat meredakan batuk kering. [3] Anda bisa menemukan produk-produk akar marshmallow (mis. teh, permen, dan kapsul) di toko produk makanan kesehatan.
    • Anda bisa mengonsumsi beberapa cangkir teh akar marshmallow , melarutkan 30-40 butir tablet akar marshmallow ke dalam segelas air, atau meminum kapsul bubuk akar marshmallow dengan dosis maksimal 6 gram setiap harinya.
    • Untuk setiap produk yang akan digunakan, pastikan Anda membaca dan mengikuti petunjuk penggunaan dari produsen.
    • Pastikan Anda mendiskusikan penggunaan produk akar marshmallow dengan dokter terlebih dahulu, terutama jika Anda sedang menjalani pengobatan lain.
  3. Slippery elm dapat meredakan batuk kering dengan meningkatkan produksi lendir dan melapisi dinding tenggorokan. Anda bisa mengonsumsi tanaman ini dalam beragam bentuk produk, tetapi pastikan Anda mendiskusikan penggunaannya dengan dokter terlebih dahulu dan mengikuti petunjuk penggunaan dari pabrik atau produsen produk.
    • Anda bisa meminum beberapa cangkir teh slippery elm setiap hari, mengonsumsi obat sirop slippery elm dengan dosis 5 ml tiga kali sehari, meminum kapsul slippery elm dengan dosis 400-500 mg tiga kali sehari selama maksimal 8 minggu, atau mengisap tablet/permen slippery elm sepanjang hari.
    • Jika Anda sedang hamil atau menjalani pengobatan, tanyakan kepada dokter mengenai penggunaan slippery elm terlebih dahulu.
  4. Herba ini merupakan obat tradisional lain untuk batuk kering. Anda bisa menyeduh teh timi sebagai pereda atau penekan batuk. Untuk membuat teh timi, masukkan 1 sendok teh timi kering ke dalam mok dan tuangkan air mendidih. Seduh herba selama sekitar 5 menit, saring daunnya, dan minum teh setelah suhunya lebih dingin.
    • Minyak timi beracun jika tertelan. Jangan konsumsi minyak ini secara oral.
    • Timi dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat, termasuk pengencer darah dan obat-obatan hormon. Bicaralah kepada dokter sebelum mengonsumsi timi jika Anda sedang menjalani pengobatan atau hamil.
  5. Tanaman ini bermanfaat bagi para penderita asma karena mengandung efek bronkodilasi (melancarkan saluran pernapasan). [4] Selain itu, karena dapat menenangkan otot dan membuka saluran pernapasan, jahe juga berguna meredakan batuk kering. Coba kunyah sepotong jahe yang sudah dikupas dengan panjang sekitar 2-3 sentimeter untuk meredakan batuk yang dialami.
    • Anda juga bisa membuat teh jahe. Untuk membuatnya, masukkan satu sendok teh jahe yang sudah dihaluskan ke dalam mok dan tuangkan 240 ml air mendidih. Seduh jahe selama sekitar 5-10 menit. Minum teh setelah suhunya lebih dingin.
  6. Susu kunyit merupakan perawatan tradisional untuk batuk. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kunyit membantu meredakan batuk. [5] Coba tambahkan sedikit kunyit ke dalam susu hangat untuk meredakan batuk kering.
    • Tambahkan ½ sendok teh bubuk kunyit ke dalam segelas susu sapi hangat. Jika Anda tidak menyukai susu sapi, Anda bisa menggunakan susu kedelai, santan, atau susu almon.
  7. Air garam hangat berguna saat Anda mengalami sakit tenggorokan atau jika batuk berdahak yang diderita membuat tenggorokan terasa bengkak atau teriritasi. Tambahkan ½ sendok teh garam laut ke dalam 240 ml air. Aduk campuran untuk melarutkan garam, kemudian berkumurlah dengan campuran tersebut. [6]
    • Ulangi proses ini setiap beberapa jam sepanjang hari.
  8. Melembapkan udara di ruangan juga dapat meredakan batuk yang Anda derita. Gunakan vaporizer (alat penghasil uap) atau mandi dengan air panas untuk melembapkan tenggorokan dan meredakan batuk kering.
    • Jika Anda memiliki vaporizer , coba tambahkan beberapa tetes minyak pepermin atau eukaliptus untuk meningkatkan daya pereda batuk kering. Aroma yang dihasilkan minyak juga tidak hanya meredakan batuk kering, tetapi juga melancarkan saluran pernapasan.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Merawat Diri

PDF download Unduh PDF
  1. Menjaga cairan tubuh merupakan hal yang penting bagi kesehatan, dan menjadi hal yang jauh lebih penting saat Anda sedang sakit. Dengan minum banyak air, Anda juga bisa meredakan batuk kering karena tenggorokan menjadi lebih lembap. Coba minum 8 gelas air setiap hari (sekitar 2 liter) untuk menjaga cairan tubuh. [7]
    • Minuman hangat juga membantu menjaga cairan tubuh. Coba minum teh, kuah kaldu, atau sop bening untuk meredakan batuk dan membantu tubuh agar tetap terhidrasi.
  2. Istirahat yang cukup juga membantu tubuh pada proses pemulihan. [8] Pastikan Anda tidur setidaknya selama 8 jam setiap malam. Jika Anda sedang menderita pilek atau penyakit lain yang menular, coba ambil cuti agar bisa beristirahat dan memulihkan kondisi tubuh.
  3. Nutrisi yang cukup merupakan hal yang penting dalam proses pemulihan sehingga pastikan Anda mengonsumsi makanan yang sehat. Jauhi makanan bergizi rendah. Sebagai gantinya, pilih buah-buahan, sayuran, gandum utuh, serta produk susu dan protein rendah lemak untuk menutrisi tubuh.
    • Pilih sop mi ayam sebagai salah satu menu makan harian. Obat rumahan tradisional ini terbukti meredakan peradangan dan mengencerkan lendir. [9]
  4. Berhenti merokok . Terkadang, batuk kering disebabkan atau diperburuk oleh kebiasaan merokok. Jika Anda sering merokok, berusahalah untuk menghentikan kebiasaan tersebut. Bicaralah kepada dokter mengenai pengobatan dan program penghentian kebiasaan merokok yang dapat memudahkan Anda untuk menghentikan kebiasaan tersebut.
    • Setelah berhenti merokok, Anda juga bisa mengalami batuk kering. Kondisi ini menunjukkan bahwa tubuh sedang pulih dengan sendirinya. Seiring berjalannya waktu, kondisi Anda akan membaik. [10]
  5. Mengisap tablet pelega tenggorokan atau permen dapat meredakan batuk kering. Produk seperti ini akan meningkatkan produksi ludah dan melembapkan tenggorokan. Bahan-bahan lain yang terkandung dalam permen atau tablet seperti ini juga dapat menekan batuk.
  6. Sering kali batuk kering akan reda dalam 1-2 minggu. Jika kondisi Anda tidak kunjung membaik atau justru memburuk, hubungi dokter. Segera telepon dokter jika Anda mengalami gejala-gejala seperti ini:
    • Dahak kental dan/atau berwarna kuning kehijauan
    • Sesak napas (bengek)
    • Suara melengking di awal atau akhir napas
    • Kesulitan bernapas (atau napas tersengal-sengal)
    • Demam tinggi di atas 38 derajat Celsius
    • Darah pada dahak atau lendir yang dikeluarkan
    • Pembengkakan pada perut
    • Batuk parah secara tiba-tiba
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 1.321 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan