Artikel ini disusun bersama Suzanna Mathews
. Suzanna Mathews adalah Pelatih Kencan dan Hubungan sekaligus Pendiri The Date Maven. Dengan lebih dari 10 tahun pengalaman, dia ahli dalam menciptakan alat pola pikir, strategi sosial, dan strategi digital yang membantu para klien dalam meningkatkan pengalaman kencan dan memperdalam hubungan yang terbangun. Suzanna meraih gelar BA dalam Komunikasi dari Bethel College, North Newton, dan gelar MA dalam Seni Teater dan Drama dari Wichita State University.
Ada 10 referensi
yang dikutip dalam artikel ini dan dapat ditemukan di akhir halaman.
Artikel ini telah dilihat 15.354 kali.
Berbicara kepada sang pujaan hati mungkin terkesan mengerikan pada awalnya, tetapi pada akhirnya Anda bisa melakukannya! Sekarang, yang perlu dilakukan adalah menjaga obrolan agar tak sampai “mati”. Menjaga jalannya obrolan dengan si pujaan hati tidak sesulit yang dibayangkan, terutama saat Anda sudah memiliki beragam pertanyaan dan kiat sebagai panduan. Untuk membantu Anda, artikel ini memuat berbagai cara terbaik agar obrolan dengan si dia tetap berjalan.
Langkah
-
Ia memiliki lebih banyak hal untuk dikatakan alih-alih sekadar “ya” atau “tidak” saat Anda mengajukan pertanyaan terbuka. Bayangkan pertanyaan ini seperti soal ringkasan dalam ujian. Apa hal yang Anda bisa tanyakan kepadanya dan ia jelaskan lebih lanjut? Berpeganglah pada pertanyaan “siapa”, “apa”, “kapan”, “di mana”, “mengapa”, dan “bagaimana” agar obrolan tetap berlangsung. [1] X Teliti sumber
- “Siapa sosok yang kamu paling kagumi?”
- “Apa kegiatan favoritmu di waktu luang? Aku senang menari.”
- “Sejak kapan kamu mulai bermain gitar?”
- “Apa tempat favoritmu di seluruh dunia? Aku menyukai tempat-tempat beriklim hangat dan bercuaca cerah.”
- “Mengapa kamu sangat menyukai piza?”
- “Bagaimana kamu bisa terlibat di bidang olahraga?”
Iklan
-
Ini membuktikan bahwa Anda memperhatikan ucapannya dan bisa menarik perhatiannya. Cara terbaik melakukannya adalah melanjutkan pertanyaan berdasarkan jawabannya sambil tetap berpegang pada hal yang memang menarik bagi Anda. Berikut adalah beberapa contoh yang Anda bisa coba: [2] X Teliti sumber
- “Wah, menarik! Bagaimana kamu mulai tertarik?”
- “Sangat menarik! Dengan gelarmu sekarang, apa pekerjaan yang kamu ingin jalani?”
- “Terdengar mengerikan. Apakah kamu akhirnya mendapatkan bantuan?”
- “Tampaknya kamu menikmati hari yang hebat! Apakah setiap hari selalu menarik seperti ini?”
-
Tawa merupakan penghangat suasana yang fantastis! Jika Anda tidak tahu arah obrolan berikutnya, kirimkan ia meme atau animasi GIF yang lucu untuk menunjukkan kepadanya apa yang Anda rasakan. Satu konten yang Anda kirimkan bisa memicu rentetan meme yang membuat Anda berdua tertawa sambil menjaga jalannya obrolan dalam cara yang ringan dan menyenangkan.
- Kirimkan meme lucu dari acara televisi yang Anda berdua tonton.
- Bagikan meme konyol yang menampilkan hewan kesukaannya.
- Tunjukkan meme viral yang Anda sukai.
Iklan
-
Buat ia tertawa agar obrolan bisa tetap berjalan. Bagikan kisah lucu dengannya, baik cerita lucu yang Anda alami sendiri maupun kisah yang Anda lihat di internet. Ceritakan secara dramatis dan sedikit berlebihan karena obrolan ini tidak boleh sampai berakhir dengan cepat. [3] X Teliti sumber
- “Aku mengalami kejadian paling memalukan di toko kemarin.”
- “Apa aku sudah cerita tentang kejadian lucu yang kulihat minggu kemarin?”
- “Kamu tidak akan percaya hal yang biasanya kulakukan sampai bikin ngakak saat aku masih kecil!”
-
Video kesayangan Anda bisa memperpanjang obrolan. Kita semua pasti memiliki satu video yang membuat kita tertawa. Memikirkannya saja bisa membuat kita tertawa sampai menangis! Jika obrolan mulai terasa “garing”, periksa galeri ponsel dan kirimkan video lucu kesayangan Anda. Mungkin ia belum pernah melihat video seekor kucing yang ketakutan karena sebuah mentimun atau bayi yang bersikap centil. Meskipun ia sudah menontonnya, membahas video tersebut saja bisa menjadi langkah tepat untuk mengunci perhatiannya dan menjaga obrolan agar tidak segera berakhir. [4] X Teliti sumber
- “Apakah kamu sudah menonton video ini? Video kesukaanku, lo !”
- “Kamu harus menonton video ini! Hahaha!”
- “Ini akan membuatmu tertawa. Percaya deh!”
Iklan
-
Bercerita tentang diri sendiri bisa menjaga jalannya obrolan. Jika Anda tidak tahu apa lagi yang bisa ditanyakan kepadanya dan takut obrolan segera berakhir, ceritakan saja tentang keseharian, minat, atau hobi Anda. Bagikan hal-hal yang bisa memberinya gambaran lebih mendalam tentang diri Anda. Bercerita tentang diri sendiri juga membantu mengembangkan ide terkait apa yang bisa dibahas selanjutnya. [5] X Teliti sumber
- “Apakah kamu sudah menonton WandaVision? Aku benar-benar TEROBSESI!”
- “Kamu tidak akan percaya hal gila yang terjadi hari ini.”
- “Aku membuat pasta yang lezat kemarin malam. Kamu pasti akan menyukainya!”
- “Aku mulai membuat lukisan baru hari ini. Mau lihat?”
-
Curahkan perhatian kepadanya agar ia tetap tertarik untuk mengobrol. Pujian juga menunjukkan kepadanya bahwa Anda tertarik kepadanya tanpa harus mengungkapkan perasaan secara terang-terangan. Mungkin ia akan berterima kasih atau balik memuji Anda. Apa pun tanggapannya, enyahkan rasa takut Anda dan jaga jalannya obrolan. Anda bisa melakukannya! [6] X Teliti sumber
- “Di mana kamu memotong rambutmu? Tampak keren!”
- “Apakah seseorang pernah memberi tahumu bahwa kamu memiliki senyuman yang manis?”
- “Aku menyukai bajumu! Di mana kamu membelinya?”
Iklan
-
Hilangkan kesunyian yang canggung dengan permainan yang mengasyikkan. Permainan “pilih mana” adalah pilihan tepat untuk menjaga jalannya obrolan karena Anda dan si pujaan hati bisa menjelaskan lebih lanjut alasan di balik pilihan yang dibuat dan mendebat jawaban. Saat Anda membutuhkan jalan pintas untuk menjaga jalannya obrolan, coba lemparkan beberapa pertanyaan seperti ini: [7] X Teliti sumber
- “Pilih mana? Minum kopi atau teh seumur hidup?”
- “Pilih mana? Sangat beruntung atau sangat cerdas?”
- “Pilih mana? Kekuatan untuk menghilang atau terbang?”
-
Obrolan bisa tetap berjalan saat ia banyak bercerita tentang minatnya. Anda juga bisa banyak belajar mengenainya dari film-film yang ia sukai. Selain itu, ini juga memberi Anda berdua kesempatan untuk terjun dalam debat ringan. Mungkin Anda berdua memiliki selera film yang berbeda atau ia sudah menonton film yang Anda belum tonton. Apa pun itu, ini bisa menjadi kesempatan yang tepat untuk menjaga jalannya obrolan karena, tentunya, siapa yang tidak senang membahas film kesukaan? [8] X Teliti sumber
- “Apa film terakhir yang kamu tonton di bioskop?”
- “Apakah akhir-akhir ini kamu menonton film yang bagus?”
- “Mana yang akan kamu pilih: Star Wars atau Marvel ?”
Iklan
-
Anda mungkin merasa sangat tegang saat mengobrol dengannya, dan ini bukanlah masalah! Ia sangat berarti bagi Anda, dan Anda ingin melakukan apa pun untuk memastikan ia tidak pergi. Jika ada momen diam yang terasa canggung, coba lemparkan lelucon. Mungkin saja Anda berdua menyukai lelucon bapak-bapak atau tipikal lelucon “gombal”, tetapi Anda tentunya tidak akan tahu hingga mencobanya! [9] X Teliti sumber Cari tahu apakah beberapa lelucon ini bisa membuat obrolan kembali hidup:
- “Siapa artis yang tampilannya selalu seperti akan pergi ke undangan? Rapi Ahmat!”
- “Kemarin aku pergi ke apotek untuk beli obat tidur. Aku pulang pelan-pelan. Ya, supaya obatnya tidak bangun.”
- “Apa bahasa Inggrisnya ikan sapu-sapu? Cleaning ser-fish !”
- “Sop apa yang isinya anak-anak? Sopyandu.”
-
Biarkan ia bercerita tentang harinya agar obrolan tetap bertahan. Menanyakan kabar seseorang bisa menceriakan harinya dan, yang lebih penting, membuatnya terus berbicara. Hubungan yang paling erat terjalin saat kita benar-benar tulus dengan lawan bicara. Oleh karena itu, tunjukkan kepadanya bahwa ia bisa membuka dirinya kepada Anda mengenai apa pun. [10] X Teliti sumber
- “Bagaimana pekerjaanmu di kantor hari ini?”
- “Bagaimana akhir pekanmu?”
- “Apakah ada sesuatu yang terjadi di akhir pekan ini yang begitu berarti bagimu?”
Iklan
-
Bahas sesuatu yang lain untuk mencerahkan suasana jika obrolan mulai membosankan. Mengikuti alur memang strategi yang baik, tetapi terkadang obrolan perlu didorong ke arah yang lain agar bisa tetap berjalan. Masuklah ke topik serupa atau beralihlah ke topik lain yang benar-benar berbeda. Tidak ada aturan yang Anda harus ikuti, tetapi ingatlah apa yang ia pernah ceritakan sejauh ini dan cobalah ambil petunjuk dari cerita-ceritanya. [11] X Teliti sumber
- Dengarkan apa yang ia katakan. Anda bisa memanfaatkan apa yang ia pernah ceritakan untuk mulai membahas topik lain.
- “Oh, ya! Kamu bercerita tentang piza. Kira-kira, apakah ada menu piza yang ditawarkan di restoran yang kamu ceritakan?”
- “Aku ingat punya cerita yang mau kubahas denganmu!”
wikiHow Terkait
Referensi
- ↑ https://www.ted.com/talks/celeste_headlee_10_ways_to_have_a_better_conversation/transcript
- ↑ https://www.regain.us/advice/how-to/how-to-keep-a-conversation-going-with-a-boy-to-get-to-know-him-better/
- ↑ https://www.lovepanky.com/flirting-flings/get-flirty/how-to-talk-to-your-crush-make-them-fall-for-you
- ↑ http://changingminds.org/techniques/humor/benefits_humor.htm
- ↑ https://slism.com/girlstalk/things-to-talk-about-with-your-crush.html
- ↑ https://www.regain.us/advice/how-to/how-to-keep-a-conversation-going-with-a-boy-to-get-to-know-him-better/
- ↑ https://characterlab.org/tips-of-the-week/would-you-rather/
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/can-t-we-all-just-get-along/202110/7-secrets-having-great-conversations
- ↑ https://www.plannedparenthood.org/learn/teens/relationships/relationships-101