PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Stres. Kita semua mengalaminya. Stres muncul, baik dari pekerjaan, kehidupan keluarga, “drama” dengan teman, masalah dalam hubungan, atau kondisi keuangan. Meskipun stres dalam jumlah yang kecil dapat membantu Anda berkembang (baik secara fisik maupun mental), stres yang berlebihan dan bersifat kronis justru berbahaya. Stres yang berkepanjangan dapat memicu ketegangan, sakit kepala, dan masalah kesehatan lainnya yang membatasi kinerja Anda di tempat kerja, sekolah, atau hubungan. [1] Daripada membiarkan stres mengambil alih kehidupan, cobalah beberapa metode pengelolaan stres yang bisa diterapkan untuk mencegah dan menghadapi stres sebelum membahayakan kesehatan Anda.

Metode 1
Metode 1 dari 5:

Mengemas Ulang Pikiran yang Penuh dengan Tekanan

PDF download Unduh PDF
  1. Tubuh memiliki reaksi yang sangat efisien terhadap kejadian-kejadian berbahaya yang memacu reaksi fisiologis tertentu (dikenal sebagai fight-or-flight response ) sehingga Anda bisa menghindar dari mobil yang datang dan menyelamatkan diri. [2] Reaksi seperti ini membuat jantung berdebar, nadi berdenyut lebih cepat, dan otot menjadi tegang. Namun, Anda juga secara tidak sadar mungkin menganggap bahwa reaksi seperti ini diperlukan pada situasi-situasi yang tidak membahayakan nyawa, seperti kemacetan, tenggat pekerjaan yang mendekat, atau masalah keluarga. [3] Anda perlu mempelajari beberapa cara untuk melawan tanggapan stres tubuh agar bisa “mengerem” dan merilekskan tubuh. [4]
  2. Anda mungkin memiliki pikiran-pikiran tidak produktif dan negatif yang memicu kecemasan sehingga tubuh memproduksi hormon stres. [5] Sebetulnya, tanggapan ini tepat ketika, misalnya, Anda mengalami situasi yang penuh dengan tekanan, seperti ketika bertemu dengan seekor beruang di hutan. Namun, tanggapan ini kurang tepat ketika Anda terlambat tiba di kantor akibat kemacetan. Kenali pikiran-pikiran penuh tekanan yang cukup umum muncul dengan mengetahui apakah pikiran-pikiran tersebut masuk ke dalam kategori-kategori berikut: [6]
    • Pernyataan "Seharusnya" atau "Harus" : Anda memiliki daftar ketat hal-hal yang "seharusnya," "wajib," atau "tidak boleh" dilakukan, dan merasa tertekan atau cemas ketika tidak bisa mengikuti aturan-aturan tersebut. [7]
    • Catastrophizing : Anda membayangkan skenario atau situasi terburuk atau membesar-besarkan sesuatu. Bahkan, masalah-masalah kecil dapat dianggap sebagai “mimpi buruk” atau “bencana”. [8]
    • Pola pikir “semua atau tidak sama sekali” ( all-or-nothing thinking ) : Anda hanya melihat sesuatu sebagai hitam atau putih, baik atau buruk. Daripada mengenali kompleksitas (atau wilayah “abu-abu”) manusia, Anda memandang sesuatu sebagai hal yang “salah” atau “benar”, dan tidak ada sifat/karakter yang berada di antara keduanya. [9]
    • Pertanyaan "bagaimana jika” : Anda sering memiliki obrolan dengan diri sendiri mengenai hal-hal yang ditakuti, seperti “Bagaimana jika anakku terluka?”, “Bagaimana jika aku gagal?”, “Bagaimana jika aku terlambat?”, dan lain-lain. [10]
  3. Terkadang, situasi dianggap penuh dengan tekanan karena perspektif Anda saja. Sebagai contoh, pesimisme merupakan contoh tepat dari stres tak terhindarkan yang dialami akibat diri sendiri. Daripada berfokus kepada hal-hal negatif dan masalah yang memicu kecemasan, berkonsentrasilah kepada hal-hal positif. [11] [12]
    • Pikiran-pikiran negatif memicu kondisi suasana hati yang buruk, sementara pikiran positif membangkitkan suasana hati yang baik. Ketika merasa terpuruk, perhatikan pikiran-pikiran yang muncul. Apa yang Anda katakan kepada diri sendiri? Cobalah ubah pikiran-pikiran negatif tersebut menjadi hal-hal yang lebih positif.
    • Sebagai contoh, Anda mungkin mengatakan kepada diri sendiri "Aku tidak akan pernah bisa menyelesaikan pekerjaanku." Ubahlah pikiran seperti ini dengan “memutarbalikkannya”: "Jika aku bekerja dalam kecepatan tetap dan beristirahat secara teratur, aku bisa menyelesaikan pekerjaanku dalam ___ jam."
    • Ketika mengganti sudut pandang, Anda bisa mengubah tingkat stres secara bersamaan. Lakukan yang terbaik untuk melihat sesuatu secara positif, dan hindari sinisme sebisa mungkin.
  4. Cara lain untuk melawan pikiran yang penuh dengan tekanan adalah bertanya kepada diri sendiri mengenai kebenaran pada pikiran-pikiran tersebut. Dengan melawan dan menyangkal pikiran, Anda bisa memandang pikiran tersebut secara objektif daripada langsung menerimanya sebagai kenyataan. [13]
  5. Buatlah kolom bukti dari/yang menguatkan pikiran negatif Anda, dan kolom lain untuk bukti yang menentang pikiran tersebut. [14] Jika Anda tidak memiliki kertas atau cukup waktu, lakukan hal ini secara mental (dalam hati).
    • Tuliskan bukti pada kolom yang sesuai. Jika Anda membayangkan hal terburuk karena terlambat (dan Anda beranggapan "Aku akan dipecat"), entri untuk kolom “pro-pikiran” Anda adalah: "Aku sudah terlambat dua kali minggu kemarin dan mereka tidak akan menoleransi keterlambatanku lagi”. Sementara itu, entri untuk kolom “kontra-pikiran” adalah: "Atasanku memahami bahwa aku harus mengantar anakku ke TK sebelum berangkat ke kantor", "Kantor memiliki kebijakan waktu dan kehadiran yang memungkinkanku untuk datang terlambat sebanyak beberapa kali, dan sejauh ini aku belum mendekati batas tersebut", dan lain-lain.
  6. Tulislah jurnal . Meskipun penulisan jurnal terkesan aneh atau merepotkan, Anda bisa terbebas dari stres dengan menuliskan pikiran secara berkala. Ketika merasa tertekan dengan sumber stres (baik secara emosional maupun mental), tuliskan pikiran atau perasaan Anda dalam jurnal. Dengan mencurahkan pikiran atau perasaan dalam tulisan, Anda bisa merasakan kelegaan yang sebelumnya tidak dirasakan/ditemukan. [15]
    • Tulislah jurnal secara jujur dan tanpa rasa takut. Jurnal tersebut hanya untuk Anda: orang lain tidak perlu membaca atau mengetahui hal-hal yang membuat Anda tertekan. Jurnal merupakan media yang aman dan bebas dari prasangka untuk mengeluarkan semua kecemasan, emosi, pikiran, atau perasaan Anda. [16] Setelah pikiran-pikiran Anda dituliskan dalam jurnal, pikiran-pikiran tersebut tidak akan memenuhi otak Anda lagi.
    • Penulisan jurnal membantu Anda mendapatkan kejelasan dan mengetahui sumber stres.
    • Tuliskan masalah untuk mengelola pikiran-pikiran yang ada. Ketika pikiran tidak teratur, Anda tidak bisa berpikir dengan jernih sehingga mengalami kebingungan dan stres. Jika Anda mengalami masalah dan tidak bisa memilih satu di antara dua solusi, buatlah dua kolom yang memuat daftar pro dan kontra. Anda bisa membagi kertas menjadi dua bagian untuk membandingkan dua cara menghadapi situasi yang bermasalah.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 5:

Menghindari Stres yang Tidak Diperlukan

PDF download Unduh PDF
  1. Anda bisa mengambil langkah untuk menguranginya atau mempelajari cara menghadapinya, tetapi Anda tidak akan pernah bisa “membasminya” secara mutlak. [17] Stres berfungsi sebagai tanggapan sehat terhadap rangsangan yang berlebihan atau sesuatu yang dianggap “mengancam”, dan dapat ditangani dalam cara yang sehat. [18]
    • Sumber stres yang tidak bisa dihindari dapat mencakup tugas sekolah dan ujian, hari-hari sibuk di kantor, kehadiran bayi baru, pernikahan, atau pindahan. Beberapa hal tersebut sebenarnya merupakan hal yang baik , tetapi masih bisa menjadi sumber stres dalam hidup.
    • Dengan mempelajari teknik pengelolaan stres yang sehat, Anda bisa “mematikan” sistem alarm stres agar tidak terus-menerus mengalami stres ketika menjalani hidup. [19]
  2. Hal ini sebetulnya sudah jelas, bukan? Terkadang menjauh dari hal yang menyebabkan stres terasa lebih sulit dari yang diduga. Jika Anda mengetahui sosok atau aktivitas tertentu yang menyebabkan stres, putuskan hubungan dengan orang yang bersangkutan atau hindari aktivitas tersebut. Anda juga bisa membatasi paparan terhadap keduanya sebisa mungkin. Setidaknya ada tujuh penyebab stres yang tidak “diperlukan”. Waspadalah agar Anda tidak menjadi “mangsa” dari masalah-masalah tersebut. [20]
    • Stres akibat uang yang digunakan (mis. berbelanja secara berlebihan di mal, meminjamkan uang kepada anggota keluarga atau teman, dan lain-lain).
    • Lingkungan rumah atau kantor yang berantakan.
    • Bersikap pesimis.
    • Terlambat.
    • Terlalu sering membandingkan kehidupan sendiri dengan kehidupan orang lain di media sosial.
    • Menunggu hingga menit-menit terakhir untuk mengerjakan tugas.
    • Memikirkan kejadian di masa lalu secara terus-menerus.
  3. Kelola hidup lebih baik . Terkadang, stres timbul akibat rasa kewalahan. Gunakan buku agenda atau perencana untuk mengetahui daftar hal-hal yang harus dikerjakan. Bersihkan meja kerja dan kunjungi Pinterest untuk mencari cara berguna untuk mengelola dokumen-dokumen dan tugas rumah. Dengan mengelola segala sesuatu dan menyelesaikan hal-hal yang diprioritaskan, Anda bisa membagi tanggung jawab ke dalam bagian-bagian yang lebih mudah dikerjakan dan berfokus kepada hal-hal yang memang penting atau berarti.
  4. Anda tidak bisa melakukan setiap hal yang diminta. Oleh karena itu, mengapa terus berpura-pura bahwa Anda bisa melakukannya? Semakin sering Anda berjanji dan tidak bisa memenuhinya, semakin sedikit orang yang memandang Anda sebagai sosok yang bisa diandalkan. Daripada terus menerima permohonan bantuan, bersikaplah secara asertif dan belajarlah untuk berkata “tidak” dengan sopan, tetapi tetap tegas. Perhatikan dan ikuti jadwal untuk mengetahui dengan jelas kapan Anda tidak memiliki waktu atau “modal” untuk mengerjakan tugas-tugas tambahan yang diminta.
    • Orang-orang yang bersikap asertif mampu menjaga kontak mata, berbicara secara jelas dalam nada yang tidak mengancam, sambil membela diri. Jika Anda merasa bahwa jadwal Anda sudah penuh, katakan tidak ketika orang lain meminta bantuan. Tidak masalah jika Anda berkata “tidak” selama Anda mengutarakannya dalam cara yang tetap menunjukkan rasa hormat Anda kepada orang lain.
    • Beberapa orang merasa terlalu takut ketinggalan kesempatan baru dan menarik. Namun, mereka justru tidak menunjukkan kinerja yang baik karena membagi energinya untuk beberapa pekerjaan atau aktivitas yang berbeda. Timbang sisi baik dan buruk tanggung jawab atau tugas yang ditawarkan dengan saksama, dan tentukan apakah tugas tersebut layak untuk diambil dan ditambahkan ke beban kerja yang ada saat ini. [21]
  5. Belajarlah untuk memberikan tugas atau pekerjaan . Seperti halnya ketika Anda ingin mencoba segala sesuatu, tidak pernah berbagi pekerjaan menunjukkan bahwa Anda ingin memegang kendali dan tidak percaya bahwa orang lain bisa menyelesaikan pekerjaan sebaik Anda. Belajarlah untuk “mengikhlaskan” pekerjaan dengan memberikan lebih banyak kepercayaan kepada kemampuan orang lain. Secara teori, memberikan tugas mungkin terkesan penuh dengan tekanan. Namun, hal ini membantu Anda mendapatkan lebih banyak waktu untuk diri sendiri. Carilah orang-orang yang bisa diandalkan dalam hidup untuk dipercayai dengan tugas-tugas yang terlalu menekan atau melelahkan untuk dikelola sendiri. [22] [23]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 5:

Membuat Perubahan Lingkungan

PDF download Unduh PDF
  1. Bersihkan lingkungan sekitar Anda . Bahkan sosok yang paling tegar sekali pun dapat merasa “goyah” ketika berada dalam lingkungan yang berantakan. Jika rumah, kantor, mobil, atau ruang kerja Anda sangat berantakan atau kotor, lingkungan tersebut tentunya memberikan dampak pada kesehatan mental. Luangkan beberapa menit untuk membersihkan wilayah atau ruangan-ruangan yang sangat berantakan. Setelah itu, Anda akan merasa jauh lebih lega. Ada beberapa kiat untuk mencegah lingkungan yang tak teratur: [24]
    • Buang barang-barang yang jarang digunakan dan tidak berguna daripada menimbunnya.
    • Bergabunglah sebagai tim (mis. pasangan, keluarga, atau teman sekamar) dan bersihkan rumah bersama. Usaha yang dilakukan secara berkelompok membuat proses pembersihan lebih cepat dan menyenangkan.
    • Kelompokkan dokumen atau surat dan buang atau arsipkan seperlunya. Jadwalkan pengelompokan secara teratur agar kertas atau dokumen tidak menumpuk.
    • Tetapkan tempat untuk menyimpan barang-barang yang sering digunakan agar bisa diambil dengan mudah ketika dibutuhkan.
    • Bersihkan ruang/tempat kerja setelah selesai digunakan agar sampah-sampah tidak menumpuk dan sulit dibuang.
  2. Akan sulit bagi Anda untuk siap menghadapi hari ketika Anda tidak meluangkan cukup waktu untuk mempersiapkan hari. Luangkan beberapa menit tambahan di pagi hari untuk mempersiapkan diri menghadapi aktivitas atau acara pada hari tersebut. Mandilah lebih lama, kenakan pakaian yang disukai, dan jalani hari dengan kesiapan untuk melakukan segala sesuatu.
  3. Dengarkan musik . Musik diketahui memiliki dampak yang sangat kuat terhadap suasana hati dan kondisi mental. Tenangkan diri dengan mendengarkan musik kesukaan yang menyejukkan. Meskipun Anda lebih menyukai musik heavy metal atau rap, cobalah dengarkan musik yang lebih lembut dan lambat untuk mendapatkan efek terbaik. Putar musik sambil Anda bekerja, belajar, atau beraktivitas sehari-hari sebagai cara yang tepat untuk (secara tidak sadar) mengubah tingkat stres.
    • Para peneliti menunjukkan bahwa musik dapat mengubah fungsi otak dalam cara yang sama dengan pengobatan. Oleh karena itu, mendengarkan musik secara berkala dapat membantu “menyembuhkan” stres dan kecemasan. [25]
  4. Ya, benar! Apa yang Anda cium sebenarnya dapat mengubah tingkat stres. Penelitian ilmiah menunjukkan hubungan antara bau lavendel dan jeruk dengan penurunan tingkat stres dan kecemasan. [26] Gunakan produk penyegar udara beraroma lavendel di rumah, kantor, atau mobil, atau semprotkan sedikit minyak asiri pada rambut dan kulit sebelum meninggalkan rumah di pagi hari. Anda juga bisa menutulkan sedikit minyak asiri pada pelipis untuk meredakan sakit kepala yang disebabkan oleh stres. [27]
  5. Jika perubahan kecil belum cukup untuk menghibur diri, cobalah pindah ke tempat baru sejenak. Jika Anda kesulitan belajar atau bekerja di kantor atau rumah, pindahkan ke kedai kopi yang nyaman atau taman. Adanya lingkungan baru membantu Anda menjauhkan pikiran dari sumber stres, dan memberikan kesempatan untuk “bernapas” dan pulih dari kecemasan. [28]
  6. Bisa jadi orang-orang yang selama ini berinteraksi dengan Anda adalah sumber stres. Jangan langsung memutuskan mereka dari hidup Anda, tetapi cobalah temui beberapa orang baru. Mereka bisa memberikan perspektif baru pada segala sesuatu yang sebelumnya tidak pernah Anda pikirkan, atau melibatkan Anda dalam aktivitas baru yang bisa meredakan stres. [29]
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 5:

Mencoba Aktivitas yang Menenangkan

PDF download Unduh PDF
  1. Cobalah berendam . Beberapa orang lebih senang berendam ketika mandi, sementara yang lainnya lebih menyukai mandi dengan pancuran. Terlepas dari preferensi Anda, kenyamanan bak rendam yang hangat dan berbusa, minuman lezat, dan bacaan yang menarik memang sulit disangkal. Jika Anda merasa tertekan, cobalah berendam di bak rendam selama beberapa saat. Kehangatan air dapat merilekskan otot dan membantu meredakan stres.
  2. Ketika merasa tertekan dan cemas, akan mudah bagi Anda untuk mengesampingkan kegiatan hobi dan berfokus kepada hal-hal yang “diprioritaskan”. Akan tetapi, mengurangi waktu luang untuk diri sendiri justru membuat Anda merasa semakin tertekan. Hidupkan kembali hobi lama yang disukai dengan memainkan olahraga kesukaan, mengelola kembali jurnal seni, dan mencoba hiking . Anda akan merasa lebih “segar” dan mampu menghadapi sumber stres ketika memiliki waktu untuk menikmati hal-hal yang Anda sukai. [30]
  3. Jika Anda tidak memiliki hobi lama yang ingin dilanjutkan, atau tidak pernah memiliki hobi tertentu sejak awal, cobalah aktivitas baru yang Anda minati. Tidak ada kata terlambat untuk mempelajari hal baru. Cobalah ikuti audisi kelas di perguruan tinggi, atau carilah kelas-kelas lain yang diadakan di kota Anda. Yang lebih baik lagi, pelajari sendiri hal-hal baru, seperti bahasa asing atau kerajinan tangan dan berlatihlah agar keahlian tersebut semakin baik. Dengan mempelajari aktivitas baru, Anda bisa menjauhkan pikiran dari sumber stres sehingga akan lebih mudah bagi Anda untuk menenangkan diri.
  4. Cahaya matahari merupakan obat alami untuk depresi yang berhubungan dengan stres dan kecemasan. [31] Meskipun Anda tidak bisa terpapar cahaya matahari, dunia memberikan pereda stres yang baik melalui alam terbuka. Berjalan-jalanlah di taman, nikmati hiking di pegunungan, atau memancing; nikmati aktivitas yang Anda minati. Akan sulit bagi Anda untuk merasa tertekan ketika menyaksikan keindahan alam sambil berolahraga. [32]
  5. Tertawalah . Seperti yang orang-orang katakan, tawa merupakan obat terbaik. Anda mungkin sulit tertawa ketika merasa tertekan atau cemas, tetapi penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dapat membuat perubahan yang signifikan. Putar acara komedi situasi yang disukai, tontonlah video YouTube yang jenaka, atau berkumpullah dengan teman-teman yang lucu. Senyum dan tawa dapat melepaskan hormon-hormon pereda stres pada otak yang membuat Anda merasa lebih baik dan bahagia dalam waktu singkat. [33]
  6. Penikmat teh diketahui mengalami lebih sedikit stres dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi teh. Ini artinya menikmati teh dapat menjadi aktivitas yang tepat untuk meredakan stres. Minumlah secangkir teh hitam untuk mendapatkan hasil terbaik, meskipun jenis teh lain pun memberikan manfaat yang baik. Adanya secangkir teh untuk dipegang dapat membantu Anda merasa lebih relaks, sementara rasanya dapat menjadi hal yang bisa Anda fokuskan.
  7. Pijatan tidak hanya baik untuk tubuh, tetapi juga membantu melepaskan hormon-hormon pemicu perasaan bahagia pada otak. Ketika Anda merasa tertekan, hubungi ahli pijat langganan dan buatlah jadwal. Dengan meredakan ketegangan otot, Anda juga bisa meredakan ketegangan pada pikiran. Yang lebih baik lagi, Anda bisa meminta orang tercinta untuk memberikan pijatan. Gabungan antara bantuan/kehadiran pasangan dan pijatan dapat membantu melepaskan hormon tambahan yang secara praktis menghilangkan stres yang Anda alami. [34]
  8. Anda bisa berlatih berbagai jenis yoga untuk meredakan stres. Cobalah yoga Hatha yang menggabungkan peregangan, teknik pernapasan, dan meditasi. Bentuk yoga ini menenangkan otak, menyegarkan pikiran, mengendurkan otot tubuh, dan membangun kesadaran baru yang sebelumnya tidak Anda miliki. [35]
    • Anda bisa mempertahankan manfaat yoga lebih lama jika berlatih secara teratur. Pagi hari merupakan waktu yang tepat untuk berlatih, tetapi Anda bisa berlatih kapan pun Anda merasa tertekan. Jika waktu yang ada terbatas, gabungkan yoga dengan olahraga rutin yang sudah dijalani sebagai latihan pemanasan dan pendinginan.
  9. Meditasi terbukti dapat meredakan stres. Beragam pola meditasi dapat membantu Anda menghilangkan stres dan menenangkan pikiran agar bisa berfokus lebih baik dan berpikir lebih jernih. Anda bisa berlatih meditasi seperti meditasi Zen, Tibet, atau transendental, terlepas dari agama yang Anda anut. [36]
    • Jika Anda adalah seorang pemula, ada baiknya Anda menjalani program meditasi terpadu di bawah bimbingan ahli. Anda bisa membeli buku-buku dan video meditasi yang baik untuk berlatih secara teratur.
    Iklan

Metode 5
Metode 5 dari 5:

Menjalani Gaya Hidup Penangkal Stres

PDF download Unduh PDF
  1. Konsumsi makanan yang sehat . Beberapa orang mungkin terkejut ketika mengetahui bahwa salah satu manfaat makanan yang sehat adalah meredakan stres. Jangan biarkan makanan rendah gizi dan makanan bergula membuat Anda lesu dan meningkatkan hormon pemicu kecemasan. Sebagai gantinya, tambahkan gandum sehat, buah-buahan, dan sayur-sayuran ke dalam makanan sehari-hari. Tubuh Anda akan mengimbangi jenis-jenis makanan tersebut dengan menghasilkan lebih banyak hormon penangkal stres. [37]
  2. Fenomena “ runners high ” yang terkenal tidak hanya terjadi kepada para atlet lari. Latihan fisik membantu melepaskan endorfin yang membuat Anda merasa bahagia. Ini artinya ketika merasa tertekan, Anda bisa menghibur diri dan menghilangkan kecemasan dengan meningkatkan detak jantung. Cobalah bersepeda atau berenang, angkat beban, atau mainkan olahraga yang disukai untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental. [38]
  3. Berfokuslah kepada pola tidur . Ketika seseorang merasa tertekan dan kewalahan dengan jutaan tugas yang perlu diselesaikan, biasanya salah satu hal yang dikorbankan adalah tidur. Akan tetapi, ini merupakan salah satu kesalahan kesehatan yang sering dibuat. Dengan tidur cukup, energi dapat dikembalikan dan kondisi tubuh dapat dipulihkan sehingga Anda akan merasa lebih segar sehingga di pagi hari, Anda akan merasa lebih segar. [39]
    • Jika tidak tidur dengan cukup, tubuh tidak dapat menghilangkan hormon berlebih dan racun yang menumpuk dan menyebabkan stres sehingga stres yang dialami seolah tak berujung. Cobalah untuk tidur selama 7-9 jam setiap malam.
  4. Cobalah untuk lebih sering tidur sambil berpelukan . Jika Anda menjalani hubungan yang sehat, cobalah lakukan kontak fisik yang lebih sering dengan pasangan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tidur sambil berpelukan, berciuman, dan berhubungan seks secara teratur dapat mendorong produksi oksitoksin, hormon yang menimbulkan rasa bahagia dan mengurangi stres. [40] Ya, benar! Beberapa aktivitas kesukaan Anda sebetulnya dapat meningkatkan kesehatan mental. Lakukan aktivitas-aktivitas tersebut secara teratur untuk menjaga tingkat hormon secara umum sehingga Anda tidak akan sering merasa tertekan.
  5. Alasan utama banyak orang yang terlibat dalam praktis keagamaan adalah mencari ketenangan dan rasa lega dari stres dan kecemasan. Jika Anda sudah bergabung dengan kelompok keagamaan, cobalah lebih sering berinteraksi dengan kelompok tersebut ketika Anda mengalami stres untuk mendapatkan efek menenangkan yang dibutuhkan. Ada kemungkinan Anda akan merasa lega melalui dukungan komunitas keagamaan sambil mengembangkan spiritualitas yang lebih kuat secara bersamaan. [41]
    • Jika Anda mengalami stres kronis, cobalah bergabung dengan kelompok keagamaan dan cari tahu panduan dan kenyamanan yang ditawarkan dari kelompok tersebut.
  6. Jaga hubungan yang sehat . Akan mudah bagi Anda untuk mengalami stres ketika Anda dikelilingi oleh orang-orang yang “tidak sehat” dan terlalu bergantung. Daripada menjaga hubungan negatif dengan orang-orang yang membuat Anda kesal atau cemas, mulailah membangun hubungan yang suportif dan membuat Anda merasa lebih baik. Anda akan merasa lebih nyaman untuk jangka waktu yang panjang, bahkan jika pada awalnya Anda merasa sulit untuk mencari dan menjaga persahabatan yang lebih bahagia dan sehat dalam hidup.
    Iklan

Tips

  • Jika Anda memanfaatkan permainan sebagai pereda stres, jangan mainkan permainan multipemain tanpa teman. Bermain bersama sembarang orang tidak hanya menimbulkan stres, tetapi juga membuat Anda merasa lebih buruk. Bermainlah bersama teman-teman atau mainkan permainan dengan pemain tunggal.
  • Pikirkan hal-hal positif dalam hidup dan momen spesial yang terjadi hari ini. Lakukan ini setiap hari.
  • Ingatlah bahwa tidak semua aktivitas pereda stres “berguna” bagi semua orang. Bereksperimenlah dengan berbagai teknik untuk mengetahui metode yang paling tepat untuk Anda.
  • Nikmati teh tanpa kafeina karena zat tersebut dapat menyulitkan Anda untuk menghadapi stres. Pilihlah minuman bebas kafeina.
  • Nikmati bacaan yang baik ketika Anda merasa tertekan.
  • Tontonlah acara yang menarik di televisi untuk merilekskan atau menenangkan diri.
Iklan

Peringatan

  • Jika Anda memiliki pikiran untuk melakukan bunuh diri atau merasa ingin melukai diri sendiri, segera dapatkan bantuan! Hubungi nomor telepon pencegahan bunuh diri di kota Anda, atau layanan psikiater di rumah sakit terdekat. Jika Anda tidak mengetahui layanan yang harus dihubungi, kepolisian daerah dapat memberikan Anda bantuan.
  • Hubungi terapis jika Anda tetap mengalami luka mental, seperti halnya ketika Anda mengalami luka fisik. Terapis merupakan sosok profesional terlatih yang dapat memecahkan masalah, memberikan pencerahan dari aspek psikologis untuk menunjukkan pilihan-pilihan yang sebelumnya tidak Anda sadari.
  • Dokter mungkin meresepkan obat untuk mengendalikan kecemasan dan depresi yang Anda alami.
  • Stres dalam jumlah/kadar yang kecil dapat memberikan manfaat karena memungkinkan Anda untuk berkembang, baik secara fisik maupun mental. Namun, stres berlebihan dan kronis merupakan hal yang berbahaya. Kondisi ini dapat memicu sakit kepala dan masalah kesehatan lainnya yang membatasi fungsi atau kinerja Anda di tempat kerja, sekolah, dan hubungan. [42]
Iklan
  1. http://www.cci.health.wa.gov.au/docs/GAD_2_2015_Worry.pdf
  2. http://www.usc.edu.au/media/3850/Reframingyourthinking.pdf
  3. http://www.usc.edu.au/media/3850/Reframingyourthinking.pdf
  4. http://www.cci.health.wa.gov.au/docs/BB-6-Detective%20Work%20and%20Disputation.pdf
  5. http://www.cci.health.wa.gov.au/docs/BB-6-Detective%20Work%20and%20Disputation.pdf
  6. https://www.psychologytoday.com/blog/sense-and-sensitivity/201303/journaling-provides-stress-relief-hsps
  7. https://www.psychologytoday.com/blog/sense-and-sensitivity/201303/journaling-provides-stress-relief-hsps
  8. http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/stress-management/basics/stress-relief/hlv-20049495
  9. http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/stress-management/basics/stress-basics/hlv-20049495
  10. http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/stress-management/basics/stress-basics/hlv-20049495
  11. http://www.healthline.com/health-news/unnecessary-causes-of-stress-and-how-to-avoid-them-041014
  12. http://sites.udel.edu/honorsblog/2013/10/23/taking-too-much-on-learning-to-say-no-to-opportunities/
  13. http://www.helpguide.org/mental/stress_management_relief_coping.htm
  14. http://leadership.uoregon.edu/resources/exercises_tips/skills/delegating_responsibility
  15. https://www.psychologytoday.com/blog/high-octane-women/201203/why-mess-causes-stress-8-reasons-8-remedies
  16. http://www.unr.edu/counseling/virtual-relaxation-room/releasing-stress-through-the-power-of-music
  17. https://umm.edu/health/medical/altmed/herb/lavender
  18. http://abcnews.go.com/GMA/true-false-aromatherapy-relieve-stress/story?id=14730215
  19. http://www.pbs.org/thisemotionallife/topic/stress-and-anxiety/managing-stress
  20. http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/stress-management/in-depth/stress-relief/art-20044476
  21. http://www.ucmerced.edu/sites/ucmerced.edu/files/documents/zawadzki-paper-2015.pdf
  22. http://www.globalhealingcenter.com/natural-health/health-benefits-of-sungazing/
  23. http://www.takingcharge.csh.umn.edu/taking-charge-blog/take-5-use-nature-reduce-stress
  24. http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/stress-management/in-depth/stress-relief/art-20044456
  25. http://www.webmd.com/balance/guide/blissing-out-10-relaxation-techniques-reduce-stress-spot?page=2
  26. http://www.cnn.com/2014/07/29/health/yoga-reduce-stress/
  27. http://www.yogajournal.com/meditation/deepak-chopra-meditation-stressful-moments/
  28. http://www.webmd.com/balance/stress-management/stress-management-avoiding-unnecessary-stress
  29. http://www.adaa.org/understanding-anxiety/related-illnesses/other-related-conditions/stress/physical-activity-reduces-st
  30. https://sleepfoundation.org/ask-the-expert/stress-and-insomnia
  31. https://www.psychologytoday.com/blog/the-science-love/201212/cuddling-is-so-important-it-may-be-worth-paying
  32. http://greatist.com/happiness/23-scientifically-backed-ways-reduce-stress-right-now
  33. http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/stress-management/in-depth/stress-symptoms/art-20050987

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 10.257 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan