Unduh PDF
Unduh PDF
Terkadang Ibu tidak langsung cocok dengan pacar Anda. Itu bisa menimbulkan banyak masalah di rumah dan dengan pacar. Meyakinkan Ibu untuk menerima pacar baru mungkin berat. Hal pertama yang harus dipertimbangkan adalah mungkin Ibu benar. [1] X Teliti sumber Namun, setelah Anda menelaah ke dalam diri dan memutuskan bahwa Anda cocok dengan pacar, Anda harus bisa meyakinkan orang tua dengan komunikasi yang jelas dan kesabaran.
Langkah
-
Tanyakan langsung kepada Ibu, hal apa yang membuatnya ragu. Ibu tidak akan melihat pacar sama seperti Anda pada awalnya, tetapi itu wajar. [2] X Teliti sumber Berikan Ibu ruang untuk menyuarakan isunya terhadap pacar Anda dan dengarkan dengan saksama. Setelah mengetahui hal yang tidak disukai Ibu, Anda bisa membahas isunya secara langsung.
- Anda bisa memulai perbincangan dengan, “Bu, aku bisa liat Ibu ragu sama pacarku. Kenapa si Ibu ngerasa dia nggak cocok buatku?”
- Jika Ibu menyatakan perasaan, tetapi tidak secara spesifik menyebutkan alasannya, Anda bisa mengatakan, “Aku ngerti perasaan Ibu, tapi apa hal spesifik yang pernah Ibu lihat atau denger yang bikin Ibu ngerasa gitu? Aku mau mastiin kalo aku ngerti apa yang bikin perasaan negatif.”
-
Picu Ibu untuk menggunakan rasa keadilannya. Jika Ibu menyerang pacar secara pribadi atau menyatakan keraguan tanpa adanya pengalaman yang mencukupi, bingkai penilaiannya dengan sesuai, yaitu pribadi dan terlalu dini.
- Contohnya, Anda bisa mengatakan, “Aku ngerti Ibu nggak suka itu semua, tapi Ibu tahu dari mana itu bikin pacarku orang yang buruk atau berdampak buruk samaku?”
- Jika Ibu bahkan belum bertemu dengan pacar, Anda bisa mengatakan, “Bu, aku tahu Ibu ragu nerima dia sebagai bagian dari hidupku, tapi itu kan gegabah kalo menghakimi orang sebelum ketemu. Nggak adil aja untuk dia sama aku kalo nggak dikasi kesempatan sama sekali.”
-
Jangan bersikap defensif. [3] X Teliti sumber Jika Ibu memiliki daftar panjang yang tidak dia sukai dari pacar, reaksi pertama Anda mungkin membela pacar. Lawan keinginan itu dan tetaplah mendengarkan. Akui jika Ibu benar tanpa kehilangan pijakan. Contohnya:
- Jika Ibu benar menunjukkan bahwa pacar sering terlambat, Anda bisa bilang, “Dia emang kadang telat, tapi bukan karena nggak ngehormatin orang lain dan itu nggak pengaruh ke hubungan kami.”
- Jika Ibu benar bahwa pacar mudah kehilangan barang, cobalah mengatakan, “Ya, dia kehilangan kacamata sama botol minumnya. Tapi dia nggak pernah kehilangan yang penting. Lagian masa karena itu dia langsung jadi orang atau pacar yang buruk?”
-
Yakinkan Ibu bahwa dia membesarkan Anda untuk membuat keputusan yang bagus. Itu akan membangkitkan rasa bangga Ibu. Orang tua mana yang tidak mau merasa sudah membesarkan anak yang bertanggung jawab dan berhati-hati? Contohnya, Anda bisa mengatakan salah satu atau lebih dari pernyataan berikut:
- “Kata Ibu aku harus selalu jujur sama perasaanku dan tulus di depan orang. Semakin kulakuin itu, semakin aku sama pacar deket. Kami pacaran karena aku ngikutin nasihat Ibu dan belajar jadi orang baik.”
- “Ibu ngajarin aku untuk bikin daftar pro dan kontra kalo mau bikin keputusan penting. Pas aku mutusin buat pacaran, pronya lebih banyak dari kontranya. Lima banding satu loh.”
- “Waktu aku mulai kerja di kafe dekat sekolah, aku belajar kalo waktu luang itu penting. Waktu aku mikir kira-kira waktu berhargaku itu enaknya dipake buat apa, aku mutusin kalo hubungan ini pas buatku. Aku buat keputusan rasional berdasarkan pelajaran yang menurut Ibu harus kupelajarin.”
-
Ingatkan Ibu bahwa budaya berkencan sudah berubah sejak dia masih gadis. Berkencan dan romansa berubah seiring berkembangnya budaya dan berjalannya waktu, jadi, luangkan waktu untuk memberi tahu beberapa perkembangan kepada Ibu. Ibu mungkin tidak memahami hubungan Anda karena masih menggunakan sudut pandang dunia lama.
- Contohnya, Anda bisa mengatakan, “Sekarang tu situasinya nggak terlalu formal lagi, Bu. Hanya karena pacarku nggak ngetok pintu rumah pas ngejemput aku kalo mau pergi, bukan berarti dia nggak ngehormatin Ibu. Dia sms kok pas udah sampe dan aku langsung nyamperin. Itu lebih cepet dan gampang.”
- Ajari Ibu mengakses media sosial dan cobalah mengatakan, “Kami nggak perlu teleponan atau kencan sering-sering, Bu. Kami cukup kenal satu sama lain karena temenan daring, terus kami juga sering hang out sama temen-temen yang sama pas pergi-pergi.”
-
Yakinkan Ibu kembali bahwa pacar tidak akan menggantikan tempatnya. Ibu ingin mengetahui bahwa Anda masih membutuhkannya, bukan hanya uangnya! Jika Anda membiarkan pacar mengambil alih semua peran yang dahulu dilakukan Ibu, Anda berisiko semakin mengasingkan Ibu.
- Anda bisa mengatakan, “Dia itu cuma pacarku, Bu. Dia bukan satu-satunya temenku atau satu-satunya cewe yang kuhormati. Ibu udah lama ada di hidupku dan akan tetap jadi ibuku seumur hidup. Aku tahu itu.”
- Percayalah bahwa Ibu juga merasakan stres yang ditimbulkan konflik ini. [4] X Teliti sumber
-
Bahas isu hubungan yang lebih luas dengan Ibu. Biarkan Ibu mengetahui bahwa Anda menghormati pendapatnya dan menginginkannya terus terlibat dalam hidup Anda yang terus berubah. Dia lebih berpengalaman dalam dunia romansa daripada Anda, dan memercayai penilaian Ibu akan menunjukkan bahwa Anda bijak.
- Ibu akan lebih memercayai penilaian Anda jika dia mengetahui bahwa Anda tidak terburu-buru dalam memikirkan dan membahas hubungan.
- Ibu juga sempat menjadi anak gadis (mungkin tidak terlalu berbeda dari pacar), jadi, dia memahami cara kerja dunia para gadis.
- Mendapatkan sudut pandang orang dewasa terkait cinta bisa membantu Anda untuk membumi saat berkencan, dan romansa bisa membuat Anda dimabuk kepayang.
Iklan
-
Kelola keinginan untuk terus-menerus membahas pacar. Jika Ibu tidak menyukai pacar, mendengar Anda terobsesi atau hanya berfokus kepadanya hanya akan menguatkan keraguannya. Pacar seharusnya hanya menjadi salah satu bagian dari hidup Anda yang berwarna dan sehat.
- Jika pacar menjadi pusat keberadaan Anda, Anda memberikan Ibu argumen kuat untuk menentang hubungannya.
-
Minta bantuan teman-teman dan saudara. Minta bantuan jaringan pendukung untuk memuji pacar dan menunjukkan saat-saat Ibu mengatakan sesuatu yang tidak adil atau keterlaluan. Melihat orang lain selain Anda memercayai dan menghargai pacar bisa meredam keraguan Ibu secara perlahan.
- Minta teman untuk menyebutkan hal-hal yang tidak berbahaya jika didengar Ibu tentang pacar saat sedang berbincang. Contohnya, dia bisa mengatakan, “ Bro , cewe lu cepet banget ngerjain ujiannya,” atau, “Maaf kami telat, tapi pacar lu harus balikin troli dulu sebelum masuk mobil.”
- Adik atau kakak bisa mengajukan pertanyaan saat Ibu berada di sekitar Anda seperti, “Kok seneng hari ini?” Atau, “Kenapa cepet-cepet pake baju?” Jawaban Anda akan memberikan kesempatan untuk membanggakan pacar.
- Jangan terlalu kentara atau Ibu akan mengatahui bahwa ada yang tidak beres.
-
Hindari memihak. Anda mungkin merasa terjebak di tengah-tengah orang tua dan pacar, dan itu karena memang begitulah kenyataannya. Namun, memihak dengan menjauhkan diri dari keluarga atau mengadu domba jarang berhasil. [5] X Teliti sumber
- Ingatlah bahwa tujuannya adalah semua orang bisa akrab. Anda harus tetap berada di kedua belah pihak.
- Hindari berbicara buruk tentang salah satunya saat hanya berdua bersama orang lainnya. Anda mau pacar dan Ibu saling menghormati, bukan hanya saling menoleransi.
-
Cari kesamaan Ibu dan pacar dan gunakan itu untuk menjembatani celah di antara mereka. [6] X Teliti sumber Anda bisa akrab dengan pacar dan Ibu, jadi, pasti ada beberapa hobi, pendapat, kegemaran, atau kesamaan pribadi yang bisa Anda gunakan untuk menenangkan Ibu.
- Sebutkan hal-hal ini di sekitar Ibu secara kasual agar tidak terlalu tampak bahwa Anda sedang berusaha melakukan sesuatu.
- Jika Ibu mengatakan sesuatu yang disetujui pacar, cobalah katakan sesuatu seperti, “Lucu banget. Pacarku juga mikir gitu. Tapi kalo aku nggak yakin.” Anda akan langsung membuat pacar dan Ibu berada di pihak yang sama dan bisa mengatakan bahwa pacar akhirnya membantu Anda untuk memahami sudut pandang Ibu.
- Jika bermain gim bersama, kalian bisa bermain “Wanita melawan Pria” untuk memastikan Ibu dan pacar secara harfiah berada di pihak yang sama untuk sesaat.
-
Hindari hubungan yang memberikan perhatian negatif pada keluarga. Ini mungkin terdengar palsu atau mengada-ada pada zaman sekarang, tetapi dunia orang dewasa amat menghargai penampilan dan reputasi. [7] X Teliti sumber Bahkan jika Anda tidak setuju dengan pendapat orang-orang yang membicarakan kalian, Anda akan lebih mudah meyakinkan Ibu untuk menerima pacar jika hubungan kalian tidak menjadi perbincangan orang-orang.
- Terkadang Anda harus memperjuangkan diri dan keyakinan Anda, tetapi berusahalah melakukannya sembari menghormati pendapat orang tua.
- Kota kecil terutama bisa memicu intrik politik keluarga yang sulit dihindari, dan Anda mungkin tidak memiliki sudut pandang yang sama dengan Ibu.
Iklan
-
Pastikan pacar menunjukkan ketertarikan pada hobi dan kelebihan Anda. Jika Ibu melihatnya hadir pada pertandingan sepak bola Anda, membantu Anda belajar, atau memuji karya seni Anda, itu akan membantu Ibu menyadari bahwa pacar menghargai Anda karena diri Anda secara pribadi (bukan hanya karena kalian berpacaran).
- Anda bisa bilang kepada pacar, “Hei, ibuku masih aneh ngeliat kita pacaran. Bisa nggak kamu dateng ke pertandingan sepak bolaku yang pas ibuku datengin juga supaya dia ngeliat kamu di sana?”
- Jika pacar memiliki hadiah yang tidak berbahaya untuk Anda, kenapa tidak merencanakan untuk menerimanya di depan Ibu?
- Orang tua telah banyak berinvestasi pada hidup Anda dan mereka amat mencintai Anda. Oleh karena itu, wajar jika mereka menginginkan Anda mengencani seseorang yang mau berinvestasi kepada Anda juga.
- Tentu saja ini berlaku dua arah. Biarkan orang tua melihat bahwa Anda tertarik dengan hidup pacar secara keseluruhan.
-
Dorong pacar untuk bersikap tulus dan ramah saat berada di sekitar Ibu. Pacar tidak harus berpura-pura menyukai semua yang dilakukan Ibu untuk meraih hatinya. Jika pacar ramah dan penuh rasa hormat sembari masih menjadi dirinya sendiri, kemungkinan Ibu untuk terbuka kepadanya akan lebih besar.
- Semua orang bisa mendapatkan manfaat dari belajar cara bersikap sopan saat tidak setuju dengan seseorang.
-
Ajari pacar aturan-aturan dan kesepakatan yang ada di rumah Anda dan ajak dia menaatinya. Keraguan Ibu akan meredam jika pacar sudah bertindak seperti anggota keluarga yang terpadu dan terhormat. Contohnya:
- Jika Ibu tidak menyukai Anda menggunakan ponsel selagi makan, ingatkan pacar untuk tidak mengirimi pesan pada saat-saat seperti itu.
- Jika Ibu tidak menyukai kata-kata kotor, beri tahu pacar!
- Jika anggota keluarga melepas sepatu saat masuk ke rumah, jangan membuat pengecualian untuk pacar.
Iklan
Tips
- Tunggu hingga orang tua mengundang pacar ke acara keluarga, terutama di sekitar hari libur. Ibu pasti akan merasa protektif terhadap waktu kalian sebagai keluarga dan dia harus bersiap terhadap gagasan mengikutkan orang asing pada acara semacam itu.
- Bersabarlah. Terkadang dibutuhkan waktu yang cukup lama bagi dua orang untuk menemukan kesamaan dan menjadi akrab.
Iklan
Peringatan
- Jika pacar tidak bersedia meluangkan waktu untuk meraih hati ibu Anda, mundurlah dan tanyakan kepada diri sendiri apakah dia sepadan.
- Ingatlah bahwa Anda anak kecil ibu selama bertahun-tahun dan Ibu akan kesulitan merasa ada orang yang pantas untuk Anda.
- Jika Anda bersikap defensif, Ibu juga akan bersikap seperti itu. Itu tidak baik.
Iklan
Referensi
- ↑ http://stayteen.org/sex-ed/article/how-get-your-parents-understand
- ↑ http://www.loveisrespect.org/content/when-your-family-doesnt-approve-of-your-partner/
- ↑ http://psychcentral.com/lib/when-your-parents-disapprove-of-your-partner/
- ↑ http://mom.me/latina-mom/20338-liking-your-sons-girlfriend/
- ↑ http://psychcentral.com/lib/when-your-parents-disapprove-of-your-partner/
- ↑ http://www.theplunge.com/blog/What-to-Do-if-Your-Parents-Dona-t-Approve-of-Her.html
- ↑ http://www.huffingtonpost.com/hanaan-rosenthal/advice-for-teens_b_2037523.html
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 6.550 kali.
Iklan