Artikel ini disusun bersama John Keegan
. John Keegan adalah pelatih hubungan percintaan dan motivator yang tinggal di New York City. Dia mengelola The Awakened Lifestyle, yang memungkinkannya memanfaatkan kepakarannya dalam urusan kencan, daya tarik, dan dinamika sosial untuk menolong orang menemukan cinta. John mengajar dan mengadakan lokakarya mengenai cinta di berbagai negara, dari Los Angeles hingga London, dan dari Rio de Janeiro hingga Prague. Kerja kerasnya ini sempat dibahas di New York Times, Humans of New York, dan Men's Health.
Artikel ini telah dilihat 2.649 kali.
Foto kemaluan pria—hal yang terkadang mengecewakan, tidak diinginkan, dan sulit dihindari. Jika salah satu pria di internet mengirimkan foto ini kepadamu, kamu mungkin bingung meresponsnya. Hal ini kembali kepada apakah kamu menginginkan foto tersebut atau tidak. Dengan kata lain, kamu bisa menerima atau menolaknya. Kami akan memandumu melalui situasi ini dan menyarankan beberapa respons terbaik, mulai dari saat kamu menerima foto kemaluan yang tidak diinginkan sampai saat ada foto yang menarik bagimu.
Langkah
-
1Kamu tidak perlu menoleransi foto kemaluan yang tidak diinginkan. Mengirim foto kemaluan tanpa persetujuan penerima dapat dianggap sebagai pelecehan seksual sehingga kamu berhak melindungi diri. Blokir nomor atau profil media sosialnya. Kamu bisa memberinya peringatan atau langsung memblokirnya tanpa peringatan terlebih dahulu. [1] X Teliti sumber
- Beberapa orang yang mengirimkan foto kemaluan mungkin senang diblokir karena ingin mendapatkan reaksi darimu. Kamu bisa memilih untuk memakai fitur mute atau menyembunyikan pesannya agar ia tidak mendapatkan notifikasi.
- Jika mendapat kiriman foto kemaluan dari media sosial, kamu bisa melaporkan si pengiriman dengan tuduhan pelecehan seksual.
Iklan
-
1Tolak foto kemaluan yang tidak diinginkan dengan melukai ego si pengirim. Jika dia mengirimkan foto itu tanpa mempertimbangkan perasaanmu, kenapa kamu harus memikirkan perasaannya? Biarkan ia tahu bahwa kamu tidak terkesan dengan bilang:
- “Kecil banget.’
- “2/10”
- “Najis”
- “Jelek banget. Coba kamu berobat.”
-
1Terkadang, kamu berhak menggunakan kata yang agak kasar. Jika kamu ingin melukai ego si pengirim, biarkan ia tahu bahwa kemaluannya sangat jelek. Para pria sangat sensitif terhadap kemaluannya sehingga ini bisa dimanfaatkan sebagai senjata untuk mereka yang melanggar batas.
- “Kamu sebaiknya memeriksakan diri ke dokter.”
- “Keliatan tidak normal, ya?”
- “Bentuknya aneh, pernah periksa ke dokter kelamin?”
- “Sumpah jelek banget.”
Iklan
-
1Jika kamu tidak memiliki penis, kirimkan si pengirim sebuah kejutan. Cari foto kemaluan di internet (atau melalui ponsel, jika kamu sudah punya gambarnya) dan kirimkan tanpa memberi tahu isinya. Ajarkan si pengirim bahwa ia tidak akan berhasil mengerjaimu.
- Kamu juga bisa menggunakan sedikit metafora. Alih-alih mengirim foto penis sungguhan, cobalah untuk mengirim GIF bergambar pisang atau sosis kecil.
-
1Respons terbaik adalah tidak memberikan respons. Jika kamu mengaktifkan read receipt atau memakai Snapchat atau media sosial lain yang membuat pengirim tahu bahwa kamu telah membuka pesannya, jangan membalas pesan tersebut untuk menunjukkan sikapmu. Si pengirim ingin mendapatkan reaksi. Jangan kabulkan keinginannya.Iklan
-
1Emotikon aneh adalah cara bagus membuat seseorang bingung. Karena foto kemaluan yang tidak diinginkan membuatmu bingung, mengapa tidak membuat si pengirim bingung juga? Kamu akan membuatnya sibuk menerka maksud responsmu sehingga kamu bisa mengendalikannya. Cobalah salah satu emotikon berikut, atau pilih sendiri emotikon yang cocok untukmu: [2] X Teliti sumber
- π: Apakah fotonya terlalu luar biasa? Atau lucu? Mari cari tahu!
- π: Halo atau selamat tinggal? Bagaimana cara mengetahuinya? Silakan putuskan sendiri selagi kamu bersantai.
- π©: Emotikon klasik yang aneh untuk merespons foto kemaluan. Ini akan membuat si pengirim foto bingung.
- Kamu juga bisa mencoba mengirimkan meme favoritmu. Buka galeri di ponselmu dan cari yang cocok.
-
1Kamu punya hak untuk mengonfrontasi aksi tersebut. Tidak ada yang pantas menerima foto kemaluan tanpa persetujuan dari si penerima. Menanyakan kepada si pengirim mengapa ia mengirim foto tersebut mungkin akan membuatnya berhenti mengirimkan foto tersebut ke orang lain di masa depan, serta membantumu menjaga hubungan dengannya apabila kamu tertarik. Kirimkan pesan seperti: [3] X Teliti sumber
- “Mengapa kamu mengirim foto ini?”
- “Aku bingung kenapa kamu mengira tindakan ini keren.”
- “Gambar ini tidak pantas kamu kirimkan karena kita tidak punya hubungan apa-apa. Boleh jelaskan maksudmu?”
Iklan
-
1Jika kamu suka dengan apa yang kamu lihat, beri tahu si pengirim. Jika kamu memang meminta foto kemaluan dan permintaanmu dipenuhi, sebaiknya puji si pengirim. Pria dapat merasa agak kikuk setelah mengirim foto bagian intim tubuhnya sehingga ia menginginkan afirmasi. Kamu bisa mengatakan sesuatu seperti:
- “Keren.”
- “Seksi banget. Aku suka ;)”
- “10/10”
- “Bagus, ya”
-
1Emotikon adalah cara simpel menyampaikan pesan dalam situasi ini. Jika kamu tidak ingin mengubah interaksi ini menjadi percakapan, tetapi ingin mengapresiasi si pengirim, cobalah salah satu ucapan berikut:
- π atau β€οΈ: Biarkan ia tahu bahwa kamu suka dengan foto itu.
- π: Cobalah emotikon ini untuk respons yang lebih nakal.
- π°πΌ: Ini akan membuatnya tahu bahwa kamu sangat menyukai fotonya. Bersiaplah untuk menikahinya!
Iklan
-
1Satu gambar mungkin tidak cukup. Jika ingin melihat gambar lainnya, minta saja. Siapa pun yang mengirim foto itu kepadamu mungkin akan senang mengirimkan foto lainnya. Kamu juga bisa meminta beberapa hal apabila tahu apa yang kamu inginkan. Cobalah mengatakan sesuatu seperti:
- “Ada foto dari sudut lain?”
- “Coba lihat fotomu tanpa kaus.”
- “Cuma satu? Kamu harus berusaha lebih keras ;)”
- “Cari pencahayaan yang lebih baik. Aku ingin melihatnya lebih jelas.”
-
1Kamu tidak perlu merespons foto kemaluan dengan mengirim foto nakal, tetapi kamu bisa melakukannya. Sekalipun beberapa pria mungkin memaksamu mengirim foto telanjang karena kamu menyukai foto kemaluannya, kamu tidak wajib melakukannya jika tidak mau. Namun, jika kamu ingin mengirimkan foto nakal, ini menjadi cara valid untuk merepsonsnya. Bersenang-senanglah! [4] X Teliti sumber
- Kirimkan foto nakal hanya jika kamu nyaman melakukannya dan sudah berusia di atas 18 tahun. Menyebarkan pornorgafi anak di bawah umur itu ilegal sehingga jangan melakukannya selama kamu belum cukup dewasa.
Iklan
wikiHow Terkait
Referensi
- ↑ https://www.theguardian.com/culture/2017/mar/03/sent-unsolicited-photo-penis-how-do-i-respond
- ↑ https://www.theguardian.com/culture/2017/mar/03/sent-unsolicited-photo-penis-how-do-i-respond
- ↑ https://www.vice.com/en/article/8xvy8v/why-do-men-send-dick-pics
- ↑ https://www.theglobeandmail.com/life/relationships/my-guy-like-sexting-me-dirty-photos-of-himself-what-do-i-do/article13629441/