Unduh PDF Unduh PDF

Hidup itu tidak terduga dan kita semua dihadapkan dengan tantangan dan masalah. Sering kali kita mempertanyakan masa lalu dan penasaran akan apa yang mungkin terjadi jika keadaannya berubah. Pemikiran-pemikiran semacam itu bisa menyita waktu dan mencegah kita melanjutkan hidup. Berkutat dengan masa lalu bisa memicu rasa cemas dan depresi.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Mengatasi Perasaan

Unduh PDF
  1. Ada banyak sumber rasa sakit dalam hidup. Anda mungkin sudah berbuat salah, menyesali suatu keputusan, gagal mengambil peluang, menyakiti seseorang, atau tersakiti seseorang. Alih-alih berkutat dengan masa lalu dalam hati, ungkapkan saja rasa sakitnya. [1]
    • Ekspresikan diri sendiri dengan menulis jurnal, bercerita kepada teman atau anggota keluarga yang Anda percayai, atau berkonsultasi dengan konselor profesional.
    • Jika rasa sakit Anda menyangkut orang lain, Anda bisa berbicara dengan orang tersebut terkait perasaan Anda atau menuliskan surat untuk orang tersebut. Jika tidak ingin berbicara dengan orang tersebut, Anda bisa menulikan surat untuk orang tersebut tanpa perlu mengirimkannya.
    • Mengungkapkan perasaan terkait masa lalu juga bisa membantu Anda untuk memahami perasaan Anda sesungguhnya terhadap situasinya.
  2. Kapan pun membuat keputusan, Anda menerima salah satu peluang serta menolak peluang lainnya. Mudah saja merenung dan berandai-andai, tetapi itu hanya akan membuat Anda frustrasi. Membayangkan beragam skenario dalam hati tidak akan mengubah masa lalu. Alih-alih membayangkan apa yang mungkin dan tidak mungkin terjadi jika Anda membuat keputusan yang berbeda, berfokuslah pada masa kini dan hal-hal yang bisa Anda lakukan sekarang. [2]
    • Terima bahwa masa lalu sudah terjadi dan Anda mungkin bangga atau tidak bangga terhadap apa yang terjadi. Namun, semua itu kini bagian dari kisah Anda.
    • Katakan kepada diri sendiri, “Aku mutusin itu di masa lalu. Waktu itu masuk akal bagiku. Tapi kalo diliat lagi, mungkin lebih baik aku ____. Aku nggak bisa prediksi hasilnya, tapi ini bisa ngebantuku nanti kalo menghadapi masalah yang sama.” [3]
  3. Setelah mengungkapkan rasa sakitnya, buatlah keputusan secara sadar untuk merelakannya. Walaupun tidak bisa mengubah masa lalu, Anda bisa memutuskan untuk tidak berkutat dengan masa lalu dan melangkah untuk melanjutkan hidup. Saat sudah memilih untuk merelakan masa lalu, Anda bersikap proaktif terhadap melanjutkan hidup, alih-alih menjadi korban masa lalu sendiri. [4]
    • Katakan kepada diri sendiri, “Aku menerima diri sama masa laluku. Aku mending move on dari ini,” atau, “Aku nggak akan terjebak di masa lalu. Aku mau melangkah ke depan.”
    • Keputusan ini adalah pilihan sehari-hari yang Anda buat. Anda mungkin harus menyuruh diri untuk melanjutkan hidup setiap paginya sebelum bisa merelakan masa lalu. [5]
  4. Masa lalu adalah peluang untuk belajar bagi Anda. Pengalaman Anda mungkin sudah mengajarkan Anda tentang diri sendiri, orang lain, atau hidup secara umum. Renungkan hal positif dan negatif yang sudah Anda pelajari, tetapi lebih berfokuslah pada pelajaran positif. [6]
    • Tidak apa-apa jika Anda kesulitan memikirkan hal positif yang sudah Anda pelajari.
    • Mungkin akan membantu jika Anda membuat daftar pelajaran positif dan negatif.
    • Contohnya, hubungan romantis yang gagal mungkin sudah menunjukkan sifat-sifat (contohnya lebih bersabar, lebih penuh kasih sayang, dll.) yang Anda inginkan pada pasangan di kemudian hari.
  5. Semua orang pernah berbuat salah dan memiliki penyesalan. Masa lalu adalah masa lalu. Itu bukan sesuatu yang kini sedang berlangsung atau pasti terjadi di masa depan. Hidup Anda bukan sekadar masa lalu. Itu tidak mendefinisikan Anda. [7] Maafkan diri sendiri dan biarkan diri melanjutkan hidup.
    • Tuliskan surat untuk diri sendiri yang menjelaskan apa yang terjadi, apa yang bisa Anda ubah, apa yang memengaruhi pilihan Anda saat itu, dan perasaan Anda terhadap diri sendiri. Tutup suratnya dengan menulis tentang memaafkan diri sendiri dan menghargai Anda yang sekarang.
    • Katakan kepada diri sendiri, “Aku memaafkan diriku,” “Aku mencintai diriku,” dan, “Aku menerima diriku.”
  6. Anda mungkin sudah tersakiti oleh orang lain di masa lalu dan terus mengulang pengalaman yang menyakitkan tersebut di dalam pikiran. Anda tidak bisa mengubah perlakuan orang tersebut kepada Anda, tetapi Anda bisa memilih untuk memaafkan . Pengampunan berarti menerima apa yang terjadi kepada Anda dan melepaskan kemarahan dan luka sehingga Anda bisa melanjutkan hidup. Pengampunan itu tentang Anda, bukan orang yang menyakiti Anda. [8]
    • Cermati peran apa yang Anda mainkan dalam situasi tersebut, jika ada. Berempatilah dan pertimbangkan sudut pandang serta motivasi orang lain dalam tindakan mereka. Itu mungkin bisa membantu Anda untuk lebih memahami situasinya.
    • Anda hanya bisa mengendalikan diri dan perasaan sendiri. Buatlah pilihan untuk memaafkan orang tersebut. Anda bisa berbincang dengan orang tersebut, menuliskan surat untuknya, atau sekadar menuliskan surat tanpa memberikannya.
    • Pengampunan adalah suatu proses yang tidak bisa terjadi dalam semalam.
  7. Mungkin ada orang-orang tidak baik dalam hidup Anda yang mencegah Anda berkembang dan melanjutkan hidup. Orang tersebut tidak baik jika Anda tidak menyukai berada di dekatnya, merasa malu atau buruk saat bersamanya, merasa letih atau kesal setelah berinteraksi dengannya, terpengaruh buruk akibat drama pribadinya, atau terus-menerus berusaha menolong atau memperbaikinya. Anda harus mengelola atau menyingkirkan hubungan-hubungan seperti itu dari hidup Anda. [9]
    • Jika Anda tetap menjalin hubungan yang tidak sehat, tetapkan batasan yang melindungi Anda dari perilaku orang tersebut.
    • Ungkapkan perasaan Anda terkait perilakunya dengan mengatakan, “Pas kamu ___, aku ngerasa ____. Aku mau ____. Aku bilang gini soalnya _____.”
  8. Jika Anda membutuhkan bantuan untuk menghadapi masa lalu, konselor profesional atau ahli terapi bisa membantu Anda untuk mengatasi perasaan. Seorang ahli terlatih untuk mendengarkan, membantu Anda mengatasi masalah, dan memberikan alat yang tepat untuk memiliki hidup yang lebih positif. Temukan ahli terapi yang bersertifikat, membuat Anda merasa nyaman, dan berpengalaman menangani masalah yang Anda miliki. [10]
    • Jika Anda memiliki asuransi kesehatan, hubungi penyedia asuransi kesehatan Anda untuk meminta daftar ahli kesehatan jiwa. Anda juga bisa meminta rekomendasi dari dokter.
    • Jika tidak memiliki asuransi kesehatan dan tinggal di luar negeri, Anda bisa mengunjungi Prescription Awareness Assistance untuk menemukan klinik gratis atau bertarif rendah di sekitar Anda. [11]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Mengubah Pola Pikir

Unduh PDF
  1. Kenangan masa lalu akan sesekali timbul dalam pikiran. Semakin Anda berusaha untuk tidak merenungkan masa lalu, Anda akan semakin merenungkan masa lalu. Alih-alih berusaha melawan pemikiran, akui dan alihkan pikiran Anda. [12]
    • Rencanakan apa yang akan Anda katakan kepada diri sendiri saat pemikirannya timbul. Jika Anda mulai merenungkan masa lalu, apa yang akan Anda lakukan?
    • Jika pemikiran akan masa lalu timbul, katakan kepada diri sendiri, “Nggak apa. Itu masa lalu, tapi sekarang aku fokus untuk _______.” [13]
  2. Kesadaran penuh akan membantu Anda untuk berfokus pada masa kini dan lebih bisa mengendalikan pikiran. Kemampuan untuk memfokuskan pikiran pada pemikiran pilihan Anda akan membantu menghentikan kebiasaan berkutat dengan masa lalu. Berlatihlah untuk menerapkan kesadaran penuh saat Anda merasa terjebak di masa lalu. [14]
    • Berfokus pada pernapasan adalah salah satu contoh latihan kesadaran penuh yang paling lazim. Sadari segala sensasi fisik saat menghirup dan mengembuskan napas. Bagaimana rasanya udara keluar masuk hidung? Paru-paru? Sadari bagaimana dada Anda mengembang.
    • Buat komitmen untuk menerapkan kesadaran penuh setiap hari. Latihan yang konsisten bisa membantu memperbaiki suasana hati dan mengurangi jumlah pemikiran negatif yang Anda miliki. [15]
  3. Jika Anda tidak bisa berhenti merenungkan masa lalu, cobalah untuk membatasi waktu yang Anda habiskan untuk merenung. Tentukan rentang waktu yang spesifik (contohnya, 10 menit, 20 menit, 30 menit) dan waktu dalam sehari untuk merenungkan masa lalu. Pilih waktu saat Anda biasanya bersantai. [16]
    • Contohnya, Anda bisa merenung dari pukul 17.00-17.20 setiap hari.
    • Jika pemikiran tentang masa lalu timbul di luar waktu tersebut, katakan kepada diri sendiri bahwa itu bukan waktunya dan Anda akan menanganinya nanti.
  4. Saat berkutat dengan masa lalu, Anda mungkin memiliki pandangan yang irasional atau menyimpang (seperti, “Semuanya salahku,” “Aku orang jahat,” dll.) akan suatu kejadian. Anda mungkin mulai menerima pemikiran-pemikiran tersebut sebagai kebenaran dan kenyataan. Jika mengkritisi semua pemikiran tersebut saat timbul, Anda bisa mengembangkan sudut pandang yang lebih objektif. Ajukan pertanyaan seperti berikut kepada diri sendiri: [17]
    • Adakah cara yang lebih positif untuk melihat situasiku?
    • Adakah bukti bahwa pemikiranku benar? Adakah bukti bahwa pemikiranku salah?
    • Apa yang akan kukatakan kepada teman yang berada dalam situasi seperti ini?
    • Apakah pemikiran ini membantuku?
    • Apakah berkutat dengan masa lalu membantu atau menyakitiku?
    • Alih-alih berkata kepada diri sendiri, “Ini berat banget,” katakan, “Aku bisa nyoba ngelakuin ini,” atau, “Coba kuserang dari sudut yang beda.” [18]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Menerapkan Perilaku Sehat

Unduh PDF
  1. Jika Anda terus melakukan kegiatan yang Anda sukai, pikiran Anda tidak akan berfokus pada masa lalu. [19] Isi hidup dengan kegiatan-kegiatan dan orang-orang yang mengalihkan perhatian Anda dari masa lalu. Cari hobi baru (seperti membuat kerajinan tangan, menghasilkan karya seni, berolahraga, membaca, dll.), habiskan waktu bersama keluarga dan teman, baca buku, atau tonton film. Lakukan kegiatan apa pun yang Anda nikmati dan membuat Anda merasa senang terhadap diri sendiri.
    • Buat kegiatan-kegiatan yang menyenangkan menjadi bagian reguler hidup Anda.
    • Kegiatan yang memerlukan konsentrasi penuh (seperti memasak, melengkapi puzzle ) atau yang memaksa Anda untuk berfokus pada sesuatu selain diri sendiri (seperti menjaga piaraan, merawat anak) amat membantu mengalihkan perhatian.
  2. Berolahraga melepaskan endorfin (yang merupakan hormon yang membuat Anda merasa senang) dan menstimulasi sistem saraf. Cobalah untuk berolahraga selama 30 menit atau lebih setiap harinya. Berolahraga yang melatih tangan dan kaki bersamaan (seperti berjalan-jalan, berlari, berenang, menari, dll.) adalah yang terbaik. [20]
    • Berfokuslah pada tubuh dan pergerakannya saat berolahraga.
    • Dengarkan musik yang Anda sukai sembari berolahraga.
    • Cobalah berolahraga bersama teman dan buat itu menjadi kegiatan sosial.
  3. Anda mungkin merasa beberapa hal tertentu menyebabkan Anda berkutat dengan masa lalu. Mendengarkan genre musik tertentu, berkunjung ke tempat tertentu, atau menonton film tertentu, serta hal lainnya mungkin menyebabkan Anda merenungkan masa lalu. Mengubah beberapa perilaku ini bisa membantu Anda untuk melanjutkan hidup. [21]
    • Contohnya, jika musik bertempo lambat atau bernada sedih membuat Anda merenungkan masa lalu, ubah genre musik yang Anda dengarkan.
    • Jika Anda menyadari bahwa Anda sering kali berkutat dengan masa lalu sebelum tidur, ubah rutinitas dengan membaca atau menulis jurnal sebelum tidur.
    • Perubahan-perubahan tersebut bisa permanen ataupun sementara. Anda mungkin bisa melakukannya lagi setelah berhenti berkutat dengan masa lalu.
  4. Jika terus melihat ke depan, Anda tidak akan memiliki waktu untuk berkutat dengan masa lalu. Buat daftar hal yang Anda syukuri, yang tidak sabar ingin Anda lakukan, dan yang ingin Anda lakukan. Masukkan hal-hal yang sudah Anda rencanakan dan buat rencana baru. [22]
    • Rencana ke depan Anda tidak perlu megah. Itu bisa sesederhana makan malam dengan seorang teman pekan depan.
    • Saat membuat rencana ke depan, tuliskan segala hal yang Anda butuhkan agar bisa melaksanakan rencana tersebut.
    • Berfokuslah pada kelebihan dan hal-hal yang Anda sukai dari diri sendiri.
    Iklan

Tips

  • Belajar merelakan merupakan sebuah proses dan memakan waktu. Akan ada halangan, tetapi teruslah berusaha.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 2.332 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan