Unduh PDF
Unduh PDF
Pada suatu titik di hidup Anda, entah sebagai anak kecil, remaja, atau orang dewasa muda, Anda bisa saja berbuat salah dan kesalahan ini membuat ibu Anda sendiri marah. Kadang-kadang, meminta maaf begitu saja tidak akan berhasil, maka Anda harus berusaha lebih keras untuk mendapatkan kata maaf dari ibu Anda. Meski demikian, Anda dapat memperbaiki cara permintaan maaf, bersikap hormat, dan berperilaku sebaik-baiknya agar Ibu dapat melupakan kesalahan yang telah Anda perbuat.
Langkah
-
Lakukan permintaan maaf dengan menemui ibu Anda secara langsung. Apa pun situasinya, jangan coba-coba meminta maaf hanya melalui pesan teks atau surel. Berbicara kepada seseorang dengan situasi yang sangat emosional adalah hal yang sulit, tetapi bertanggung jawab atas kesalahan yang Anda perbuat akan membuat ibu Anda melihat bahwa Anda tulus.
-
Tunjukkan ketulusan. Gunakan nada bicara yang hormat dan ucapkan permintaan maaf Anda dengan suara yang jelas. Bergumam hanya akan menunjukkan bahwa Anda sebenarnya tidak rela mempertanggungjawabkan kesalahan Anda.
- Jika Anda tidak tahu cara memulainya, katakan saja misalnya, "Aku sangat menyesal telah menyakiti Mama. Aku tahu bahwa aku seharusnya tidak berkelahi dengan Joni. Memang aku salah, karena aku membiarkan rasa marah menguasai diriku. Aku ingin berubah menjadi lebih baik. Maafkan aku ya, Ma..."
-
Katakan saja dengan jujur. Kadang-kadang, Anda akan merasa tergoda untuk berbohong, tetapi jangan lakukan hal itu. Anda justru akan semakin menumpuk kesalahan yang lebih banyak/parah jika ketahuan berbohong. Masalahnya akan menjadi lebih buruk, dan Anda akan semakin kesulitan untuk mendapatkan kata maaf dari Ibu.
-
Jangan berusaha berbicara dengannya di tengah-tengah panasnya situasi. Biarkan ibu Anda menenangkan dirinya dahulu sejenak. Dekati dia setelah beberapa saat, setelah dia mendapatkan kesempatan untuk berpikir dengan kepala dingin. Yang terpenting, jangan berdebat lagi, karena ini hanya akan memperburuk situasi.
-
Pilihlah waktu yang tepat. Jangan berusaha meminta maaf saat ibu Anda sedang sibuk dengan hal-hal lain, misalnya memasak menu makan malam. Temui ibu Anda saat sedang sendirian dan di waktu senggangnya, lalu tanyakan apakah Anda dapat berbicara dengannya sebentar. [1] X Teliti sumber
- Pahamilah jika Ibu masih tidak bersedia mendengarkan Anda. Ibu Anda mungkin belum siap mendengar perkataan Anda. Tunggu saja beberapa saat lagi, lalu dekati dan tanyakan kesediaannya kembali kemudian.
-
Jangan terlalu lama menunda. Ini berarti, Anda harus bertanggung jawab atas kesalahan Anda tanpa menunda-nunda. Jika Anda terlalu lama menunda, ibu Anda mungkin akan berpikir bahwa Anda tidak merasa malu atau merasa bersalah atas perbuatan Anda.
-
Dengarkan perkataannya. Dengarkan ibu Anda baik-baik, dan berusahalah untuk mencerna mengapa dia menganggap Anda bersalah. Satu-satunya cara agar Anda dapat meminta maaf atas perbuatan Anda adalah memahami mengapa ibu Anda marah. Karenanya, tempatkan diri Anda pada posisi Ibu. Ibu berusaha menolong Anda untuk bertumbuh dewasa, maka Anda pun perlu memahami sudut pandangnya. [2] X Teliti sumber
-
Jangan mengungkit-ungkit masalah lain saat membicarakan kesalahan Anda. Jangan adukan perbuatan kakak/adik Anda atau masalah lain yang terjadi sebelumnya. Ini hanya akan membuat Ibu teringat pada masalah-masalah lain dan membuatnya semakin marah. [3] X Teliti sumber
- Misalnya, jangan katakan, "Tetapi Tini juga pulang kemalaman minggu lalu, kok dia tidak dihukum? Kok Ibu hanya marah kepadaku, bukan kepada Tini juga?" Mengungkit-ungkit masalah lain hanya akan memperkeruh perasaan ibu Anda. Katakan saja, "Aku tahu Ibu marah, dan memang aku sebenarnya tidak boleh pulang kemalaman. Aku benar-benar minta maaf ya, Bu."
-
Jangan berdalih atas kesalahan Anda. Dalih akan menghancurkan permintaan maaf yang Anda ucapkan, karena ini menunjukkan bahwa Anda seolah-olah melemparkan kesalahan ke orang/hal lain. Jika ingin dimaafkan, Anda harus mengakui bahwa memang Anda bersalah.
- Contohnya, jangan katakan, "Sebenarnya aku nggak pulang kemalaman kok, lagipula, itu 'kan karena aku mengantar temanku pulang dulu." Namun, katakan misalnya, "Aku tahu aku pulang kemalaman, dan aku minta maaf. Aku akan berusaha mengatur waktu dengan lebih baik lain kali, dengan cara meninggalkan acara lebih cepat."
-
Usahakan untuk memperbaiki situasinya. Permintaan maaf akan semakin berhasil jika Anda berusaha memperbaiki situasi yang bermasalah akibat kesalahan Anda. [4] X Teliti sumber
- Contohnya, jika Anda memecahkan suatu benda, cobalah untuk memperbaikinya atau menggantinya. Jika Anda membentak adik Anda, tunjukkan sikap yang ekstra baik dan penuh kasih sayang kepada dia.
-
Mintalah maaf secara tertulis. Bagian ini mungkin terasa bertentangan dengan "meminta maaf secara langsung" di atas, tetapi sebenarnya tidak, karena meminta maaf secara tertulis harus dilakukan hanya sebagai langkah tambahan selain meminta maaf secara langsung. Selain itu, cara tertulis ini tidak boleh dilakukan melalui pesan teks atau surel. Tuliskan surat dengan tangan Anda sendiri kepada ibu Anda, dan ungkapkan permintaan maaf Anda serta niat Anda untuk berubah menjadi lebih baik di masa depan. Tulisan tangan membutuhkan pemikiran dan waktu, maka ibu Anda akan menghargai niat baik Anda.
- Contoh tulisan ini misalnya adalah: "Bunda, aku tahu Bunda marah karena beberapa hari yang lalu aku bertengkar dengan Rita. Aku tahu bahwa Bunda ingin anak-anak bisa saling menyayangi, apalagi Bunda sendiri dulu tidak punya saudara. Aku mengerti isi hati Bunda. Aku benar-benar sayang Rita, meskipun kadang dia membuatku sangat marah. Aku yang lebih tua, dan aku seharusnya bersikap lebih dewasa kalau dia sengaja menggangguku. Aku mengerti bahwa hubungan membutuhkan usaha, dan Bunda sebenarnya sedang berusaha membantuku untuk siap menghadapi hubungan-hubungan lain di masa depanku. Aku akan berusaha untuk tidak bertengkar lagi, sungguh. Aku sayang Bunda juga, dan aku berharap Bunda bisa memaafkan aku. Peluk, Rini."
-
Pahamilah bahwa maaf membutuhkan waktu. Kadang-kadang, ibu Anda dapat segera memaafkan Anda, tetapi kali lain, dia membutuhkan waktu yang lebih panjang. Sebenarnya, para psikolog bahkan menyatakan bahwa ada yang disebut tahap-tahap maaf, sama seperti tahap-tahap kesedihan. Ibu Anda mungkin melalui proses penyangkalan, menawar-nawar, marah, dan depresi, sebelum akhirnya masuk ke dalam tahap penerimaan dan memaafkan. Mungkin dia tidak melalui seluruh proses ini secara benar-benar berurutan atau lengkap, tetapi ingatlah bahwa Anda harus berusaha mendapatkan kata maafnya dan rasa percayanya kembali. [5] X Teliti sumber
-
Sadarilah bahwa ibu Anda tidaklah sempurna. Dia pun berbuat kesalahan, dan mungkin bisa marah kepada Anda lebih parah/lama daripada yang seharusnya.
- Kadang-kadang, para ibu marah karena alasan-alasan lain. Penyebabnya tidaklah selalu kesalahan Anda. Sama seperti Anda sendiri mungkin melampiaskan kekesalan akibat hari yang buruk kepada adik Anda, ibu Anda pun mungkin melampiaskan emosi yang buruk saat mengalami kejadian/hari (atau bahkan minggu) yang tidak menyenangkan.
Iklan
-
Patuhi aturan yang ada. Anda tentu tidak ingin membuat Ibu semakin marah dengan menambah kesalahan lainnya. Karena itu, patuhi peraturan yang berlaku di dalam keluarga Anda, dan bahkan lakukan yang lebih daripada itu. Jika Anda melihat kesempatan baik untuk membantu Ibu, jangan sia-siakan kesempatan itu. Bantulah ibu Anda.
-
Bekerjasamalah, jangan saling menentang. Mintalah Ibu untuk membantu Anda merencanakan perilaku yang lebih baik di masa depan. [6] X Teliti sumber
- Misalnya, mungkin masalahnya adalah Anda selalu pulang terlambat. Mintalah Ibu untuk membantu Anda menyarankan cara-cara untuk mengatasi masalah ini. Mungkin Anda dapat menyetel alarm untuk berbunyi pada 30 menit sebelum waktu Anda harus tiba di rumah, dan Ibu dapat mengingatkan Anda untuk menyetel alarm saat Anda hendak berangkat.
-
Tetaplah tenang. Jangan mengambil keputusan "heboh" seperti keluar atau kabur dari rumah. Anda mungkin marah karena dimarahi, dan mungkin merasa bahwa Ibu tidak menyayangi Anda lagi. Padahal, kemarahannya justru membuktikan bahwa dia masih peduli dan menginginkan yang terbaik bagi Anda. Dia hanya ingin Anda terus menjadi lebih baik. JIka Anda merasa dikucilkan dan butuh "curhat", cobalah berbicara dengan sahabat, ayah, kakak, atau adik.
-
Jangan mengulangi kesalahan yang sama. Jika Anda terus-menerus melakukan kesalahan yang sama, ibu Anda akan meragukan ketulusan permintaan maaf Anda.
-
Ambillah jatah ekstra dalam melakukan pekerjaan rumah tangga. Buang sampah tanpa harus disuruh. Cucilah pakaian-pakaian kotor. Tawarkan diri untuk menjaga adik Anda yang masih kecil atau berbelanja kebutuhan rumah tangga. Masakkan menu makan malam sebelum ibu Anda sempat melakukannya. Ibu Anda akan melihat bahwa Anda sungguh-sungguh berusaha berubah menjadi lebih baik.
-
Lakukan hal-hal yang menyenangkan bagi ibu Anda. Bawakan sarapan ke tempat tidurnya. Berikan bunga kepadanya. Buatkan kartu atau gambar yang manis untuk dibawanya pergi bekerja. Tunjukkan kepada Ibu bahwa Anda menyayanginya.
-
Lakukan hal-hal yang Anda tahu ibu Anda sukai, bersama-sama. Pergilah berjalan-jalan di taman meskipun Anda sendiri tidak menyukainya, atau ajaklah Ibu untuk berkunjung ke perpustakaan bersama dengan Anda.
-
Bersikaplah penuh kasih sayang, dan jangan tunjukkan mood yang buruk. Bersikap penuh kasih sayang akan menunjukkan kepada Ibu bahwak Anda tulus dan sungguh-sungguh ingin menjadi lebih baik. [7] X Teliti sumberIklan
-
Tunjukkan bahwa Anda mendengarkan. Saat Ibu sedang menceramahi Anda, dengarkan perkataannya baik-baik, dan jangan membantahnya. Terimalah saja bahwa Anda berada pada posisi yang salah, dan dia memiliki hak untuk menceramahi Anda.
-
Jangan abaikan ibu Anda. Dia sedang berusaha menolong Anda, dan jika ini berarti dia ingin berbicara dengan Anda, luangkan waktu untuk mendengarkannya. Tanggapi perkataannya dan pikirkan nasihatnya. Anda dapat juga meyakinkan dia bahwa Anda tidak akan mengulangi kesalahan yang sama diakhir pembicaraan, agar dia tahu bahwa Anda sungguh-sungguh memikirkan hal itu dan tulus meminta maaf.
-
Gunakan nada bicara yang penuh hormat. Saat menjawab pertanyaan dari Ibu, jangan menjawabnya dengan kesal. Jawab saja dengan tenang, langsung, dan jujur.
- Contohnya, jika ibu Anda berkata, "Apa coba isi pikiranmu itu??" jangan menjawabnya dengan, "Duh, gak tahu ya, memang aku idiot 'kali" dengan nada menyindir. Katakan saja hal-hal yang serupa dengan "Hmm... Memang aku tidak berpikir matang-matang saat itu. Aku akan berusaha lebih baik ke depannya."
-
Terimalah hukuman tanpa mengeluh. Hal ini akan menunjukkan kepada Ibu bahwa Anda menghormati keputusannya.
- Ibu tidak akan membentak Anda karena tidak suka atau benci kepada Anda. Dia menyayangi Anda, dan tidak ingin Anda terjerumus ke dalam keputusan-keputusan yang salah yang akan berdampak buruk kepada masa depan Anda. Dia tentu ingin agar Anda tetap aman dan belajar menjadi orang yang lebih baik. [8] X Teliti sumber
-
Bersikaplah dewasa. Jangan bersikap kasar, atau melontarkan kata-kata makian yang penuh kebencian. Jangan menendang atau membanting pintu. Anda hanya akan membuat Ibu semakin marah dengan hal-hal ini, dan selanjutnya, Anda akan menyesali perilaku buruk ini. [9] X Teliti sumber
- Selain itu, ibu Anda akan menghargai kedewasaan sikap Anda dan bisa jadi lebih cepat memaafkan Anda.
- Jika dia berkata, "Kamu selalu bilang begitu tapi ternyata tidak menepatinya!", jangan membantah. Katakan bahwa Anda mengerti, lalu mintalah bantuannya agar dapat berubah menjadi lebih baik di masa depan.
Iklan
Tips
- Jangan menghindari ibu Anda, tetapi jika dia benar-benar sedang marah dan tidak ingin bertemu dengan Anda, menjauhlah dahulu untuk sementara.
- Mintalah bantuan dari ayah atau kakak/adik Anda. Kadang-kadang, mereka dapat berbicara dengan lebih baik dengan ibu Anda, dan membantu Ibu untuk memaafkan Anda.
- Jangan membentak ibu Anda.
- Jika Anda telah berbuat kesalahan yang Anda sesali, jangan menangis,tetapi tunjukkan penyesalan Anda melalui perubahan tindakan. Ibu Anda akan melihat perubahan ini. Selain itu, selalu katakan bahwa Anda menyesal. Meskipun mungkin Ibu tidak akan langsung percaya begitu saja awalnya, dia tetap ingin mendengar permintaan maaf Anda. Namun jangan lupa, tindakan jauh lebih berarti daripada kata-kata. Karenanya, ubah perilaku Anda!
- Sadarilah bahwa Ibu menyayangi Anda dan katakan bahwa Anda juga menyayanginya setulus hati.
- Jangan membantah, karena hal ini akan membuatnya semakin lama memaafkan Anda.
- Jika Anda berbuat salah tanpa sengaja, jangan berdalih, namun bicarakan saja! Ini akan membantu ibu Anda memahami sudut pandang Anda.
- Jangan melarikan diri dari kesalahan atau menutup-nutupi kesalahan. Berbicaralah kepada ibu Anda.
- Bawakan kado atau kartu ucapan yang manis untuk Ibu, dengan ucapan permintaan maaf di dalamnya.
- Saat meminta maaf, jangan katakan "Mama pasti marah, deh" seolah-olah berkata "Aku tahu kok, Mama nggak sayang aku lagi sekarang, karena aku melakukan kesalahan ini". Ini akan membuatnya semakin kecewa, percayalah. Katakan saja misalnya, "Aku tahu Mama kecewa karena perbuatanku", dan tambahkan "Maukah Mama memaafkan aku?"
Iklan
Peringatan
- Jangan pernah coba-coba berdalih, karena hal ini akan memperburuk situasi.
Iklan
Referensi
- ↑ http://www.cyh.com/HealthTopics/HealthTopicDetailsKids.aspx?p=335&np=282&id=2535
- ↑ http://www.cyh.com/HealthTopics/HealthTopicDetailsKids.aspx?p=335&np=282&id=2535
- ↑ Child and Youth Health
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/the-intelligent-divorce/201110/can-you-forgive
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/the-intelligent-divorce/201110/can-you-forgive
- ↑ http://www.pbs.org/wholechild/parents/getting.html
- ↑ http://www.cyh.com/HealthTopics/HealthTopicDetailsKids.aspx?p=335&np=282&id=2535
- ↑ http://www.cyh.com/HealthTopics/HealthTopicDetailsKids.aspx?p=335&np=282&id=2535
- ↑ http://www.safeteens.org/relationships/getting-along-with-your-parents/
Iklan