Cinta adalah salah satu perasaan paling hangat, menyenangkan, dan membahagiakan dari pengalaman hidup manusia. Cinta dirasakan oleh semua orang, baik dalam wujud cinta untuk keluarga, teman, anak, atau cinta romantis kepada pasangan. Sama seperti tingginya kebahagiaan yang Anda rasakan ketika berada di puncak cinta, jatuh terpuruk pun sangat menyakitkan bila Anda harus mengucapkan selamat tinggal pada orang tercinta. Kesedihan adalah bagian dari cinta, apakah sedih karena mereka harus pergi selamanya, atau karena putusnya hubungan asmara. Anda perlu bersedih atas kehilangan dan menerima kesembuhan yang ditawarkan waktu. Ketahui batasan emosional Anda, tetapi jangan mengisolasi diri ketika berusaha melepaskan seseorang dan memulihkan diri dari kehilangan.
Langkah
-
Pahami lima tahapan kesedihan. Kelima tahapan ini akan lebih akurat jika digambarkan sebagai siklus. Anda bisa melompati beberapa tahapan, tidak pernah mengalami tahap-tahap lainnya, dan mungkin juga Anda terjebak dalam satu tahap. Tetapi Anda bisa saja mengalami beberapa atau semua tahapan ini berulang-ulang. Lima tahapan kesedihan tersebut adalah: [1] X Teliti sumber
- Penyangkalan dan isolasi: Di tahap ini Anda menyangkal kenyataan situasi Anda. Ini adalah respons alami terhadap rasa sakit yang begitu besar karena kesedihan.
- Amarah: Tahap ini muncul begitu rasa sakit yang sebelumnya disangkal mulai timbul ke permukaan. Amarah dapat ditujukan pada benda mati, orang asing, keluarga atau teman-teman. Anda mungkin merasa marah pada orang yang telah pergi meninggalkan Anda atau meninggal dunia, dan kemudian Anda merasa bersalah karena marah.
- Tawar-menawar: Dalam tahap ini, Anda mungkin merasa harus mengembalikan kendali diri dari perasaan tak berdaya. Anda mungkin berpikir dan menyesal bahwa Anda seharusnya menjadi orang yang lebih baik, atau semestinya Anda mencari bantuan lebih cepat, dan lain-lain.
- Depresi: Tahap ini membawa kesedihan dan penyesalan yang datang dari kesadaran bahwa orang yang Anda cintai benar-benar telah pergi. Anda mungkin merasakan kesedihan yang begitu besar, menangis, dan sebagainya.
- Penerimaan: Tahap ini ditandai dengan tercapainya perasaan tenang dan ikhlas. Beberapa orang mungkin tidak pernah mencapai tahap kesedihan terakhir ini.
-
Akui kesedihan Anda. Kenyataannya, hubungan yang Anda jalin sudah berakhir. Oleh karena itu, Anda boleh merasa seolah dia pun sudah pergi selamanya. Anda berhak merasakan kehilangan. Ikuti gelombang kesedihan itu tanpa membiarkan diri Anda tenggelam dan tersesat di dalamnya. Jangan dilawan. Terima kesedihan Anda seperti apa adanya: yaitu gelombang perasaan yang akan mengantar Anda melalui kondisi tidak menyenangkan dan pada saat yang sama memberikan ketenangan pada hati Anda untuk pulih. Kesedihan adalah bagian dari penyembuhan.
- Walaupun tidak ada orang di sekitar Anda yang mengetahui apa yang sedang Anda alami, Anda tetap dapat mengakui perasaan itu pada diri sendiri. Ketika merasa sedih, ambil jeda dan katakan, “Aku sedih, tidak apa-apa. Kesedihan ini akan membaik.”
KIAT PAKARTerapis Perkawinan dan Keluarga43888Merasakan sakit adalah tanda bahwa Anda mencintai sepenuh hati. Elvina Lui, terapis perkawinan dan keluarga, mengatakan: "Siapa yang mau menjalani hubungan yang dangkal tanpa arti dan tidak terasa menyakitkan saat berakhir? Ini tidak masuk akal, dan pikiran seperti itu terbentuk dari keinginan untuk menghindari rasa sakit."
-
Ceritakan kesedihan Anda pada orang lain. Walaupun orang lain di sekitar Anda tidak memahami dalamnya perasaan Anda, namun jangan takut menceritakan kesedihan pada beberapa orang yang dapat Anda percaya.
-
Minta bantuan profesional jika Anda membutuhkannya. Jika Anda khawatir kesedihan Anda mulai tidak sehat atau mungkin mengarah pada depresi, Anda perlu mencari bantuan profesional. Terapis dapat membantu memahami kesedihan Anda dan menentukan apakah Anda mulai depresi.
- Baca Cara Menghilangkan Depresi untuk pemahaman lebih tentang depresi.
- Berbicara dengan terapis tetap bermanfaat walaupun Anda tidak depresi. Terapis dapat membantu Anda memahami cara melewati kesedihan.
Iklan
-
Jangan memburu-buru diri sendiri. Pepatah lama yang mengatakan “waktu menyembuhkan semua luka” itu benar. [2] X Teliti sumber Akan tetapi, menyembuhkan luka didukung oleh kesadaran realistis untuk menghadapi emosi dan memberi kesempatan pada diri sendiri untuk pulih. Mungkin kita ingin sembuh dengan cepat, tetapi tidak ada penyembuhan cepat pada cinta sejati. Terima penyembuhan yang ditawarkan waktu dan jangan memburu-buru diri sendiri.KIAT PAKARTerapis Perkawinan dan Keluarga43888
Berduka tidak bisa diburu-buru. Elvina Lui, terapis perkawinan dan keluarga, menambahkan: "Apakah Anda memburu-buru diri sendiri karena merasa lemah? Karena Anda tidak normal, karena Anda merasa terlalu bergantung? Dengan mencintai begitu dalam, Anda jauh lebih berani daripada orang-orang yang membentengi diri. Merekalah yang pengecut, terobsesi dengan pikiran untuk menghindari rasa sakit, merekalah yang tertinggal. Setelah Anda membuka hati dan mencintai, tentu saja kehilangan akan terasa sangat menyakitkan. Inilah yang membuat cinta begitu indah."
-
Jalani hari demi hari. Lalui proses ini satu per satu. Anda dapat menekan tombol istirahat pada tujuan jangka panjang. Ini adalah waktu untuk mengambil langkah satu demi satu.
-
Rayakan kemenangan-kemenangan kecil. Mungkin Anda masih merasakan sakit, tetapi Anda akan segera menyadari bahwa intensitasnya mulai berkurang. Akui langkah penyembuhan monumental yang Anda capai. Keberhasilan kecil itu menjanjikan hari-hari yang lebih baik di depan.
-
Biarkan diri Anda memikirkan sesuatu yang positif. Cari keseimbangan paling sehat antara membiarkan momen sedih dan memasukkan momen bahagia baru. Ketika gelombang emosi negatif menyerang, beri diri Anda waktu (mungkin hanya satu menit) untuk merasakan emosi. Kemudian, ambil pilihan untuk mengganti pikiran tersebut dengan sesuatu yang lebih positif.
- Sebagai catatan, Anda boleh tertawa ketika sedang bersedih. Emosi Anda hanya menyesuaikan. Percaya atau tidak, emosi mengambil bentuk yang memang sudah seharusnya. Ini berarti pada suatu waktu, proses penyesuaian menyerang dan kita menyadari bahwa kita menghadapi depresi, ini merupakan masalah serius.
Iklan
-
Evaluasi cinta Anda dengan kacamata yang jujur. Setelah Anda bangkit dari kesedihan awal karena kehilangan seseorang, sekarang waktu yang tepat untuk menilai hubungan tersebut dengan jujur. Mulailah dengan mengakui apa yang pernah ada. Jika Anda kehilangan orang yang dicintai karena kematian dan sekarang sedang mencoba melanjutkan hidup, Anda mungkin menyadari bahwa Anda telah mengidealkan hubungan yang Anda miliki dengannya, mengabaikan masa-masa yang tidak terlalu menyenangkan dan hanya mengingat masa-masa bahagia. Mengingat masa-masa yang tidak ideal bukan berarti tidak menghargai dia. Sebaliknya, Anda justru mengenang orang yang nyata dan pernah hidup. Jika ada cinta di antara Anda berdua, maka salah satu yang membuat cinta itu sangat istimewa adalah adanya momen-momen di antara bahagia dan tidak bahagia, dan cara Anda berdua mengatasi perbedaan.
- Jangan menempatkan dia terlalu istimewa dalam kematian dengan cara yang tidak masuk akal. Dengan menempatkan dia dalam posisi yang begitu tinggi, Anda tidak bisa menyimpannya dalam hati dan menyulitkan Anda untuk melanjutkan hidup, bukan ini yang dia inginkan.
- Jika kehilangan Anda bukan karena kematian, namun karena putusnya hubungan, hal yang sama juga berlaku. Hubungan yang Anda jalin tidak sempurna. Jika memang sempurna, tentu saat ini Anda tidak sedang berusaha melupakannya. Jika dia yang memutuskan cinta, berarti tetap ada kelemahan dalam hubungan, dan itu bukan masalah bagi Anda sekarang.
-
Jujurlah bahwa hubungan Anda memiliki masa-masa bahagia dan tidak bahagia. Sama seperti semua hubungan, hubungan Anda juga mungkin memiliki rangkaian momen bahagia dan tidak bahagia. Jika bukan Anda yang mengakhiri, mungkin Anda agak mengidealkan hubungan tersebut. Anda boleh menoleh kembali dan mengingat masa-masa bahagia, tetapi realistis lebih penting. Tidak ada hubungan yang selalu menyenangkan, dan pasti ada saat-saat buruk di dalamnya.
- Hargai aspek positif dari hubungan Anda, dan bagaimana pengaruh mantan pasangan dalam membentuk siapa Anda sekarang.
-
Akui bagian yang mungkin merusak Anda. Penting bagi Anda untuk mengakui karakteristik hubungan yang membawa keburukan. Bukan berarti pasangan Anda buruk bagi Anda, tetapi perenungan ini bisa menunjukkan bahwa ada beberapa unsur yang meracuni satu sama lain ketika Anda dan dia bersama.
- Setelah Anda mengetahui unsur beracun ini, Anda bisa mengambil kesempatan untuk “detoksifikasi” sebentar. Kesadaran ini akan memberi Anda peluang untuk menghindari perangkap yang sama dalam hubungan selanjutnya. Kesempatan ini juga membantu Anda memandang putusnya hubungan dari perspektif baru. [3] X Teliti sumber Mengambil kesempatan untuk memikirkan hal ini akan membantu Anda melanjutkan hidup dengan bebas.
-
Jangan tenggelam dalam bagian buruknya. Jujur menilai hubungan dan orang yang Anda cintai memang penting untuk berdamai dengan emosi Anda saat ini, juga untuk melepaskan dan melanjutkan hidup. Tetapi penting juga untuk tidak menjelek-jelekkan mantan pasangan walaupun dia telah memperlakukan Anda dengan buruk. Terlalu terpaku pada masa lalu hanya akan berbahaya bagi Anda sendiri. [4] X Teliti sumber
- Memberi konotasi negatif atau terpaku dengan masa-masa gelap dapat memperkuat pikiran Anda tentang mantan yang diikat secara emosional, sehingga lebih sulit dilepaskan. Bahkan, cinta Anda pun dapat berubah menjadi kebencian. Kebencian tidak akan bisa melepaskan dia dari hati Anda, hanya melepaskan dia dari kebaikan Anda. Anda berhak untuk bebas melanjutkan hidup tanpa beban, jadi hati-hati jangan sampai memberikan bagian hati Anda yang negatif padanya.
Iklan
-
Hubungi kembali pendukung-pendukung terbaik Anda. Isolasi itu normal dan tidak masalah jika dalam jangka pendek. Tetapi penting sekali untuk memastikan bahwa Anda tidak mengisolasi diri dari pendukung terdekat selama lebih dari periode yang singkat. Mereka semua menyayangi Anda dan ingin tahu apakah Anda baik-baik saja. Terkadang mereka mengenal Anda lebih baik dari diri Anda sendiri. Mereka dapat membantu Anda untuk kembali menjadi versi diri Anda yang terbaik.
- Mereka ini adalah orang-orang yang tahu kapan harus diam dan kapan harus mendorong Anda untuk keluar dan menikmati hidup. Mereka tahu cara untuk membuat Anda tertawa, dan mereka suportif ketika Anda harus menangis. Anda tidak perlu membuka diri pada semua orang di masa-masa seperti ini, tetapi percayalah pada orang-orang terdekat Anda.
- Orang-orang ini juga dapat membantu mengidentifikasi jika kesedihan Anda berubah menjadi depresi dan apakah Anda membutuhkan bantuan profesional.
-
Tetapkan batasan dalam pembicaraan. Teman-teman dan keluarga Anda mungkin sesekali larut membicarakan topik tentang kecintaan Anda tanpa menyadari bahwa Anda sedang berjuang melupakannya. Anda boleh mengatakan pada mereka bila Anda membutuhkan pergantian topik pembicaraan. Jujur dan katakan bahwa Anda butuh waktu. Sampaikan dengan spesifik apa yang membuat Anda merasa sakit dan apa yang ingin Anda hindari sementara waktu ini. [5] X Teliti sumber
-
Tetapkan batasan untuk interaksi. Anda harus mengetahui ambang rasa sakit Anda dan melindungi diri sendiri. Mungkin Anda setuju untuk tetap berteman dengan mantan kekasih, tetapi telepon “sebagai teman” itu menyakitkan. Jujurlah pada perasaan. Anda mungkin harus berpisah total sementara untuk menyembuhkan diri terlebih dahulu.
-
Terima ajakan untuk bersosialisasi dengan teman-teman biasa. Kemungkinan besar Anda memiliki rekan kerja, teman sekelas, atau bahkan teman dan keluarga yang ada di luar kategori “pendukung dekat”. Anda mungkin tidak akan menceritakan semua isi hati pada mereka, tetapi mereka tetap memainkan peran dalam hidup Anda. Pada awal-awal masa berat ini, Anda tentu boleh menolak ajakan rekan kerja untuk makan siang, tetapi akan ada saatnya Anda harus membiarkan mereka kembali menjadi bagian hidup Anda yang menyenangkan, ceria, dan dapat mengalihkan perhatian.
- Dukungan ini umumnya selaras dengan batasan alami yang telah Anda tetapkan. Dengan mereka, Anda cenderung menghindari percakapan pribadi yang mendalam, hanya bersenang-senang di permukaan. Mereka tidak akan mengharapkan Anda menumpahkan perasaan selama 30 menit istirahat makan siang.
-
Biarkan orang baru masuk. Ini bukan berarti menggantikan orang yang pergi. Ini adalah melanjutkan hidup. Setelah menyadari bahwa Anda tidak lagi tenggelam dalam kesedihan, pikiran Anda sudah tidak begitu tersita oleh dia yang harus Anda relakan. Sekarang saatnya membuka diri untuk orang baru. Orang baru selalu menarik. [6] X Teliti sumber
- Dalam keadaan apa pun, Anda tidak perlu keluar dan berkencan untuk melanjutkan hidup. Bahkan pikiran tentang itu saja sudah terasa mengerikan. Jadi kurangi intensitas dan bingkai ulang artinya. Daripada kembali berkencan, lebih baik selami kemungkinan pertemanan baru . Pertemanan memiliki banyak bentuk. Beberapa teman sudah seperti keluarga. Kadang teman berkembang lebih jauh hingga menjadi pasangan. Kadang teman tetap menjadi teman. Terlepas dari peran apa yang diisi teman baru Anda, menambah teman tidak akan pernah salah.
Iklan
-
Bicarakan emosi Anda. Emosi dapat membebani dan bahkan membuat orang terdiam. Sekarang saatnya menemukan suara Anda. Bicarakan semuanya dengan keluarga, teman, konselor atau pembimbing agama.
- Terkadang sesuatu bersifat sangat pribadi sehingga sulit diceritakan pada orang-orang yang mengenal Anda. Anda dapat mempertimbangkan untuk bicara dengan konselor atau pembimbing agama. Perasaan bisa tercampur aduk sehingga sulit dijelaskan. Pihak ketiga yang objektif dapat membantu dengan mengajukan pertanyaan yang tepat untuk menguraikan emosi Anda tanpa menyisipkan opini mereka sendiri.
- Bagian penting di sini hanyalah mulai bicara, daripada terperangkap dalam pikiran sendiri yang sepi tanpa siapa pun untuk membantu membenarkan atau meluruskannya.
-
Tulis surat untuknya. Tulis surat kepada orang yang Anda cintai, kemudian lepaskan untuk menggambarkan pilihan mental Anda untuk melepaskannya. Menurut beberapa orang, membakar surat sangat melegakan karena menggambarkan akhir yang pasti. Atau mungkin Anda lebih memilih untuk menyimpannya seperti Anda menyimpan kenangan akan dia di hati Anda. Ini mungkin lebih tepat jika dia meninggal dunia.
- Anda dapat memilih untuk memasukkan pesan Anda dalam balon gas dan melepaskannya.
- Pilihan lain adalah membuat lampion terbang bertuliskan kata-kata cinta dan melepaskannya seakan Anda mengirimnya pada kekasih Anda.
-
Tulis perasaan Anda dalam jurnal. Anda bisa juga memilih untuk menumpahkan perasaan dalam jurnal. Beri ruang untuk perasaan di hati Anda sekarang, dan juga perasaan yang ingin Anda pulihkan. [7] X Teliti sumber Menulis jurnal memungkinkan Anda untuk jujur sepenuhnya dengan diri sendiri karena kata-kata yang Anda tulis hanya untuk Anda sendiri.
- Jurnal juga membantu Anda mengidentifikasi pola dalam pikiran, tindakan, dan perilaku Anda.
-
Buat perubahan demi diri Anda sendiri. Mengubah hal paling kecil sekalipun dalam hidup dapat membantu Anda untuk merasa baru dan mengingat bahwa hidup tetap menyenangkan. Atur ulang perabot Anda. Cobalah potongan rambut baru. Cari rute baru ke tempat kerja. Makan makanan pencuci mulut terlebih dahulu. Apa yang Anda putuskan untuk diubah, sekecil apa pun, pilih yang menyenangkan. Mungkin Anda hanya perlu melakukan ini sementara untuk mengangkat suasana hati, tetapi mungkin itulah yang Anda butuhkan untuk mengingatkan diri bahwa Anda masih tersenyum dan menikmati hidup.Iklan
-
Jalani hidup Anda sendiri. Anda telah bersedih dan telah menyisihkan waktu untuk memikirkan lagi hubungan Anda dengan jujur. Anda telah belajar menghargai batasan emosional dan juga telah melawannya. Anda sudah mulai membiarkan orang lain masuk dan menemukan lagi suara Anda. Sekarang saatnya melanjutkan hidup. Hargai hidup kekasih Anda dulu dengan menjalani hidup Anda sendiri. Cintanya berdampak pada Anda karena cara dia hidup, sekarang dia telah pergi. Lanjutkan apa yang dia tinggalkan dan hiduplah dengan mengabdikan diri Anda pada jalan yang dipenuhi cinta dan harapan akan masa depan.
- Yang sering terjadi adalah, banyak orang membiarkan kesedihan memusnahkan karakter terbaik yang mereka bagi dengan pasangannya yang telah pergi. Sebaiknya biarkan cintanya pada Anda terus berlanjut dengan memberinya tempat bahagia dalam kenangan. Belajarlah tersenyum dan tertawa lagi ketika mengenang orang yang Anda cintai. Dia tetap dapat membuat Anda senang dalam kenangan tersebut. Humor bisa menyembuhkan. [8] X Teliti sumber
-
Tentukan apakah Anda masih dalam fase mencari cinta pengganti. Walaupun memberi waktu pada diri sendiri untuk pulih dari putus cinta itu penting, namun pada titik tertentu Anda akan merasa siap membuka diri pada orang baru. Akan tetapi, jangan sampai Anda membawa beban lama pada hubungan yang baru, entah hubungan cinta ataupun pertemanan. Pikirkan apakah Anda sudah bebas dari pikiran yang membebani akan mantan pasangan. Jika Anda masih memikirkannya beberapa kali sehari, maka Anda masih rentan terhadap pelarian. Cinta pengganti dapat menjadi masalah karena ada celah dalam kebutuhan emosional Anda dan Anda otomatis tertarik pada seseorang yang memenuhi kebutuhan tersebut. Tetapi kecil kemungkinan hubungan ini akan berhasil. Mungkin saja dia bahkan tidak memiliki karakteristik lain untuk diberikan pada Anda.
-
Sadari berapa sering Anda memikirkan mantan kekasih. Apakah Anda bisa pergi ke tempat yang dahulu sering Anda kunjungi bersamanya tetapi tidak langsung memikirkan dia? Jika dunia di sekitar Anda masih meneriakkan namanya, Anda mungkin membutuhkan lebih banyak waktu.
-
Jalin kenangan lama dengan pengalaman baru. Sebelum Anda siap, Anda boleh menghindari tempat yang masih menggemakan nama orang yang masih berusaha Anda lupakan. Tetapi ingat bahwa rasa sakit itu berlapis-lapis. Walaupun menghindar bisa membantu pada tahap awal, pada akhirnya Anda perlu menantang diri sendiri untuk pulih sepenuhnya. Pertimbangkan untuk mengunjungi lagi tempat lama dengan teman dekat. Kemudian Anda bisa mulai menciptakan kenangan dan kaitan baru dengan tempat itu. Mulailah dari tempat yang nyaman bagi Anda, dan pelan-pelan tulis ulang kenangan dan cerita baru. Dengan demikian, tempat-tempat tersebut masih tetap istimewa.
- Ketika lagu kenangan diputar di radio, apakah Anda otomatis memikirkan dia? Kalau iya, mungkin sekarang terlalu dini untuk melupakannya. Mungkin Anda harus menjalin pengalaman baru dengan kenangan dalam lagu itu. Cobalah membagi lagu itu dengan teman-teman Anda dan minta mereka membantu Anda untuk memberinya arti baru. Ciptakan kenangan baru yang lucu. Ingat, humor bisa menyembuhkan.
- Jika Anda menyukai pemandangan dari restoran tertentu, ajak beberapa orang sahabat Anda untuk makan di sana. Tertawalah, nikmati kebersamaan Anda dengan mereka dan mulailah menghubungkan tempat tersebut dengan kegembiraan. Kupas setiap lapisannya sedikit demi sedikit, kemudian beri arti yang baru dan positif.
-
Amati bagaimana reaksi Anda ketika seseorang menyebutkan nama mantan kekasih Anda. Ketika seseorang menyebutkan namanya, apakah masih ada hujaman rasa sakit? Ketika merasakan sakit itu, ingatlah bahwa Anda ingin dia baik-baik saja. Mungkin sepertinya ini konyol, tetapi dapat membantu memprogram ulang pikiran otomatis yang Anda miliki tentang dia.
-
Perkirakan reaksi emosional Anda jika bertemu dengan mantan. Jika Anda berpapasan dengan dia dan pasangan barunya, kira-kira seberapa kuat reaksi Anda pada saat itu? Apakah melihat dia bahagia akan menyakitkan bagi Anda? Apakah Anda ikut senang untuknya? Sudahkah Anda merelakannya?
- Jika ada sedikit goresan luka, itu wajar, dan seperti luka di kulit, luka di hati pun akan sembuh, kembali pada fungsi normalnya dan siap untuk kembali melanjutkan hidup. Hanya saja pastikan jika Anda terluka, luka itu hanya berupa goresan kecil.
Iklan
Referensi
- ↑ http://psychcentral.com/lib/the-5-stages-of-loss-and-grief/000617
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/counseling-keys/201501/time-heals
- ↑ http://www.austincc.edu/colangelo/1318/cognitiverestructuring.htm
- ↑ http://www.huffingtonpost.com/amy-morin/13-things-mentally-strong_b_6341412.html
- ↑ https://www.ipfw.edu/affiliates/assistance/selfhelp/relationship-settingboundaries.html
- ↑ http://www.betterhealth.vic.gov.au/bhcv2/bhcarticles.nsf/pages/Friendship_how_to_make_new_friends?open
- ↑ http://www.huffingtonpost.com/m-shannon-hernandez/journaling_b_4171453.html
- ↑ http://www.pbs.org/thisemotionallife/blogs/9-ways-humor-heals