PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Kucing dan air. Keduanya memang tidak cocok. Namun, seperti halnya hewan lain kucing pun membutuhkan air agar bisa bertahan hidup. Agar anak kucing baru Anda minum cukup air, Anda bisa mengamati kebiasaan minumnya dan memastikan ia mendapatkan asupan air yang cukup. Anda juga bisa mempelajari beberapa kiat dasar untuk memperkenalkan si pus ke air jika sewaktu-waktu ia perlu dimandikan.

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Memastikan Cairan Tubuhnya Terjaga

PDF download Unduh PDF
  1. Saat berkembang, anak kucing belajar makan, membersihkan dirinya, dan minum dari induknya. [1] Ia perlu dibiarkan hidup bersama induknya selama minimal satu bulan sebelum mulai disapih dari susu dan diberikan makanan padat. Proses ini biasanya memakan waktu sekitar 2 minggu.
    • Jika Anda menjauhkan anak kucing dari induknya terlalu cepat (atau anak kucing yang ada ditinggalkan oleh induknya), biasanya penyapihan bisa dilakukan saat usianya mencapai sekitar tiga minggu.
  2. Anda tidak perlu melakukan banyak hal untuk “mengajari” kucing minum, tetapi pastikan sediakan air minum segar di tempat yang mudah terjangkau oleh kucing. Setiap hari, buang sisa air di mangkuk minumnya dan isi kembali dengan air baru.
    • Jangan khawatir jika Anda jarang melihat anak kucing minum atau ia tidak langsung minum setelah Anda menuangkan air di depannya.
    • Gunakan air bersuhu ruangan. Anda tidak perlu menyediakan air dingin agar si pus tertarik untuk minum.
    • Cobalah mencampurkan rasa yang menarik bagi kucing seperti ikan tuna ke dalam air.
    • Anda juga boleh memberikan sedikit kaldu tulang yang mungkin lebih menarik bagi kucing untuk minum.
  3. Jika si pus tampak enggan makan atau minum dari mangkuk yang disediakan, coba bereksperimen dengan beragam jenis ukuran dan bentuk wadah. Mangkuk baja antikarat, keramik, dan kaca mudah dibersihkan, serta menjadi tempat makan yang cocok untuk kucing. Jika si pus kesulitan menjangkau makanan di wadahnya, sediakan mangkuk yang lebih kecil.
    • Simpan makanan dan air minum kucing bersebelahan, dan perkenalkan kepada si pus dengan duduk sambil mengusapnya saat Anda menuangkan makanan dan air ke dalam setiap mangkuk. Biasanya, si pus tidak akan melihat ke tempat lain dan memperhatikan apa yang Anda lakukan.
    • Letakkan makanan dan air minum kucing di tempat terpisah dari kotak kotorannya. Seperti halnya manusia, kucing tidak suka makan dan buang air di tempat yang sama. [2]
  4. Mangkuk minum kucing bisa kotor akibat tumpukan air liur dan mineral dari air keran sehingga perlu dibersihkan secara menyeluruh setiap beberapa hari sekali. Cuci mangkuk menggunakan spons dan campuran air hangat dan sabun, kemudian bilas secara menyeluruh sebelum diisi kembali dengan air minum.
    • Anda tidak perlu sampai menggosok mangkuk minum kucing hingga mengilap seperti piring atau cangkir keramik mahal. Namun, ada baiknya Anda mencucinya setiap beberapa hari sekali. Proses pencucian hanya memakan waktu beberapa menit, dan si pus pun tentunya akan senang karena bisa minum dari mangkuk yang bersih.
  5. Perangkat ini biasanya tersedia di sebagian besar toko perlengkapan hewan peliharaan dan dijual untuk kucing yang enggan minum air. Cara kerjanya sama seperti air mancur minum biasa yang mengalirkan air secara terus-menerus di dalam “kolam kecil” yang terisi air minum untuk si pus. Beberapa kucing sangat menyukai perangkat seperti ini.
    • Biasanya, air mancur minum kucing dijual dengan harga mulai dari 200-300 ribu rupiah dan berfungsi setelah terhubung ke sumber listrik. Sebagian besar kucing tidak sampai membutuhkan alat ini agar mau/bisa minum, tetapi air mancur minum dapat menjadi pelengkap yang manis untuk memanjakan si pus.
  6. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kucing yang hanya diberi makanan kering mengalami dehidrasi dan terkadang mengalami gangguan kemih. [3] Oleh karena itu, pemberian makanan dengan kadar air yang tinggi dapat menjadi pilihan tepat. Jika memungkinkan, berikan si pus makanan “basah” kalengan beberapa kali seminggu.
    • Anda bahkan boleh mencampur sedikit air ke makanan basah kucing untuk membuatnya lebih lunak lagi.
    • Makanan basah kalengan biasanya lebih mahal dan mungkin akan sulit bagi Anda untuk memberikan Whiskas atau Sheba saja bagi si pus. Sebagai alternatif, coba beli beberapa kaleng besar makanan basah untuk si pus dan tambahkan beberapa sendok produk tersebut ke makanan kering setiap hari agar kucing Anda mendapatkan asupan air yang dibutuhkan.
    • Anda juga bisa menambahkan sedikit air ke makanan kering. Saat menuangkan makanan kering ke mangkuk makanan, tambahkan air ke dalam mangkuk dan aduk agar si pus mendapatkan asupan air yang dibutuhkan. Biasanya, dua sendok makan air sudah cukup.
    • Anda juga boleh mencampur sedikit kaldu tulang ke makanan kering kucing.
    Iklan


Metode 2
Metode 2 dari 2:

Membuat Si Pus Nyaman dengan Air

PDF download Unduh PDF
  1. Sebagian besar kucing memang tidak senang berada di dekat air, tetapi beberapa spesies menunjukkan kecintaan yang lebih besar terhadap air. [4] Jika Anda ingin memelihara kucing yang menyukai air, coba cari dan dapatkan spesies-spesies umum berikut:
    • Bengal
    • Angora atau van Turi
    • American bobtail
    • Maine coon
  2. Anak kucing biasanya akan merasa lebih tenang saat berada di dekat air jika diperkenalkan sejak dini. Dalam beberapa bulan pertama, Anda bisa memperkenalkannya ke air dengan tenang dan hati-hati secara bertahap.
    • Perkenalkan kucing Anda ke air saat ia sedang tenang dan kelelahan. Waktu terbaik untuk memandikannya? Tepat setelah ia selesai bermain atau makan. Kucing biasanya sangat aktif sebelum makan sehingga momen setelah makan merupakan waktu yang tepat untuk memperkenalkannya ke air (jika perlu).
    • Potong cakar atau kuku si pus sebelum Anda memperkenalkannya ke air dan kenakan pakaian lengan panjang saat ingin bermain dengannya di air.
  3. Biasanya, kucing rumahan tertarik dengan tetesan air dari keran. Sebagai uji cepat untuk mengetahui apakah si pus akan menyukai air atau mudah dimandikan, coba buka keran dan keluarkan air secara perlahan dalam debit yang kecil. Tempatkan si pus di atas meja dapur dan perhatikan apakah ia tertarik dengan tetesan air yang keluar dari keran.
    • Beberapa kucing akan bermain dengan air keran, atau bahkan minum dari keran. Sementara itu, kucing-kucing lainnya mungkin akan mengabaikan hal tersebut. Keduanya merupakan tanggapan yang normal. [5]
  4. Pastikan Anda tetap tenang dan berhati-hati saat memperkenalkan si pus ke air secara perlahan, serta menggunakan air hangat dalam botol semprotan. Gunakan nada suara yang tenang dan gendong tubuh si pus dengan posisi tubuhnya menempel ke tubuh Anda, dan satu tangan Anda menahan bagian bawah perutnya. Usap bagian belakang leher dan rahangnya agar ia tenang saat Anda ingin memperkenalkannya ke air. Berjalan atau bergeraklah dengan sangat perlahan.
    • Terkadang, ada baiknya Anda membalut si pus dalam handuk yang hangat dan lembut. Anda juga bisa menggunakan handuk tersebut untuk mengeringkan tubuhnya setelah selesai dan membuatnya tenang sebelum diperkenalkan ke air.
    • Jangan mencoba menenggelamkan atau merendam tubuh si pus ke dalam bak berisi air. Kucing kecil tidak membutuhkan air sebanyak itu untuk dimandikan, dan Anda hanya akan membuatnya cemas dan gelisah.
  5. Kontak terbaik kucing dengan air dilakukan melalui kakinya. Gunakan botol semprotan kecil untuk membasahi waslap kecil dengan air hangat, kemudian basahi kakinya. Tunggu sejenak dan biarkan ia merasakan sensasinya. Berikan ia kesempatan untuk membersihkan atau menjilati dirinya sendiri dan terbiasa dengan sensasi air yang menempel ke bulunya.
  6. Pada akhirnya, Anda bisa membasahi tubuh si pus menggunakan botol semprotan atau mungkin (terutama untuk spesies yang lebih tenang dan menyukai air) memandikannya. Lakukan secara perlahan dan basahi kembali bulu si pus dengan air secara bertahan. Gendong dan biarkan tubuhnya menempel ke dada Anda agar ia tetap tenang dan terjaga.
    • Jika Anda sekadar ingin mengetahui apakah ia mau bermain di air, biarkan si pus bergerak sesuai keinginan. Jika ia mengeong dan meronta untuk pergi saat Anda membasahi kakinya, sudah bisa ditebak. Kucing Anda tidak menyukai air.
    • Jika kucing Anda meronta dan melarikan diri, lebih baik Anda mengakhiri usaha untuk memperkenalkannya ke air. Jangan memaksanya berinteraksi dengan air jika ia tidak menyukainya.
  7. Pastikan ia tetap hangat dan segera keringkan tubuhnya dengan handuk, kemudian balut tubuhnya dengan handuk lain yang lebih hangat dan empuk. Anda juga bisa menggunakan alat pengering rambut yang tidak berisik dengan daya kecil, kecuali jika si pus ketakutan.
    • Biarkan kucing Anda memandikan dirinya sendiri dan sediakan tempat tidur yang hangat untuknya. Sekali lagi, kucing yang sehat mampu memandikan dan membersihkan dirinya sendiri.
  8. Sebagian besar kucing tidak menyukai air dan tidak perlu dimandikan. Tidak ada gunanya mendorong si pus untuk melakukan sesuatu yang tidak ia sukai. Jika ia tidak menyukai air, jangan memaksanya.
    • Secara umum, kucing tidak perlu dimandikan dan hanya perlu dibersihkan jika tubuhnya terkena sesuatu yang kotor atau beracun. [6] Jika Anda perlu memandikannya, potong kuku atau cakarnya terlebih dahulu dan perkenalkan ia ke air saat ia kelelahan setelah bermain.
    • Jangan memasukkannya ke dalam air untuk dimandikan. Gunakan botol semprotan untuk membasahi bulunya dan bersihkan tubuhnya menggunakan waslap.
    • Keringkan tubuhnya secara menyeluruh saat basah. Gunakan handuk hangat yang empuk untuk mengeringkan bulunya.
    Iklan

Tips

  • Pastikan si pus tidak sampai mengalami hal buruk dengan air.
Iklan

Peringatan

  • Jangan pernah memaksanya bermain dengan air. Sebagian besar kucing tidak akan mau bermain dengan air dan tentunya kejam jika Anda sampai memaksanya.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 11.693 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan