Unduh PDF
Unduh PDF
Saat menjalin hubungan, kamu mungkin merasa ingin bersama sang kekasih setiap saat. Meskipun pada awalnya terasa menyenangkan, kedua pihak dalam semua hubungan membutuhkan ruang agar bisa “bernapas” sejenak dan berkembang. Bagaimana kamu bisa meluangkan waktu bersama teman-teman yang lain atau mempersiapkan presentasi yang hebat di tempat kerja jika kamu mencurahkan seluruh waktumu untuk kekasihmu? Ingatlah bahwa kamu bukan sekadar seorang kekasih baginya; kamu adalah sosok yang lebih dari itu! Jaga identitasmu di luar hubungan dengan meluangkan waktu untuk menyendiri, mengelola hubungan dan tanggung jawab lain, serta membangun dinamika yang sehat bersama kekasihmu!
Langkah
-
Luangkan waktumu untuk menikmati hobi, tanpa kekasihmu. Sebelum bertemu dengannya, mungkin kamu senang melakukan scuba diving , membaca buku, atau menari. Setelah menjalin hubungan dengannya, apakah kamu jarang menikmati hal-hal tersebut? Ingatlah bahwa minatmu merupakan bagian dari identitasmu! Coba jalani kegiatan hobi tersebut tanpa kekasihmu. [1] X Teliti sumber
- Mungkin selama ini kamu ingin mencoba hobi baru seperti yoga, tetapi kekasihmu tidak menyukainya. Yang perlu kamu lakukan adalah mencoba aktivitas tersebut sendiri!
-
Sisihkan waktu untuk menyendiri setiap hari. Jika kamu tinggal bersama kekasihmu atau sering meluangkan waktu bersama, kamu mungkin jarang mendapatkan momen untuk menyendiri. Sisihkan waktu setiap hari untuk melakukan sesuatu untukmu sendiri, tanpa kehadirannya. Cobalah berjalan-jalan, berendam di air panas, atau berlari. [2] X Teliti sumber
- Dorong ia untuk menikmati waktu personalnya! Kamu bisa mengatakan, “Sayang, kamu pasti lelah seharian ini. Ingin kusiapkan air untuk berendam?”
- Kamu juga bisa menyisihkan satu hari setiap minggu untuk diri sendiri atau teman-teman yang lain. [3] X Teliti sumber
-
Cobalah bermeditasi setiap hari. Saat bermeditasi, kamu bisa meluangkan waktu sendiri dan berfokus kepada pernapasan dan tubuhmu. Meditasi merupakan aktivitas yang tepat untuk membuang stres yang dirasakan seharian dan memusatkan fokus pada diri sendiri. Jika kamu terus-menerus memikirkan kekasihmu, meditasi dapat menjadi jalan yang tepat untuk meredakan pikiranmu sejenak. [4] X Teliti sumber
- Jika kamu merasa asing dengan meditasi, coba gunakan aplikasi seperti Headspace atau Calm.
-
Buatlah rencana tanpanya. Kekasihmu tidak harus menjadi sosok yang kamu lihat pertama kali saat bangun tidur! Sesekali, buatlah rencana tanpa kehadirannya. Apakah teman-temanmu ingin menikmati liburan musim panas? Rencanakan! Apakah kamu selama ini ingin menemui nenekmu? Kunjungi ia! [5] X Teliti sumber
- Meskipun menyenangkan saat kamu bisa melibatkan kekasihmu dalam rencana yang dibuat, ingatlah bahwa ia tidak harus selalu menjadi bagian dari semua rencanamu.
-
Matikan ponselmu sesekali. Jika kamu meluangkan harimu untuk berkirim pesan atau meneleponnya, apa yang bisa kalian bicarakan saat tiba di rumah? Daripada mencurahkan seluruh pikiranmu untuknya saat sedang tidak bersama, berfokuslah kepada apa yang ada saat ini. Perhatikan pelajaran di kelas, catat hal penting dalam rapat, atau curahkan perhatianmu secara penuh pada kehidupan pribadimu di luar hubungan. [6] X Teliti sumber
- Jika kamu enggan mematikan ponselmu, cobalah periksa sesekali (mis. setiap 30 menit sekali). Hubungi kekasihmu satu atau dua kali sehari saat sedang tidak bersamanya.
Iklan
-
Luangkan waktu bersama teman-teman. Rencanakan momen malam mengasyikkan bersama teman-temanmu dan hubungi atau kirimkan pesan secara berkala. Saat mengobrol dengan mereka, jangan hanya membicarakan hubunganmu! Ada lebih banyak hal yang bisa kamu bicarakan, lo ! [7] X Teliti sumber
- Kamu bisa membagikan cerita tentang kekasihmu selama beberapa menit, dan hanya selama beberapa menit saja. Namun, jika ada momen besar yang terjadi dalam hubunganmu, seperti pertunangan atau kemungkinan putus, kamu bisa membahasnya dalam waktu yang lebih lama.
- Tanyakan kabar mereka! Ingatlah bahwa untuk memiliki teman, kamu pun harus bisa menjadi sosok teman yang baik.
-
Cari teman baru. Mungkin, alasanmu meluangkan banyak waktu bersama kekasihmu adalah kamu tidak memiliki hubungan dekat yang lain. Meskipun bisa dimaklumi, inilah waktu yang tepat untuk berubah. Cari teman baru di tempat-tempat yang sering kamu kunjungi, seperti pusat kebugaran, klub buku, atau rumah ibadat. [8] X Teliti sumber
- Di pusat kebugaran, misalnya, kamu bisa mendekati seseorang dan mengatakan, “Hai! Kemarin kulihat kamu mengenakan jersey Liverpool. Aku penggemar berat tim Liverpool! Apakah kamu juga pendukung tim Liverpool?” Ajaklah ia mengobrol ringan dan pada akhirnya, coba ajak ia untuk meluangkan waktu bersama.
- Jika kamu sering berkunjung ke rumah ibadat, bergabunglah dengan grup kecil agar kamu bisa mencari teman baru. Beberapa tempat ibadat sering mengelola grup-grup kecil untuk kelompok profesional muda, remaja, atau dewasa.
-
Berinteraksilah dengan keluargamu. Jaringan dukungan terbesar yang kamu miliki adalah keluarga! Jika kamu belum mengobrol dengan ibumu dalam beberapa hari terakhir, hubungi ia! Jika ada sepupumu yang akan berulang tahun, kamu bisa menemuinya. Berinteraksi dengan keluarga merupakan cara yang tepat untuk menjadi diri sendiri saat sedang menjalin hubungan. [9] X Teliti sumber
-
Berfokuslah kepada sekolah dan kariermu. Manfaatkan waktumu dengan bijak di tempat kerja atau sekolah. Ingatlah bahwa selain menjadi seorang kekasih, kamu juga adalah seorang pegawai atau siswa. Jika suatu hari kekasihmu meninggalkanmu, pekerjaan dan pendidikanmu tidak akan ikut pergi. Jadilah sosok yang ulet dan rajin! [10] X Teliti sumber
- Datanglah ke kantor lebih awal dan tinggalkan tempat kerja beberapa menit setelah jam pulang. Catat hal-hal penting dalam rapat dan selalu siapkan daftar hal yang perlu dilakukan agar kamu tetap mengetahui tanggung jawabmu.
- Kerjakan tugas rumahmu sesuai kemampuan, selesaikan tugas membaca yang diberikan, dan belajarlah setiap hari.
-
Tetapkan tujuan yang tidak berkaitan dengan kekasihmu. Mungkin kamu memiliki beberapa cita-cita yang ingin diraih bersama kekasihmu, seperti membeli rumah atau memiliki anak, dan mimpi-mimpi tersebut memang indah! Namun, jangan lupa bahwa kamu pun memiliki cita-cita yang tidak berhubungan dengannya. Catat cita-cita tersebut dan ambil langkah untuk mulai mencapainya saat ini. [11] X Teliti sumber
- sebagai contoh, jika kamu ingin menjadi seorang pengacara, kamu perlu meraih gelar sarjana terlebih dahulu dan mendapatkan nilai-nilai yang bagus. Setelah itu, kamu mungkin perlu mengambil tes masuk sekolah hukum dan mendaftarkan diri ke sekolah yang diinginkan.
- Kamu juga perlu menetapkan cita-cita jangka pendek dan panjang. Salah satu tujuan jangka pendek yang bisa kamu raih adalah berolahraga di pusat kebugaran tiga kali sehari. Untuk jangka panjang, kamu bisa berusaha mendapatkan kenaikan pangkat di tempat kerja.
Iklan
-
1Ketahui aspek-aspek yang membuat hubungan sehat. Penting bagimu untuk menghindari hubungan yang tidak sehat, tetapi mungkin saja selama ini kamu sudah menjalin hubungan yang sehat dan tidak menyadarinya. Beberapa tanda hubungan yang sehat mencakup: [12] X Teliti sumber
- Rasa saling menghormati
- Kepercayaan
- Kejujuran
- Kemampuan untuk berkompromi
- Kemampuan untuk memiliki identitas sendiri
- Komunikasi efektif
- Adanya pengelolaan kemarahan atau emosi
- Keinginan untuk bekerja sama dalam menyelesaikan masalah
- Adanya hubungan seksual yang sehat
-
Sampaikan kebutuhanmu. Keinginanmu untuk selalu bersama kekasihmu mungkin berasal dari kebutuhan atau masalah yang ada dan belum terselesaikan, seperti kecenderungan terhadap sikap kodependen . Sikap ini mengacu kepada “ketergantungan” yang tidak sehat dari salah satu pihak dalam hubungan yang tidak mampu memenuhi kebutuhannya sendiri. [13] X Teliti sumber Beri tahu apa yang kamu perlukan darinya dan berikan ia kesempatan untuk memberi tahu kebutuhannya.
- Sebagai contoh, mungkin kamu ingin sering bersamanya karena ia pernah berselingkuh sebelumnya. Beri tahu ia bahwa kamu ingin ia menjadi sosok yang lebih setia dan jujur.
- Sebagai balasannya, ia mungkin memintamu untuk memercayainya dan mau memaafkannya.
-
Analisis hubungan dan perasaannya setiap beberapa minggu sekali. Untuk menilai jalannya hubungan, lakukan evaluasi berkala. Kamu bisa mengajukan pertanyaan seperti “Apakah kamu merasa bahagia?” dan “Apa yang perlu kita perbaiki?” kepadanya dan diri sendiri.
- Jika kalian berdua sering merasa tidak bahagia, mungkin ini waktu yang tepat untuk berpisah.
-
Tegaskan batasanmu. Bela dirimu jika kamu diperlakukan secara tidak adil. Saat ia melukai perasaanmu atau mengganggu pikiranmu, beri tahu ia bahwa tindakannya tidak bisa diterima. [14] X Teliti sumber
- Sebagai contoh, kamu bisa mengatakan, “David, kulihat kamu menyukai foto-foto bikini di profil Instagram mantan kekasihmu. Itu mengganggu pikiranku dan aku merasa tidak dihargai. Kuharap kamu mau berhenti melakukannya.”
-
Dorong ia untuk meluangkan waktu bersama teman-temannya. Seperti halnya kamu yang membutuhkan ruang pribadi, ia pun membutuhkan ruang untuk dirinya sendiri. Saat teman-temannya mengajaknya berolahraga bersama atau bertemu, dorong ia untuk pergi menemui mereka. Semakin besar keceriaan yang ia dapatkan, semakin bahagia perasaannya. Kamu pun bisa merasakan manfaat atau kebaikan dari hal tersebut. [15] X Teliti sumber
-
Ingatlah bahwa hubunganmu hanyalah satu bagian dari kehidupanmu. Pada akhirnya, kamu lebih daripada sekadar pasangan untuk kekasihmu. Kamu juga adalah seorang teman, pekerja, siswa, saudara, dan individu yang mengagumkan! Apa pun yang terjadi kepada kekasihmu, kamu akan tetap menjadi dirimu sendiri! Inilah hal yang perlu kamu ingat. [16] X Teliti sumberIklan
Referensi
- ↑ http://www.smartdatingacademy.com/tips-for-retaining-healthy-independence
- ↑ https://www.mindbodygreen.com/0-9720/5-ways-to-stay-independent-while-maintaining-a-strong-relationship.html
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/so-happy-together/201702/time-together-and-time-apart
- ↑ http://everydayfeminism.com/2013/06/identity-relationship/
- ↑ http://www.huffingtonpost.com/sahaj-kohli/dating-advice-how-not-to-lose-yourself_b_1701314.html
- ↑ http://www.huffingtonpost.com/sahaj-kohli/dating-advice-how-not-to-lose-yourself_b_1701314.html
- ↑ http://www.smartdatingacademy.com/tips-for-retaining-healthy-independence
- ↑ http://www.yourengagement101.com/relationships/2010/03/giving-relationship-space-boyfriend/
- ↑ http://myhealthmn.org/healthy-relationships/
- ↑ http://www.smartdatingacademy.com/tips-for-retaining-healthy-independence
- ↑ http://www.huffingtonpost.com/sahaj-kohli/dating-advice-how-not-to-lose-yourself_b_1701314.html
- ↑ https://youth.gov/youth-topics/teen-dating-violence/characteristics
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/anxiety-zen/201609/6-signs-codependent-relationship
- ↑ http://www.huffingtonpost.com/sahaj-kohli/dating-advice-how-not-to-lose-yourself_b_1701314.html
- ↑ http://www.yourengagement101.com/relationships/2010/03/giving-relationship-space-boyfriend/
- ↑ http://www.smartdatingacademy.com/tips-for-retaining-healthy-independence
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 1.227 kali.
Iklan