Unduh PDF Unduh PDF

Anda bisa merintis kehidupan baru dengan berbagai alasan dan keputusan ini bisa dijalankan dengan banyak cara. Contohnya, mungkin Anda ingin mengakhiri hubungan dengan pelaku tindak kekerasan dan menjalani kehidupan baru yang tenang, bahagia, dan jauh dari orang ini. Mungkin juga karena Anda tidak suka dengan situasi di tempat Anda tinggal saat ini dan ingin mencari komunitas baru. Apa pun tujuan atau alasan Anda melakukan perubahan, mulailah dengan memikirkannya baik-baik, membuat rencana secara terperinci, dan meyakinkan diri sendiri bahwa Anda sudah mengambil keputusan yang tepat.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Mengambil Keputusan

Unduh PDF
  1. Pertimbangkan baik-baik apa sebabnya Anda ingin merintis kehidupan baru. Anda bisa mengambil keputusan dengan berbagai alasan yang tepat, tetapi ada juga alasan yang tidak tepat.
    • Contohnya, jika saat ini Anda tinggal di rumah tanpa ditemani anak-anak lagi dan bisa hidup mandiri, mungkin sudah waktunya Anda memasuki tahap kehidupan yang baru sebab Anda sudah bebas dari kewajiban mengasuh anak dan bisa lebih memperhatikan diri sendiri.
    • Sebaliknya, mengubah kehidupan untuk membebaskan diri dari perasaan yang tidak menyenangkan bukanlah alasan yang tepat sebab menghindar bukan solusi terbaik untuk mengatasi masalah. Emosi biasanya akan mengikuti ke mana pun Anda pergi. Oleh sebab itu, Anda harus menyelesaikan masalah emosional terlebih dahulu sebelum menjalani kehidupan baru.
  2. Pernikahan, meninggalnya anggota keluarga, putusnya hubungan, kehilangan pekerjaan, perubahan kondisi keuangan, masalah kesehatan, pindah ke tempat baru, atau memasuki masa kehamilan bisa berdampak besar pada emosi Anda. Ada alasan yang membuat Anda bahagia, tetapi ada juga kejadian yang memicu stres, depresi, dan/atau kecemasan. [1] [2] [3] Apabila Anda baru saja mengalami kejadian penting, tundalah mengambil keputusan besar sebab Anda belum tentu mampu mempertimbangkan mana yang terbaik.
    • Jika Anda baru saja kehilangan, berikan waktu kepada diri sendiri untuk merasakan kesedihan. Berduka adalah proses yang perlu Anda lewati agar bisa merasakan dan menerima kesedihan untuk menyesuaikan lagi kehidupan Anda setelah mengalami kehilangan. Jangan tergesa-gesa ingin melakukan perubahan atau merasa tertekan karena ingin cepat-cepat melewatinya. [4]
  3. Agar bisa merintis kehidupan baru dengan baik seperti yang Anda harapkan, ingat lagi pola pengalaman Anda selama ini. Pastikan Anda ingin melakukan perubahan dengan motivasi yang benar, bukan untuk melarikan diri dari pengalaman masa lalu sebab cara ini tidak bisa memperbaiki keadaan.
    • Contohnya, apakah Anda terbiasa “meninggalkan” atau melarikan diri saat muncul kesulitan? Riset membuktikan bahwa proses yang dibutuhkan agar seseorang bisa berkembang adalah dengan menghadapi emosi dan situasi apa pun, positif maupun negatif. [5] Bagaimana reaksi Anda saat keadaan semakin sulit? Apakah Anda tetap berpegang pada tujuan atau melarikan diri?
  4. Nilai keutamaan adalah keyakinan seseorang tentang dirinya sendiri, orang lain, dan kehidupan secara umum yang menjadi pegangan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Anda harus menguji nilai-nilai tersebut sebelum mengambil keputusan besar, misalnya keputusan untuk merintis kehidupan baru. Anda bisa memastikan bahwa keputusan Anda sudah tepat setelah menentukan apa yang terpenting bagi Anda dengan merujuk pada nilai keutamaan tersebut. [6] Menerima diri sendiri adalah langkah pertama dalam melakukan perubahan besar. [7]
    • Ajukan pertanyaan kepada diri sendiri. Mulailah dengan memikirkan dua orang yang Anda kagumi. Apa yang paling Anda hormati dari mereka? Mengapa Anda menghormati mereka? Bagaimana hal ini bisa Anda terapkan dalam kehidupan Anda sendiri?
    • Pertanyaan lain yang bisa Anda ajukan: topik apa yang paling menarik atau menginspirasi ketika Anda mendengarkan pembicaraan mereka. Contohnya, apakah Anda merasa antusias saat mendengarkan penemuan baru dan ingin menjadi bagian dari proses inovasi tersebut? Apakah Anda merasa termotivasi sewaktu mendengarkan proyek pelayanan komunitas? Dengan mengkaji hal-hal tersebut, Anda bisa menentukan apa yang paling bernilai bagi Anda, misalnya inovasi, ambisi, keadilan sosial, atau pelayanan.
    • Ketahui bahwa tidak ada nilai personal yang “rendah” atau “tinggi”. Seseorang mungkin lebih mengutamakan kemampuan beradaptasi, sedangkan orang lain lebih mengutamakan stabilitas dan keduanya tidak “salah”. Anda hanya perlu menerima diri sendiri apa adanya dan menjalani hidup yang selaras dengan nilai-nilai yang Anda yakini. Carilah di internet jika Anda membutuhkan bantuan untuk mendefinisikan nilai keutamaan dengan kata-kata yang tepat. [8]
    • Penelitian menunjukkan bahwa banyak orang cenderung menilai tinggi hubungan sosial, perasaan dihargai, dan sikap saling menghormati dalam bekerja. [9] Jika salah satu aspek tersebut tidak ada, Anda perlu mempertimbangkan kehidupan baru yang berfokus pada aspek tersebut.
  5. Pada umumnya, merintis kehidupan baru berarti memulai lagi semuanya dari awal: pindah ke tempat baru, membentuk jejaring sosial baru, mendapatkan pekerjaan baru, dll. Akan tetapi, hal tersebut bisa juga berarti perubahan kecil yang mendasar, misalnya mengubah kebiasaan atau pola pikir dan berfokus pada pembentukan cara hidup baru yang selaras dengan nilai keutamaan yang Anda yakini. Apa pun keinginan Anda, pastikan Anda tahu seberapa besar perubahan yang ingin Anda lakukan.
    • Berusahalah mencari tahu aspek kehidupan Anda yang perlu diubah. Contohnya, apa yang membuat Anda sedih dan kecewa? Apakah Anda harus melakukan perubahan secara menyeluruh atau apakah akan lebih baik jika Anda berfokus pada satu atau dua aspek kehidupan saja? Melakukan perubahan bukanlah hal mudah. Anda bisa lebih berhasil jika memulainya dari hal-hal kecil dan melakukannya secara bertahap.
  6. Latihan ini membantu Anda menentukan tujuan sesuai keinginan dan memutuskan perubahan yang perlu Anda lakukan. Penelitian menunjukkan bahwa latihan ini bisa meningkatkan kebahagiaan dan motivasi. [10] Sediakan waktu untuk membayangkan kondisi Anda di saat tertentu di masa depan. Dengan melakukan hal tersebut, Anda sudah memperoleh kekuatan untuk mencapai semua yang Anda harapkan dan impikan. Anda sudah menjadi diri sendiri yang sesungguhnya dan akan menjadi pribadi yang Anda inginkan. [11]
    • Bayangkan masa depan Anda sedetail mungkin. Siapa saja yang Anda di sekeliling Anda? Di mana Anda tinggal? Apa yang Anda lakukan? Seperti apa rasanya? Berusahalah menggambarkan masa depan Anda dengan jelas secara mendetail. Contohnya, bayangkan Anda hidup mandiri sebagai musisi sukses yang memiliki kelompok musik sendiri dan sering melakukan perjalanan ke luar negeri untuk melakukan pertunjukan kecil.
    • Setelah itu, pikirkan kekuatan dan keterampilan yang Anda butuhkan untuk mencapainya. Apa saja yang sudah Anda miliki? Aspek apa yang perlu ditingkatkan? Bersikaplah jujur pada diri sendiri saat melakukan hal ini. Contohnya, jika Anda ingin menjadi musisi, pastikan Anda memiliki keterampilan bermain musik atau setidaknya menyukai musik. Anda juga harus mengerti bisnis yang mungkin perlu Anda kembangkan lagi.
    • Bayangkan hanya hal-hal positif yang mampu Anda capai. [12] Jangan membayangkan diri Anda menjadi jagoan super seperti Superman sebab ini adalah hal yang mustahil Anda capai dan tidak realistis. Akan tetapi, Anda bisa membayangkan apa yang mampu Anda lakukan untuk menjadi orang “seperti” tokoh Superman. Contohnya, apakah Superman berkomitmen memperjuangkan keadilan yang Anda kagumi? Bayangkan Anda juga sedang melakukan misi yang sama dengan cara tertentu, misalnya dengan menjadi polisi atau pengacara yang bertanggung jawab. Apakah Anda mengagumi kemampuan fisiknya karena ia bisa terbang? Bayangkan tubuh Anda menjadi lebih bugar atau bahkan menjadi pelatih kebugaran yang membantu orang lain mencapai target kebugarannya.
    KIAT PAKAR

    Carmela Resuma, MPP

    Spesialis Perjalanan
    Carmela adalah Direktur Eksekutif FLYTE, sebuah organisasi nirlaba yang memberdayakan para pelajar yang tinggal di tengah komunitas yang kurang terlayani dengan mengajak mereka mengikuti perjalanan transformatif. Carmela sendiri melakukan perjalanan ke negara lain sejak usia 3 dan menaruh minat besar pada pemberdayaan kaum muda, dampak sosial, dan perjalanan.
    Carmela Resuma, MPP
    Spesialis Perjalanan

    Kisah Pakar Kami: "Saya dan suami menikah pada 2011 dan ingin bulan madu keliling dunia. Mimpi ini memang gila dan banyak sekali rintangannya—saat itu kami masih kredit rumah dan juga punya pekerjaan yang menyita perhatian. Namun, dia mengambil cuti, sementara saya berhenti. Kami hanya melakukan itu, dan kemudian pengalaman paling menakjubkan pun hadir dalam hidup kami."

  7. Lao Tzu pernah berkata, “Perjalanan ribuan mil dimulai dari satu langkah pertama.” Awali perjalanan Anda menuju kehidupan baru dengan menentukan cara yang ingin Anda lakukan. Buatlah rencana pribadi yang jelas sebagai panduan saat Anda mulai menjalani kehidupan baru.
    • Bayangkan kondisi Anda enam bulan, satu tahun, tiga tahun, lima tahun, sepuluh tahun, dan dua puluh tahun yang akan datang.
    • Tentukan tujuan Anda. Pastikan Anda menentukan tujuan sesuai kriteria “SMART” , yaitu spesifik ( specific ), terukur ( measurable ), bisa tercapai ( achievable ), realistis ( realistic ), dan terjadwal ( time-bound ).
    • Mulailah dengan menentukan tujuan utama lalu tentukan tujuan antara yang lebih mudah tercapai. Uraikan tujuan tersebut menjadi tugas-tugas kecil.
    • Contohnya, jika Anda memutuskan ingin memulai karier baru sebagai polisi untuk menghormati nilai keutamaan dalam hal pelayanan dan keadilan, inilah tujuan utama Anda. Agar bisa tercapai, Anda harus menjalankan beberapa rencana atau melakukan tindakan. [13] Tujuan antara bisa berarti melakukan latihan kebugaran agar bisa lulus tes fisik, menghubungi petugas di bagian rekrutmen kepolisian, dan mendaftarkan diri ke lembaga pendidikan polisi. Uraikan rencana tersebut menjadi beberapa tugas spesifik, misalnya berolahraga 3x seminggu, mencari informasi perekrutan polisi melalui internet, dan mempelajari cara mendaftarkan diri untuk mengikuti pendidikan.
    • Tentukan tujuan yang konkret dan spesifik dengan membaca artikel wikiHow.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Melakukan Perubahan

Unduh PDF
  1. Untuk melakukan perubahan besar, mungkin akan banyak sekali pekerjaan yang harus Anda lakukan. Akan tetapi, jika Anda ingin merintis kehidupan baru dalam hal tertentu, misalnya mencari pekerjaan baru atau mengubah cara pandang, mungkin tidak terlalu banyak yang harus Anda lakukan. Biasanya, Anda perlu memikirkan perubahan dalam beberapa aspek kehidupan, yaitu aspek fisik, emosi, geografi, sosial, finansial, dan karier.
    KIAT PAKAR

    Nicolette Tura, MA

    Pelatih Kehidupan
    Nicolette Tura adalah Pakar Kebugaran dan pendiri The Illuminated Body, jasa layanan kebugaran dan hubungan yang berlokasi di Wilayah Teluk San Fransisco. Nicolette juga merupakan Guru Yoga Terdaftar 500 jam dengan Jurusan Psikologi dan Kesadaran Diri, Spesialis Latihan Korektif Besertifikasi National Academy of Sports Medicine (NASM), dan pakar hidup holistik. Dia memperoleh gelar Sarjana dalam Sosiologi dari University of California, Berkeley dan gelar master dalam Sosiologi dari SJSU.
    Nicolette Tura, MA
    Pelatih Kehidupan

    Jujurlah kepada diri sendiri tentang posisi Anda saat ini. Pikirkan visi terbaik Anda untuk diri pribadi, termasuk tantangan yang Anda hadapi. Seperti apa rutinitas kebugaran ideal Anda di pagi hari? Apa yang Anda ingin lakukan untuk beristirahat dan melepaskan ketegangan? Perhatikan aspek-aspek lain dalam hidup Anda yang terasa tidak seimbang, seperti pekerjaan atau hubungan Anda. Tindakan ini bisa membantu Anda memutuskan apa yang perlu diubah dalam babak selanjutnya hidup Anda.

  2. Bagi beberapa orang, mengubah kondisi kesehatan atau kebugaran bisa terasa seperti sudah menjalani kehidupan baru. Mungkin selama ini Anda kelebihan berat badan dan ingin hidup lebih sehat. Mungkin Anda lebih banyak duduk, tetapi sekarang Anda ingin berlatih lari maraton. Kabar baiknya, perubahan fisik adalah hal yang paling mudah dilakukan. Anda bisa membentuk kebiasaan hidup sehat dan berkonsultasi dengan dokter untuk menyusun rencana kesehatan yang paling tepat untuk Anda.
    • Penurunan berat badan biasanya menjadi peringkat pertama resolusi tahun baru dan cenderung menjadi salah satu rencana yang paling cepat dibatalkan. [14] Jika berat badan merupakan aspek yang ingin Anda ubah atau menimbulkan masalah kesehatan, mintalah dokter menjelaskan cara yang efektif dan aman untuk menurunkan berat badan. Mungkin ia akan menyarankan kombinasi antara olahraga dan pola makan sehat. Jika Anda mengalami masalah berat badan yang sangat serius, ia mungkin akan menyarankan program atau pengobatan untuk menurunkan berat badan. Pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter sebelum menjalani program penurunan berat badan. [15]
    • Pola makan yang baik cukup mudah dilakukan jika Anda sudah tahu cara memulainya. Alih-alih memikirkan perubahan pola makan sebagai “program diet”, anggaplah hal ini sebagai awal dari komitmen baru untuk menerapkan pola makan sehat seumur hidup. Konsumsilah buah segar, sayuran, protein tanpa lemak, gandum utuh, dan hindari makanan olahan atau makanan yang tidak sehat. [16]
    • Tetap bugar adalah resolusi tahun baru terpopuler di urutan kelima. [17] Sayangnya, 4 dari 5 orang dewasa Amerika belum cukup berlatih aerobik dan pembentukan otot. [18] Berusahalah berlatih aerobik intensitas sedang sekurang-kurangnya 150 menit seminggu dan lakukan latihan penguatan otot sekurang-kurangnya 2x seminggu. [19]
    • Ekspresikan diri melalui cara berbusana. Cara Anda berbusana berpengaruh pada cara Anda memandang diri sendiri dan cara orang lain memandang Anda. Penelitian membuktikan bahwa cara berbusana yang selaras dengan tujuan membuat tujuan tersebut lebih mudah tercapai. [20] Jangan ragu mengenakan gaun hitam kesukaan Anda atau ekspresikan gaya busana favorit Anda dengan memilih atasan berwarna cerah.
  3. Walaupun mengubah diri sendiri dan mengatasi masalah emosional biasanya membutuhkan waktu, hal ini akan sangat besar manfaatnya. Anda bisa membentuk cara pandang baru tentang kehidupan dan membuat Anda merasa seperti sudah menjalani kehidupan baru dengan mengubah cara mengendalikan emosi. [21] Mengembangkan diri adalah proses berkesinambungan yang berlangsung seumur hidup, tetapi ada beberapa cara memulainya:
    • Buatlah jurnal ucapan syukur. Bersyukur bukan sekadar cara bersikap, melainkan cara menjalani hidup yang diwujudkan dengan menyadari setiap momen terkecil yang baik dan menyenangkan. Riset membuktikan bahwa kebiasaan bersyukur membuat hidup Anda lebih bahagia dan lebih memuaskan, membuat Anda lebih fleksibel dan mampu beradaptasi terhadap perubahan, meningkatkan kesehatan fisik dan kualitas tidur, serta membantu Anda mengatasi trauma. [22] Sediakan waktu lima menit setiap satu atau dua hari untuk menulis hal-hal yang Anda syukuri sepanjang hari. Berusahalah mencari tahu mengapa Anda mensyukurinya dan apa manfaatnya bagi kehidupan Anda. [23]
    • Maafkan orang lain. Memaafkan adalah cara membebaskan diri dari beban karena pernah disakiti atau terluka. Memaafkan membawa kebaikan bagi sendiri, bukan bagi orang lain. Penelitian menunjukkan bahwa memaafkan orang lain bisa meredakan kemarahan dan kecemasan. [24]
    • Rasakan kesedihan karena kehilangan. Berikan kesempatan kepada diri sendiri untuk merasakan kesedihan dan kehilangan, alih-alih ingin cepat-cepat melupakannya. Anda membutuhkan waktu untuk berduka dan bersabar menghadapi diri sendiri. Menerima keadaan adalah cara mengatasi kesedihan dan menjalani kehidupan baru yang Anda bangun setelah mengalami kehilangan. [25]
    • Akuilah kebutuhan Anda. Banyak orang yang diajarkan menyangkal adanya kebutuhan untuk memperhatikan diri sendiri. Akuilah bahwa kebutuhan adalah hal yang wajar dan memenuhi kebutuhan bukan berarti mementingkan diri sendiri. Anda tidak perlu memenuhi setiap undangan atau permintaan. Menyediakan waktu untuk diri sendiri bukanlah kesalahan. Selain membuat Anda merasa lebih baik, memperhatikan diri sendiri membantu Anda berinteraksi lebih positif dengan orang lain. [26]
  4. Pindah rumah terkadang sudah membuat seseorang merasa sedang memulai kehidupan baru. Mungkin Anda perlu mencari pekerjaan baru, menjalin pertemanan baru, dan membiasakan diri dengan komunitas baru. Anda harus memiliki semua keterampilan untuk menjalani kehidupan baru, misalnya belajar mengandalkan diri sendiri, menjalin hubungan baru, bersikap lebih fleksibel dan adaptif. [27]
    • Meninggalkan zona kenyamanan terbukti bisa meningkatkan performa dan kemungkinan berhasil. Hal ini terjadi karena Anda mau berusaha dan memberikan perhatian lebih ketika berada dalam situasi baru yang kurang nyaman. [28]
    • Carilah informasi untuk menentukan tempat tinggal yang membuat Anda merasa paling bahagia. Hal-hal yang perlu Anda pertimbangkan adalah tingkat kriminalitas, tingkat pengangguran, rata-rata biaya hidup, harga properti, dan apakah ada kesesuaian budaya dan minat dengan latar belakang kehidupan Anda.
    • Bloomberg dan Livability menentukan peringkat tempat tinggal terbaik setiap tahun. Anda bisa mencari informasi di situs web tersebut. [29] [30] Pertimbangkan juga peringkat kualitas hidup. [31]
    • Mintalah informasi dari penduduk setempat sebagai bahan pertimbangan. Datanglah untuk melihat sendiri apakah Anda suka tinggal di sana. Semakin banyak informasi yang Anda peroleh, semakin siap Anda merintis kehidupan baru.
  5. Merintis kehidupan baru akan terasa sulit jika ada orang-orang negatif yang selalu menyusahkan Anda. Biasanya, Anda harus memutuskan hubungan dengan mereka demi keamanan Anda sendiri. Selain itu, mereka bukanlah orang yang tepat untuk dijadikan teman dan Anda akan merasa lebih bahagia jika hidup tanpa mereka. Situasi dan hubungan interpersonal berperan sangat penting dalam memperbaiki cara pandang Anda tentang diri sendiri dan kehidupan Anda. [32] Riset membuktikan bahwa orang-orang yang berinteraksi dengan kita sangat memengaruhi kehidupan kita. [33] Jadi, sebelum menjalani kehidupan baru, pilihlah orang-orang yang paling penting bagi Anda yang akan mencintai dan menghargai Anda. Ada beberapa tanda dari orang yang tidak baik untuk Anda: [34]
    • Anda merasa lelah jika sedang bersamanya atau merasa takut berinteraksi dengannya.
    • Ia selalu mengkritik atau menilai Anda. Apa pun yang Anda lakukan selalu ia salahkan.
    • Ia mengatakan hal-hal yang buruk tentang Anda, di depan atau di belakang Anda.
    • Ia membuat Anda merasa terobsesi seolah-olah Anda tidak bisa hidup tanpanya, sekalipun ia tidak peduli pada Anda.
    • Anda selalu merasa tertekan saat bertemu dengannya.
    • Anda merasa tidak nyaman berbagi harapan, pikiran, keinginan, atau perasaan dengannya.
    • Untuk mengatasi kecanduan, hindari tempat-tempat yang biasa ia datangi, teman-teman lamanya, dan pemicu kecanduan agar tidak kambuh lagi. Jika Anda sedang memulihkan diri dari kecanduan alkohol, jangan berkumpul dengan para pecandu alkohol sebab Anda akan terpengaruh dan akhirnya ikut minum lagi. Membangun jejaring sosial yang suportif dengan menghindari kebiasaan lama sangat membantu keberhasilan pemulihan Anda. [35]
    • Anda perlu melakukan perubahan lingkungan sosial jika sedang memulihkan diri karena mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Banyak korban KDRT yang hidupnya dikendalikan oleh pelaku kekerasan sehingga mereka hanya boleh bergaul dengan beberapa orang yang tidak bisa ia pantau atau awasi. Bagi orang-orang yang mengalami tindak kekerasan, dukungan sosial dan perhatian akan sangat membantu mereka dalam menjalani kehidupan baru. [36] Carilah dukungan dengan bergabung dalam grup pendukung untuk korban KRDT, komunitas religius, atau meminta referensi dari ahli kesehatan mental. [37]
  6. Membebaskan diri dari orang negatif biasanya cukup sulit. Namun, Anda tentu tidak mau menjalin hubungan jika tidak ada hal yang baik dari orang ini. Bagaimanapun juga, kehidupan Anda akan lebih baik dan lebih bahagia apabila Anda bisa memutuskan hubungan sosial yang tidak sehat, misalnya dengan melakukan beberapa langkah berikut: [38]
    • Bicarakan dahulu masalah Anda dengan orang ini. Mungkin ia tidak menyadari bahwa perilakunya membuat Anda terluka atau tertekan. Ungkapkan perasaan Anda secara terbuka dan jujur untuk mencari tahu apakah ia mau memahami keinginan Anda. Jika tidak, jauhi saja.
    • Pertimbangkan apakah Anda perlu memutuskan hubungan dengan seseorang. Adakalanya, orang-orang yang kita sayangi dan menyayangi kita mengucapkan kata-kata yang tidak ingin kita dengar. Walaupun demikian, mereka bukan “orang-orang negatif” yang harus kita hindari. Sebelum memutuskan hubungan dengan seseorang, tentukan dahulu apakah ia memberikan apa yang Anda inginkan dan butuhkan dalam interaksi sehari-hari, sekalipun hubungan ini sulit dijalani. Sebaliknya, seseorang yang selalu bersikap baik belum tentu sedang menjalin hubungan yang baik dengan Anda. Contohnya, pengedar narkoba akan selalu membantu Anda agar tetap kecanduan narkoba, tetapi hubungan ini tidak baik bagi Anda. [39]
    • Jalinlah hubungan dengan orang-orang yang membuat Anda merasa gembira. Tulislah nama orang-orang yang bisa membantu Anda menjadi pribadi yang lebih baik, orang-orang yang membawa kebahagiaan dan hal-hal positif dalam kehidupan Anda. Berusahalah menjalin hubungan dengan mereka supaya Anda tidak “terpaksa” mempertahankan hubungan yang negatif hanya agar tidak kesepian. [40]
    • Jangan berbicara lagi dengan orang-orang negatif. Setelah Anda memutuskan ingin mengakhiri hubungan, sampaikan bahwa Anda harus melakukan hal ini demi kebaikan Anda sendiri. Jangan mengobrol lagi dengannya, mencari tahu melalui media sosial, atau terus mengingat hubungan ini.
  7. Entah Anda baru saja lulus kuliah atau sudah bekerja 30 tahun, tidak pernah ada kata terlambat atau terlalu dini untuk memulai lagi kehidupan finansial dari awal. Mungkin Anda ingin mulai menabung untuk mencapai tujuan besar, misalnya membeli rumah atau pensiun. Mungkin Anda ingin mengendalikan kebiasaan berbelanja agar tidak lagi memboroskan uang. Tentukan tujuan hidup Anda dan putuskan cara mengatur keuangan agar Anda bisa mencapainya. [41]
    • Anda bisa memanfaatkan jasa konsultan keuangan, terutama untuk rencana yang besar atau kompleks, misalnya ingin memulai bisnis kecil.
    • Lakukan evaluasi keuangan. Jumlah kekayaan bersih memberikan gambaran sekilas tentang besarnya utang dan harta yang Anda miliki sebagai dasar untuk mengambil keputusan keuangan yang tepat.
    • Pasangan yang baru menikah juga perlu mengelola keuangan mereka dengan baik. Anda perlu menyusun anggaran, mencantumkan nama masing-masing sebagai penerima manfaat program pensiun dan asuransi, serta mempertimbangkan pembelian polis asuransi baru. [42]
    • Jika Anda tidak sanggup melunasi utang, pertimbangkan apakah Anda ingin dinyatakan pailit secara hukum. Tergantung jumlah utang dan penghasilan Anda, cara tersebut akan menghapus sebagian besar utang dan Anda bisa memulai lagi kehidupan finansial yang baru. Akan tetapi, jangan memandang remeh keputusan ini sebab akan berdampak panjang terhadap penilaian kredit dan kesejahteraan hidup Anda secara menyeluruh. Berkonsultasilah dengan ahli hukum yang memahami hukum kepailitan untuk menentukan apakah opsi ini memang tepat untuk Anda. [43]
  8. Memulai karier baru adalah cara tepat untuk mengubah kehidupan. Banyak orang yang tidak menyukai atau tidak terinspirasi oleh pekerjaan mereka dan meninggalkan rutinitas adalah cara terbaik untuk merintis kehidupan baru. Tentukan nilai keutamaan yang Anda yakini (bacalah penjelasan di bagian lain artikel ini) lalu pilihlah jalur karier yang memberikan Anda kesempatan mengekspresikan nilai keutamaan tersebut. [44]
    • Perhitungkan keterampilan dan bakat yang Anda miliki saat ini. Apa yang Anda ketahui? Apa kelebihan dan keterampilan istimewa yang Anda miliki? Contohnya, mungkin Anda suka bersosialisasi dan merasa lebih terinspirasi ketika berinteraksi dengan orang lain, tetapi Anda tidak berkesempatan melakukan hal tersebut saat bekerja, meskipun Anda mampu melakukannya dengan baik dan sesuai dengan nilai keutamaan yang Anda yakini.
    • Jangan membatasi diri dengan pengetahuan atau situasi kehidupan Anda saat ini. Apa pun kondisi Anda saat memulainya, Anda bisa menjadi pribadi yang Anda inginkan. Contohnya, jika Anda sudah mengambil keputusan menjadi terapis atau guru karena suka bersosialisasi, mungkin Anda harus melanjutkan pendidikan, tetapi Anda bisa mencapainya. Jangan biarkan kondisi saat ini menghambat langkah Anda. [45]
    • Ubahlah cara pandang Anda tentang kegagalan. Melihat kegagalan sebagai pembelajaran akan membebaskan Anda dari kendala untuk mencapai apa yang Anda inginkan dalam kehidupan baru. Alih-alih berfokus pada kesalahan yang pernah Anda lakukan dan menarik Anda kembali ke masa lalu, pikirkan apa yang bisa Anda pelajari untuk mencapai kesuksesan di kemudian hari. [46]
    • Tentukan tujuan berkarier sesuai kriteria “SMART”, yaitu spesifik ( specific ), terukur ( measurable ), bisa tercapai ( achievable ), realistis ( realistic ), dan terjadwal ( time-bound ). Tentukan apa yang ingin Anda capai 6 bulan, 1 tahun, 5 tahun dari sekarang. Tentukan juga cara mengetahui bahwa Anda sudah berhasil. [47]
  9. Sebelum merintis kehidupan baru, sebaiknya Anda mengobrol dengan orang-orang yang sudah menjalani kehidupan yang Anda inginkan untuk mendapatkan ide tentang cara mencapainya. Contohnya, jika Anda ingin berhenti bekerja di kantor dan ingin menjadi petugas penyelamat di pantai Kuta, sebaiknya Anda mencari tahu apa yang mereka lakukan sampai berhasil menjadi petugas penyelamat agar Anda bisa menyusun rencana. Dengan bertanya kepada mereka, Anda akan mendapatkan dukungan yang sangat bermanfaat untuk merencanakan kehidupan baru. [48]
    • Tanyakan juga apa saja yang mungkin menjadi kendala apabila Anda sudah menjalani kehidupan baru. Mungkin mudah bagi Anda membayangkan hal-hal yang ideal dalam pekerjaan atau komunitas baru. Namun, Anda perlu mengetahui semua aspek yang akan Anda hadapi agar mampu bertahan saat menghadapi kesulitan.
    • Contohnya, mungkin Anda sering membayangkan berhenti dari pekerjaan yang membosankan di Jakarta lalu pindah ke Hawaii yang kehidupannya seperti di surga. Jika Anda tidak mencari informasi dari penduduk lokal, Anda tidak tahu kondisi sehari-hari di sana, misalnya biaya hidup yang sangat tinggi, pelayanan kesehatan yang kurang memadai, [49] dan orang-orang yang bukan keturunan Hawaii atau berasal dari Asia akan tetap dianggap orang asing. [50] [51] Ini bukan berarti Anda akan kecewa sudah memutuskan untuk pindah, tetapi pengetahuan ini membuat Anda lebih mudah menyesuaikan diri dengan realitas dalam kehidupan yang baru.
  10. Menjalani kehidupan baru bisa terasa menakutkan. Orang-orang yang menyayangi dan menghargai Anda bisa membantu Anda selama perjalanan. Adanya dukungan emosional membuat Anda merasa kuat dan mampu menjalani kehidupan baru.
    • Jika tidak ada keluarga atau teman yang bisa memberikan dukungan, carilah dukungan yang lain. Orang-orang biasanya mencari dukungan dengan bergabung dalam grup pendukung dan komunitas religius.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Mempertahankan Rasa Bahagia

Unduh PDF
  1. Anda perlu berusaha, berdedikasi, dan bersabar untuk melakukan perubahan besar yang dibutuhkan agar mampu menjalani kehidupan baru. Hal ini mungkin akan menimbulkan stres dan tekanan. Kenali kondisi Anda sesering mungkin. Apa yang Anda rasakan? Bagaimana perilaku Anda? Apakah ada yang Anda khawatirkan? Menulis jurnal sebagai refleksi diri adalah cara mengenali emosi dan bisa membantu Anda menentukan apakah Anda masih membutuhkan dukungan atau harus meningkatkan aspek tertentu.
    • Perubahan besar biasanya akan memicu emosi atau depresi. Mintalah bantuan jika Anda sering merasa sedih, patah semangat, tidak berharga, putus asa, kehilangan minat pada hal-hal yang biasanya Anda sukai, mengalami perubahan berat badan atau pola tidur, sering merasa cemas atau bersalah, atau ingin menyakiti diri sendiri. Berkonsultasilah dengan dokter atau ahli kesehatan mental. [52] Jika Anda berpikir atau merencanakan ingin bunuh diri, segera hubungi Halo Kemkes (kode lokal) 500567.
    KIAT PAKAR

    Lucy Yeh

    Pelatih Karier dan Hidup
    Lucy Yeh adalah Direktur Sumber Daya Manusia, Perekrut Tenaga Kerja, dan Pelatih Hidup Tesertifikasi (CLC) with dengan lebih dari 20 tahun pengalaman. Berbekal latar belakang pelatihan bersama Coaching for Life and Mindfulness-Based Stress Reduction (MBSR) di InsightLA, Lucy bekerja sama dengan para profesional dari berbagai jenjang untuk meningkatkan kualitas karier mereka, hubungan personal/profesional, memasarkan kemampuan diri, dan keseimbangan dalam hidup.
    Lucy Yeh
    Pelatih Karier dan Hidup

    Mulailah bermain-main untuk berhubungan dengan diri kita. Bermain bukan sekadar menghabiskan waktu, tetapi juga membantu mengingat siapa diri kita. Cobalah aktivitas baru, jumpai orang-orang baru, pergilah ke tempat-tempat baru, dan cari pengalaman-pengalaman baru. Ubah dekorasi, coba potongan rambut baru, ikuti kursus, dan lakukan hal-hal yang masuk ke dalam lis tujuan— apa pun yang bisa mengingatkan Anda tentang betapa berwarna dan sedapnya dunia ini.

  2. Belajar mengatasi kendala dan tantangan sangat diperlukan saat Anda merintis kehidupan baru. Memulai karier baru bukan berarti Anda terbebas dari perasaan tidak dihargai atau tidak terinspirasi lagi. Pindah ke luar kota bukan berarti Anda tidak pernah ingin kembali ke tempat asal. Terimalah kenyataan bahwa tantangan memang ada dan berusahalah menyesuaikan diri. [53]
    • Mungkin Anda akan menghadapi kendala dalam merintis kehidupan baru. Contohnya, Anda ingin menjadi tentara untuk memenuhi misi pelayanan kepada negara sesuai nilai keutamaan Anda, tetapi usia Anda sudah tidak memenuhi syarat untuk mendaftarkan diri. Anda bisa melihat hal ini sebagai kegagalan yang menghancurkan mimpi Anda atau kembali membuat rencana dan memutuskan cara lain yang mampu Anda lakukan untuk mengekspresikan nilai keutamaan yang Anda yakini.
  3. Walaupun Anda merasa tidak ada yang “salah”, ada baiknya Anda berkonsultasi dengan konselor atau terapis saat membuat rencana untuk menjalani kehidupan baru. Keputusan untuk melakukan beberapa perubahan besar dalam kehidupan seringkali menimbulkan stres. Terapis bisa memberikan dukungan yang membuat Anda merasa nyaman untuk mengungkapkan harapan dan ketakutan yang Anda rasakan saat melakukan perubahan. Ia juga bisa membantu Anda mempelajari cara berpikir dan menanggapi perubahan dengan baik. [54]
    • Banyak orang berpendapat bahwa terapi hanya untuk mengatasi masalah “sehari-hari” atau menangani masalah “serius”. Kenyataannya, berkonsultasi dengan terapis bisa disamakan dengan membersihkan karang gigi yang terbentuk sedikit demi sedikit sebelum menjadi masalah besar. [55]
    • Banyak orang berpendapat bahwa konsultasi dengan terapis adalah tanda kelemahan atau karena ada gangguan, tetapi ini tidak benar. Berkonsultasi dengan terapis menunjukkan hal yang baik bahwa Anda cukup peduli pada diri sendiri sehingga berusaha mencari pertolongan yang bermanfaat. [56]
    Iklan

Tips

  • Belajarlah dari pengalaman masa lalu, tetapi jangan terus memikirkannya.
  • Ceritakan rencana Anda kepada orang-orang yang menyayangi dan mendukung Anda. Dukungan yang mereka berikan bisa membantu Anda menjalani kehidupan baru.
  • Susunlah rencana. Anda harus mengatur semuanya dengan baik sebelum menjalani kehidupan baru.
Iklan

Peringatan

  • Jika Anda adalah korban KDRT dan ingin memulai kehidupan baru, mintalah bantuan dari teman atau anggota keluarga yang Anda percayai. Mintalah nasihat dengan menelepon Halo Kemkes (kode lokal) 500567. Anda bisa berada dalam bahaya karena meninggalkan pelaku tindak kekerasan dan membutuhkan orang-orang yang bisa diandalkan. Buatlah rencana dan lindungi diri Anda.
  • Menjalani kehidupan baru bisa menimbulkan depresi dan kecemasan. Anda harus memperhatikan diri sendiri dan berkonsultasi dengan ahli kesehatan mental jika muncul emosi atau perilaku yang tidak biasa.
Iklan
  1. https://www.psychologytoday.com/blog/what-matters-most/201303/what-is-your-best-possible-self
  2. http://greatergood.berkeley.edu/pdfs/optimism_intervention.pdf
  3. https://www.psychologytoday.com/blog/what-matters-most/201303/what-is-your-best-possible-self
  4. Rouillard, L. (2009). Goals and Goal Setting : Achieve Measurable Results. Rochester, NY: Axzo Press.
  5. http://www.statisticbrain.com/new-years-resolution-statistics/
  6. http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/weight-loss/basics/weightloss-basics/hlv-20049483
  7. http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/weight-loss/basics/diet-plans/hlv-20049483
  8. http://www.statisticbrain.com/new-years-resolution-statistics/
  9. http://www.cdc.gov/nchs/fastats/exercise.htm
  10. http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/weight-loss/basics/diet-and-exercise/hlv-20049483
  11. https://www.psychologytoday.com/blog/do-something-different/201304/what-your-clothes-might-be-saying-about-you
  12. http://www.pbs.org/thisemotionallife/blogs/navigating-lifes-big-changes-ease
  13. http://greatergood.berkeley.edu/topic/gratitude/definition#why_practice
  14. http://greatergood.berkeley.edu/article/item/tips_for_keeping_a_gratitude_journal
  15. Baskin, T.W., & Enright, R. D. (2004). Intervention studies on forgiveness: A meta-analysis. Journal of Counseling and Development, 82, 79-90.
  16. http://cmhc.utexas.edu/griefloss.html
  17. http://www.pbs.org/thisemotionallife/blogs/navigating-lifes-big-changes-ease
  18. http://www.huffingtonpost.com/mo-seetubtim/10-reasons-why-you-should_1_b_5477876.html
  19. http://www.forbes.com/sites/kathycaprino/2014/05/21/6-ways-pushing-past-your-comfort-zone-is-critical-to-success/
  20. http://www.bloomberg.com/ss/09/06/0611_cities_to_start_over/1.htm
  21. http://www.livability.com/best-places/top-100-best-places-to-live/2015
  22. https://www.imercer.com/content/quality-of-living.aspx
  23. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/14609497
  24. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK53409/
  25. http://www.huffingtonpost.com/dr-karuna-sabnani/unhealthy-relationships_b_4228308.html
  26. http://psychcentral.com/blog/archives/2013/07/18/5-ways-to-avoid-addiction-relapse/
  27. http://www.rootcause.org/docs/Resources/Research/Empowering-Victims-of-Domestic-Violence/Empowering%20Victims%20of%20Domestic%20Violence-%20Social%20Issue%20Report.pdf
  28. http://uknowledge.uky.edu/cgi/viewcontent.cgi?article=1114&context=crvaw_facpub
  29. http://www.huffingtonpost.com/dr-karuna-sabnani/unhealthy-relationships_b_4228308.html
  30. http://drphil.com/articles/article/198
  31. https://www.psychologytoday.com/blog/just-listen/201009/how-cut-your-losses-negative-people
  32. http://www.oprah.com/money/Suze-Ormans-10-Tips-for-a-Fresh-Financial-Start
  33. http://www.practicalmoneyskills.com/personalfinance/lifeevents/marriage/together.php
  34. http://bankruptcy.lawyers.com/consumer-bankruptcy/what-is-personal-bankruptcy.html
  35. http://www.forbes.com/sites/kathycaprino/2013/10/11/a-step-by-step-plan-to-change-your-career-to-something-you-love/
  36. http://www.forbes.com/sites/kathycaprino/2013/10/11/a-step-by-step-plan-to-change-your-career-to-something-you-love/
  37. http://www.fastcompany.com/3034436/hit-the-ground-running/the-10-best-pieces-of-advice-for-making-a-fresh-start
  38. http://www.forbes.com/sites/kathycaprino/2013/10/11/a-step-by-step-plan-to-change-your-career-to-something-you-love/
  39. http://www.fastcompany.com/3034436/hit-the-ground-running/the-10-best-pieces-of-advice-for-making-a-fresh-start
  40. http://matadornetwork.com/notebook/5-uncomfortable-truths-living-hawaii/
  41. http://www.alohatony.com/before-moving.php
  42. http://www.mauijungalow.com/2014/04/haole-one-of-most-loaded-words-in-hawaii.html
  43. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/depression/basics/symptoms/con-20032977
  44. http://www.forbes.com/sites/kathycaprino/2013/10/11/a-step-by-step-plan-to-change-your-career-to-something-you-love/
  45. https://www.psychologytoday.com/blog/in-therapy/201403/8-more-reasons-go-therapy
  46. http://psychcentral.com/lib/9-myths-and-facts-about-therapy/
  47. http://psychcentral.com/lib/9-myths-and-facts-about-therapy/

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 4.169 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan