PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Memberi tahu seseorang tentang perilaku membahayakan diri yang Anda lakukan bisa jadi sangat menakutkan, tetapi sekaligus merupakan suatu tindakan berani yang Anda bisa banggakan. Anda mungkin tidak langsung mendapatkan reaksi yang diharapkan, namun berbicara mengenai kecenderungan Anda untuk melukai diri tetaplah merupakan langkah penting untuk pemulihan. Berbagi perasaan dan permasalahan akan lebih lancar jika Anda memikirkannya terlebih dahulu.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Memilih Orang yang Tepat

PDF download Unduh PDF
  1. Pertimbangkan untuk memberi tahu orang yang selama ini membantu dan mendukung Anda. [1]
    • Seorang teman yang mungkin ada di sisi Anda sebelumnya, bisa saja tidak berada di dekat Anda saat ini. Kadang, seorang teman akan terkejut dan tidak menunjukkan respons seperti yang Anda harapkan.
    • Ketahuilah bahwa meskipun ia pernah ada di sisi Anda di masa lampau, teman Anda mungkin tidak langsung memberikan respons seperti yang Anda harapkan karena ia masih terkejut.
  2. Ini adalah faktor yang paling penting. Anda harus merasa sangat nyaman dengan orang ini dan tahu bahwa dia akan tetap ada di sisi Anda, serta dia dapat diajak berbicara dan dapat dipercaya. [2]
    • Meski demikian, tetaplah waspada. Hanya karena teman Anda menjaga rahasia Anda di masa lalu, bukan berarti ia akan menjaganya juga saat ini. Orang-orang sering takut mendengar teman yang membahayakan diri dan memberitahukan masalah ini kepada orang lain karena ingin membantu Anda.
  3. Jika Anda hanya ingin mengeluarkan uneg-uneg (“curhat”), Anda mungkin harus memilih teman yang dapat dipercaya. Jika berpikir Anda butuh pertolongan medis, Anda bisa memilih untuk memberi tahu seorang dokter terlebih dahulu. Berpikir mengenai apa yang Anda harapkan dari pembicaraan ini bisa membantu Anda memilih orang yang Anda ingin beri tahu. [3]
    • Bagi remaja, memberitahukan orang yang lebih dewasa dan dapat dipercaya sebelum memberi tahu teman-teman mungkin perlu dipertimbangkan. Cobalah beri tahu orang tua, konselor sekolah, atau guru. Dengan cara ini, Anda akan mendapatkan dukungan yang dibutuhkan sebelum memberi tahu teman-teman.
    • Jika Anda sudah mulai menjalani proses terapi tertentu, beri tahu terapis Anda terlebih dahulu. Ia dapat bekerja sama dengan Anda untuk mencari cara terbaik memberi tahu teman dan keluarga. Namun, jika tidak sedang menjalani terapi, sekaranglah waktunya untuk mencari pertolongan karena cara terbaik adalah melalui proses ini dengan seorang ahli yang berpengalaman dalam menangani kasus tindakan membahayakan diri.
    • Anda mungkin bergumul dengan masalah iman, maka ada baiknya juga Anda berbicara dengan pemuka agama.
    • Sebelum memberi tahu dokter, pikirkan mengenai layanan-layanan yang dapat membantu Anda sehingga Anda dapat memutuskan apakah siap menjalaninya. Layanan-layanan ini misalnya adalah referensi terapi kelompok, konseling pribadi, kunjungan perawat ke rumah, atau pengobatan medis untuk mengatasi depresi atau kecemasan.
    • Jika kegiatan di sekolah terpengaruh, Anda bisa memilih konselor sekolah atau seorang guru.
    • Jika Anda masih di bawah umur, dan Anda memberi tahu seorang guru atau staf sekolah, Anda perlu mengetahui bahwa orang tersebut berkewajiban untuk melaporkan tindakan membahayakan diri yang Anda lakukan. Anda dapat bertanya kepadanya lebih dahulu mengenai peraturan kewajiban memberitahukan informasi pribadi Anda itu. [4]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Memilih Waktu, Tempat, dan Cara yang Tepat

PDF download Unduh PDF
  1. Memberi tahu seseorang mengenai tindakan membahayakan diri adalah sulit dan dapat membuat Anda takut. Berlatih mengucapkan bagian-bagian dari pembicaraan tersebut dapat membantu Anda menyampaikan pesan dengan lebih baik saat memberi tahu orang lain. Selain itu, latihan ini membuat Anda percaya diri dan merasa mampu. [5]
    • Berlatih di rumah juga dapat membantu Anda mengatur bagian-bagian pembicaraan ini di dalam pikiran, khususnya mengenai apa yang akan dikatakan dan respons Anda terhadap kemungkinan reaksi yang akan terjadi. Pikirkan mengenai kemungkinan reaksi teman Anda dan pikirkan bagaimana respons Anda nantinya terhadap reaksi tersebut.
  2. Pembicaraan empat mata selalu lebih sulit tetapi mengizinkan Anda untuk mengungkapkan segala sesuatunya secara langsung. Lagipula, masalah emosi yang serius layak mendapatkan perhatian empat mata yang Anda butuhkan. Pelukan dan air mata yang terjadi dapat mengobati hati Anda. [6]
    • Memberi tahu seseorang secara empat mata dapat menguatkan Anda.
    • Reaksi yang langsung terjadi mungkin bukanlah yang Anda harapkan, maka bersiaplah untuk menerima reaksi marah, sedih, dan terkejut.
  3. Memberi tahu seseorang secara pribadi adalah peristiwa yang serius dan Anda berhak untuk mendapatkan tempat yang nyaman dan pribadi saat membicarakannya. [7]
  4. Metode ini akan membuat orang yang Anda beri tahu membaca berita yang mengejutkan tanpa perlu langsung memberikan respons, dan kadang penundaan tersebut adalah hal yang dibutuhkan oleh dirinya dan Anda. Anda juga dapat mengutarakan apa yang perlu diungkapkan dengan tepat dan dengan cara seperti Anda ingin mengatakannya, tanpa gangguan sama sekali. Cara ini juga dapat memberi waktu kepada si pembaca untuk memproses informasi tersebut. [8]
    • Pastikan untuk menindaklanjuti surat atau surel dengan menelepon atau berbicara empat mata karena setelah membaca surat Anda mungkin ia merasa khawatir. Menunggu Anda menghubunginya dapat membuatnya cemas. Akhiri surat tersebut dengan sebuah rencana untuk menghubunginya dalam waktu dua hari atau mintalah orang tersebut membalas surat Anda saat ia merasa sudah siap diajak berbicara. [9]
  5. Memberi tahu seorang teman atau orang yang dipercaya di telepon adalah pembicaraan yang nyata walaupun Anda tidak secara langsung melihat reaksi wajah orang tersebut. [10]
    • Anda tidak akan mendapatkan keuntungan dari komunikasi nonverbal dengan cara telepon ini, maka ingatlah untuk tetap menghindari kesalahpahaman.
    • Jika Anda memberi tahu seseorang yang tinggal jauh dari Anda, ia akan merasa tidak berdaya untuk menolong Anda. Cobalah berikan saran untuk dirinya agar dapat membantu dari jauh.
    • Menghubungi layanan bantuan darurat adalah cara yang pasti untuk Anda mulai memberi tahu seseorang. Dengan demikian, Anda mendapatkan kekuatan, keberanian, dan kepercayaan diri untuk memberi tahu seseorang yang Anda kenal selanjutnya.
  6. Jika Anda tidak dapat menemukan kata-kata yang tepat untuk memulai pembicaraan, tunjukkan saja apa yang selama ini Anda lakukan untuk mengatasi pergumulan ini, untuk melancarkan pembicaraan yang ada. [11]
    • Cobalah untuk membantunya berfokus langsung pada makna di balik perilaku ini, daripada berfokus pada lukanya.
  7. Mengungkapkan perasaan Anda dengan cara yang kreatif tidak hanya membantu Anda mengekspresikan diri dan memperoleh kelegaan, tetapi juga menyatakan bagaimana perasaan Anda kepada orang lain. [12]
  8. Berkata, “Kamulah yang menyebabkan aku melukai diri sendiri!” dapat membuat fokusnya keluar dari pertolongan yang Anda butuhkan dan membuat orang itu membela dirinya. Akibatnya hanyalah perdebatan, dan arah pembicaraan yang penting menjadi terhenti. [13]
    • Meskipun mungkin emosi Anda berakar dari masalah hubungan yang Anda jalin dengannya, pilihan selalu ada di tangan Anda untuk bertindak menyakiti diri atau tidak. Maka, menyalahkan seseorang dalam kemarahan tidak akan membantu situasi Anda berdua.
  9. Orang yang Anda beri tahu tentu akan mengajukan banyak pertanyaan kepada Anda. Pastikan memilih waktu yang panjang atau kosong agar Anda dapat berbicara panjang lebar dengannya. [14]
    • Jika ia mengajukan pertanyaan yang tidak siap Anda jawab, katakan saja apa adanya. Jangan merasa tertekan untuk harus menjawab semua pertanyaannya langsung saat itu juga.
    • Pertanyaan yang mungkin muncul misalnya adalah: mengapa kamu melakuannya; apakah kamu juga ingin bunuh diri; bagaimana saya bisa menolong kamu; apakah ada hal yang saya lakukan untuk membantumu; dan mengaapa kamu tidak hentikan saja perilaku itu.
  10. Meminum alkohol memang menggoda, karena sepertinya dapat membangun keberanian untuk Anda bisa mengungkapkan isi hati. Tetapi, alkohol meningkatkan respons emosional dan ketidakseimbangan yang akan membuat situasi menjadi sulit, bahkan sebelum pembicaraan dimulai. [15]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Memberi Tahu Seseorang

PDF download Unduh PDF
  1. Melukai diri bukanlah masalahnya, tetapi justru emosi di balik perilaku itulah yang harus diselesaikan. Masuk pada akar penyebab dari perilaku itu akan membantu Anda dan teman Anda untuk melangkah maju. [16]
    • Bersikaplah terbuka sebisa mungkin mengenai apa yang Anda rasakan dan mengapa Anda melukai diri. Menambah pemahaman akan memberikan Anda dukungan yang dibutuhkan.
  2. Anda tentu ingin dirinya mengerti situasi yang Anda alami, bukan takut atau justru tidak ingin mendengar karena sulit menerima. [17]
    • Anda perlu memberitahukan tindakan menyakiti diri sendiri secara lebih mendetil kepada seorang dokter atau terapis. Para ahli ini memerlukan informasi yang mendetail agar dapat lebih baik membantu Anda mengatasinya.
  3. Sebagian orang mengakui bahwa tindakan membahayakan diri dilakukan karena merasa kesepian dan terasing. Mereka tidak ingin melalui perasaan itu sendirian lagi. Sebagian orang takut tindakan membahayakan diri mereka akan menjadi semakin buruk dan merasa membutuhkan pertolongan. Memberi tahu teman Anda mengapa Anda membicarakannya sekarang akan membantunya mengerti perasaan Anda. [18]
    • Mungkin alasannya adalah liburan sebentar lagi tiba atau Anda ingin mendekati seseorang, tetapi Anda takut orang lain menemukan luka Anda dalam waktu-waktu kebersamaan itu.
    • Mungkin juga, seseorang sudah mengetahuinya dan mengancam memberi tahu orang tua Anda, sehingga Anda ingin memberi tahu orang tua terlebih dahulu.
    • Mungkin, Anda tidak memberi tahu dia sebelumnya karena Anda takut diejek atau takut bahwa satu-satunya cara menghadapi pergumulan emosi yang Anda miliki ini terpaksa dihentikan.
  4. Ini akan mempermudah teman Anda menerima situasinya, yaitu jika ia melihat bahwa Anda sudah menyadari tindakan membahayakan diri dalam hidup Anda, mengapa Anda melakukannya, dan mengapa Anda memberi tahu dirinya. [19]
    • Jangan meminta maaf. Anda memberi tahu dia bukan untuk membuatnya kecewa, dan Anda melakukan tindakan membahayakan diri bukan untuk mengecewakan dia pula.
  5. Saat Anda berbicara dengan seseorang mengenai tindakan membahayakan diri, reaksi yang langsung ia tunjukkan mungkin adalah marah, terkejut, takut, malu, bersalah, atau sedih. Ingatlah, semua reaksi ini muncul karena ia peduli kepada Anda. [20]
    • Reaksi pertama tidak selalu menjadi indikasi dukungan seperti apa yang akan diberikan oleh orang tersebut. Reaksi awal teman Anda mungkin kurang baik tetapi ini bukanlah karena Anda. Ini semata-mata adalah kemampuan dirinya dalam mengatasi situasi dan emosi.
    • Maklumi bahwa orang yang Anda percayai ini membutuhkan waktu untuk mencerna informasi ini.
  6. Teman Anda akan meminta Anda berhenti membahayakan diri, yang adalah caranya untuk melindungi dan peduli kepada Anda. Ia mungkin merasa melakukan hal yang benar dengan meminta Anda berhenti melukai diri sendiri. [21]
    • Ia mungkin mengancam tidak ingin berteman dengan Anda lagi, atau berkata tidak ingin berbicara dengan Anda lagi, sampai Anda berhenti. Teman Anda juga bisa saja menghentikan hubungan persahabatan atau mengejek Anda.
    • Beri tahukan kepadanya bahwa semua ancamannya itu tidak bermanfaat untuk Anda dan justru membuat Anda tertekan. Mintalah dirinya untuk menunjukkan dukungan dengan berada di sisi Anda agar dapat melalui proses ini.
    • Jelaskan kepada teman atau anggota keluarga bahwa ini bukanlah proses yang akan selesai dalam waktu semalam, melainkan Anda membutuhkan waktu untuk mengalami kesembuhan dan mengatasi hal ini. Oleh sebab itu, Anda membutuhkan dukungannya dalam melalui proses ini. Ingatkan dia bahwa sama seperti dia sedang berusaha memahami situasi Anda saat ini, Anda pun masih sedang berusaha memahami diri sendiri juga.
    • Jika Anda sedang menemui seorang dokter atau terapis, beri tahukan juga hal ini kepada teman Anda. Ini dapat meyakinkan dirinya bahwa Anda sedang menjalani perawatan.
  7. Teman Anda mungkin langsung berasumsi bahwa Anda ingin bunuh diri, membahayakan orang lain, hanya ingin mencari perhatian, atau Anda bisa berhenti begitui saja jika memangn mau. [22]
    • Teman Anda mungkin juga berpikir bahwa tindakan melukai atau membahayakan diri yang Anda lakukan adalah bagian dari tren.
    • Bersabarlah dan pahamilah kebingungan teman Anda. Bagikan informasi kepadanya agar dia mengerti.
    • Jelaskan bahwa tindakan membahayakan diri tidak sama dengan bunuh diri, tetapi ini adalah mekanisme atau cara Anda mengatasi masalah.
    • Katakan kepadanya bahwa Anda tidak sedang berusaha mencari perhatian. Bahkan, kebanyakan orang memilih untuk menyembunyikan pergumulan ini dalam jangka waktu yang lama sebelum akhirnya memutuskan untuk membicarakannya.
  8. Jika teman Anda membentak atau mengancam Anda, dengan sopan katakan bahwa bentakan dan ancaman tidak akan membantu Anda. Inilah masalah yang sedang Anda alami, dan Anda akan menghadapinya sebaik mungkin. Tinggalkan pembicaraan jika perlu. [23]
  9. Tergantung pada dengan siapa Anda bicara, lawan bicara Anda mungkin memberikan reaksi yang berbeda-beda. Orang tua Anda mungkin berpikir ini salah mereka, sedangkan teman Anda mungkin merasa bersalah bahwa dia tidak pernah memperhatikan hal ini pada diri Anda. [24]
    • Ketahuilah bahwa akan sulit baginya untuk mendengar informasi ini, tetapi dengan lembut ingatkan dirinya bahwa Anda hanya perlu mengeluarkan perasaan Anda saat ini.
    • Beri tahukan kepadanya bahwa Anda berbicara dengannya karena Anda mempercayainya, bukan menyalahkannya.
  10. Siapkan informasi dari internet atau buku untuk dibagikan kepada teman yang Anda ajak bicara. Ia mungkin takut tidak memahaminya, maka Anda perlu memberikan cara untuk membantunya mengerti bagaimana dia dapat menolong Anda. [25]
  11. Jika Anda ingin strategi penanganan lainnya, mintalah ia melakukannya. Jika Anda hanya ingin dia duduk bersama dan menemani Anda saat Anda ingin membahayakan diri, katakan saja. Beri tahu dirinya pula jika Anda ingin ditemani ke dokter. [26]
  12. Berbanggalah dengan kekuatan dan keberanian Anda mengungkapkan hal ini. Berikan waktu untuk diri Anda sendiri merenungkannya. [27]
    • Anda mungkin merasa lega dan lebih senang sekarang bahwa Anda berhasil mengungkapkan rahasia Anda. Perasaan yang melegakan ini dapat mendorong Anda untuk berbicara lebih lanjut mengenai tindakan membahayakan diri ini, mungkin dengan seorang konselor atau dokter. Anda memang tidak perlu selalu merasakan suasana hati yang baik saat membicarakannya, tetapi ini adalah langkah yang penting menuju kesembuhan.
    • Anda mungkin marah dan kecewa jika teman Anda tidak bereaksi seperti yang diharapkan. Jika teman Anda bereaksi biasa-biasa saja, ingatlah bahwa ini adalah cerminan dari masalah emosionalnya dan kemampuannya dalam menghadapi hal ini. Jika teman Anda berespons dengan tidak baik dan itu berdampak negatif pada Anda, ini dapat membuat Anda mundur dan memperburuk perilaku membahayakan diri yang Anda lakukan. Alih-alih, ingatlah bahwa teman Anda baru saja menerima berita yang mengejutkan dan dia perlu waktu untuk menyesuaikan diri. Orang-orang biasanya cenderung menyesali reaksi pertama mereka terhadap berita yang mengejutkan.
    • Sekaranglah waktunya untuk mencari pertolongan ahli, jika Anda belum melakukannya. Memberitahukan hal ini kepada seseorang yang dekat dengan Anda adalah langkah pertama yang baik, tetapi Anda mempunyai banyak masalah emosional yang perlu diungkapkan dan perlu dilalui. Cara yang terbaik adalah mengungkapkannya kepada seseorang yang berpengalaman dan terlatih secara khusus dalam bidang ini.
    Iklan

Peringatan

  • Walaupun tindakan membahayakan diri bukanlah indikasi perilaku bunuh diri, jika Anda merasa ingin bunuh diri atau Anda benar-benar serius ingin membahayakan diri sendiri, segera hubungi nomor telepon bantuan darurat di lokasi Anda. Di Indonesia, Anda bisa menghubungilayanan khusus yang menangani pencegahan bunuh diri atau tindakan yang membahayakan diri, di nomor telepon 021-500454, 021-7256526, 021-7257826, dan 021-7221810.
  • Perilaku menyakiti diri lebih berbahaya daripada yang Anda pikirkan, dan dapat menimbulkan masalah yang lebih rumit atau bahkan kematian.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 5.770 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan