PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Perhatian yang tidak diinginkan dari seorang pria tentunya akan membuatmu merasa tak nyaman, baik saat ia mengganggumu karena menyukaimu, atau karena secara sengaja ia ingin membuatmu kesal dan mengusikmu. Jika kamu mengenalnya, ada baiknya kamu bersikap jujur mengenai apa yang kamu rasakan. Beri tahu ia bahwa kamu tidak menginginkan perhatiannya dan berharap ia bisa berhenti mengganggumu. Jika ada seseorang yang mengganggu, kamu berhak menentukan tanggapanmu, tetapi pastikan kamu selalu mengedepankan keamanan pribadi.

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Menghadapi Pria yang Menyukaimu

PDF download Unduh PDF
  1. Perlu diingat bahwa kejujuran adalah kebijakan yang terbaik. Ungkapkan perasaanmu secara jujur kepada pria yang menyukaimu (dan membuatmu merasa terganggu). Jangan sekadar mengatakan, “Ah! Aku tidak tahu!” jika kamu memang tidak menyukainya. Kejujuran yang bijak akan membantumu mengutarakan apa yang kamu rasakan, tanpa menyembunyikan apa pun. [1]
    • Jika ia sering berusaha menemuimu di sela-sela jam pelajaran, atau menunggu agar bisa bertemu denganmu, dan kamu tidak menyukai hal tersebut, utarakan secara jujur perasaanmu kepadanya.
    • Ia mungkin akan merasa tersinggung atau terluka, tetapi pada akhirnya ia pun akan merasa kecewa saat menyadari bahwa kamu tidak menyukai kehadirannya.
  2. Jika kamu ingin memberi tahunya bahwa kamu tidak menyukainya, atau tidak mau berbicara dengannya sejak awal, ungkapkan keinginanmu dengan singkat dan jelas. Jangan berusaha menjelaskan penyebabnya atau membuat alasan. Cukup katakan bahwa kamu tidak tertarik kepadanya dan jangan merasa bahwa kamu perlu meminta maaf.
    • Sebagai contoh, jika seseorang terus menghubungi atau mengirimimu pesan, kamu bisa mengatakan, “Aku tidak tertarik kepadamu. Tolong berhenti menghubungiku."
  3. Kamu berhak merasa dihormati. Jika kamu merasa terganggu oleh seseorang, beri tahu ia secara langsung tanpa berbasa-basi. Jika sebelumnya kamu pernah mencoba memberi tahunya secara tidak langsung melalui sikap yang lebih ramah atau “kode”, dan hal tersebut tidak berhasil, bicaralah secara tegas dan langsung. Selain pesan yang dapat disampaikan secara lebih jelas, bentuk komunikasi seperti itu juga dapat mencegah kesalahpahaman. [2]
    • Sebagai contoh, mungkin ia terus mengajakmu berkencan atau pergi ke suatu acara bersama. Jika kamu sudah menolaknya, tetapi ia belum memahami “kode” yang kamu berikan, katakan, “Aku tidak ingin pergi denganmu” atau “Aku tidak tertarik kepadamu.”
  4. Jika ia menyukaimu, tetapi kamu tidak menyukainya, tunjukkan ketegasan dan jangan berikan ia sinyal yang ambigu. Jika sudah jelas bahwa kamu tidak menyukainya, tetapi ia masih mengirimimu pesan, menghubungimu, atau berusaha mengobrol denganmu, berhentilah menanggapinya. Mungkin kamu merasa sikapmu terlalu kasar, tetapi ingatlah bahwa selama ini ia pun tidak memahami “kode” yang kamu kirimkan.
    • Sebagai contoh, jangan membalas pesan-pesanya dan mengangkat panggilan telepon darinya. Jika ia tampak kesal, beri tahu ia bahwa kamu tidak ingin mendengar apa pun darinya.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Menghadapi Gangguan atau Kekerasan

PDF download Unduh PDF
  1. Jika kamu merasa terganggu, tataplah matanya dan tunjukkan bahwa kamu tidak bisa menerima sikapnya. Jika kamu ingin mengatakan sesuatu, gunakan suara yang jelas dan tegas. Jangan menghinanya atau memancingnya untuk menghinamu. Katakan apa yang memang perlu dikatakan untuk menunjukkan kekuasaanmu. [3]
    • Sebagai contoh, jika seseorang mengganggumu di jalan, kamu bisa mengatakan, “Jangan bicara seperti itu kepadaku!” atau “Jangan menggangguku! Itu tidak sopan!”
  2. Terkadang, ada baiknya kamu tetap berjalan dan tidak mengatakan apa pun. Hal ini berlaku, terutama saat seseorang melakukan kekerasan atau gangguan verbal. Tegakkan kepalamu tanpa mengacuhkannya atau komentarnya. [4]
    • Meskipun kamu mungkin merasa lebih berdaya dengan menanggapinya, tindakanmu justru memicu hinaan, godaan, atau kekerasan lainnya.
  3. Jika kamu sedang berada di tempat umum atau mengetahui rute pelarian diri dan tidak ingin diganggu, segera menjauh darinya. Tinggalkan ia segera, baik setelah kamu menanggapi komentarnya atau mengabaikannya. Ia tidak layak mendapatkan waktu, perhatian, atau kehadiranmu. Teruslah bergerak. [5]
    • Jika kamu khawatir ia mengikutimu, masuklah ke satu bangunan dan berbaurlah dengan orang lain, atau pergilah dengan cepat ke tempat yang aman.
    • Kamu juga bisa memegang kunci dan menggunakannya sebagai senjata jika perlu. Jika mobilmu dilengkapi alarm, kamu bisa menekan tombol panik pada kunci untuk menyalakan alarm tersebut.
  4. Jika kamu mengalami gangguan atau kekerasan, baik secara fisik maupun seksual, menjauhlah darinya dan tepis tangannya. Jangan biarkan ruang pribadimu diusik olehnya. Sebisa mungkin ambil langkah untuk “memenangkan” kembali ruang pribadimu dan memastikan keselamatanmu.
    • Sebagai contoh, jika ada rekan kerja yang menyentuhmu secara tidak senonoh, menjauhlah dan tunjukkan rasa jijikmu. Perlu diingat bahwa hal ini dapat membuatmu berada dalam situasi yang berbahaya jika kamu sedang sendiri. Perhatikan lingkungan sekitarmu dan orang-orang yang ada. Cobalah untuk tetap berada di dekat temanmu atau seseorang yang dapat dipercaya.
    • Jika kamu sedang sendiri, kamu bisa menghubungi seorang teman dan mengaktifkan pengeras suara ponsel sebagai langkah keselamatan tambahan.
  5. Jika kamu merasa terancam, carilah bantuan. Pergilah ke tempat ramai dan cari seseorang yang bisa membantumu atau menghubungi layanan darurat . Kamu juga bisa mencari satpam atau petugas keamanan saat berada di tempat umum. Jika kamu terlalu panik atau syok, mintalah seseorang membantumu atau menghubungi petugas keamanan dan polisi. [6]
    • Datangi seseorang dan katakan, “Maaf, bisakah kamu membantuku? Ada seseorang yang mengikutiku dan aku merasa tak aman.”
    • Pikirkan rute yang biasanya kamu ikuti untuk pulang atau dilewati untuk pergi dari satu tempat ke tempat lain. Jika ada, mungkin kamu perlu mengubah rute tersebut. Perubahan ini akan membuat seseorang yang selama ini menguntitmu dan mengetahui rute tersebut kebingungan. Dengan demikian, akan lebih sulit baginya untuk mengikutimu.
    • Dalam situasi yang parah, kamu bisa meminta surat perintah penahanan terhadap pelaku. Pastikan kamu segera menghubungi polisi jika terjadi pelanggaran perintah.
  6. Jika kamu merasa terancam atau takut terhadap seseorang, kamu bisa mencari “perhatian”. Bentak ia, berteriaklah, atau buatlah suara gaduh. Saat kamu berbicara dengan lantang, orang-orang di sekitar akan waspada dan mendatangimu untuk mengetahui apa yang terjadi. Mereka dapat menengahi situasi atau melaporkan pria yang mengganggumu.
    • Kamu bisa mengatakan apa yang terjadi dengan lantang. Sebagai contoh, kamu bisa berteriak, “Menjauhlah dariku, dasar mesum! Jangan sentuh aku!”
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 1.117 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan