PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Apa Anda perlu mengikat celup kaus? Atau, anak Anda ingin melakukannya untuk menyambut hari ulang tahunnya, tetapi Anda hanya punya waktu beberapa jam? Ikat celup biasanya membutuhkan banyak waktu, karena Anda harus mempersiapkan bahan pewarna dan mengeringkannya selama beberapa jam. Untungnya, ada cara-cara untuk mewarnai kaus dengan metode ikat celup secara singkat dan mudah. Artikel ini akan membantu Anda.

Metode 1
Metode 1 dari 4:

Menggunakan Cat Akrilik

PDF download Unduh PDF
  1. Anda bisa melakukan hal ini dengan memakai cat akrilik berair. Dengan begini, kaus memang harus dikeringkan, tetapi jika Anda menggunakan alat pemanas, kaus akan segera siap dipakai. Metode ini serupa dengan cara ikat celup tradisional, tetapi tidak memerlukan air panas atau persiapan sebanyak langkah tradisionalnya.
  2. Meski cara ini menggunakan cat akrilik, yang lebih buram daripada cat kain, Anda tetap akan mendapatkan hasil terbaik bila menggunakan kaus putih atau berwarna terang. Cat ini akan diairi, jadi sebagian warna kaus aslinya akan luntur.
    • Anda bisa mengikat celup apa pun, mulai dari kaus hingga celana dan rok, atau bahkan topi bisbol.
  3. Anda akan perlu campuran dengan rasio ½ bagian media tekstil, 1 bagian cat, serta 3 bagian air. Tuangkan semuanya ke dalam botol aplikator plastik dan kocok agar tercampur rata. Media teksil kain ini akan mencegah cat agar tidak terlalu kaku setelah mengering. [1]
    • Gunakan botol aplikator yang berbeda untuk masing-masing warna.
    • Warna-warna ini akan bercampur bersama, jadi hindari warna-warna kontras seperti merah dan hijau, biru dan oranye, serta kuning dan ungu, atau pakaian yang Anda warnai akan menampilkan sebagian warna cokelat lumpur! [2]
  4. Anda juga bisa mencelupkannya ke dalam air kemudian memerasnya agar air yang berlebih hilang. Kaus harus lembap, bukan basah terendam.
  5. Anda bisa membuat pola-pola yang berbeda tergantung pada ikatan karet gelang ini. Berikut beberapa contoh desain populer: [3]
    • Pola-pola setrip adalah desain termudah dan tersimpel. Anda tinggal melipat kaus seperti kipas atau akordion. Anda bisa melakukannya berdasarkan lebar, panjang, atau bahkan sisi diagonal kaus. Gunakan karet gelang di setiap ujung salah satu "tali" lipatan, kemudian pasangkan karet gelang lain dengan jarak sekitar 5,08-7,62 cm ke bawah. Teruskan hingga Anda mencapai bagian ujung ikatannya.
    • Cahaya matahari adalah desain melingkar, dengan setiap sinarnya terdiri dari warna yang berbeda. Cubit bagian tengah kaus dan tarik ke arah Anda. Ikat ujungnya dengan karet gelang. Bergeraklah sedikit ke bawah dan ikat bagian di bawah ini dengan karet yang lain. Lanjutkan hingga Anda menghasilkan "tali" tebal yang terbuat dari kain serta karet gelang.
    • Desain populer lainnya adalah bentuk spiral. Letakkan kaus pada permukaan yang rata. Cubit bagian tengahnya dan pelintir. Teruskan memelintir hingga Anda mendapatkan bentuk spiral atau sesuatu yang terlihat seperti dadar gulung. Pasang karet gelang di sekitar bagian "konde" yang telah Anda buat ini. Kemudian, pasang karet gelang lainnya, tetapi kali ini dalam arah yang berbeda agar Anda mendapatkan bentuk persimpangan. Anda bisa memasang karet gelang tambahan di sekitar konde dan membaginya menjadi seperti piza atau keik.
  6. Gunakan sebuah wadah sebagai alas, misalnya tempat dari plastik atau nampan aluminium. Tekan ujung aplikator ke atas kain dan remas perlahan. Dengan begini, cat akan diserap langsung oleh kain alih-alih muncrat ke semua tempat.
  7. Letakkan rak ini di atas handuk kertas, kertas koran, atau alas memasak. Kemudian, tanpa melepas karet gelangnya, gantungkan kaus pada rak. [4] Dengan begini, semua cat yang berlebih akan menetes dan tidak terkumpul pada kaus. Biarkan kaus selama satu jam agar warna-warnanya meresap ke dalam kain. [5]
  8. Saat ini, kaus seharusnya sudah sebagian besar kering, tetapi bagian tengahnya mungkin masih basah. Jemurlah di tempat panas hingga kaus benar-benar kering. Ini juga penting untuk mencegah kerutan. Ketahuilah bahwa semakin dingin dan lembap cuacanya, maka kaus akan semakin lama kering.
  9. Agar warna-warna ini lebih permanen, masukkan kaus ke alat pengering selama sekitar 15 menit. Setelahnya, kaus siap dikenakan dan dicuci.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 4:

Menggunakan Pemutih

PDF download Unduh PDF
  1. Dengan pemutih, Anda bisa menghapus warna dari kaus yang sudah berwarna. Teknik ini dikenal dengan sebutan ikat celup terbalik dan hanya perlu waktu lebih singkat daripada metode ikat celup tradisional, karena Anda tidak harus mempersiapkan bahan pewarna dan membiarkannya hingga kering. Pastikan orang dewasa terlibat dalam situasi ini.
  2. Anda juga bisa mencelupkannya ke dalam air kemudian memerasnya agar air yang berlebih hilang. Kaus harus lembap, bukan basah terendam.
  3. Tidak seperti metode ikat celup tradisional, kali ini Anda akan menghapus warna alih-alih menambahkannya. Untuk itu, Anda perlu kaus berwarna. Area-area yang sudah diputihkan akan terlihat lebih cerah, kecuali kaus yang Anda pilih berwarna hitam, maka area-area tersebut biasanya akan menjadi berwarna tembaga.
    • Semakin cerah warna suatu kaus, semakin efektif pemutihnya.
  4. Anda bisa membuat pola-pola berbeda tergantung pada bagaimana Anda mengikatkan karet gelang di sekitar kausnya. Berikut beberapa ide desain yang populer:
    • Untuk membuat setrip-setrip simpel, lipat kaus menyerupai kipas atau akordion. Anda akan membuat sejenis bentuk tali. Anda bisa melakukannya berdasarkan lebar, panjang, atau bahkan sisi diagonal kaus. Gunakan karet gelang di setiap ujung salah satu "tali" lipatan, kemudian pasangkan karet gelang lain dengan jarak sekitar 5,08-7,62 cm ke bawah. Teruskan hingga Anda mencapai bagian ujung ikatannya.
    • Untuk membuat matahari, cubit bagian tengah kaus dan tarik ke arah Anda. Ikat ujungnya dengan karet gelang. Bergeraklah sedikit ke bawah dan ikat bagian di bawah ini dengan karet yang lain. Lanjutkan hingga Anda menghasilkan "tali" tebal yang terbuat dari kain serta karet gelang.
    • Untuk membuat bentuk spiral, letakkan kaus pada permukaan yang rata. Cubit bagian tengahnya dan pelintir. Teruskan memelintir hingga Anda mendapatkan bentuk spiral atau sesuatu yang terlihat seperti dadar gulung. Pasang karet gelang di sekitar bagian "konde" yang telah Anda buat ini. Kemudian, pasang karet gelang lainnya, tetapi kali ini dalam arah yang berbeda agar Anda mendapatkan bentuk persimpangan. Anda bisa memasang karet gelang tambahan di sekitar konde dan membaginya menjadi seperti piza atau keik.
  5. Karena Anda akan menggunakan pemutih, lindungi baik diri sendiri maupun pakaian yang Anda kenakan. Pakai sarung tangan untuk melindungi kulit, serta celemek atau alas seniman untuk melindungi pakaian. Atau, Anda juga bisa mengenakan pakaian tua yang bisa Anda toleransi bila rusak atau ternoda.
  6. Anda perlu satu bagian pemutih dengan satu bagian air. Tuangkan keduanya ke dalam botol semprotan. [6]
  7. Mulailah menyemprotkan pemutih ke atas kaus dengan menggunakan alas nampan aluminium tebal atau di atas wastafel. Tutupi seluruh kaus dan basahi sebisa mungkin.
  8. Letakkan kaus di tempat yang bebas gangguan dan biarkan selama sekitar 30 menit. [7]
    • Anda juga bisa menggunakan pemutih yang belum diencerkan dan menyemprotkannya pada kaus setiap lima menit sekali. Kaus akan selesai diputihkan dalam 10 hingga 15 menit.
  9. Setelah kaus diputihkan berdasarkan selera, lepas karet gelang dan bilas kaus di bawah aliran air dingin. Anda mungkin akan melihat warna-warnanya luntur. Teruskan membilas hingga aliran air jernih. [8] Jika Anda tidak bisa melepas karet gelang karena memasangnya terlalu keras, guntinglah. Berhati-hatilah agar kaus Anda tidak terpotong!
  10. Anda sekarang bisa menjemur atau memasukkannya ke alat pengering.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 4:

Menggunakan Spidol Sharpie

PDF download Unduh PDF
  1. Meski cara ini mempersulit desain-desain besar yang akan menutupi seluruh bagian kaus, Anda bisa menggunakannya untuk membuat desain-desain kecil, misalnya bunga-bunga dan bentuk-bentuk spiral. Bagian ini akan mengajarkan cara membuat desain ikat celup kecil dengan spidol Sharpie dan alkohol oles. [9] Yang Anda perlukan adalah:
    • Spidol Sharpie permanen dalam berbagai warna (atau hanya satu warna bila memang ini yang Anda inginkan)
    • Alkohol oles
    • Botol aplikator atau pipet penetes mata
    • Karet gelang
    • Cangkir-cangkir plastik
  2. Karena Sharpie tembus cahaya, warna kaus Anda akan tetap terlhat. Ini berarti, bila Anda mengoleskan Sharpie kuning di atas kaus biru muda, Anda akan mendapatkan warna hijau. Akan tetapi, kaus berwarna putih akan menghasilkan warna-warna yang paling nyata. Pastikan kaus (atau benda apa pun yang Anda gunakan) bersih, karena debu atau minyak bisa mencegah tinta Sharpie menempel.
  3. Tentukan di mana lokasi desain pertama yang Anda inginkan, kemudian masukkan plastik di dalam kaus. Tarik ikatan kain melewati pinggiran cangkir. Ikat dengan karet gelang dengan merentangkannya di seputar kain serta cangkir. [10] Anda akan membuat drum kain dan cangkir mini di sini.
    • Anda juga bisa menggunakan lingkaran sulam alih-alih cangkir plastik dan karet gelang. Selipkan saja bagian dalam lingkarannya pada kaus dan amankan dengan menempatkan lingkaran luar di atas sulaman serta kaus yang Anda gunakan.
  4. Teknkan ujung spidol Sharpie ke atas kain dan buatlah titik kecil. Buat titik berikutnya dengan jarak tidak lebih dari satu sentimeter dari yang pertama. Lanjutkan hingga Anda menghasilkan lingkaran atau cincin penuh—Anda sesungguhnya sedang membuat garis bertitik. Anda bisa membuat ukuran titik sesuai keinginan, tetapi titik-titik ini tidak boleh saling bersentuhan. Pastikan Anda bekerja di dalam cangkir. Berikut beberapa pilihan desain yang bisa Anda gunakan:
    • Buat pola kembang api dengan menggambar dua lingkaran, satu di dalam yang lainnya. Gunakan warna yang berbeda untuk setiap lingkaran. [11]
    • Buat bunga-bungaan dengan membuat satu titik besar, kemudian titik-titik kecil di sekitarnya. Titik-titik yang lebih kecil ini akan menjadi bagian kelopaknya.
  5. Setelah Anda puas, mulailah menambahkan alkohol. Anda bisa menggunakan alkohol dengan pipet tetes mata dan menambahkannya ke atas desain. Dengan begini, Anda lebih bisa mengontrol pewarnaannya. Cara ini juga sangat efektif untuk desain-desain yang lebih kecil. Atau, isilah botol aplikator dengan alkohol dan teteskan alkohol tersebut di atas desain Anda. Cara ini memberikan kontrol yang kurang efektif, tetapi jauh lebih cepat dan Anda tidak harus sering-sering mengisi botolnya. Saat menambahkan alkohol, tinta Sharpie akan mulai larut dan menyebar, sehingga menimbulkan efek ikat celup.
  6. Karena menggunakan alkohol oles, proses pengeringannya tidak akan membutuhkan banyak waktu. Setelah kaus kering, angkat dari cangkirnya.
  7. Anda bisa melakukan hal ini dengan memasukkan kaus ke alat pengering (yang dinyalakan ke pengaturan tinggi) selama 15 menit, atau menyetrikanya selama 5 menit. Bila Anda menggunakan metode setrika, pastikan Anda dibantu orang tua dan pengaturannya berada pada suhu tertinggi. [12]
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 4:

Menggunakan Metode Tradisional

PDF download Unduh PDF
  1. Meski cara ini memerlukan usaha ekstra, rasanya menyenangkan dan mudah dilakukan. Bila Anda menggunakan garam atau cuka, Anda tidak harus mengeringkan kaus dalam waktu yang lama.
  2. Karena pewarna pakaian bersifat tembus cahaya, Anda akan mendapatkan warna-warna tercerah serta terkuat jika menggunakan pakaian putih. Anda bisa menggunakan warna-warna terang lain, seperti pastel, kuning, tan muda, dan abu-abu muda, tetapi ingatlah bahwa warna asli kaus akan bercampur dengan zat pewarna. Ini berarti bila Anda mencampurkan warna biru pada kaus kuning, hasilnya akan menjadi hijau.
    • Jenis-jenis pakaian yang paling efektif untuk ikat celup adalah yang terbuat dari katun, linen, rayon, dan wol.
    • Hindari kain-kain akrilik, metalik, poliester, serta spandeks, karena kain-kain ini tidak bisa menyerap warna pada metode ikat celup. [13]
    • Anda bisa mengikat celup hampir semua hal, mulai dari kaus hingga celana dan rok, atau bahkan topi bisbol.
  3. Pewarna pakaian mungkin tidak hanya akan mewarnai kaus putih yang Anda pilih, tetapi juga menodai pakaian yang Anda kenakan. Pewarna ini juga bisa mengiritasi kulit atau menodainya selama beberapa hari. Untuk melindungi baik pakaian dan kulit, Anda perlu mengambil beberapa langkah pencegahan. Berikut tips-tips dari kami:
    • Kenakan pakaian tua yang bisa Anda terima bila kotor atau ternoda. Pakaian-pakaian berwarna gelap juga mampu menyembunyikan noda dengan lebih baik daripada yang berwarna cerah.
    • Jika Anda tidak punya pakaian tua yang usang, kenakan celana pendek, atasan tanpa lengan, serta celemek.
    • Pertimbangkan memakai sarung tangan plastik, seperti yang Anda kenakan untuk mencuci piring atau mewarnai rambut. Anda juga bisa membeli plastik-plastik khusus keperluan ikat celup di bagian pewarna serta kaus pada toko kerajinan tangan.
  4. Ikat celup bisa menghasilkan kekacauan, dan meski membersihkan noda-nodanya dapat dilakukan dengan alkohol, lebih baik Anda bekerja di luar ruangan. Bila Anda terpaksa bekerja di dalam, sebarkan beberapa lapis koran di atas area kerja untuk melindunginya.
  5. Kebanyakan kaus hasil ikat celup akan terlihat paling baik dengan dua hingga tiga warna, dan menggunakan baik warna-warna primer (merah, kuning, serta biru) atau warna-warna sekunder (oranye, hijau, dan ungu). [14] Jumlah warna yang akan Anda gunakan menentukan berapa banyak ember yang diperlukan. Setiap warna memerlukan embernya sendiri.
  6. Lakukan dengan mencampurkan seember air panas, menuangkan pewarna, kemudian mengaduknya. Suhu air harus setidaknya mencapai 60°C. Kebanyakan pewarna harus dilarutkan dengan air panas, dan kadar air ini biasanya tergantung pada merek pewarna yang Anda gunakan. Sebagai acuan umum, ½ cangkir (112,5 ml) pewarna cair memerlukan sekitar 7,57- 11,35 l air panas. Sebagian besar pewarna bubuk harus dilarutkan terlebih dulu dalam 1 cangkir (225 ml) air panas, kemudian dimasukkan ke rendaman pewarna sebanyak 7,57-11,35 l. [15]
  7. Meski hal ini mungkin terdengar janggal, menambahkan salah satunya sesungguhnya bukan hanya akan membuat warna pada kaus terlihat lebih cerah dan kuat, tetapi juga membantu "meresapkan" serta membuatnya bertahan lebih lama. Setelah menambahkan garam atau cuka, aduk rendaman lagi untuk memastikan semuanya terkombinasi. Berikut cara menggunakan garam dan cuka pada rendaman pewarna: [16]
    • Bila pakaian terbuat dari katun, linen, rayon, atau rami, tambahkan 1 cangkir (280 gram) garam untuk setiap 11,35 liter air.
    • Bila pakaian terbuat dari nilon, sutra, atau wol, tambahkan 1 cangkir (225 ml) cuka putih untuk setiap 11,35 liter air.
  8. Anda bisa membuat berbagai desain dengan mengikatkan karet gelang di sekitar kaus dalam beberapa cara yang berbeda. Berikut beberapa idenya:
    • Untuk mendapatkan pola-pola setrip, Anda tinggal melipat kaus seperti kipas atau akordion. Anda bisa melakukannya berdasarkan lebar, panjang, atau bahkan sisi diagonal kaus. Gunakan karet gelang di setiap ujung salah satu "tali" lipatan, kemudian pasangkan karet gelang lain dengan jarak sekitar 5.08-7.62 cm ke bawah. Teruskan hingga Anda mencapai bagian ujung ikatannya.
    • Cahaya matahari adalah desain melingkar, dengan setiap sinarnya terdiri dari warna yang berbeda. Cubit bagian tengah kaus dan tarik ke arah Anda. Ikat ujungnya dengan karet gelang. Bergeraklah sedikit ke bawah dan ikat bagian di bawah ini dengan karet yang lain. Lanjutkan hingga Anda menghasilkan "tali" tebal yang terbuat dari kain serta karet gelang.
    • Untuk membuat bentuk spiral, letakkan kaus pada permukaan yang rata. Cubit bagian tengahnya dan pelintir. Teruskan memelintir hingga Anda mendapatkan bentuk spiral atau sesuatu yang terlihat seperti dadar gulung. Pasang karet gelang di sekitar bagian "konde" yang telah Anda buat ini. Kemudian, pasang karet gelang lainnya, tetapi kali ini dalam arah yang berbeda agar Anda mendapatkan bentuk persimpangan. Anda bisa memasang karet gelang tambahan di sekitar konde dan membaginya menjadi seperti piza atau keik.
  9. Ambil kaus dan celupkan sebagian ke rendaman pewarna. Bila Anda menggunakan beberapa warna, celupkan terlebih dulu ke warna yang paling muda. Biarkan selama 4 hingga 10 menit sebelum mengeluarkannya. Untuk warna yang lebih intens, biarkan kaus terendam selama 30 menit. [17]
    • Jika Anda menggunakan beberapa warna, bilas bagian yang baru diwarnai di bawah aliran air dingin untuk membersihkan semua pewarna yang berlebih. Peras air dari kaus dan masukkan ke warna berikutnya.
    • Semakin lama kaus direndam, semakin gelap warnanya.
    • Bila air terlalu panas, cobalah mengenakan sarung tangan pencuci piring untuk melindungi diri. Anda juga bisa menggunakan sumpit atau penjepit untuk menggerakkan kaus.
  10. Setelah kaus diwarnai sesuai keinginan, potong karet gelang dengan gunting dan bilas kaus dengan air dingin untuk membersihkan pewarna yang berlebih. Teruskan membilas hingga air mulai jernih. Peras air yang tersisa pada kaus.
  11. Cucilah dengan air hangat serta detergen lembut. Bilas lagi dengan air dingin dan jemur hingga kering. Anda juga bisa memasukkannya dalam alat pengering.
    Iklan

Tips

  • Hindari warna-warna komplementer yang saling bersebelahan (misalnya merah dan hijau, biru dan oranye, atau ungu dan kuning) atau desain akhir pada kaus Anda akan bernoda kecokelatan.
  • Kenakan sarung tangan (kecuali Anda tidak keberatan tangan Anda berwarna).
  • Kenakan pakaian tua yang bisa Anda toleransi bila rusak, celemek, atau alas seniman. Material yang Anda gunakan akan mewarnai pakaian putih, jadi bahan-bahan tersebut juga bisa menodai pakaian yang Anda kenakan.
Iklan

Peringatan

  • Berhati-hatilah saat menggunakan air panas atau Anda bisa mengalami luka bakar.
  • Saat menggunakan spidol sharpie , alkohol oles, serta pemutih, siapkan ventilasi udara yang baik atau Anda akan pusing.
  • Jika kulit Anda sensitif, pertimbangkan menggunakan sarung tangan saat memakai pewarna atau pemutih, karena cairan-cairan kimianya bisa menyebabkan reaksi alergi.
Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Kaus putih
  • Cat akrilik dan air (metode pertama)
  • Cairan pemutih dan air (metode kedua)
  • Spidol sharpie dan alkohol oles (metode ketiga)
  • Pewarna kain, air, garam, dan/atau cuka (metode keempat)

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 36.151 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan