PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Merestorasi mesin mobil merupakan tugas berat, namun perencanaan yang cerdas untuk restorasi mesin akan menghindarkan Anda dari kesalahan yang mahal, menghemat waktu, tenaga dan emosi Anda. Pelajari cara membongkar dan memasang blok mesin Anda, juga cara membongkar dan memeriksa komponen untuk merestorasi mesin mobil Anda menjadi seperti baru, atau untuk memodifikasinya agar mendapat performa maksimum. Lihat langkah 1 untuk lebih jelasnya.

Bagian 1
Bagian 1 dari 5:

Lepaskan Mesin

PDF download Unduh PDF
  1. Timbunan kotoran, tanah, oli akan membuat proses membuka baut dan melepaskan komponen menjadi lebih sulit dan berantakan.
  2. Anda perlu bekerja pada permukaan yang rata dan cukup cahaya, dengan ruangan yang cukup untuk meletakkan tiang katrol Anda sambil Anda bergerak disekitarnya. Jika Anda memiliki garasi yang cukup besar, lebih baik lagi.
    • Akan sangat baik jika Anda memotret close up berbagai komponen mesin sebanyak mungkin dari sudut yang berbeda. Pada saat Anda bekerja nanti, ini akan sangat berguna. Anda bahkan bisa saja mencetaknya dan menandainya untuk referensi nantinya.
  3. Wadah untuk menyimpan mur baut, klem, meja kerja untuk meletakkan peralatan, ember untuk menyiram dan membersihkan komponen akan mempermudah pekerjaan Anda.
  4. Tandai baut engsel sehingga Anda mudah memasangkannya kembali nantinya. Lepaskan perlahan, minta asisten Anda untuk membantu melepaskan dan menyimpannya sampai pekerjaan selesai. Perhatikan bahwa beberapa kap mesin memiliki koneksi listrik untuk penerangan atau lampu depan, lampu sen dan lampu kabut yang terdapat padanya. Mereka juga harus dilepaskan.
  5. Lepaskan dulu koneksi ground pada aki sebelum melakukan yang lain, buang cairan radiator dan selang-selangnya untuk memastikan keamanan Anda. Jangan sampai merusak klem logam, yang susah dicari penggantinya dibandingkan dengan selang karet yang mungkin rusak saat dilepaskan. [1]
    • Lepaskan kipas radiator dan penutupnya jika ada, hati hati, karena sirip aluminium pada radiator mudah rusak.
    • Berikutnya, lepaskan alternator, rangkaian pengencang, kipas pendingin dan belt-belt nya. Lepaskan saluran masuk udara dan selang bahan bakar. Beberapa mobil menggunakan sistem bahan bakar bertekanan meskipun mesin sedang mati. Jadi persiapkan untuk membuang bahan bakar itu dan lepaskan tekanannya sebelum membukanya. Saat Anda membuka baut pompa power steering dan kompresor AC, lakukan tanpa melepas selangnya sehingga Anda menghemat waktu saat memasangnya kembali.
    • Ide yang baik jika Anda membuat gambaran atau foto, juga memberi label pada slang dan kabel dengan isolasi dan sepidol. Jangan hanya Andalkan ingatan Anda. Beberapa kabel dan selang hanya bisa dipasang dalam satu arah, namun ada yang tidak terlalu jelas. Anda mungkin perlu membuat diagram, gambar untuk mempermudah pemasangan kembali.
  6. Anda bisa tetap membiarkan busi berada pada posisinya, tapi copot dulu saluran buang dan lepaskan semua koneksi listrik pada transmisi sebelum melepaskan transmisinya.
  7. Dongrak mobilnya dan letakkan pada jackstand, lalu tahan transmisi dengan jackstand yang lain pada bagian bawahnya. Sangat penting untuk menggunakan jackstand atau penyangga lainnya dibawah transmisi sebelum Anda melepaskan bautnya. Begitu Anda lepaskan bautnya, mungkin sudah tidak ada lagi yang dapat menahan transmisi sehingga bisa jatuh kalau tidak ditahan. Untuk mobil dengan crossmember yang lebih canggih, ini bukan masalah.
    • Pada umumnya, transmisi tidak perlu dilepaskan dari mobil, selama transmisi bisa disangga dengan baik pada saat mesin dilepas.
  8. Sambungkan katrol dengan mesin pada titik pengangkatan pada kepala silinder, atau pada baut terbesar dekat bagian atas mesin, dan atur ketinggiannya untuk mulai mengangkat bagian depan.
    • Berhati-hatilah. Angkat dan geser mesin menjauh dari mobil, jangan sampai membentur bodi mobil, dan turunkan pada permukaan rata untuk memulai pembongkaran dan pemeriksaan.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 5:

Memeriksa dan Membongkar Blok Mesin

PDF download Unduh PDF
  1. Tidak ada penjelasan yang dapat memberikan semua hal spesifik yang diperlukan untuk merestorasi tiap jenis mesin, Jadi penting bagi Anda untuk selalu berpegangan paga manual dari pabrik.
    • Bahkan jika mobil Anda cukup tua, buku manual biasanya tersedia di eBay dengan harga cukup murah, dan seringkali pula tersedia pada perpustakaan umum yang dapat Anda pinjam secara gratis. Jika Anda mau berinvestasi dalam pekerjaan ini, sangatlah penting bagi Anda untuk memilik buku manual ini sehingga Anda dapat mempelajari spesifikasi yang benar dan hal-hal penting dari mesin Anda.
  2. Periksa cairan yang tampak pada busi, koneksi pompa bensin, sambungan antar komponen. Periksa puli penyeimbang getaran akan tanda tanda keretakan, yang menunujukkan sudah waktunya untuk diganti. Periksa tanda-tanda overheat, keretakan pada blok mesin. Juga periksa apakah ada sisa seal gasket yang tertinggal dari pekerjaan terdahulu.
    • Juga, periksa identitas dan nomor mesin, pastikan mesin yang Anda bongkar adalah mesin milik Anda. Pertukaran mesin bukan hal yang jarang ditemukan, dan tiap mesin memiliki spesifikasi berbeda.
  3. Periksa tanda-tanda kendurnya distributor, dengan cara menekannya. Periksa belt alternator terhadap keausan dengan cara memutar pulinya dan dengarkan apabila ada suara-suara aneh. Periksa juga keausan bagian kopling.
  4. Baut pada saluran buang bisa saja sangat berkarat. Hati-hati saat melepasnya, jangan sampai rusak. Semprot dengan cairan pelumas akan membantu. Dan baut yang sangat susah dibuka mungkin membutuhkan pemanasan untuk melepaskannya.
  5. Mulai dengan membuka bak oli dan penutup katup, kemudian kepala silinder. Pastikan untuk melindungi bagian batang pemandu pengangkatan pada saat melepaskan kepala silinder. Kalau mereka sampai bengkok atau rusak, maka perlu diganti.
  6. Mungkin Anda memerlukan micrometer untuk mengukurnya. Silinder yang sangat aus mungkin akan menghambat Anda untuk restorasi maksimal. Jika Anda tahu bahwa mesin Anda belum pernah direstorasi sebelumnya, Anda bisa mengira-ira keausan dinding silinder dengan melihat bagian tepi atas silinder. Ini adalah ceruk dimana piston mencapai titik tertingginya, tepat di bawah ceruk itu. Jika ceruk terasa dalam, maka keausan cukup tinggi, namun jika tidak berasa akan adanya ceruk, maka silinder masih bagus. Pada umumnya, jika keausan dibawah 20/1000 inci, piston asli masih bisa digunakan, namun jika lebih dari itu, maka Anda perlu melakukan oversize pada silinder dan menggunakan ukuran piston oversize.
  7. Ceruk itu adalah titik dimana silinder tidak mengalami keausan karena piston tidak mencapai tempat itu. Ceruk perlu dihilangkan sebelum melepas piston untuk mencegah terjadinya kerusakan piston, dan mempermudah pemasangan kembali dengan ring piston yang baru.
  8. Setelah melepaskan kepala piston letakkan pelindung setang piston pada ujung setang, agar ujung setang tidak menghantam atau menggores dinding silnder pada blok mesin pada saat pencopotan. Anda bisa menggunakan selang karet yang dipotong untuk hal ini, selipkan pada ujung piston. Begitu sudah terlepas, pasang kembali kepala setang sesuai dengan pasangannya masing masing, berikan tanda agar jelas, dari silinder yang mana masing masing setang piston itu berasal. Hal ini penting untuk tetap menjaga keseimbangan yang telah ada.
  9. Setelah dilepas, letakkan pada tempat yang aman, lebih baik lagi jika Anda letakkan pada tempat pemegang poros engkol sehingga Anda dapat memeriksanya dengan lebih teliti. Pertahankan urutan bearing seperti semula, periksa dari keausan dan kotoran berlebih. Dengan poros engkol terlepas dan diletakkan pada posisi yang benar, pasang kembali pada mesin dan kencangkan sesuai spesifikasi.
    • Lepaskan camshaft, balance shaft, ring-ring spacer yang ada, pastikan mereka tetap tersusun rapi karena Anda harus memasangnya kembali dengan urutan yang benar. Buka bearing katup, perhatikan posisi mereka.
  10. Cari apakah ada keretakan atau tanda overheat. Ukur dimensinya. Ukudan bisa meliputi bagian as, lingkaran luar, taper dan run out. Bandingkan ukuran ini dengan spesifikasi yang terdapat pada buku manual.
    • Jika poros engkol sudah di luar spesifikasi, tandai untuk identifikasi, dan kirim ke bengkel bubut untuk menghaluskan kembali permukaannya dan membentuk kembali menjadi "lingkaran". Jika poros diputar, catat pada bagian-bagiannya semua harus disiapkan sesuai dengan ukuran baru dari as.
    • Setelah bengkel bubut membentuk kembali poros itu, Anda bisa menggunkaan sikat panjang untuk membersihkannya dari sisa aliran oli. Kemudian ukur kembali poros engkos sehingga Anda bisa menggeser bearingnya agar mendapatkan jarak antara poros ke bearing sesuai spesifikasi.
  11. Buka penutup inti, braket, pin pemandu dan segalanya yang masih terpasang pada bagian luar blok mesin. Periksa secara visual pada blok mesin apakah ada keretakan.
    • Jika Anda mau, Anda bisa menggunakan magnaflux pada blok mesin untuk mencari kebocoran. Magnaflux hanya digunakan untuk mencari kebocoran pada besi cor. Gunakan cairan penetran berwarna untuk mencari keretakan pada blok mesin aluminium. Pada umumnya bengkel akan melakukan pemeriksaan ini, dan juga mungkin akan memeriksa dengan tekanan pada blok mesin dan kepala silinder. Anda bisa meminta mereka "merebus" blok mesin dan kepala silinder untuk membersihkannya.
  12. Cara terbaik adalah melakukannya di bengkel, tapi jika Anda memiliki peralatannya, Anda bisa bisa menggunakan straight edge dan satu set pengukur celah untuk memeriksa ratanya permukaan. ukur secara diagonal dan horisaontal, Juka permukaan melebihi spesifikasi akan kerataannya, maka perlu dihaluskan lagi. Berhati hati saat memapasnya, jangan terlalu banyak karena ada resiko kepala piston akan menghantam katup.
    • Dengan menggunakan pengurukur dial bore gauge, periksa tingkat kerataan lingkaran tiap silinder. Periksa apakah ada perubahan warna pada silinder. Gunakan stone hone yang rigid untuk memeriksa adanya kerutan pada permukaan dalam silinder.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 5:

Membongkar dan Memeriksa Kepala Silinder

PDF download Unduh PDF
  1. Pada saat per ditekan, lepaskan pegangan katup dan lepaskan tekanan pada per secara perlahan. Setelah Anda lepaskan alat press, lepaskan per dan spacernya. Simpan dengan rapi.
  2. Jangan dipaksa karena bisa menggores pemandunya. Anda perlu membersihkan sisa karbon dan kotoran pada tiap katup, kalau memungkinkan, lakukan skir klep di bengkel, atau gunakan magnaflux atau penetran berwarna untuk mencari retakan. [2]
  3. Tandai katup yang kurang rata dan ratakan di bengkel, seusai pemeriksaan. Periksa keausan pada pemandunya menggunakan indikator putardan periksa kikisan pada dudukan katup. Penting juga untuk memeriksa: Check each valve head for flatness. Note any flatness which is out of specification so that it can be corrected at the machine shop after inspection. Inspect the guides for excess wear using a dial indicator and check for recession of the valve seats. It's also essential to check for:
    • Pentil katup yang aus. . Gunakan micrometer dan ganti pentil katup yang ausnya melebihi spesifikasi.
    • Keeper groove yang aus . Ganti keeper yang aus.
    • Jarak main yang lebar. Jarak main harus sempit pada katup masuk dibandingkan dengan katup buang. Ganti katup yang memiliki jarak main besar.
    • Panjang, daya pegas dan kerapihannya . Ganti per yang telah aus melebihi spesifikasi.
  4. Ganti dudukan katup, dan haluskan kembali permukaan katup yang tidak akan diganti. Lumasi pentil dengan oli mesin. pasang seal katup.
    • Seal katup ada 3 macam, berbentuk band, payung atau PC. Perhatikan urutan pemasangan. Pasang kepala katup. Periksa kebocoran dengan menggunakan cairan atau vacuum, atau lakukan hal ini di bengkel bubut.
    Iklan
Bagian 4
Bagian 4 dari 5:

Memasang Kembali Blok Mesin

PDF download Unduh PDF
  1. Bengkel bubut bisa saja membuat kesalahan, tapi tugas Anda adalah memeriksanya hasil pekerjaan mereka. Periksa saluran oli dan bukaan pelumasan dalam blok mesin sudah bersih dan bebas dari sisa kikisan besi. [3]
    • Bersihkan blok mesin dengan air sabun panas, kemudian tiup hingga kering sempurna untuk menghilangkan kelembaban. Tiup semua lubang baut dengan kompresor untuk membersihkan kotoran sebelum memasang baut.
  2. Pasang tutup saluran oli dan penutup inti dengan menggunakan seal pengeras. Jangan gunakan seal silikon pada area ini karena ini akan bisa meleleh dan menimbulkan endapan karet dalam sistem pelumasan.
    • Siapkan untuk melumasi bearing-bearing utama, cuci dan keringkan bearing-bearing itu. Lumasi bagian dalam bearing dan pada bibir pada bagian seal dengan menggunakan gemuk yang direkomendasikan pabrik. Kemudian pasang bearing utama dan seal belakang utama, pastikan posisinya benar.
  3. Minyaki poros engkol dengan gemuk tekanan tinggi, kemudian pasang. Karena tutup cam sensitif terhadap posisi dan arahnya, masukkan tutupnya dan kencangkan dari sisi dalam terlebih dahulu baru kemudian bagian luar.
    • Putar poros untuk melihat putarannya Apabila poros berputar dengan lancar, maka kemudian cek putaran akhirnya.
  4. Pastikan untuk menyesuaikan tanda timing dengan benar pada saat pemasangan dan setel sudut cam.
    • untuk menyetel sudut cam dan timing, sejajarkan tanda timing pada titik mati atas dan setel sudutnya dengan benar, dengan poros engkol/timing poison dan urutan timing yang benar untuk bagian langkah intake, kompresi, power dan pembuangan mesin.
  5. Periksa ring piston dan jarak mainnya sesuai petunjuk pabrik. Mungkin Anda perlu menggunakan ring yang lebih besar/oversize. Jika diameter ring terlalu kecil, maka piston akan memiliki jarak main yang lebar, namun jika terlalu besar maka jarak akan terlalu rapat, dan bisa terlipat bahkan patah saat mesinpanas.
    • Pada saat Anda memasang, Anda harus menyusun ring pada bagian atas piston. Celah sempit pada tiap ring diputar 180 derajat mengitari piston terhadap ring berikutnya untuk mengurangi kemungkinan kebocoran. Pastikan ring penyebar oli terpasang baik.
  6. Gunakan pelindung stang dan lumasi bagian stang, pertama masukkan perlahan dan kemudian kencangkan secara bertahap dalam 3 tahap untuk memastikan semuanya terpasang benar.
    • Lanjutkan lagi pemutaran poros engkol setelah memasang dan mengencangkan piston dan kencangkan tutup setang seperlunya shingga putaran tetap lancar. Jika susah berputar, Anda akan menyadari bahwa piston terakhir pada silinder atau pemasukan stang piston telah beradu-- setengah bagian harus dimasukkan rata satu sama lain. Tes poros dengan putaran setelah semua bearing dipasang.
  7. Gasket hanya bisa dipasang dalam satu arah, jadi pastikan pemasangannya benar. Ingat untuk meletakkan kepala silinder pada baut blok mesin atau belt OHC tidak dapat berputar dan kemudian robek. Hanya gunakan "semen gasket" jika pabrik menganjurkannya.
  8. Lumasi drat baut dengan oli yang dianjurkan pabrik atau sealer, kemudian kencangkan secara bertahap dalam 3 tahap sesuai pola yang dianjurkan pabrik. Perhatikan ukuran dan posisi baut.
  9. Pastikan melumasi bagian ini saat memasangnya, dan setel seperlunya. Gunakan gerakan naik turun minimal, dan kencangkan dalam 3/4 putaran.
    Iklan
Bagian 5
Bagian 5 dari 5:

Pemasangan Mesin Kembali

PDF download Unduh PDF
  1. Jika Anda melakukan overhaul lengkap, sepertinya Anda perlu melakukan hal lain selagi Anda punya kesempatan. Mungkin Anda tidak ingin menggabungkan mesin baru Anda dengan transmmisi yang telah berjalan sejauh 200.000 mil. Mungkin Anda perlu melakukan :
    • Pemasangan transmisi
    • Mengganti AC
    • Ganti radiator.
    • Ganti motor starter
  2. Isi filter oli dengan oli mesin sebelum pemasangan dan dengan oli yang diasarankan oleh pabrik. Biarkan oli mengalir dengan cara memutar pompa pli secara manual. Isi radiator dengan campuran carian pendingin anti beku dan air suling dengan perbandingan 50:50. [4] Anda juga mungkin perlu memasang:
    • Busi baru sesuai petunjuk pabrik
    • Tutup distributor, rotor dan kabel busi
    • Saringan udara baru, katup PCV
  3. Penting untuk menjaga posisi mesin tetap datar selama pemasangan. Berhati-hati dan mintalah bantuan. kencangkan pada braket dudukan mesin dan pasang kembali semua pipa, selang dan kabel, pastikan semua kompatibel dengan komponen yang baru dipasang. Pasang kembali radiator dan kap mesin, pastikan tidak ada benda-benda yang bisa meleleh pada saluran buang.
  4. Pasang rem tangan dan ganjal roda sebelum menyalakan mesin. Coba nyalakan mesin. Bila mesin tidak mau menyala, periksa saluran bahan bakar.
    • Selalu periksa petunjuk tekanan oli dan temperatur mesin. Jika Anda melihat tekanan oli penuh, matikan mesin segera periksa apakah ada kebocoran. Jika Anda melihat seuatu yang tidak biasa, matikan mesin segera.
  5. Setelah mesin menyala dengan stabil, naikkan putaran hingga 2000 RPM untuk meratakan oli pada poros engkol. Jalankan mobil pada kecepatan bervariasi antara 1800-2000 RPM setidaknya selama 20 menit. [5]
    • Buka tutup radiator untuk memeriksa aliran airnya sebelum menjadi terlalu panas. Periksa apakah pengisian aki berjalan normal.
  6. Penting untuk menjaga kondisi mesin di masa awal, dan normal jika Anda mengganti oli tiap 100 atau 200 mil pada awalnya, dan kemudian tiap 1000 mil pada 3 bulan pertama.
    Iklan

Peringatan

  • Jangan mencoba merestorasi mesin tanpa alat yang lengkap dan pengetahuan yang cukup. Tidak ada nomor spesifikasi yang tercantum disini karena tiap pabrik mobil membuat mesin secara berbeda. Sangat penting bagi Anda untuk memiliki buku manual mesin mobil Anda jika Anda ingin merestorasinya.
  • Profesional sejati menggunakan mikrometer dan alat dial bore dan menghitung jarak main dengan teliti. Jangan lewati item ini.
  • Jangan gunakan bearing murahan. Tiap mesin memiliki kode warna untuk bearing dan piston, dan tiap bearing dan piston berbeda ukurannya. Baca petunjuk manual untuk lebih jelasnya.
  • Jika membeli bearing baru, jangan gunakan ukuran asli, karena Anda bisa merusak poros engkol. Jika salah satu as sudah jelek, lebih baik bubut poros dan gunakan bearing 0.25 mm, dari ujung ke ujung.
Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Dial bore gauge
  • Sikat panjang
  • Magnaflux
  • Penetran berwarna
  • Straight edge
  • Feeler gauge
  • Dial bore
  • Stone hone
  • Straight edge bulat
  • Alat pres per katup
  • Thinner
  • Dial indicator
  • Micrometer
  • Perapat per
  • straight edge 90 derajat
  • Cutter
  • Oli mesin
  • Sikat kawat
  • Sealer
  • Pry bar
  • Alat pres per piston
  • Pelindung ujung stang piston

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 19.185 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan