PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Jika Anda biasa menghabiskan banyak waktu dalam perjalanan menuju tempat kerja atau tempat berlibur, ada kemungkinan Anda akan mengalami atau menyaksikan beberapa bentuk keributan di jalan. [1] Keributan di jalan membuat Anda menjadi emosional mengenai situasi lalu lintas, dan sering kali melibatkan perilaku-perilaku yang tidak senonoh atau bahasa tubuh yang provokatif, teriakan, kata-kata makian, atau membuntuti kendaraan lainnya. [2] Keributan di jalan juga termasuk menghentikan mobil Anda dan berjalan mendekat untuk berteriak atau mengeluarkan kata-kata kasar terhadap pengemudi lain. Dalam beberapa kasus, terdapat perilaku kekerasan fisik yang merupakan hal yang ingin Anda hindari agar tidak terjadi. Pelajari cara menjaga diri Anda agar tetap tenang serta cara menenangkan orang lain saat terjadi keributan di jalan di artikel ini, demi mencegah terjadinya kecelakaan atau tindakan kekerasan di jalan.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Tetap Tenang Saat Terjadi Keributan di Jalan

PDF download Unduh PDF
  1. Tanda paling jelas dari kemarahan sering kali muncul dalam bentuk gejala fisik yang timbul sebagai respons terhadap fakta yang terjadi (misalnya, nada suara, perkataan, dan bahasa tubuh). Tetapi dengan berlatih, Anda dapat mengetahui tanda-tanda peringatan dini akan kemarahan yang akan muncul, jika Anda memeriksakan diri Anda secara mental. [3]
    • Tanda-tanda yang biasa terjadi sesaat sebelum marah termasuk pikiran marah/pembalasan, otot yang menegang, sakit kepala, atau bertambahnya kecepatan detak jantung.
    • Jika Anda mendapatkan diri Anda berbicara dengan nada tinggi (meskipun mungkin Anda sedang mengemudi seorang diri) mengenai pengemudi lainnya, Anda mungkin sedang mengalami kemarahan.
    • Kenali segera kemarahan Anda agar Anda dapat mencegah kemarahan tersebut berubah menjadi tindakan agresif atau keributan di jalan.
  2. Saat menemukan diri Anda merasa marah, lebih baik Anda menepi (jika hal ini aman untuk dilakukan). Keluarlah dari jalan bebas hambatan atau menepilah ke bahu jalan (sekali lagi, hanya jika hal ini aman untuk dilakukan) dan parkirlah kendaraan Anda. Ambillah waktu selama beberapa menit untuk menenangkan pikiran dan emosi Anda sebelum kembali mengemudi. [4]
    • Berlatihlah bernapas dalam-dalam atau bermeditasi untuk menenangkan pikiran dan tubuh Anda setelah mengalami kemarahan.
    • Ingatlah bahwa mengemudi dengan keadaan marah membawa risiko terhadap Anda dan orang lain. Meskipun mungkin Anda belum mengalami keributan yang terlalu parah di jalan, kemarahan Anda tetap dapat membuat Anda mengemudi dengan sembarangan dan mengakibatkan risiko yang tidak seharusnya terjadi.
  3. Gunakan teknik bernapas dalam-dalam . Berlatih bernapas dalam-dalam dapat membantu Anda menenangkan diri dan membuat Anda kembali berkonsentrasi saat merasa marah atau tegang. Bernapas dalam-dalam adalah teknik yang mudah dan cepat dipelajari, serta dapat dilakukan saat Anda mengemudi atau sedang diam. [5]
    • Ambillah napas panjang perlahan-lahan dan biarkan udara masuk ke diafragma Anda selama lima detik. Pastikan bahwa Anda bernapas dengan memasukkan udara ke dalam diafragma (di bawah tulang rusuk Anda) dan perut, alih-alih mengambil napas pendek dengan dada saja.
    • Tahan napas Anda selama lima detik
    • Embuskan napas dengan perlahan-lahan sekitar lima detik.
  4. Dengarkan musik yang menenangkan . Cara yang baik untuk rileks saat mulai terjadi keributan di jalan adalah mendengarkan musik yang menenangkan (jika Anda dapat mendengarkannya tanpa merasa terganggu). Musik dapat membantu Anda tenang dan terfokus sehingga tiba di tempat tujuan Anda dengan selamat. [6]
    • Cobalah untuk membawa beberapa CD berisi lagu-lagu yang menenangkan, dan letakkan di tempat yang mudah dijangkau di mobil Anda, atau nyalakan radio pada stasiun yang memperdengarkan musik-musik yang menenangkan. Dengan demikian, Anda dapat mendengarkan musik tanpa harus mengalihkan pandangan Anda dari jalan.
    • Ketahuilah jenis musik yang paling efektif untuk membuat Anda merasa rileks. Cobalah musik jazz , musik era lampau, dan musik klasik dengan alunan melodi yang menenangkan.
    • Jangan mendengarkan musik dengan irama cepat, agresif, atau musik-musik yang membuat Anda gelisah saat mengemudi.
  5. Anda mungkin adalah si pemarah di dalam keluarga atau seperti tokoh pemarah di film atau acara TV, yang harus berhitung agar terhindar dari kemarahan yang meledak. Cara menenangkan diri seperti ini sangat klasik dan dapat mencegah Anda dari tindakan kemarahan, dan serta dapat membantu saat Anda merasa marah. [7]
    • Berhitunglah selama kira-kira satu menit. Jika Anda berfokus pada pernapasan Anda dan mengalihkan perhatian dari pemicu kemarahan dengan berhitung, Anda akan menghentikan diri dari pemikiran mengenai orang yang bersalah atau situasi yang mengusik dan lambat laun akan berhasil menenangkan diri.
    • Jika Anda tidak kunjung merasa lebih baik setelah satu menit, cobalah berhitung lagi selama beberapa menit berikutnya. Kuncinya adalah menghentikan diri Anda dari pikiran marah agar Anda dapat melewatkan keributan tersebut.
  6. Yoga tangan adalah gerakan peregangan dan meregangkan/mengendurkan otot di tangan Anda. Sebutannya mungkin terdengar aneh, tetapi untuk sebagian orang ini adalah cara yang luar biasa untuk menghilangkan stres. Namun, pastikan bahwa Anda melepaskan satu tangan Anda dari kemudi hanya saat sedang berhenti di lampu merah. [8]
    • Regangkan jari-jari tangan dan kedua tangan Anda sedapat mungkin.
    • Tahanlah posisi ini selama beberapa detik, lalu kendurkan kembali.
    • Tekuk setiap jari Anda ke telapak tangan Anda, tekan dengan perlahan menggunakan ibu jari Anda. Tahan, lalu kendurkan.
    • Lenturkan pergelangan Anda dan lekukkan setiap sendi satu persatu untuk membuat otot-otot dan sendi-sendinya rileks.
  7. Jika seseorang memotong jalan Anda atau mengemudi dengan kecepatan yang terlalu lambat, biasanya Anda akan membunyikan klakson, berteriak, mengeluarkan kata-kata makian, atau menunjukkan bahasa tubuh yang tidak senonoh. Ini mungkin membuat Anda merasa lebih baik untuk sesaat, tetapi justru akan memberi pengaruh buruk pada pengemudi lainnya, dan dapat mengakibatkan kedua pihak masuk ke dalam situasi yang lebih kacau.
    • Hindari gerakan-gerakan tubuh yang membangkitkan kemarahan. Termasuk di dalamnya adalah membunyikan klakson, mengedipkan lampu depan, atau mengeluarkan kepalan tangan. Setiap tindakan ini hampir pasti akan membangkitkan kemarahan dan reaksi kekerasan. [9]
    • Usahakan untuk menghindari perilaku yang berisiko menyulut reaksi, meskipun mungkin hanya berupa berteriak. Jika Anda mengeluarkan kata-kata makian terhadap pengemudi lainnya dan kebetulan jendela mobil Anda sedang dalam keadaan terbuka, ada kemungkinan pengemudi tersebut mendengar suara Anda dan menanggapinya dengan agresif.
  8. Sebagian orang ingin mengemudikan mobilnya dengan jarak yang sangat dekat ketika jalur mereka dipotong atau jika pengemudi lain “bersalah” terhadap mereka. Ini adalah tindakan yang sangat berpotensi bahaya. Mengemudi dengan jarak terlalu dekat meningkatkan risiko kecelakaan, dan dapat menimbulkan kemarahan pada pengemudi lainnya. [10]
    • Gunakan aturan “empat detik”. Saat lampu rem atau lampu sen kendaraan di depan Anda menyala, mulailah berhitung dan kurangi kecepatan kendaraan Anda agar Anda tidak berkendara terlalu dekat dengan kendaraan di depan Anda itu sehingga mencapai posisinya sebelum empat detik. [11]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Tetap Bertindak Aman Saat Pengemudi Lain Menjadi Agresif

PDF download Unduh PDF
  1. Jika seseorang memotong jalur Anda, membunyikan klakson, berteriak, atau mengedipkan lampu depan terhadap Anda, Anda bisa saja merasa takut atau gelisah. Yang paling penting adalah Anda harus tetap tenang, dan bertindak dengan aman sebisa mungkin agar tiba di tujuan dengan selamat.
    • Jagalah emosi Anda saat melihat perilaku pengemudi lain yang agresif. [12]
    • Ketahuilah kondisi emosi Anda, dan mengemudilah seaman mungkin.
    • Cobalah membuat diri Anda senyaman mungkin agar tetap tenang. Nyalakan pendingin udara di mobil Anda, dan sesuaikan posisi tempat duduk Anda (jika Anda dapat melakukannya dengan aman), agar Anda dapat mengemudikan mobil dengan nyaman.
    • Ingatlah bahwa pada akhirnya, itu hanyalah sekadar gangguan lalu lintas. Jangan sampai perilaku buruk pengemudi lain merusak suasana hari Anda. Lagipula jika Anda membiarkan emosi meluap, ini dapat membahayakan nyawa Anda sendiri.
  2. Jika seseorang menunjukkan tanda-tanda perilaku agresif, misalnya dengan membunyikan klaksonnya, mengedipkan lampu depan, atau mengemudi dengan agresif, pastikan bahwa Anda menghindari kontak mata dengan pengemudi tersebut. Para ahli memperingatkan bahwa pengemudi yang kacau yang melihat Anda melakukan kontak mata dengannya akan menganggap kontak mata itu sebagai respons agresif Anda terhadapnya, dan anggapan ini dapat menimbulkan serangan. [13]
    • Berikan tanda bahwa pengemudi lain dapat melewati Anda (jika ia sedang berusaha melewati kendaraan Anda).
    • Tetaplah fokuskan pandangan pada jalan di depan Anda. Anda bahkan jangan melihat ke arah pengemudi lainnya.
  3. Jika seseorang bertindak agresif, cara terbaik untuk menanggapinya adalah membiarkannya melewati Anda. Jika pengemudi tersebut berada di depan Anda, amati pergerakannya agar Anda dapat tetap berhati-hati dan selamat. [14] Namun jika ia berada di belakang Anda, mungkin ia dapat membuntuti Anda atau berusaha melakukan hal-hal agresif yang lebih jauh. [15]
    • Jika pengemudi yang agresif sedang ingin melewati Anda, biarkan saja.
    • Setiap kali seseorang ingin mengambil jalur Anda, biarkan saja (jika memang Anda dapat tetap melakukannya dengan aman).
    • Usahakan untuk menghindari pengereman yang terlalu mendadak dengan selalu menetapkan arah pandangan pada jalan di depan Anda dan sesekali melihat ke kiri dan kanan agar terhindar dari bahaya.
    • Jangan membuntuti atau mengemudi terlalu dekat dengan kendaraan di depan Anda.
    • Hindarilah menutupi jalur orang lain, karena ini dapat mengakibatkan pengemudi lain menjadi marah atau merasa tidak sabar.
  4. Saat pengemudi lain memotong jalur Anda, berpindah jalur tanpa menyalakan lampu sen, berbelok mendekati Anda, atau terlibat dalam tindakan agresif terhadap kendaraan ain, Anda mungkin berasumsi bahwa pengemudi tersebut sengaja bersikap buruk terhadap Anda. Sebenarnya, ia mungkin tidak melihat Anda, atau ia mungkin sedang mengalami keadaan tertentu yang mendesak. Mungkin ia sedang menuju rumah sakit, dan bukan sengaja berusaha mengincar Anda. [16]
    • Ingatlah bahwa manusia dapat berbuat kesalahan, bahkan saat berada di balik kemudi. Anda mungkin juga pernah berbuat beberapa kesalahan.
    • Beberapa situasi ekstrem, seperti kondisi kesehatan yang tidak baik atau kematian dari orang yang dikasihi, dapat membuat orang-orang bertindak di luar kendali mereka.
    • Sebelum Anda berasumsi buruk terhadap pengemudi yang agresif dan membunyikan klakson atau menunjukkan bahasa tubuh yang tidak sopan, ingatlah bahwa orang tersebut mungkin sedang mengalami sesuatu yang tidak Anda ketahui.
  5. Jika seseorang membuntuti Anda dan jelas-jelas bermaksud untuk melakukan tindakan yang agresif, jangan pulang ke rumah atau ke tempat kerja Anda. Itu akan membuat Anda menjadi sasaran empuk untuk kekerasan, sekaligus memberikan informasi lokasi tempat kerja atau tempat tinggal Anda kepada si pengemudi yang berniat buruk itu. Alih-alih, cobalah mengemudi ke suatu tempat yang aman yang terdapat banyak orang lainnya, atau tempat Anda bisa mendapatkan bantuan dari petugas polisi. [17]
    • Tetaplah kunci dan rapatkan jendela mobil Anda. Jangan keluar dari mobil, terlepas dari apa pun usaha pengemudi lain untuk memicu kemarahan Anda.
    • Pada saat seseorang membuntuti Anda, ambillah rute lain yang lebih aman, walaupun mungkin ini berarti Anda akan terlambat tiba di tempat tujuan.
    • Datangi kantor polisi terdekat. Jika seorang pengemudi membuntuti Anda dengan maksud untuk mencelakakan Anda, ia akan berpikir dua kali jika Anda berhenti di kantor polisi.
    • Jika Anda tidak dapat menuju ke kantor polisi terdekat, cobalah pergi ke tempat yang ramai dan hubungi polisi dari tempat ramai itu.
    • Anda memang harus selalu menghindari berbicara di telepon saat mengemudi, tetapi jika seseorang jelas-jelas membuntuti Anda, Anda perlu menghubungi polisi sebelum berhenti di tepi jalan.
  6. Saat situasi memanas, Anda akan sangat tergoda untuk meladeni perilaku agresif seseorang dengan kemarahan pula. Namun, ini akan merugikan diri Anda sendiri. Banyak orang cedera atau bahkan tewas dalam keributan di jalan dengan pengemudi lainnya. Ingatlah bahwa menanggapi kemarahan dengan kemarahan akan menyebabkan nyala api kekacauan yang lebih besar.
    • Cobalah letakkan foto orang yang Anda kasihi di dasbor mobil Anda. Ini dapat membantu mengingatkan bahwa Anda dapat kehilangan orang yang Anda kasihi jika Anda tertangkap polisi karena tindakan agresif atau bahkan tewas oleh tindakan kekerasan seseorang lain yang marah. [18]
    • Ingatlah bahwa perilaku agresif dapat membuat Anda cedera atau meninggal, atau membuat orang lain cedera/meninggal. Ini sangatlah merugikan Anda. [19]
    • Mengemudi bukanlah sebuah kompetisi. Anda dan orang-orang lain di jalan pasti ingin tiba di rumah dengan selamat dan bertemu dengan orang-orang terkasih. [20]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Menghindari Keributan di Jalan Akibat Tindakan Anda Sendiri

PDF download Unduh PDF
  1. Jika Anda meninggalkan rumah atau tempat kerja dalam keadaan marah, terganggu, atau kecewa, ada kemungkinan Anda dapat marah hanya karena peristiwa sepele di jalan nantinya. Cara termudah agar Anda terhindar dari keributan di jalan adalah mengambil waktu menenangkan diri sebelum mengemudi, untuk menghilangkan rasa emosional atau marah. [21]
    • Sebelum Anda marah, periksalah kondisi hati dan emosi Anda sendiri.
    • Tanyakan kepada diri Anda sendiri, apakah ada hal emosional yang membuat Anda marah selama beberapa jam terakhir. Jika Anda pergi meninggalkan rumah, ini mungkin berbentuk perdebatan dengan pasangan atau tetangga Anda. Jika Anda pergi meninggalkan tempat kerja, ini mungkin berbentuk beberapa kemungkinan peristiwa di tempat kerja.
    • Amati sendiri cara Anda menghadapi hal apa pun yang membuat Anda stres di hari itu. Pikirkan mengenai saat-saat Anda menjadi tidak sabar dengan orang lain, kehilangan kendali emosi, atau memiliki pikiran marah terhadap orang lain.
    • Temukan cara untuk menenangkan diri sebelum Anda mengemudi. Jika Anda dapat berjalan kaki sebentar untuk menjernihkan pikiran, cobalah lakukan itu. Jika tidak, cobalah duduk di dalam mobil Anda dan lakukan meditasi dahulu selama beberapa menit sampai Anda merasa tenang kembali.
  2. Penelitian menujukkan bahwa jika seseorang berada dalam kondisi sangat lelah, ia rentan kehilangan kendali emosi, dan hal ini dapat berisiko buruk saat ia mengemudi. Selain itu, ia harus cukup istirahat dan sepenuhnya sadar. Penting sekali bagi seorang pengemudi untuk berada dalam kondisi sadar, dan menyadari bahwa alkohol dapat menurunkan tingkat kesadaran serta membuat Anda mudah marah atau cenderung ingin berkelahi (selain memberikan pengaruh buruk terhadap kemampuan mengemudi). [22]
    • Cobalah untuk tetap membawa makanan kecil di mobil Anda, karena terkadang emosi pengemudi yang lapar dapat terpicu oleh keributan di jalan. [23]
    • Mengemudilah saat Anda telah cukup beristirahat, kenyang, dan sepenuhnya sadar, karena inilah kondisi yang paling aman untuk mengemudi.
  3. Jika Anda sedang menuju ke suatu tempat yang penting, sediakan waktu ekstra untuk mengantisipasi situasi lalu lintas. Dengan demikian Anda tidak akan stres jika terkena macet di jalan, dan Anda memiliki kemungkinan kecil terlibat dalam keributan di jalan. [24]
    • Anda tentu tahu bahwa Anda seharusnya meninggalkan rumah lebih awal agar dapat mengantisipasi lamanya perjalanan rutin Anda serta kemacetan yang mungkin terjadi.
    • Hubungi departemen layanan transportasi setempat, atau ketahui laporan polisi dan berita terkini mengenai situasi lalu lintas di sekitar Anda. Mungkin ada kecelakaan atau perbaikan jalan yang belum Anda ketahui.
    • Beberapa situs web milik departemen layanan transportasi daerah menunjukkan perhitungan waktu perjalanan bagi para pengguna jalan. Perhitungan ini akan menanyakan lokasi keberangkatan dan tujuan Anda dan waktu tiba di tujuan yang Anda perlukan, serta membandingkannya dengan informasi situasi lalu lintas terkini yang sesuai dengan rute perjalanan Anda. [25]
  4. Jika Anda tinggal di pinggiran kota, Anda mungkin memiliki keterbatasan dalam memilih rute perjalanan, tetapi jika Anda tinggal di dekat daerah perkotaan, Anda mungkin dapat mencari berbagai pilihan rute untuk menghindari kemacetan.
    • Jika Anda bepergian setidaknya dengan dua orang penumpang, Anda dapat melewati rute “ three in one ” (rute yang mewajibkan sedikitnya tiga orang di dalam satu mobil). Ketahui peraturan setempat, karena ada beberapa lokasi yang menerapkan peraturan berkendara semacam ini. [26]
    • Hindarilah jam-jam macet. Jam macet ini berbeda-beda pada masing-masing lokasi, tetapi kemacetan paling buruk biasanya terjadi di antara jam 7 dan 10 pagi dan di antara jam 4 sampai jam 7 malam. [27]
    • Unduhlah dan gunakanlah aplikasi informasi lalu lintas. Aplikasi ini dapat mendeteksi kemacetan dan memberikan informasi rute lain menuju tujuan Anda. Namun, pastikan saja untuk mengaktifkannya sebelum Anda mengemudi, karena mengemudi sambil menggunakan telepon genggam dapat menyebabkan kecelakaan.
  5. Cara pasti untuk menghindari keributan di jalan adalah tidak mengemudi sama sekali. Jika Anda tinggal di kota besar, kemungkinan besar Anda dapat memanfaatkan sistem transportasi umum setempat. Meskipun mungkin Anda tidak tinggal di daerah metropolitan seperti Jakarta, kota Anda biasanya pun memiliki kendaraan umum, seperti bis atau kereta. [28]
    • Menggunakan kendaraan umum mengurangi stres akibat mengemudi. Anda dapat membaca, mendengarkan musik, atau beristirahat, sementara pengemudi kendaraan umum itu berhadapan dengan situasi lalu lintas.
    • Kebanyakan pilihan kendaraan umum menetapkan biaya transportasi yang cukup terjangkau, dan jika dibandingkan dengan harga bahan bakar dan biaya parkir pada kendaraan pribadi, menggunakan bis atau kereta mungkin lebih murah dari pada mengemudi.
    • Meskipun mungkin jalur kendaraan umum ini tidak langsung melewati lokasi tempat tinggal Anda, Anda dapat berjalan kaki atau bersepeda menuju halte atau stasiun terdekat. Daerah tempat tinggal Anda mungkin memiliki area parkir umum sehingga Anda dapat mengemudi ke area parkir itu lalu menggunakan kendaraan umum dari halte atau stasiun terdekat.
    • Pelajari sistem transportasi umum di kota Anda dengan melakukan pencarian daring mengenai halte bus atau jalur kereta di kota Anda.
    Iklan

Tips

  • Jadilah pihak yang bersikap dewasa dalam segala situasi.
  • Jika seorang pengemudi yang marah sedang berusaha membuntuti Anda atau melemparkan sesuatu ke arah kendaraan Anda, tetaplah tenang dan hubungi polisi atau petugas jalan bebas hambatan setempat. Cobalah untuk mengingat ciri-ciri mobil tersebut, pengemudi, dan plat nomor kendaraannya (jika memungkikan), untuk dilaporkan kepada petugas polisi.
  • Ingatlah bahwa siapa saja yang berusaha membuat Anda marah atau bersikap agresif di jalan biasanya memiliki masalah pribadi. Masalah ini tidak ada berhubungan sama sekali dengan diri Anda. Mereka sebenarnya pantas dikasihani, karena ada sesuatu yang salah dengan mereka.
  • Jika Anda cenderung mengemudi dengan agresif dan terlibat keributan di jalan, pertimbangkan untuk mengikuti konseling khusus agar dapat mengatasi masalah kemarahan/agresi Anda sebelum timbul masalah yang lebih serius.
Iklan

Peringatan

  • Jika anak-anak Anda berada di dalam mobil, cobalah untuk menghindari kata-kata yang tidak pantas dan tindakan yang buruk. Ingatlah, anak-anak akan meniru semuanya itu dan melakukannya.
  • Keributan di jalan pasti tidak aman. Usahakan untuk tetap tenang, apa pun yang terjadi.
  • Tahanlah dorongan untuk meladeni kemarahan pengemudi lain dalam bentuk apa pun. Lambaian tangan yang bersahabat atau bahkan senyum yang tulus pun dapat dianggap sebagai perilaku yang kasar atau menantang, dan dapat menimbulkan kemarahan lebih jauh pada pengemudi lainnya.
  • Jangan menghentikan kendaraan untuk ribut dengan orang lain. Tetaplah menutup jendela dan kuncilah pintu mobil Anda. Pergilah menuju kantor polisi terdekat atau tempat yang ramai. Dalam perjalanan, mengemudilah dengan tenang, dan jika memungkinkan, berbeloklah ke kiri setidaknya empat kali. Orang yang membuntuti Anda mungkin akan menyerah, karena Anda mengemudi dengan berputar-putar saja.
  • Tetaplah arahkan pandangan Anda pada jalan di depan Anda. Mengalihkan pandangan, walau hanya sesaat, dapat menyebabkan kecelakaan atau mengganggu pengemudi lain yang memang sedang marah.
Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Musik yang menenangkan
  • Foto orang-orang yang Anda kasihi atau tempat-tempat yang Anda sukai
  • Pendingin udara jika suhu udara panas, atau pemanas udara jika suhu udara dingin (karena menjaga suhu yang tepat dapat membantu memperbaiki suasana hati Anda)
  • GPS, untuk membantu menemukan rute teraman dan termudah menuju tempat tujuan Anda

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 6.738 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan