Unduh PDF Unduh PDF

Merekatkan dua bahan yang berbeda dapat sulit dilakukan, terutama jika salah satunya adalah plastik. Plastik tidak menempel mudah ke zat lainnya sehingga Anda perlu memakai lem supaya bisa terikat kuat dengan permukaan kayu. Untungnya, ada beragam perekat yang bisa digunakan untuk tujuan ini, dan hampir semuanya mudah diperoleh. Bergantung pada kebutuhan Anda, lem super, lem tembak, epoksi, atau contact cement bisa dipakai dengan mudah, cepat, dan tidak membutuhkan keahlian apa pun.

Metode 1
Metode 1 dari 4:

Memakai Lem Super

Unduh PDF
  1. Lem super biasanya dijual berupa tabung kecil sehingga paling bagus untuk proyek dan perbaikan kecil. Untuk daya rekat yang lebih kuat, beli perekat berat seperti Loctite atau Gorilla Glue alih-alih lem super biasa. Salah satu produk ini akan memberikan hasil yang lebih tahan lama dibandingkan jenis lem lainnya. [1]
    • Kalau proyek yang dikerjakan melibatkan perangkaian banyak komponen, siapkan banyak lem. Sebaiknya Anda memiliki cadangan seandainya dibutuhkan.
    • Sebagian jenis kayu berpori dapat menyerap lem super sebelum bisa melekat dengan plastik. Kalau Anda memakai kayu berpori, carilah lem super berbahan dasar gel. [2]
  2. Usapkan area plastik terluas dengan kertas ampelas grit (kekasaran) tinggi sebelum memulai perekatan. Mengampelas plastik akan membuatnya lebih berpori dan memungkinkan area permukaan lebih mudah melekat pada kayu secara keseluruhan.
    • Usapkan beberapa kali secara lembut dan halus supaya tidak terlalu merusak plastik.
    • Kalau sepertinya permukaan plastik yang diampelas akan rusak, sebaiknya lewatkan langkah ini.
  3. Lap kayu untuk membersihkan debu dan kotoran yang dapat mengganggu daya rekat lem. Angin-anginkan kayu sampai kering, lalu lap dengan alkohol gosok. Langkah ini akan membersihkan sisa debu dan minyak, dan membantu menarik sisa kelembapan. [3]
    • Supaya kayu tidak kuyup, peras sisa air dari kain setelah dibasahi.
    • Daya rekat lem akan melemah kalau diaplikasikan ketika masih basah.
  4. Remas tabung secara perlahan supaya aliran lem bisa dikontrol. Lem super dirancang untuk mencengkeram kuat, maka gunakan seperlunya. Bergantung pada ukuran dan bentuk permukaan yang direkatkan, sebaiknya usapkan lem dalam setrip, titik-titik, atau melingkar.
  5. Tekan benda yang lebih kecil ke permukaan yang lebih besar. Setelah Anda menempelkan keduanya, jaga tekanan sampai lem cukup kering dan keras. Temukan permukaan keras dan stabil untuk menaruh barang sampai sepenuhnya kering.
    • Sebaiknya lakukan pengujian tanpa lem sebelumnya untuk memastikan kedua barang akan melekat pas.
  6. Kebanyakan lem super akan mulai kering dalam hitungan detik, tetapi dibutuhkan waktu sampai dua jam untuk mengeras sepenuhnya. Selama waktu ini, usahakan lem jangan diutak-atik. [5]
    • Simpan benda di tempat yang sejuk dan kering selagi lem mengeras. Kelembapan dapat mengganggu lem mengeras dengan baik.
    • Gunakan aseton untuk melarutkan lem super setelah kering. [6]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 4:

Memakai Lem Panas

Unduh PDF
  1. Gunakan stopkontak terdekat sehingga Anda bisa bekerja dengan nyaman. Kalau lem tembak memiliki sakelar daya terpisah, pastikan posisinya berada di “ On ” (nyala). Beri waktu beberapa menit untuk memanaskan alat sebelum mengisi lem. [7]
    • Berhati-hatilah saat bekerja dengan lem tembak aktif. Anda hanya boleh menyentuh gagang dan badan lem tembak, dan jangan pernah ujungnya. [8]
  2. Kalau sudah masuk, elemen pemanas akan mulai melelehkan lem. Tunggulah selama beberapa menit.
    • Pilih stik lem bertemperatur tinggi. Lem ini memberikan daya rekat terkuat dengan plastik, dan Anda tidak perlu khawatir lem meleleh di cuaca hangat atau kondisi kerja yang panas. [9]
    • Untuk mengecek apakah pengeleman sudah bisa dimulai, tekan pemicu alat sedikit dan lihat apakah muncul gumpalan lem panas.
    • Lap ujung lem panas dengan kain lap sebelum mulai mengerjakan kayu. Langkah ini menjaga proyek tidak terkena kontaminan dan mengontrol lem selagi bekerja.
  3. Tekan pemicu alat untuk mengeluarkan lem. Konsentrasikan lem pada area terluas dan terpipih pada benda-benda yang akan direkatkan. Gunakan ujung lem tembak yang runcing untuk mengarahkan lem sehingga lebih akurat, dan jangan gunakan lem lebih dari yang dibutuhkan. [10]
    • Lem tembak dapat membakar kulit karena bersuhu panas. Sebaiknya Anda bekerja dekat wastafel, atau siapkan segelas air di dekat Anda seandainya terjadi kecelakaan. [11]
  4. Tempelkan benda yang kecil ke benda yang lebih besar, selagi memastikan jarak dan posisinya sesuai. Tahan kedua benda dengan kokoh selama 30 detik selagi lem mengeras.
    • Uji kedua benda sebelum memakai lem untuk mencegah kesalahan.
    • Saat memakai lem panas, Anda harus bekerja cepat dalam merekatkan benda sebelum lem mengering.
  5. Lem panas cepat mengering, tetapi butuh waktu lebih lama untuk sepenuhnya mengeras. Untuk hasil terbaik, diamkan selama 8-10 jam. Ketika Anda mengeceknya di pagi hari, seharusnya lem sudah mengeras sepenuhnya. [12]
    • Anda bisa memakai pengering rambut sebentar untuk menghilangkan utas-utas lem. [13]
    • Apabila Anda perlu memisahkan kedua benda ini kembali, gunakan pengering rambut pada setelan tertinggi untuk meniupkan udara panas.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 4:

Memakai Epoksi

Unduh PDF
  1. Epoksi lazimnya dijual sebagai sistem dua bagian, yang terdiri dari beberapa komponen terpisah: resin dan pengeras. Komponen ini harus digabungkan supaya bisa efektif. [14]
    • Walaupun tidak lazim, ada juga epoksi satu bagian yang bisa dioleskan langsung ke paket.
    • Anda bisa menemukan perangkat epoksi di toko perangkat keras, perlengkapan seni, apotek, dan terkadang di swalayan.
  2. Remas segumpal kecil setiap komponen ini ke permukaan halus dan sekali pakai, misalnya piring kertas. Aduk kedua komponen dengan tusuk gigi, pengaduk kopi, atau benda sekali pakai serupa. Kalau sudah tercampur, keduanya akan membentuk perekat yang sangat kuat. [15]
    • Kenakan sarung tangan sebelum mulai bekerja.
  3. Oleskan selapis tipis perekat ke permukaan yang membutuhkan lem. Anda bisa memakai kembali tusuk gigi atau pengaduk kopi yang digunakan sebelumnya. Namun, benda seperti kapas tangkai ideal untuk mengusapkan epoksi karena Anda bisa mengontrol olesan. [16]
    • Usapkan epoksi secara merata ke seluruh permukaan, selagi memastikan tidak ada yang tertinggal.
    • Untuk memperoleh daya rekat terkuat, aplikasikan sedikit epoksi pada kedua permukaan benda alih-alih hanya satu saja.
  4. Luangkan waktu mengatur permukaan kerja. Epoksi mengering lebih lambat dibandingkan tipe perekat lainnya sehingga Anda tidak perlu buru-buru merekatkan kedua benda. [17]
    • Jepit kedua benda atau tindih dengan benda berat supaya epoksi bisa merekat kuat.
  5. Carilah tempat untuk membiarkan perekat mengeras. Biasanya epoksi sudah bisa disentuh setelah lima menit, tetapi butuh waktu sampai 8-10 jam hingga sepenuhnya mengeras. Usahakan tidak menyentuh kedua benda sementara waktu, kalau memungkinkan. [18]
    • Epoksi mengeras saat mengering, yang membuatnya tahan lebih lama, bahkan di kondisi basah. [19]
    • Waktu pengeringan merek epoksi tertentu biasanya dicantumkan di kemasan. [20]
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 4:

Memakai Contact Cement

Unduh PDF
  1. Selalu pakai sarung tangan dan pelindung mata saat menangani contact cement . Sebaiknya Anda juga mengenakan respirator kalau memiliki pernapasan sensitif. Contact cement mengandung zat kimia kuat sehingga sebaiknya batasi paparan langsung sebisa mungkin. [21]
    • Anda harus mengenakan baju lengan pendek, atau pakaian yang pas di badan. Jangan sampai lengan baju tanpa sengaja terkena perekat kelas industri ini!
    • Contact cement lazimnya dipakai dalam proyek konstruksi dan industri. Akibat proses pengaplikasiannya yang rumit, metode ini tidak cocok untuk proyek kerajinan kecil. Perekat ini cocok untuk aktivitas seperti pemakaian Formica pada meja dapur. [22]
  2. Contact cement menguarkan uap yang mudah terbakar dan berbahaya jika terhirup. Bekerjalah di luar ruangan, kalau memungkinkan. Kalau Anda terpaksa bekerja di dalam ruangan, buka semua pintu dan jendela serta nyalakan kipas untuk melancarkan aliran udara. [23]
    • Kalau pengerjaan proyek cukup lama, sisipkan sesi istirahat beberapa kali untuk membatasi paparan terhadap uap.
  3. Usap selapis tipis perekat pada seluruh permukaan selagi mengerjakan bagian pinggiran dengan cermat, tetapi tidak sampai bertumpang tindih. Contact cement hanya menempel pada contact cement sehingga Anda perlu mengoleskan bahan ini di kedua permukaan yang akan dilekatkan. Ketika perekat lengket saat disentuh tetapi tidak hilang saat digosok jari, artinya Anda sudah bisa mulai merekatkan benda. [24]
    • Gunakan sesedikit mungkin perekat.
    • Sebelum mulai mengoleskan contact cement , kontaminan di permukaan proyek dapat memengaruhi ikatan dan menciptakan permukaan tidak rata.
  4. Susun rangkaian dowel atau kayu bekas di atas benda yang akan dilekatkan, dan susun benda lainnya di atasnya. Kalau benda sudah berada pada posisi yang diinginkan, geser penjarak ini satu per satu. [25]
    • Spacer akan berguna jika ingin menempelkan dua benda secara akurat, misalnya pada meja dapur atau laminasi dan substrat. [26]
    • Contact cement tidak akan melekat pada spacer karena tidak berperekat.
  5. Usap bagian atas benda dengan rol, atau ketuk seluruh permukaannya dengan palu karet atau benda serupa. Langkah ini akan melengkapi proses perekatan dan membantu memperkuat daya lekat. Anda tidak perlu menambah waktu pengeringan. [27]
    • Kalau tidak ada alat lain yang tersedia, pakailah kayu yang dibalut handuk untuk meratakan bagian atas benda dan menyingkirkan gelembung dan kecacatan lain. [28]
  6. Panas dari setrika akan mengaktifkan semen kembali sehingga lunak. Usapkan setrika pada area yang perlu diperbaiki selama beberapa detik sampai daya lekat perekat jauh berkurang. Kemudian, atur ulang secara manual dan diamkan sampai kering. [29]
    • Sebaiknya setrika diatur pada setelan rendah ke medium supaya tidak merusak kedua permukaan.
    • Bersihkan tetesan, corengan, dan cacat yang ada memakai tiner pernis.
    Iklan

Tips

  • Tidak semua perekat itu sama. Tentukan pilihan Anda dengan saksama dan selalu pilih produk yang cocok dengan proyek yang dikerjakan.
  • Gunakan epoksi untuk menambal celah dan memperbaiki cacat dan patah.
  • Simpan perekat dalam tempat sejuk dan kering sehingga bisa dipakai kembali kemudian.
  • Kalau perekat menempel di kulit, pakai aseton atau alkohol gosok yang diencerkan, lalu cuci dengan sabun ringan dan air hangat.
  • Kalau Anda merekatkan benda berat ke permukaan vertikal sehingga tidak bisa memakai penjepit, gunakan epoksi di satu sisi dan lem panas di sisi lainnya. Lem tembak akan cepat mengering sehingga menahan epoksi selagi mengering. Epoksi kemudian akan melekatkan kedua benda dengan kuat.
Iklan

Peringatan

  • Perekat kimiawi mungkin berbahaya jika tertelan.
  • Kalau perekat menempel di sekitar mata, hidung atau mulut, bilas bukaannya dengan air dingin, lalu pergilah ke dokter untuk dirawat.
Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Lem super
  • Lem tembak panas
  • Stik lem bersuhu tinggi
  • Sistem epoksi berbagian satu atau dua
  • Permukaan sekali pakai (untuk pencampuran)
  • Tusuk gigi atau pengaduk kopi kayu (untuk pengolesan)
  • Contact cement kelas industri
  • Kuas atau rol cat
  • Dowel kayu atau kayu bekas
  • Rol karet
  • Pengering rambut (opsional)
  • Setrika pakaian (opsional)
  • Aseton (optional)

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 13.653 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan