Unduh PDF
Unduh PDF
Sensasi emosional yang kamu rasakan saat menyukai seseorang tentunya luar biasa. Saat bertemu seseorang yang disukai, wajar jika kamu merasa ingin mengencaninya. Namun, terkadang orang tua tidak menyetujui keinginanmu, terutama jika kamu masih kecil. Hal ini dapat membuatmu sedih dan frustrasi. Untungnya, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengubah pikiran mereka mengenai berkencan. Yang diperlukan adalah kesabaran dan keterbukaan agar pikiran mereka dapat berubah.
Langkah
-
Utarakan keinginanmu secara jujur. Hal pertama yang perlu dilakukan adalah berbicara kepada mereka mengenai keinginan untuk berkencan. Bicaralah secara jujur dan tunjukkan keterbukaan saat berbicara. Jangan pernah awali obrolan ini setelah bertengkar, atau setelah mereka memberi tahu bahwa kamu tidak boleh berkencan. Kamu perlu mengetahui posisi mereka pada masalah yang ada, serta tingkat penolakan mereka terhadap keinginanmu untuk berkencan.
- Bahas topik ini pada waktu yang tidak direncanakan agar mereka tidak merasa curiga dengan pertanyaanmu.
- Dengarkan ucapan mereka dan jangan memotong, kecuali ketika mereka mengajukan pertanyaan.
- Kamu bisa mengawali obrolan dengan mengatakan “Kapan Ibu/Ayah pertama kali berkencan?” atau “Bagaimana Ibu/Ayah saling bertemu dulu?”.
-
Ketahui perspektif dan pahami nilai-nilai yang mereka pegang terkait kencan dan cinta. Orang tuamu tumbuh di generasi yang berbeda sehingga dunia kencan saat mereka seusiamu dahulu tentunya berbeda. [1] X Teliti sumber Oleh karena itu, kamu harus bisa memahami perspektif mereka mengenai kencan, bahkan jika kamu merasa pandangan mereka kuno dan tidak bisa disepakati.
- Semakin besar pemahamanmu mengenai alasan mereka menentang kencan, semakin besar kemampuanmu untuk mengetahui langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengubah pikiran mereka (atau setidaknya mengurangi kekhawatiran yang ada). [2] X Teliti sumber
- Terkadang, orang tuamu tidak menyetujui keinginanmu untuk berkencan karena latar belakang budaya atau alasan agama. Dalam situasi seperti ini, akan lebih sulit (atau justru tidak mungkin) bagimu untuk mengubah pikiran mereka. [3] X Teliti sumber
- Ucapan seperti “Waktu sudah berubah” bukanlah alasan terbaik untuk membujuk mereka, meskipun mungkin hal tersebut memang benar.
-
Kembangkan solusi untuk mengubah penolakan mereka. Setelah memahami perspektif mereka, pikirkan solusi untuk mengubah pikiran mereka. Ketahui alasan mereka melarang keinginanmu untuk berkencan, dan buktikan bahwa mereka salah. Jika mereka mengatakan bahwa kamu tidak bisa bertanggung jawab, pegang tanggung jawab yang lebih besar di rumah.
- Bahas hal-hal yang orang tuamu harapkan bisa kamu lakukan agar dapat berkencan, serta pastikan kamu berusaha melakukannya. Jika kamu memang ingin berkencan dan menyukai sosok dambaanmu, kamu perlu berusaha mendapatkan apa yang diinginkan.
- Jika keinginanmu untuk berkencan memenuhi pikiranmu dan membuatmu mengabaikan tanggung jawab yang ada, coba kembangkan hobi atau kegiatan olahraga kesukaanmu untuk menajamkan fokus pikiranmu.
- Jangan sekadar menyebutkan perubahan yang akan kamu lakukan. Buktikan ucapanmu melalui tindakan nyata.
-
Jelaskan siapa yang ingin kamu kencani dan alasanmu untuk berkencan. Terkadang, orang tua justru tidak memercayai orang lain, dan bukan kamu sehingga penting bagimu untuk berbicara kepada mereka mengenai sosok yang ingin kamu kencani. [4] X Teliti sumber Tonjolkan sisi positifnya, seperti olahraga atau kegiatan yang ia jalani, dan jelaskan kesamaan yang kalian miliki. Jangan bahas hal-hal negatif yang ia tunjukkan, dan pastikan kamu memberikan alasan yang jujur.
- Kamu bisa berbicara tentang sosok idamanmu sebelum memberi tahu orang tuamu bahwa kamu ingin mengencaninya. Cobalah katakan “Di sekolah, aku punya teman bernama (nama sosok idamanmu). Ia selalu menjadi juara kelas, lo !”
- Semakin sering kamu berbicara mengenai hubunganmu atau keinginanmu untuk berkencan, semakin besar keinginan orang tuamu untuk terlibat (tentunya secara positif).
- Hal-hal yang kamu anggap keren dari sosok idamanmu mungkin merupakan hal-hal yang tidak disukai/disetujui oleh orang tuamu. Oleh karena itu, penting bagimu untuk memahami apa yang ingin mereka dengar darimu.
- Jika sosok idamanmu adalah seorang juara kelas (atau memiliki prestasi yang baik), aspek tersebut biasanya dianggap sebagai nilai tambah di mata orang tua.
-
Tahan diri untuk tidak mengamuk atau bersikap emosional. Membentak orang tuamu justru tidak akan membuat mereka mengubah pikirannya mengenai kencan. Kesempatanmu untuk berkencan saat masih tinggal bersama mereka justru bisa hancur. [5] X Teliti sumber Jangan melawan pandangan mereka mengenai kencan. Tetaplah tenang dan berusahalah mengubah pikiran mereka. Jika situasi memanas dan kamu merasa perdebatan mulai memuncak, cukup akhiri obrolan sebelum keadaan tak terkendali.
- Terima keputusan mereka dan ganti topik obrolan jika diskusi menjadi negatif (atau kamu mulai bersikap emosional).
- Jangan pergi begitu saja di tengah-tengah perdebatan atau mengabaikan orang tuamu. Sikap seperti itu justru menunjukkan ketidakdewasaanmu. Sebagai gantinya, cobalah selesaikan masalah yang ada, tetapi tetap hargai opini mereka.
- Katakan "Aku memahami pandangan Ibu/Ayah, tetapi aku tidak setuju. Aku menyayangi kalian sehingga aku akan menuruti apa yang Ibu/Ayah katakan. Namun, aku ingin membahas lagi keinginanku saat emosiku lebih tenang."
- Kamu tidak bisa mengubah pikiran mereka dengan satu sesi diskusi. Mungkin kamu perlu membahasnya beberapa kali hingga mendapatkan apa yang diinginkan.
- Jangan bersikap sinis atau sarkastis kepada mereka karena kemungkinanmu mendapatkan persetujuan dari mereka di masa mendatang justru bisa hancur.
-
Bahas kembali masalah yang ada di kemudian hari. Terkadang, orang tuamu membutuhkan waktu sebelum terbiasa atau menyadari bahwa anak mereka sudah cukup dewasa untuk berkencan. [6] X Teliti sumber Jika kamu mampu menunjukkan kesiapanmu untuk berkencan dengan memenuhi ekspektasi orang tuamu, mereka bisa memperlakukanmu seperti orang dewasa. Tunggulah beberapa minggu atau bulan, kemudian bahas kembali masalah yang ada setelah mereka melihat masalah tersebut dari sudut pandangmu.
- Kamu bisa mengawali obrolan dengan mengatakan “Aku tahu Ibu/Ayah tidak setuju jika aku berkencan, tetap aku sudah melakukan tanggung jawabku dan sekarang ingin menjalin hubungan dengan sosok yang kusukai. Ibu/Ayah mungkin merasa bahwa keinginaku tidak penting, tetap hal ini memengaruhi emosiku dan kurasa aku sudah cukup dewasa untuk mulai berkencan."
- Jangan bertanya atau membicarakan hal ini setiap hari.
Iklan
-
Tunjukkan bahwa kamu adalah sosok yang dewasa. Kedewasaan dibutuhkan dalam kencan dan merupakan salah satu alasan utama orang tua tidak ingin anaknya berkencan. Kesalahan atau ketidakdewasaan, serta kecerobohan dalam hubungan memberikan dampak nyata dalam jangka panjang. Kedewasaan berarti kemampuanmu mengemban tanggung jawab tanpa diminta atau diingatkan, dan membuat keputusan yang bijak.
- Salah satu alasan utama orang tua tidak ingin anaknya berkencan adalah prestasi yang buruk di sekolah.
- Semakin sering kamu menunjukkan bahwa kamu dapat mengelola kehidupan dan tanggung jawabmu, semakin besar kemungkinan orang tuamu merasa bahwa kamu mampu berkencan.
- Kedewasaan juga berarti tidak bertengkar atau melawan orang tuamu secara terus-menerus. Coba jalani kehidupanmu dan permudah situasi bagimu sendiri dan orang tuamu.
-
Bantu orang tuamu di rumah. Meskipun terkesan tidak berhubungan, terkadang orang tua merasa tertekan dan membutuhkan bantuan di rumah. Ambil inisiatif untuk membantu keluargamu di rumah. Lakukan pekerjaanmu tanpa diminta, dan tanyakan apakah orang tuamu membutuhkan bantuanmu. Semakin dewasa sikapmu di mata mereka, semakin besar kemungkinan mereka mengizinkanmu berkencan.
- Jangan hanya terpaku kepada pekerjaan rumah. Bantu orang tuamu mengerjakan tugas-tugas yang menyita waktu mereka. Jika kamu bisa mendapatkan rasa hormat dari mereka, pada akhirnya mereka akan membuka hati dan mengizinkanmu berkencan.
- Buatlah orang tuamu terkejut dengan mengambil inisiatif agar mereka selalu bahagia dan membuka pandangan mereka mengenai keinginanmu untuk berkencan.
-
Cerminkan sikap yang terbuka dan kejujuran. Alasan lain yang membuat orang tua tidak ingin anaknya berkencan adalah hancurnya kepercayaan mereka. Jika sebelumnya kamu pernah merusak kepercayaan yang mereka berikan, akan sulit bagi mereka untuk percaya bahwa kamu bisa menjaga kepercayaan tersebut. Hal ini berlaku, terutama untuk seks, kemungkinan terjangkitnya penyakit menular seksual, atau kehamilan yang tidak terduga. [7] X Teliti sumber Semakin sering kamu bersikap terbuka dan jujur kepada mereka (meskipun mereka tidak menyukai atau menyetujui keinginanmu), semakin besar rasa hormat yang bisa mereka berikan. Selain itu, mereka pun akan bersikap lebih terbuka dan mau terlibat secara positif dalam hubunganmu.
- Mintalah maaf atas kebohonganmu sejak awal dan katakan bahwa kamu menyadari kesalahanmu. Buatlah mereka percaya dengan terus menceritakan kebenaran (meskipun bisa “merugikanmu” dalam situasi tertentu) karena kejujuranmu menunjukkan bahwa kamu tidak lagi menyembunyikan sesuatu dari mereka.
- Jangan melawan perintah mereka dan berkencan diam-diam. Jika ketahuan, kamu akan mendapatkan konsekuensi yang berat. Mereka juga mungkin akan melarangmu berkencan dalam waktu yang lebih lama.
- Terkadang, cara terbaik untuk membangun kepercayaan orang tua adalah dengan mengatakan sesuatu yang pernah kamu lakukan sebelumnya (termasuk hal yang mereka larang). Jika kamu menunjukkan bahwa kamu mampu bersikap jujur, meskipun tindakanmu dianggap tak pantas, orang tuamu bisa percaya bahwa kamu akan selalu bersikap jujur.
- Mungkin akan sulit bagimu untuk bersikap jujur jika orang tuamu selalu menghukummu setiap kali kamu melakukan kesalahan. Namun, kejujuran merupakan satu-satunya jalan untuk membangun kepercayaan mereka.
-
Terima keputusan mereka dan cobalah berkompromi. Pada akhirnya, kamu tetap tinggal bersama mereka dan selama ini, merekalah yang memberimu makanan dan pakaian. Oleh karena itu, kamu perlu menghormati keputusan akhir yang mereka buat. Jika kamu sudah mengambil langkah-langkah untuk mendapatkan kepercayaan mereka dan memahami mereka, tetapi mereka tetap tidak mengizinkanmu berkencan, cobalah berkompromi. Kesepakatan untuk tidak berkencan hingga tahun depan, mendapatkan nilai-nilai yang lebih baik di sekolah, atau tidak membuat masalah dapat menjadi kompromi yang membuka kesempatan bagimu untuk berkencan.
- Biasanya, orang tua memiliki alasan yang baik saat melarang anaknya berkencan. Oleh karena itu, jangan langsung menolak atau mengabaikan pendapat mereka.
- Jujurlah kepada diri sendiri. Meskipun kamu sangat menyukainya, tidak berarti kamu sebenarnya sudah siap untuk berkencan. [8] X Sumber Tepercaya Science Direct Kunjungi sumber
Iklan
-
Pastikan ia memang sosok yang tepat. Sebelum mengenalkannya kepada orang tuamu, tanyakan kepada diri sendiri apakah ia sudah cukup baik untukmu. Jika kamu takut ia membuatmu malu, mungkin kamu harus memikirkan kembali keinginanmu untuk berkencan dengannya.
- Jika orang tuamu tidak ingin kamu berkencan dan pasangan kencanmu justru memberikan kesan negatif, ada kemungkinan mereka tidak akan mengizinkanmu berkencan di masa mendatang.
- Pikirkan sikapnya di depan orang tua dan guru. Dengan begini, kamu bisa beranggapan bahwa sikapnya pun mungkin akan sama saat bertemu orang tuamu.
-
Ajak ia ke rumahmu sebagai teman dan biarkan orang tuamu mengenalnya. Salah satu cara terbaik untuk mengenalkan sosok yang ingin kamu kencani kepada orang tuamu adalah memperkenalkannya terlebih dahulu sebagai teman. Dengan demikian, orang tuamu tidak akan langsung memiliki prasangka tentangnya.
- Jika kamu terlibat dalam masalah dengan “temanmu”, orang tuamu akan menangkap kesan negatif darinya dan melarangmu mengencaninya.
- Beri tahu orang tuamu bahwa ia akan datang sejak awal untuk menghindari situasi yang canggung.
-
Kenalkan orang tuanya kepada orang tuamu. Salah satu langkah untuk mengurangi stres yang dimiliki orang tuamu mengenai keinginanmu berkencan adalah mengenalkan mereka kepada orang tua calon pasangan kencanmu. Jika mereka saling mengobrol, ada kemungkinan mereka dapat berteman. Orang tuamu pun bisa menangkap kesan positif dari sosok yang ingin kamu kencani.
- Terkadang, orang tua mengharapkan latar belakang keluarga yang kuat atau baik dari pasangan kencan anaknya. Jika orang tuamu mencari aspek ini dari pasangan kencanmu, pendekatan ini bisa memenangkan hati mereka.
- Kamu bisa mengenalkan orang tuanya kepada orang tuamu di pertandingan olahraga atau acara pertunjukan.
-
Jelaskan situasi yang ada kepada sosok yang ingin kamu kencani. Jika kamu benar-benar ingin mengencani seseorang, tetapi orang tuamu tidak memberikan izin, kamu harus memberi tahu sosok idamanmu. Dengan demikian, ia tidak akan mengambil hati sikap atau ucapan orang tuamu. Di sisi lain, ia juga akan menunjukkan sikap terbaiknya saat bertemu orang tuamu.
- Kamu bisa mengatakan, “Aku sangat menyukaimu dan ingin berkencan denganmu, tetapi aku tidak bisa terus-menerus bertengkar dengan orang tuaku. Jadi, tolong tunjukkan sikap yang terhormat dan cobalah buat kesan yang baik saat bertemu mereka."
- Jika kamu bisa memahami perspektif orang tuamu, kamu bisa menyampaikannya kepada pasangan kencanmu. Dengan demikian, ia bisa menunjukkan sikap yang tepat dan menyenangkan.
Iklan
Referensi
- ↑ http://www.mckendree.edu/academics/scholars/issue9/sledge.htm
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/enlightened-living/201005/gaining-perspective-someone-else-s-perspective
- ↑ http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/j.1533-8525.2005.00005.x/abstract
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/sex-murder-and-the-meaning-life/201107/why-the-human-brain-is-designed-distrust
- ↑ http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/cdev.12143/abstract
- ↑ http://www.bloomberg.com/graphics/2015-pace-of-social-change/
- ↑ http://search.proquest.com/openview/d69cf5f0fa382c4f68f6dd6b0dc6f06d/1?pq-origsite=gscholar
- ↑ http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0140197101904105
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 1.057 kali.
Iklan