Unduh PDF
Unduh PDF
Pewarna alami bisa memberi keindahan khusus yang tidak bisa didapatkan dari pewarna kain biasa. Walaupun prosesnya tidak bisa dilakukan dengan cepat seperti pewarna komersial, pewarna ini menghasilkan keindahan yang menawan. Cara menggunakannya cukup mudah, dan jika Anda telah mengetahui cara mewarnai kain dengan bit, Anda bisa mencoba produk alami lain, misalnya kubis merah atau kunyit.
Langkah
-
Kupas 3-4 buah bit , kemudian potong menjadi beberapa irisan besar. Ukuran potongan tidak begitu penting, tetapi usahakan ukurannya berkisar antara 3 dan 5 cm. Jangan menggunakan bit dalam keadaan utuh karena warnanya tidak akan keluar secara maksimal. [1] X Teliti sumber
- Jangan memotong bit dalam ukuran yang terlalu kecil karena bisa menyulitkan Anda untuk mengeluarkannya dari panci nanti.
-
Masukkan potongan bit ke dalam panci, kemudian tuang air ke dalamnya. Jumlah air yang harus digunakan tergantung ukuran panci. Tuang air secukupnya hingga mencapai sekitar 3-5 cm dari bagian atas panci. [2] X Teliti sumber
- Anda harus merebus airnya dengan cepat sehingga suhunya tidak akan menjadi masalah.
-
Letakkan kain katun atau linen berwarna putih di panci yang terpisah. Pancinya harus cukup besar agar Anda bisa mengaduk kain dengan leluasa. Untuk mendapatkan hasil terbaik, pilih kain katun atau linen berwarna putih. [3] X Teliti sumber
- Sebaiknya kain tersebut dicuci dan dikeringkan terlebih dahulu. Ini berguna untuk menghilangkan bahan kimia yang bisa membuat pewarna tidak bisa menempel dengan baik pada kain.
- Pewarna alami tidak bisa menempel pada kain sintetis dengan baik. Jadi, pilih kain yang terbuat dari serat alami, misalnya katun dan linen.
- Metode ini juga bisa digunakan untuk mewarnai pakaian yang terbuat dari linen atau katun berwarna putih.
-
Masukkan cuka dan air ke dalam panci pakaian, dengan perbandingan 1 bagian cuka dan 4 bagian air. Masukkan cuka terlebih dahulu hingga mencapai seperempat bagian panci. Tekan kain ke dalam cuka untuk meresapkannya, kemudian isi tiga perempat bagian panci yang tersisa dengan air. [4] X Teliti sumber
- Anda hanya perlu melakukan ini pada panci yang berisi kain. Jangan memasukkan bahan apa pun ke dalam panci yang berisi bit.
- Cuka akan berfungsi sebagai bahan fiksatif yang membuat pewarna bisa menempel pada kain dengan baik.
- Sebagai alternatif, Anda bisa menggunakan 150 gram garam untuk setiap 2 liter air. [5] X Teliti sumber
Iklan
-
Didihkan kedua panci dengan kompor. Tempatkan masing-masing panci di kompor yang terpisah. Gunakan api sedang atau sedang-tinggi hingga airnya mendidih. Ini bisa memerlukan waktu beberapa menit. [6] X Teliti sumber
- Tunggu sampai kedua panci mendidih sebelum Anda berpindah ke langkah selanjutnya.
-
Kecilkan api menjadi kecil, dan biarkan kedua panci mendidih selama sekitar 1,5 sampai 2,5 jam. Sekali lagi, proses ini harus dilakukan secara bersamaan pada kedua panci. Kecilkan api menjadi kecil, dan biarkan airnya mendidih kecil. Rebus kedua panci dengan api kecil ini selama sekitar 1,5 hingga 2,5 jam. [7] X Teliti sumber
- Makin lama airnya direbus, warnanya akan makin kuat.
-
Buang air yang ada di dalam panci pakaian. Tahan kain agar tidak terjatuh dari panci menggunakan irus kayu atau benda lain yang mirip saat Anda membuang campuran air cuka. Tidak masalah apabila masih ada cairan yang tersisa di panci. [8] X Teliti sumber
- Jangan membuang air di dalam panci pewarna.
-
Keluarkan potongan bit yang berada di dalam panci pewarna. Anda dapat melakukannya dengan sendok, tetapi akan lebih mudah jika Anda menggunakan serok. Buang bitnya atau simpan untuk digunakan dalam resep makanan . [9] X Teliti sumber
- Jangan membuang cairan pewarna yang berasal dari bit ini.
-
Tuang cairan pewarna ke dalam panci berisi kain dan aduk secara merata. Tuang pewarna dengan perlahan agar cairannya tidak menciprat. Setelah itu, aduk panci hingga seluruh bagian kain terendam secara penuh. Mungkin Anda harus menekan lipatan kain agar terbenam ke dalam cairan. [10] X Teliti sumber
- Anda tidak akan dapat mengisi panci berisi kain hingga penuh karena sebagian air bit telah menguap saat direbus.
-
Rendam kain di dalam pewarna selama sekitar 12 sampai 24 jam. Anda tidak perlu merendamnya lebih lama dari itu. Akan tetapi, pastikan kainnya benar-benar terendam. Jika tidak, warnanya mungkin tidak akan merata. Apabila perlu, tempatkan piring, stoples, atau mangkuk di atas kain untuk membenamkannya. [11] X Teliti sumber
- Matikan api kompor ketika Anda melakukannya. Jangan membiarkan cairan pewarna terus mendidih dalam waktu 12-24 jam ini.
Iklan
-
Keluarkan kain dari cairan pewarna, lalu peras kelebihan airnya. Jangan membilas kain karena sebagian warnanya yang indah dan cerah bisa hilang. Keluarkan saja kainnya dari panci dan peras kelebihan pewarna yang tersisa. [12] X Teliti sumber
- Sebaiknya Anda mengenakan sarung tangan plastik ketika melakukan ini. Air bit akan tetap melekat pada tangan selama beberapa hari. [13] X Teliti sumber
- Jika menginginkan warna merah mudah yang terang, Anda bisa membilas kainnya dengan air dingin.
-
Keringkan kain di bawah cahaya matahari yang panas atau menggunakan pengering. Panas merupakan kunci yang membuat pewarna meresap ke dalam kain. Ketika cuaca sedang panas dan cerah, opsi terbaik adalah mengeringkannya di bawah terik matahari. Jika cuaca tidak mendukung, masukkan kain ke pengering, lalu keringkan dengan pengaturan panas yang rendah. [14] X Teliti sumber
- Apabila kain dijemur di luar rumah, tempatkan ember atau panci di bawahnya untuk menampung tetesan cairan pewarna. [15] X Teliti sumber
-
Setrika kainnya selama 5 menit agar pewarna lebih meresap. Atur setrika ke panas yang rendah, tanpa menggunakan uap. Tempatkan kain di papan setrika, kemudian setrika kainnya selama kira-kira 5 menit. Selain membuat pewarna makin meresap ke dalam kain, ini juga akan menghaluskan kerutan. [16] X Teliti sumber
- Walaupun kainnya terbuat dari linen atau katun, Anda tetap harus menggunakan setelan setrika ke panas yang rendah atau hangat. Jangan menggunakan setelan katun atau linen yang disediakan oleh setrika.
- Sebagian pewarna mungkin akan berpindah ke papan setrika. Tutupi papan setrika dengan kain bersih yang sudah tidak digunakan untuk mencegah hal ini terjadi.
-
Cucilah kain secara manual dengan air dingin, jika perlu. Walaupun sudah diberi cuka, bit merupakan pewarna alami. Pewarna ini lebih ramah terhadap lingkungan jika dibandingkan pewarna biasa, tetapi bersifat tidak permanen. Agar warnanya bisa bertahan lama, cucilah kain secara manual dengan air dingin hanya jika diperlukan. Apabila memungkinkan, jangan menggunakan mesin cuci. [17] X Teliti sumber
- Jika Anda terpaksa harus menggunakan mesin cuci, setel ke pengaturan air dingin. Cucilah kain yang telah diwarnai secara terpisah agar tidak melunturi pakaian lain. [18] X Teliti sumber
Iklan
Tips
- Gunakan lebih banyak bit jika menginginkan warna merah muda yang lebih kuat.
- Jika menginginkan warna merah muda yang terang, gunakan lebih banyak air pada rendaman pewarna terakhir, setelah Anda menuangnya ke dalam panci kain.
- Irus kayu sangat sesuai untuk keperluan ini, tetapi mungkin akan terkena noda pewarna.
- Jika menginginkan efek yang unik, terlebih dahulu ikatkan karet gelang di sekeliling kain untuk mendapatkan efek jumputan ( tie-die ).
Iklan
Hal yang Anda Butuhkan
- 2 panci
- Irus
- Serok
- Kain katun atau linen berwarna putih
- Cuka
- 3-4 buah bit
- Setrika
- Sarung tangan plastik atau karet (opsional, tetapi dianjurkan)
Referensi
- ↑ https://www.youtube.com/watch?v=xlwA0XA5WHU&feature=youtu.be&t=15s
- ↑ https://www.youtube.com/watch?v=xlwA0XA5WHU&feature=youtu.be&t=1m5s
- ↑ https://countrysidenetwork.com/daily/lifestyle/fiber-crafts/using-vegetables-for-natural-clothing-dye/
- ↑ https://www.youtube.com/watch?v=xlwA0XA5WHU&feature=youtu.be&t=1m40s
- ↑ http://earthdivasblog.com/2010/07/13/how-to-dye-fabric-with-natural-dyes/
- ↑ https://www.youtube.com/watch?v=xlwA0XA5WHU&feature=youtu.be&t=2m30s
- ↑ https://www.youtube.com/watch?v=xlwA0XA5WHU&feature=youtu.be&t=2m50s
- ↑ https://www.youtube.com/watch?v=xlwA0XA5WHU&feature=youtu.be&t=3m15s
- ↑ https://www.youtube.com/watch?v=xlwA0XA5WHU&feature=youtu.be&t=3m30s
- ↑ https://www.youtube.com/watch?v=xlwA0XA5WHU&feature=youtu.be&t=3m45s
- ↑ https://countrysidenetwork.com/daily/lifestyle/fiber-crafts/using-vegetables-for-natural-clothing-dye/
- ↑ https://www.youtube.com/watch?v=xlwA0XA5WHU&feature=youtu.be&t=4m50s
- ↑ https://www.1millionwomen.com.au/blog/how-to-make-natural-dyes-to-dye-fabric-clothes-at-home/
- ↑ https://countrysidenetwork.com/daily/lifestyle/fiber-crafts/using-vegetables-for-natural-clothing-dye/
- ↑ https://www.youtube.com/watch?v=xlwA0XA5WHU&feature=youtu.be&t=5m15s
- ↑ https://countrysidenetwork.com/daily/lifestyle/fiber-crafts/using-vegetables-for-natural-clothing-dye/
- ↑ https://www.youtube.com/watch?v=xlwA0XA5WHU&feature=youtu.be&t=4m5s
- ↑ https://www.1millionwomen.com.au/blog/how-to-make-natural-dyes-to-dye-fabric-clothes-at-home/
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 4.797 kali.
Iklan