Styrofoam, material ringan yang paling dikenal digunakan untuk insulasi dan pengepakan, juga merupakan material umum yang digunakan dalam proyek hobi dan prakarya. Ketika Anda mengerjakan suatu proyek untuk sekolah atau sekedar membuat prakarya Anda sendiri yang menyenangkan, mengetahui cara merekatkan styrofoam pada beragam permukaan (termasuk permukaan styrofoam lain) bisa membantu Anda membuat proyek yang kuat dan kokoh (sekokoh mungkin untuk sesuatu yang terbuat dari styrofoam). Lihat Langkah 1 di bawah untuk memulai!
Langkah
Walau lem dasar prakarya cocok untuk proyek dasar styrofoam, beragam lem spesial yang bisa membuat rekatan yang sangat kuat. Pelajari tabel sederhana di bawah ini untuk mengetahui perekat terbaik untuk menempel styrofoam pada beberapa jenis permukaan dalam proyek prakarya. [1] X Teliti sumber
Kertas | Kain | Kayu | Metal | Kaca | Styrofoam |
---|---|---|---|---|---|
Lem Segala Fungsi (contoh: Weldbond), Lem semprot (contoh: 37 MM), Lem panas
|
Lem Segala Fungsi, Lem Semprot,Lem Panas | Lem Polyurethane (contoh: Gorilla Glue), Lem Panas, Lem Semen | Metal epoxy, Epoxy putty, Lem panas | Epoxy, Lem Segala Fungsi, Lem semprot | Lem Segala fungsi, Lem semprot, Lem semen |
-
Gunakan lem prakarya dasar untuk keperluan sederhana. Untuk proyek seni dan prakarya yang sederhana, cara termudah untuk merekatkan styrofoam biasanya dengan menggunakan lem putih yang biasa digunakan di sekoah (seperti, Elmer's, dll.) Lem dasar ini bekerja dengan baik untuk beragam proyek, terutama untuk merekatkan styrofoam pada kertas karton, karton kardus, dan kayu. Lem ini juga biasanya pilihan yang termurah dan termudah, karenanya merupakan pilihan terbaik untuk proyek sederhana.
- Ketahui bahwa lem sekolah itu murah dan canggih, tapi mungkin tidak akan sekuat dan setahan lem khusus yang mahal, jadi Anda mungkin bisa menggunakannya untuk proyek di mana styrofoam tidak mengalami tekanan (misalnya pesawat terbang styrofoam, dll.).
-
Gunakan lem styrofoam. Percaya atau tidak, lem tertentu memang sengaja dikembangkan khusus untuk digunakan dengan styrofoam. Lem ini kadang dijual sebagai "Styroglue", yang biasanya harganya terjangkau, tapi juga bisa jadi lebih sulit ditemukan dibanding lem sekolah biasa. Biasanya lem styrofoam bisa dibeli di banyak toko material atau toko seni dan prakarya.
- Apabila Anda berpikir untuk membeli lem styrofoam glue, cek label lem sebelum Anda membelinya. Beberapa lem mungkin dibuat hanya untuk digunakan dengan styrofoam saja, sementara lem lain cocok untuk merekatkan styrofoam pada permukaan yang lain.
-
Gunakan lem semprot. Kebanyakan lem aerosol (yang sering tersedia di toko peralatan berat seharga Rp. 12.000,- atau kurang per kaleng) menawarkan cara yang memudahkan untuk untuk merekatkan styrofoam. Biasanya semprotan digunakan untuk beragam penggunaan di rumah, dan bekerja untuk beragam permukaan. Sebagai contoh, lem multi fungsi yang murah, dinyatakan bisa menyatukan styrofoam pada metal, plastik, kertas, karton kardus, dan kayu. [2] X Teliti sumber
-
Gunakan pistol lem panas dengan suhu rendah. Pistol lem panas biasa bisa bekerja dengan baik untuk merekatkan styrofoam pada beberapa permukaan seperti kertas, karton kardus, kayu dan sebagainya. Namun ketika menggunakan pistol lem panas pada styrofoam, lebih dingin lebih baik. Pistol lem yang ekstra panas bisa membakar atau melelehkan styrofoam, yang akan mengeluarkan uap yang berbahaya.
- Walau uap yang dihasilkan karena styrofoam terbakar tidak akan langsung menyakiti Anda, uap tersebut tidak bisa disepelekan, karena mengandung beragam bahan kimia yang beracun. Termasuk styrene dan benzene, yang dicurigai termasuk karsinogen (zat penyebab kanker). [3] X Teliti sumber
-
Jangan gunakan lem khusus untuk material tertentu. Ketika merekatkan styrofoam, Anda sebaiknya menghindari lem yang khusus dibuat untuk bekerja pada material tertentu selain styrofoam ( misalnya lem kayu, lem kain, lem dan epoxy yang digunakan untuk proyek konstruksi, dll.). Sementara beberapa jenis lem ini "bisa" bekerja dengan styrofoam, banyak yang tidak bekerja lebih baik dari lem prakarya dasar yang murah, membuatnya boros dan tidak efisien. Sebagai tambahan, ada yang memilih lem khusus yang bisa melarutkan atau melelehkan styrofoam dan plastik lain (lihat di bawah).
-
Jangan gunakan lem yang mengandung bahan pelarut plastik. Karena styrofoam itu ringan dan rapuh, kadang kita lupa bahwa styrofoam itu adalah produk dari plastik. Styrofoam biasanya adalah "gelembung" — yaitu plastik yang dicampur dengan udara, menghasilkan produk yang ringan. Karena styrofoam itu berbasis plastik, Anda sebaiknya menghindari penggunaan lem yang mengadung bahan yang bisa mencarikan plastik. Menggunakan lem seperti itu akan merusak styrofoam Anda, membuatnya menjadi cairan yang berantakan dan menghancurkan proyek Anda.
- Sebagai contoh, semen karet, perekat yang cukup kuat dan fleksibel, seringkali mengandung alkohol dan aseton. Aseton adalah bahan aktif yang dikandung oleh penghapus kutek, yang bisa melarutkan banyak jenis plastik, yang menjadikannya pilihan yang buruk bagi styrofoam. Namum semen karet yang tidak mengandung aseton bisa digunakan pada styrofoam.
Iklan
-
Bersihkan dan siapkan permukaan Anda. Setelah Anda memiliki lem yang tepat, styrofoam sendiri cukup mudah untuk dikerjakan — yang Anda perlu lakukan adalah mengenakan lem pada styrofoam, tempelkan pada permukaan lain, dan tunggu hingga kering. Walaupun begitu, sebelum diberi lem, akan lebih baik untuk membersihkan permukaan dari debu dan lainnya dengan membasuh permukaan dengan kain lap yang bersih dan kering. Mengenakan lem pada permukaan yang kotor dan berdebu bisa mengganggu kerja lem dalam merekatkan dua permukaan hingga merekat tidak kuat.
- Apabila Anda merekatkan permukaan yang tidak rata ( misalnya sepotong kayu yang kasar dengan banyak pori), kekuatan lem untuk merekatkan mungkin berkurang. [4] X Teliti sumber Dalam kasus ini, Anda bisa mengamplas permukaan agar lebih licin dan lebih mudah direkatkan — coba menggunakan kertas amplas 200 grit atau lebih tinggi.
-
Kenakan lem. Ketika Anda siap memulai, oleskan lem pada permukaan styrofoam. Agar merekat kuat, oleskan lem tips dan merata ke seluruh permukaan. Apabila Anda tidak terlalu perlu rekatan yang kuat, Anda boleh saja mengoleskan lem berupa bintik-bintik atau garis-garis saja.
- Apabila Anda mengerjakan styrofoam yang sangat besar, Anda bisa menuangkan lem ke dalam baki, dan mengoleskan lem dengan kuas cat. Cara ini akan memastikan lem dioleskan dengan cepat dan rata, yang akan menghindari lem mengering di satu bagian sementara bagian lain masih belum selesai dioleskan.
-
Tempelkan styrofoam. Ketika Anda siap, tempelkan styrofoam pada permukaan lain. Tekan dengan hati-hati untuk memastikan seluruh lem bertemu dengan permukaan lain. Tergantung jenis lem dan jumlah yang Anda gunakan, biasanya diperlukan paling tidak satu menit untuk lem merekat, jadi Anda masih bisa menggeser styrofoam untuk membuat perubahan.
- Agar melekat ekstra kuat, Anda bisa menambahkan lem di pinggir styrofoam tempat permukaan saling bertemu. Jangan gunakan lebih banyak dari segaris lem — terlalu banyak akan membuat proses lem mengering lebih lama.
-
Tunggu hingga kering. Selanjutnya yang bisa Anda lakukan adalah menunggu! Tergantung ukuran proyak, tipe lem dan jumlah lem yang Anda gunakan, waktu lem mengering beragam, dari hanya beberapa menit, hingga beberapa jam. Jangan ganggu proyek ketika menunggu lemnya kering, atau Anda mungkin perlu mengoleskan lem lagi dan mulai mengeringkan lem lagi dari awal. Apabila diperlukan, gunakan objek yang kokoh (sepert buku, kotak, dll) untuk menahan proyek di posisi yang seharusnya ketika lem kering.
-
Berhati-hati dengan styrofoam yang cukup ringkih. Kebanyakan metode merekatkan yang dibahas dalam artikel ini merekatkan styrofoam itu menghasilkan rekatan yang kuat dan tidak akan gagal dalam kondisi normat saat lem telah mengering. Hal yang sama tidak berlaku pada styrofoam itu sendiri, yang seringkali merupakan material yang lemah dan rapuh. Ingat untuk menangani styrofoam dengan hati-hati setelah kering sempurna — mudah sekali untuk merusak proyk styrofoam tanpa sengaja di dinding, rangka pintu dan benturan lain, dengan lem atau tanpa lem.Iklan
Tips
- Apabila sepotong styrofoam terpisah dari material yang sudah di lem, buang dan mulai dari mula. Ketika lapisan lem baru dioleskan pada styrofom yang lem sebelumnya sudah mengering, permukaan tidak akan bertemu sempurna. Hasilnya styrofoam, lem dan permukaan yang direkatkan tidak akan merekat dengan baik.
- Apabila lem mengering lebih lama dari yang diperkirakan ketika menempelkan dua lembar styrofoam, Anda bisa menggunakan tusuk gigi untuk menjaga agar keduanya tidak bergerak. Gunakan blow dryer dengan pengaturan suhu rendah untuk mempercepat pengeringan.
Peringatan
- Jangan menggunakan pistol lem panas untuk merekatkan styrofoam. Styrofoam terbuat dari plastik, pistol lem panas akan melelehkannya, merusak desain Anda. Pistol lem panas hanya bisa digunakan pada material yang tidak rusak bila terkena panas.
Hal yang Anda Butuhkan
- Styrofoam
- Lem Styrofoam
- Kuas
- Baki
- Tusuk gigi
Referensi
- ↑ http://www.thistothat.com/
- ↑ http://www.homedepot.com/p/3M-Super-77-16-75-fl-oz-Multipurpose-Spray-Adhesive-77-24/100067550
- ↑ http://businessbarbados.com/trending/green-business/the-dangers-of-polystyrene/
- ↑ http://www.popularwoodworking.com/techniques/best-wood-glue-surface-smooth-or-rough
- http://www.thistothat.com/cgi-bin/glue.cgi?lang=en&this=Styrofoam&that=that
- http://www.designsponge.com/2011/07/diy-101-building-your-toolbox-adhesives.html
- http://www.thistothat.com/cgi-bin/glue.cgi?lang=en&this=Styrofoam&that=Glass