Unduh PDF
Unduh PDF
Shisha awalnya hanyalah sinonim untuk pipa air. Di luar Timur Tengah, orang-orang biasanya menyebut pipa ini sebagai hookah , dan memperpendek frasa "rokok shisha" hanya menjadi "shisha". Anda tidak perlu tahu tentang sejarah kata untuk mulai menikmati merokok shisha, tetapi Anda perlu mempelajari informasi di artikel ini.
Langkah
-
Pelajari cara kerja hookah. Tinjauan mendasar di sini akan membantu Anda mengikuti prosesnya. Kata-kata yang ditebalkan menjelaskan bagian-bagian utama hookah.
- Mangkuk di puncaknya adalah tempat menampung rokok shisha. Di atas mangkuk ini akan diletakkan arang panas.
- Udara yang disedot melalui hookah akan menghangatkan arang, membakar tembakau, dan menurunkan asapnya melalui saluran utama.
- Asap kemudian akan meninggalkan batang di akhir saluran, dan masuk ke bagian dasar hookah yang terbuat dari kaca.
- Asap ini lalu melewati air dan udara di bagian dasar pipa sehingga menjadi lebih dingin dan larut.
- Asap juga akan melewati slang dan masuk ke dalam paru-paru.
-
Bersihkan hookah. Membersihkan sebelum penggunaan pertama kali serta setelah setiap sesi merokok akan menjaga agar rasa asap rokok tidak bercampur. Cuci semua komponennya dengan air sabun, kecuali selangnya. Kebanyakan slang akan berkarat atau membusuk bila basah. [1] X Teliti sumber
- Bersihkan komponen-komponen kaca dengan air hangat atau dingin. Air panas bisa meretakkan gelas.
-
Tuangkan air ke bagian dasarnya. Lihatlah dan perhatikan tempat batangnya berakhir. Sekarang, lepas batang tersebut dan tuangkan air dingin langsung ke bagian dasarnya. Saat memasang ulang, ujung batang harus berada 2,5 cm di bawah permukaan air.
- Air yang terlalu banyak bisa terisap ke dalam slang dan menghancurkannya. Selalu sisakan lapisan udara di bagian atas hookah.
-
Pasang hookah. Pasang batang di bagian dasarnya, masukkan slang ke dalam lubang di sisi batang. Setiap koneksi harus memiliki "grommet" (sejenis sumbat) karet untuk menjaga agar slang tetap kedap udara. Periksa sambungan di antara mangkuk dan bagian atas batangnya juga, kemudian singkirkan mangkuk hookah untuk sementara waktu.
- Pasang semua slang, bahkan bila Anda hanya akan menggunakan salah satunya. Dengan begini, batang hookah tetap akan tertutup rapat.
-
Ujilah aliran udaranya. Letakkan tangan di atas batang dan blokir seluruh bagian lubangnya. Cobalah menarik napas melalui salah satu slang. Bila ada riak yang agak besar, ini berarti hookah mengalami kebocoran. Periksa kembali semua sambungannya dan sesuaikan: [2] X Teliti sumber
- Jika sebuah grommet tidak pas, basahi dan coba pasang kembali.
- Jika koneksi di antara batang dan bagian dasar hookah tidak kedap udara, bungkus batang dengan selotip pelapis. Tambahkan beberapa lapis selotip hingga batang tetap mudah dilepas tetapi melekat dengan kuat.
- Jika ada sambungan lain yang tidak pas, bungkus dalam lembaran aluminium atau handuk kertas basah. Jika Anda menggunakan kertas lembap di dekat slang, ingatlah untuk mengeringkannya segera setelah merokok.
-
Teteskan shisha perlahan ke dalam mangkuknya. Buka wadah shisha dan aduk isinya hingga tembakaunya lembap dan tidak menggumpal. Sebarkan jumputan-jumputan kecil ke dalam mangkuk dan cobalah tidak menyumbat lubang-lubang di mangkuk tersebut. Tambahkan lebih banyak lagi hingga mangkuk ¾ penuh. Tekan dengan sangat perlahan untuk membuat lapisan yang rata. [3] X Teliti sumber Bila Anda menekan shisha terlalu keras, shisha akan sulit menyerap udara.
- Jika Anda melihat batang tembakau, ambil. Bila shisha mengandung terlalu banyak batang, tuangkan ke atas piring dan bersihkan semua batangnya, baru kembalikan shisha ke dalam mangkuk pada hookah.
-
Tutupi mangkuk dengan penghalang atau lembaran aluminium. Hookah mungkin punya layar atau katup kaca di atas mangkuknya – jika ya, Anda tidak perlu persiapan ekstra. Kebanyakan perokok berpengalaman memilih mengganti katup ini dengan lembaran aluminium yang kuat, yang mampu mengurangi risiko overheating (pemanasan berlebih) serta mudah dikontrol. Rentangkan lembaran ini di atas mangkuk, dan tariklah perlahan pada pinggiran-pinggiran yang berlawanan agar lembaran sekencang mungkin. Setelah kencang, tarik lagi semua sisinya dengan perlahan untuk memastikan permukaan lembaran rata dan rapi. Amankan sisi-sisinya. [4] X Teliti sumber
- Pastikan shisha cukup rendah sehingga tidak menyentuh lembaran atau rokok yang Anda isap akan terasa gosong.
- Bila Anda tidak punya lembaran aluminium kuat, gunakan dua lapis lembaran aluminium tipis biasa.
-
Buat lubang-lubang pada lembaran. Lebih banyak lubang (atau lubang yang lebih besar) berarti akan lebih banyak pula udara panas yang mengalir melewati shisha Anda. Lakukan eksperimen untuk menemukan keseimbangan antara asap yang cukup banyak sembari tetap menghindari shisha yang terlalu kuat dan panas. Berikut beberapa panduan untuk memulai: [5] X Teliti sumber [6] X Teliti sumber
- Mulailah dengan 15 lubang bila Anda membuatnya menggunakan tusuk gigi atau pnjepit kertas. Jika Anda hanya punya bolpoin berujung lancip atau penjepit arang, buatlah 4-7 lubang karena ukurannya lebih besar.
- Untuk mangkuk bundar, mulailah melubangi di sekitar pinggiran luarnya dan membentuk spiral ke dalam. Untuk mangkuk berbentuk donat, buat tiga lingkaran seimbang di antara pinggiran dalam dan luarnya.
- Tambahkan lebih banyak lubang hanya bila asapnya tidak cukup banyak. Beberapa orang menyukai 50 lubang kecil atau lebih, terutama saat mereka merokok tembakau padat yang lengket.
-
Nyalakan beberapa arang. Arang dan mangkuk hookah memiliki berbagai variasi ukuran. Mangkuk standar memerlukan dua arang medium, tetapi Anda sesungguhnya bisa menggunakan ½ lebih sedikit atau 1 bagian lebih banyak bila hasilnya tidak memproduksi asap sebanyak yang Anda inginkan. [7] X Teliti sumber Gunakan selalu arang bebas asap yang bisa menyala sendiri, jangan pernah gunakan briket arang atau apa pun yang membutuhkan cairan bahan bakar; arang seperti ini bisa meracuni Anda. [8] X Teliti sumber Ada dua jenis arang yang cocok untuk hookah. Tangani keduanya dengan penjepit kecil di atas permukaan yang tidak mudah terbakar, dan nyalakan dalam cara berikut: [9] X Teliti sumber
- Arang cepat nyala akan segera terbakar dalam waktu 10-30 detik setelah dipaparkan pada api. Setelah arang berhenti menyala, biarkan terbakar hingga menjadi abu putih. Kemudian, tiuplah hingga menyala berwarna jingga.
- Arang alami memiliki risiko yang lebih kecil untuk menambahkan rasa-rasa yang kuat, membakar shisha, membuat pusing. Nyalakan di kompor elektrik atau api bebas hingga kilauannya berwarna jingga (selama sekitar sepuluh menit). Tiup arang dan balikkan sekali sembari membakarnya agar memanas dengan rata (hindari kompor kaca dan kompor gas, karena debu dari arang mungkin jatuh dan masuk ke saluran gasnya).
-
Panaskan mangkuk. Pasang mangkuk ke bagian atas batang. Letakkan arang panas di atas lembaran aluminium, di dekat pinggirnya. Atur jaraknya masing-masing agar sama. Untuk hasil terbaik, panaskan shisha beberapa menit sebelum Anda mulai.
-
Merokoklah perlahan. Tarik udara melalui slang dengan pernapasan penuh, tetapi lakukan dengan kecepatan normal. Tarikan kuat hanya akan memperpanas shisha sehingga rasa gosongnya lebih nyata. Untuk menghindari kondisi overheating serta "mabuk hookah" saat Anda baru mulai, tunggu satu atau dua menit di antara setiap tarikan napas. Tips-tips berikut juga akan membantu Anda menghindari reaksi yang tidak menyenangkan dari nikotin: [10] X Teliti sumber
- Minum banyak air sebelum mulai. Minumlah air atau teh mint saat merokok agar mulut tetap lembap. Jika tidak, asapnya tidak akan terasa. [11] X Teliti sumber
- Makan kudapan ringan seperti roti dan buah-buahan kering saat Anda merokok.
- Batasi diri hanya maksimal satu mangkuk sehari jika Anda seorang pemula.
- Hindari berolahraga tepat sebelum dan sesudah merokok.
-
Sesuaikan panasnya. Kebanyakan mangkuk bertahan selama 30-45 menit, tetapi kualitas asap akan menurun sebelumnya jika Anda merokok terlalu cepat, atau peralatannya tidak berkualitas, atau Anda hanya sedang tidak beruntung. Penyesuaian-penyesuaian di bawah ini membantu memanaskan shisha dengan perlahan dan merata sehingga Anda bisa memaksimalkan pengalaman Anda:
-
Ubah suhu air. Bandingkan asap dengan air dingin dan es balok terhadap asap dengan air hangat. Kebanyakan orang lebih menyukai air dingin, tetapi air hangat mampu menyaring partikel-partikel keras dengan lebih efektif, maka pendapat semua orang akan berbeda. Ikuti selera Anda sendiri. [14] X Teliti sumber
-
Tambahkan isi-isi lainnya ke bagian dasar. Untuk menjelajahi rasa-rasa baru, tambahkan jus buah, anggur, buah-buahan beku, ekstrak perisa, atau permen mint ke airnya. [15] X Teliti sumber Bila menggunakan cairan (selain ekstrak, yang hanya diperlukan sebanyak beberapa tetes), Anda bisa menggunakan cara apa pun, mulai hanya memercikkan sedikit atau benar-benar mengganti seluruh airnya dengan cairan tersebut.
- Susu dan minuman bersoda cenderung menghasilkan gelembung sehingga menghalangi slang dan meninggalkan bau permanen. Biarkan minuman bersoda mereda sebelum menggunakannya. Jika Anda ingin mencoba susu, gunakan hanya sedikit dan campurkan dengan air.
- Jangan pernah minum atau makan isi tabung. Saringannya mungkin mengandung banyak cairan kimia yang berbahaya.
- Bersihkan selalu hookah dengan menyeluruh setelah Anda menggunakannya dengan zat-zat selain air.
-
Cobalah shisha-shisha yang berbeda. Shisha memiliki banyak rasa, dan rasa ini hanya berbicara tentang pilihan pribadi. Anda juga bisa tahu bagaimana sebuah zat akan terbakar berdasarkan konsistensinya: [16] X Teliti sumber
- Dedaunan herbal bebas tembakau. Dedaunan ini adalah tempat yang pas bagi para perokok pemula, karena herba tidak mengandung nikotin dan sulit t3erbakar. Namun, herba tidak akan bertahan lama, maka gunakan arang dalam jumlah yang lebih sedikit (atau letakkan dengan jarak lebih jauh dari bagian tengahnya).
- Shisha dengan penampilan "hancur" adalah jenis yang paling mendasar. Merokoklah sesuai instruksi di bagian-bagian sebelumnya.
- Shisha dengan penampilan lengket dan seperti "bubur" mungkin memerlukan arang yang lebih besar atau waktu pemanasan yang lebih lama sebelum siap diisap. Setelah dipanaskan, asapnya akan tebal dan terasa nyaman.
- Tembakau yang lebih berdaun biasanya menghasilkan rasa yang lebih kuat. Banyak tembakau seperti ini (contohnya Tangiers atau Nakhla) merupakan produk-produk khusus yang unik. Bertanyalah kepada penggemar hookah berpengalaman untuk mendapatkan saran atau carilah panduan yang lebih spesifik.
-
Ubah merek arang. Kebanyakan perokok hookah pemula mulai dengan arang yang cepat menyala. Setelah Anda menjadi pehobi hookah, cobalah menggantinya dengan arang alami. Arang ini bisa dibuat dari kayu lemon, sabut kelapa, bambu, dan bahan-bahan lainnya, masing-masing memiliki rasanya sendiri.
-
Cobalah perlengkapan yang berbeda. Perokok hookah berpengalaman biasanya mencoba menemukan kombinasi peralatan, shisha, serta teknik-teknik yang tepat untuk menghasilkan asap yang akan emreka sukai. Karena tidak ada jawaban yang tepat untuk hal ini, berbicaralah kepada pencinta hookah lainnya di komunitas tempat tinggal Anda atau secara daring. Mereka bisa menyarankan beberapa merek dan jenis mangkuk/hookah spesifik berdasarkan jenis shisha serta pengalaman merokok yang Anda sukai.
Tips
- Jangan kemas shisa terlalu ketat atau shisha bisa kehilangan rasa campurannya, kecuali Anda punya mangkuk vorteks.
- Pertimbangkan membakar lembaran aluminium dengan pemantik api agar lapisan aluminium oksidanya hilang. Nyalakan api di bawahnya hingga asap berhenti naik. Namun, berhati-hatilah agar Anda tidak terbakar!
Warnings
- Arang bisa menjadi sangat panas. Selalu gunakan penjepit untuk memegangnya dan hindari benda-benda yang mudah terbakar.
- Merokok melalui hookah membuat Anda keracunan nikotin serta cairan-cairan kimia berbahaya lainnya, sama seperti merokok dengan cara lain. Lebih baik tinggalkan. [17] X Sumber Tepercaya Centers for Disease Control and Prevention Kunjungi sumber
Hal yang Anda Butuhkan
- Rokok shisha
- Hookah
- Air
- Arang cepat nyala atau arang alami
- Lembaran aluminium
- Pemantik, korek api, atau kompor
Referensi
- ↑ http://www.hookah.org/how-to-prepare-a-hookah/
- ↑ http://www2.hawaii.edu/~ztomasze/hookahmanual.html
- ↑ http://www.hookahreport.com/2010/06/06/the-absolute-beginners-guide-part-three-packing-your-bowl/
- ↑ https://www.hookah-shisha.com/hookahlove/70-how-to-smoke-a-hookah-hookah-charcoal-and-heat-management.html
- ↑ http://www.hookah.org/how-to-prepare-a-hookah/
- ↑ https://www.hookah-shisha.com/hookahlove/765-bowl-me-over-tips-on-loading-and-tending-a-hookah-bowl.html
- ↑ http://www.hookah.org/hookah-heat-management/
- ↑ http://www.snarkdreams.com/hookah/hookah.html
- ↑ http://www.hookah.org/how-to-prepare-a-hookah/
- ↑ http://www.hookah.org/avoiding-hookah-sickness-a-k-a-nicotine-sickness/
- ↑ http://www.shishainfo.com/hookah-shisha-setup.htm
- ↑ http://www.hookah.org/hookah-heat-management/
- ↑ https://www.hookah-shisha.com/hookahlove/70-how-to-smoke-a-hookah-hookah-charcoal-and-heat-management.html
- ↑ http://www.hookahforum.com/topic/1144-avoid-harshness-the-physics-of-hookah/
- ↑ https://www.hookah-shisha.com/hookahlove/1332-top-10-things-to-add-to-your-hookah-base.html
- ↑ http://www.shishainfo.com/hookah-shisha-setup.htm
- ↑ http://www.cdc.gov/tobacco/data_statistics/fact_sheets/tobacco_industry/hookahs/