Apakah Kamu Memiliki Monolog Internal?
Hari ini sangat indah!
Apakah kamu mengucapkan kalimat tersebut di dalam kepala, kata per kata? Atau apakah kamu menafsirkan maknanya menggunakan cara lain?
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa sekitar 30-50% populasi mempunyai monolog internal, yaitu "mendengar" suara di dalam hati, bahkan ketika mereka tidak berbicara dengan keras. Apakah kamu salah satunya, atau apakah kamu menafsirkan dunia menggunakan cara lain? Cobalah mengikuti kuis ini untuk menemukan jawaban atas semua yang ingin kamu ketahui.

Ringkasan Pertanyaan
- Ya, selalu. Ini muncul begitu saja.
- Kadang, saat aku sedang berusaha mengatasi masalah sulit.
- Nggak pernah.
- Aku nggak tahu.
- Ya, aku berlatih membacanya di kepala seakan-akan mengucapkan kata-katanya dengan keras.
- Kadang, tapi berlatih dengan suara keras juga sangat membantu.
- Nggak, aku selalu berlatih dengan suara keras. Aku nggak bisa berlatih membaca di dalam kepala.
- Aku bingung.
- Ya, selalu.
- Semacam itulah, tapi itu kan memang suara karakternya.
- Tidak, aku hanya merasakan perkataan yang kubaca, itu jika masuk akal.
- Aku nggak tahu.
- Ya, selalu.
- Kadang.
- Jarang atau nggak pernah.
- Aku nggak tahu.
- Ya, selalu.
- Kadang, apalagi untuk film yang sering aku tonton.
- Sama sekali tidak. Aku mungkin melihat adegannya atau mendengar lagunya di kepalaku.
- Aku nggak yakin. Aku mungkin masih kepikiran film itu nanti, tapi aku nggak bisa melihat atau mendengarnya—apakah ini termasuk?
- Ya, self-talk negatif selalu terdengar setiap kali aku bersedih.
- Kadang-kadang.
- Nggak pernah. Aku nggak mendengar suara saat merasa bersedih.
- Aku nggak tahu.
- Tentu saja! Aku secara otomatis mendengarnya sehari-hari.
- Kadang, tapi hanya ketika aku fokus.
- Walaupun sedang senang, aku nggak mendengar suara tentang berbagai hal positif. Aku hanya merasa sangat nyaman!
- Aku nggak tahu.
- Ya, segala hal yang terjadi muncul dalam bentuk suara dalam kepalaku.
- Sebagian di antaranya terucap dalam kepalaku.
- Tidak, aku nggak pernah menarasikan kehidupanku di dalam kepala.
- Aku nggak yakin.
- Suara di dalam pikiran yang muncul dan hilang sesuka hati, tanpa bisa dikendalikan.
- Suatu situasi ketika kamu bicara dengan diri sendiri secara sengaja di dalam kepala, misalnya ketika berupaya memecahkan masalah atau membaca sesuatu untuk diri sendiri.
- Sepengetahuanku, ini adalah suara yang sepertinya dimiliki beberapa orang dalam kepala mereka untuk memproses sesuatu dengan kata-kata di dalam pikiran.
- Aku nggak tahu.
Quiz Lain
<\/br>Beberapa studi membuktikan bahwa orang yang memiliki monolog internal juga punya kemampuan bahasa yang bagus, serta pandai memecahkan masalah dan mengingat informasi. Wow, keren banget! Monolog internal kamu terkadang mungkin mengganggu, misalnya saat kamu bermeditasi dan otakmu sulit untuk tenang! Namun, kemungkinan besar monolog internal tersebut diwujudkan dalam bentuk kreativitas dan kemampuan mengatasi masalah yang menakjubkan. Sangat keren!","edit_links":[{"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Menghentikan-Dialog-Batin-yang-Negatif"},{"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Menenangkan-Pikiran-yang-Terlalu-Aktif"}],"link_data":[{"title":"Cara Menghentikan Dialog Batin yang Negatif","id":2172239,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Menghentikan-Dialog-Batin-yang-Negatif","relUrl":"\/Menghentikan-Dialog-Batin-yang-Negatif","image":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/8\/83\/Stop-Talking-to-Yourself-in-Your-Head-Step-13-Version-3.jpg\/-crop-200-200-200px-Stop-Talking-to-Yourself-in-Your-Head-Step-13-Version-3.jpg","alt":"Cara Menghentikan Dialog Batin yang Negatif"},{"title":"Cara Menenangkan Pikiran yang Terlalu Aktif","id":2154758,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Menenangkan-Pikiran-yang-Terlalu-Aktif","relUrl":"\/Menenangkan-Pikiran-yang-Terlalu-Aktif","image":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/1\/1a\/Calm-an-Overactive-Mind-Step-29.jpg\/-crop-200-200-200px-Calm-an-Overactive-Mind-Step-29.jpg","alt":"Cara Menenangkan Pikiran yang Terlalu Aktif"}],"minimum":0,"image":"","image_url":""},{"number":2,"text":"Kamu mungkin memiliki monolog internal.","meaning":"Kamu sepertinya kadang-kadang mendengar suara di dalam pikiran, yang berarti kamu mungkin punya kemampuan bahasa yang bagus, serta pintar memecahkan masalah dan mengingat informasi. Luar biasa! Namun, jawabanmu menunjukkan bahwa kemunculan monolog internal itu tidak pasti. Mungkin kamu memunculkannya dengan sengaja ketika berusaha memproses hal yang sulit atau saat kamu perlu berlatih sesuatu. Namun, di saat yang lain kamu hanya merasakan sensasinya tanpa ada monolog (atau kamu tidak menyadarinya, dan ini hal yang sangat lumrah).
<\/br>Kamu mungkin memahami dunia melalui berbagai macam monolog internal. Sebagai contoh, kamu mungkin memproses sesuatu dengan citra visual, atau beberapa metode unik tanpa simbol untuk memahami dunia di sekitarmu yang tidak bisa dipahami bahasanya! Inilah yang mungkin membuatmu menjadi lebih kreatif. Sepertinya, kamu mendapatkan keuntungan yang luar biasa dari kondisi ini.","edit_links":[{"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Mengenal-Diri-Sendiri"},{"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Mengatasi-Emosi"}],"link_data":[{"title":"Cara Mengenal Diri Sendiri","id":2164105,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Mengenal-Diri-Sendiri","relUrl":"\/Mengenal-Diri-Sendiri","image":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/c\/c0\/Write-a-Journal-Step-11.jpg\/-crop-200-200-200px-Write-a-Journal-Step-11.jpg","alt":"Cara Mengenal Diri Sendiri"},{"title":"Cara Mengatasi Emosi","id":2152954,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Mengatasi-Emosi","relUrl":"\/Mengatasi-Emosi","image":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/d\/d5\/Deal-With-Your-Emotions-Step-15.jpg\/-crop-200-200-200px-Deal-With-Your-Emotions-Step-15.jpg","alt":"Cara Mengatasi Emosi"}],"minimum":0,"image":"","image_url":""},{"number":3,"text":"Kamu mungkin tidak memiliki monolog internal.","meaning":"Kamu mungkin tidak punya monolog internal di dalam pikiran, tapi ini bukan masalah, dan benar-benar normal. Tahukah kamu bahwa pada kenyataannya terdapat (minimal!) 5 cara yang bisa dilakukan orang dalam memproses dunia secara internal? Cara itu adalah:
- Berbicara dalam pikiran<\/b>, atau memiliki monolog internal.<\/li>
- Melihat dalam pikiran<\/b>, atau memvisualisasikan gambar di dalam kepala yang akan membantu menafsirkan dunia.<\/li>
- Perasaan<\/b>, atau memproses dunia melalui emosi, misalnya gembira atau sedih.<\/li>
- Kesadaran sensorik<\/b>, yaitu memperhatikan dan mengingat bau, rasa, atau sentuhan terhadap sesuatu dan menafsirkan pengalaman melalui semua indra ini.<\/li>
- Berpikir tanpa simbol<\/b>, yaitu cara memahami pengalaman melalui pemikiran abstrak yang melampaui kata-kata, yang bahkan tidak kita pahami sepenuhnya. Luar biasa!<\/li><\/ul>
Lalu, bagaimana cara mengetahui mana yang kamu miliki? Cobalah memikirkan ini: saat kamu membuat daftar tugas, apakah kamu memvisualisasikan daftar itu, atau apakah kamu mengulangi kata-kata di<\/i> daftar tersebut di dalam pikiran? Yang pertama merupakan tanda bahwa kamu adalah pemroses visual, dan yang kedua adalah aktivitas yang dilakukan oleh orang yang memiliki monolog internal. Kamu mungkin ingat perasaan tanganmu ketika menulis huruf-huruf di kertas, yang berarti kamu memproses lingkungan sekitar menggunakan sensasi sentuhan. Atau, kamu mungkin menafsirkan dunia dengan pemrosesan tanpa simbol yang rumit dan tidak bisa diwujudkan dalam kata-kata!
Berbagai macam cara dalam memproses pengalaman mungkin berasal dari karunia yang berbeda-beda. Sebagai contoh, jika kamu adalah pemroses visual, mungkin kamu lebih cenderung artistik. Orang yang memproses dunia melalui suara mungkin punya bakat dalam bidang musik. Tidak ada cara yang \"lebih buruk\" atau \"lebih baik\" untuk memproses dunia. Caranya saja yang berbeda, yang semuanya menakjubkan sesuai caranya sendiri!","edit_links":[{"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Mengingat"},{"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Memahami-Orang-Lain"}],"link_data":[{"title":"Cara Mengingat","id":2133132,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Mengingat","relUrl":"\/Mengingat","image":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/9\/99\/Memorize-Step-17-Version-2.jpg\/-crop-200-200-200px-Memorize-Step-17-Version-2.jpg","alt":"Cara Mengingat"},{"title":"Cara Terbaik untuk Memahami Orang Lain","id":2165699,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Memahami-Orang-Lain","relUrl":"\/Memahami-Orang-Lain","image":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/7\/78\/Interrogate-Someone-Step-14.jpg\/-crop-200-200-200px-Interrogate-Someone-Step-14.jpg","alt":"Cara Terbaik untuk Memahami Orang Lain"}],"minimum":0,"image":"","image_url":""},{"number":4,"text":"Tidak jelas apakah kamu memiliki monolog internal.","meaning":"Jawabanmu terhadap pertanyaan di kuis ini agak ragu-ragu, yang menandakan bahwa kamu mungkin tidak mempunyai monolog internal, atau kamu mungkin tidak terlalu memperhatikan pikiranmu sehingga tidak tahu apakah pikiran itu diucapkan di dalam pikiran atau ditafsirkan melalui cara lain. Cobalah mengikuti kembali kuis ini dan ubah jawabanmu sedikit, atau lihatlah daftar 5 cara yang dipakai orang untuk memproses dunia dalam pikiran untuk mengetahui mana yang sesuai denganmu. Lima cara tersebut di antaranya:- Berbicara dalam pikiran<\/b>, atau memiliki monolog internal.<\/li>
- Melihat dalam pikiran<\/b>, atau memvisualisasikan gambar di dalam kepala yang akan membantu menafsirkan dunia.<\/li>
- Perasaan<\/b>, atau memproses dunia melalui emosi, misalnya gembira atau sedih.<\/li>
- Kesadaran sensorik<\/b>, yaitu memperhatikan dan mengingat bau, rasa, atau sentuhan terhadap sesuatu dan menafsirkan pengalaman melalui semua indra ini.<\/li>
- Berpikir tanpa simbol<\/b>, yaitu cara memahami pengalaman melalui pemikiran abstrak yang melampaui kata-kata, yang bahkan tidak kita pahami sepenuhnya. Luar biasa!<\/li><\/ul>
Kami sarankan kamu mencoba kembali kuis ini nanti, dan sebelum kamu melakukannya, cobalah mengamati caramu memproses dunia sekitar. Cobalah memikirkan ini: saat kamu membuat daftar tugas, apakah kamu memvisualisasikan daftar itu, atau apakah kamu mengulangi kata-kata di<\/i> daftar tersebut dalam pikiran? Yang pertama merupakan tanda bahwa kamu adalah pemroses visual, dan yang kedua adalah aktivitas yang dilakukan oleh orang yang memiliki monolog internal. Kamu mungkin ingat perasaan tanganmu ketika menulis huruf-hurufnya di kertas, yang berarti kamu memproses lingkungan sekitar menggunakan sensasi sentuhan. Atau, kamu mungkin menafsirkan dunia dengan pemrosesan tanpa simbol yang rumit dan tidak bisa diwujudkan dalam kata-kata!
Berbagai macam cara dalam memproses pengalaman mungkin berasal dari karunia yang berbeda-beda. Sebagai contoh, jika kamu adalah pemroses visual, mungkin kamu lebih cenderung menjadi artistik. Orang yang memproses dunia melalui suara mungkin punya bakat dalam bidang musik. Tidak ada cara yang \"lebih buruk\" atau \"lebih baik\" untuk memproses dunia. Caranya saja yang berbeda, yang semuanya menakjubkan sesuai caranya sendiri.
Jika kamu telah memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai otakmu yang indah dan rumit itu, ikuti lagi kuis ini!","edit_links":[{"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Meningkatkan-Kesadaran-Mental"},{"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Mengenal-Diri-Sendiri"}],"link_data":[{"title":"Cara Meningkatkan Kesadaran Mental","id":2154996,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Meningkatkan-Kesadaran-Mental","relUrl":"\/Meningkatkan-Kesadaran-Mental","image":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/a\/ad\/Be-More-Mentally-Aware-Step-18.jpeg\/-crop-200-200-200px-Be-More-Mentally-Aware-Step-18.jpeg","alt":"Cara Meningkatkan Kesadaran Mental"},{"title":"Cara Mengenal Diri Sendiri","id":2164105,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Mengenal-Diri-Sendiri","relUrl":"\/Mengenal-Diri-Sendiri","image":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/c\/c0\/Write-a-Journal-Step-11.jpg\/-crop-200-200-200px-Write-a-Journal-Step-11.jpg","alt":"Cara Mengenal Diri Sendiri"}],"minimum":0,"image":"","image_url":""}]" class="quiz_results_data"/>diri kamu<\/i> dengan kuis ini:","next_quizzes":[{"title":"Seberapa Tinggi Kecerdasan Emosional Kamu? - Quiz","id":2177374,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Kecerdasan-Emosional-quiz","relUrl":"\/Kecerdasan-Emosional-quiz","image":"<\/picture>","alt":"Seberapa Tinggi Kecerdasan Emosional Kamu? - Quiz"},{"title":"Quiz: Apa Kamu Neurodivergent?","id":2176957,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Neurodivergent-quiz","relUrl":"\/Neurodivergent-quiz","image":"
<\/picture>","alt":"Quiz: Apa Kamu Neurodivergent?"},{"title":"Kamu Dominan Otak Kanan atau Kiri? - Test","id":2176596,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Otak-Kanan-vs-Otak-Kiri-quiz","relUrl":"\/Otak-Kanan-vs-Otak-Kiri-quiz","image":"
<\/picture>","alt":"Kamu Dominan Otak Kanan atau Kiri? - Test"}],"number":1},{"text":"Aku ingin lebih memahami kepribadianku.","result":"Kami mengerti! Simak kuis kepribadian berikut ini:","next_quizzes":[{"title":"Apakah Kamu Jahat? - Quiz","id":2177181,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Apa-Kamu-Jahat-quiz","relUrl":"\/Apa-Kamu-Jahat-quiz","image":"
<\/picture>","alt":"Apakah Kamu Jahat? - Quiz"},{"title":"Termasuk Tipe Cewek yang Manakah Kamu? - Quiz","id":2177155,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Tipe-Cewek-Apa-Kamu-quiz","relUrl":"\/Tipe-Cewek-Apa-Kamu-quiz","image":"
<\/picture>","alt":"Termasuk Tipe Cewek yang Manakah Kamu? - Quiz"},{"title":"Test: A, B, C, atau D, yang Manakah Tipe Kepribadian Kamu?","id":2176041,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Apakah-Kepribadian-Kamu-Tipe-A,-B,-C,-atau-D-quiz","relUrl":"\/Apakah-Kepribadian-Kamu-Tipe-A,-B,-C,-atau-D-quiz","image":"
<\/picture>","alt":"Test: A, B, C, atau D, yang Manakah Tipe Kepribadian Kamu?"}],"number":2}]}" class="quiz_questionnaire_data"/>
- Melihat dalam pikiran<\/b>, atau memvisualisasikan gambar di dalam kepala yang akan membantu menafsirkan dunia.<\/li>
- Melihat dalam pikiran<\/b>, atau memvisualisasikan gambar di dalam kepala yang akan membantu menafsirkan dunia.<\/li>
Apa Itu Monolog Internal?
Monolog internal (atau komunikasi intrapribadi ) adalah suara yang kamu dengar di kepala, walaupun kamu tidak berbicara dengan keras. Suara itu mungkin terdengar di kepalamu secara otomatis dan tanpa disadari, atau mungkin kamu menggunakan suara hati untuk berbicara dengan diri sendiri (misalnya ketika memproses masalah sulit), untuk membaca atau melatih sesuatu (misalnya untuk drama atau presentasi). Sekitar 30% hingga 50% populasi memiliki monolog internal, dan sisanya tidak punya atau tidak sadar bahwa mereka memilikinya.
Percaya atau tidak, sebagian besar orang tidak banyak memahami cara mereka sendiri memproses dunia, apalagi orang lain, yang memprosesnya dengan cara berbeda. Mungkin sulit mempelajari pengalaman internal seseorang secara murni sepenuhnya— murni seperti dalam tidak terganggu , bukan murni atau bersih —karena, laksana hewan buas, dia akan lari jika kamu terlalu dekat dengan hewan itu! Russell Hurlburt (psikolog yang mempelajari pemrosesan internal) telah mengidentifikasi 5 cara utama orang dalam memproses dunia, termasuk menggunakan monolog internal:
- Berbicara dalam pikiran
- Melihat dalam pikiran
- Perasaan
- Kesadaran sensorik
- Berpikir tanpa simbol
Kamu mungkin memiliki monolog internal, atau kamu mungkin memproses dunia dengan cara berbeda. Tidak ada cara yang salah atau benar di sini!
Ingin tahu lebih lanjut?
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai monolog internal dan pemrosesan internal, baca referensi berikut ini: