Unduh PDF Unduh PDF

Hal-hal buruk dapat dan memang terjadi sehingga dunia ini kadang-kadang terlihat seperti tempat yang sangat menakutkan dan berbahaya. Kabar baiknya, ada beberapa cara pencegahan yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi risiko ini. Meskipun tidak ada yang dapat melindungi Anda sepenuhnya dari bahaya, ada beberapa cara mudah untuk menghindari kemungkinan timbulnya bahaya atau agar Anda siap menghadapinya jika sampai terjadi.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Melindungi Diri di Malam Hari

Unduh PDF
  1. Bagi para pelaku kejahatan, mangsa yang paling empuk adalah orang-orang yang penakut, lemah, tidak waspada, mau berkompromi untuk "berbuat baik" kepada orang lain. Bahkan lebih mudah lagi memanfaatkan orang-orang seperti ini pada saat mereka sedang sendirian, berada di tempat tertutup, atau waktu mereka sedang mabuk.
    • Lakukan tindakan dengan penuh keyakinan. Lakukan kontak mata dengan orang-orang di sekeliling Anda. Langkahkan kaki dengan tujuan yang jelas.
    • Bersikap sopan dan penolong, tetapi jangan mau dimanfaatkan. Kadang-kadang para penjahat akan berusaha memikat seseorang dengan berpura-pura minta tolong. Contohnya, jika seseorang bertanya dari dalam mobil minta petunjuk arah, bantulah dalam batas yang aman. Jangan mendekat ke jendela mobil.
    • Tetaplah berada bersama teman-teman atau di tengah keramaian. Biasanya orang yang sedang sendirian lebih mudah menjadi korban. Tindakan kriminal akan lebih sulit dilakukan pada seseorang yang sedang ditemani orang lain, bahkan jika hanya ada orang lain yang di dekatnya, akan semakin kecil kemungkinan terjadinya tindakan kriminal.
  2. Tidak perlu waspada berlebihan sampai harus memperhatikan setiap hal-hal kecil atau membayangkan hal-hal yang menakutkan. Bagaimanapun juga, bersikap waspada akan menjauhkan Anda dari bahaya dan memperlihatkan kepada para pelaku kriminal bahwa Anda sedang memperhatikan.
    • Jangan terus menerus menulis pesan, berbicara di telepon, atau menggunakan gadget sampai Anda tidak sadar dengan keadaan di sekeliling Anda.
    • Jangan mendengarkan musik yang keras menggunakan peranti earbuds yang menyumbat lubang telinga Anda rapat-rapat.
    • Perhatikan orang-orang di sekeliling Anda. Jika ada orang mabuk yang berteriak sambil mencaci-maki di tengah jalan, Anda dapat langsung melihatnya dan menjauhlah dari masalah.
  3. Meskipun cara ini sepertinya kontraproduktif-karena Anda seharusnya tidak boleh menarik perhatian kepada diri sendiri?-ini sebenarnya dapat membantu Anda dengan cara lain. [1]
    • Berusahalah agar mudah terlihat. Baju dengan warna cerah atau memantul dan nyala lampu (seperti lampu senter yang dipakai di kepala atau lampu sepeda) dapat mengurangi bahaya kecelakaan mobil. Anda tidak akan bisa terlihat jika memakai baju berwarna gelap di malam hari, dan kecelakaan lalu lintas akan lebih banyak terjadi dibandingkan dengan tindakan kriminal.
    • Cara ini juga membuat Anda tidak diincar. Warna yang cerah mempunyai korelasi dengan keyakinan dan orang yang berniat tidak baik kepada Anda akan mengurungkan niatnya karena Anda bisa terlihat dengan jelas.
  4. Meskipun nasib buruk bisa saja menimpa di area dengan penerangan yang baik, seseorang akan jauh lebih mudah menyerang Anda di area yang gelap dan akan lebih sulit memberikan pertolongan jika diperlukan. [2]
    • Tetaplah berjalan di tempat dengan penerangan yang baik, jalan umum yang ramai, jalan raya, dan jalur khusus untuk pejalan kaki. Semakin banyak orang di sekitar Anda, semakin baik.
  5. Jika sesuatu terjadi pada Anda, tentunya Anda ingin paling tidak ada satu orang yang tahu apa yang sedang Anda lakukan dan ke mana Anda akan pergi.
    • Jika harus berjalan kaki di malam hari, pastikan ada seorang teman atau orang yang Anda percayai yang tahu rute yang Anda ambil. Dengan demikian, jika sesuatu terjadi pada Anda, mereka tahu harus mencari Anda mulai dari mana.
  6. Ponsel di era saat ini mampu menyimpan begitu banyak informasi sehingga rasanya tidak perlu lagi menghafal nomor apa pun. Anda harus membuat rencana cadangan jika ponsel Anda hilang, dicuri, atau baterainya habis.
    • Selain nomor telepon darurat (seperti nomor kantor polisi atau pemadam kebakaran) Anda harus menghafal nomor telepon beberapa teman yang dapat Anda hubungi jika menghadapi kesulitan.
    • Jika bisa, pilihlah nomor telepon orang-orang yang tinggal di area Anda. Meskipun paling mudah menelepon ibu Anda, beliau mungkin tinggal ratusan kilometer jaraknya dan tidak dapat menolong Anda.
  7. Jika Anda akan pergi di malam hari, khususnya untuk acara ke kelab atau minum-minum, pergilah bersama teman-teman Anda. Tentukan dulu sebelumnya, siapa akan ditemani oleh siapa. Cara ini akan membuat Anda hanya perlu mengecek satu orang teman, dan Anda tahu ada teman yang akan mengecek Anda juga. [3]
    • Jika ada yang bertugas menjadi sopir, mintalah ia bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semua teman-teman yang ikut pergi bersama dalam keadaan baik-baik saja. Pastikan bahwa setiap orang sudah memegang kunci temannya agar tidak seorang pun yang meninggalkan acara sendirian.
  8. Jika Anda mau ke kamar kecil, ke luar untuk merokok, atau ada keperluan lain, dan minuman Anda belum habis, titiplah kepada teman yang bisa Anda percaya. Anda tidak tahu kalau ada yang mencampurkan sesuatu ke dalam minuman Anda (misalnya obat bius.)
    • Seandainya ada seseorang yang memasukkan sesuatu ke dalam minuman Anda, ini bukan kesalahan Anda melainkan kesalahan orang yang melakukannya.
  9. Anda harus membawa cukup uang untuk membayar ongkos taksi, bus, kereta atau kendaraan umum lainnya agar Anda bisa membayar biayanya dari tempat Anda sampai ke rumah.
    • Simpanlah uang cadangan terpisah dari uang yang akan Anda gunakan untuk acara di malam hari. Dengan demikian Anda tidak akan menghabiskan semua uang yang Anda bawa pada malam itu sampai tidak punya uang lagi untuk pulang ke rumah.
    • Hal ini berlaku juga pada saat Anda pulang kerja malam hari. Jika ada sesuatu yang membuat Anda merasa tidak nyaman atau khawatir, sebaiknya Anda punya cukup uang agar bisa segera menjauh dari situasi ini dengan naik taksi atau bus, jika diperlukan.
  10. Jika Anda sudah kemalaman dan harus menggunakan bus atau kereta, cari tahu jadwal keberangkatannya yang terakhir. Dengan demikian, jika sampai terlambat, Anda tidak perlu menunggu di halte bus atau stasiun kereta.
    • Siapkan rencana lain jika Anda sampai ketinggalan bus atau kereta. Simpanlah nomor telepon taksi terdekat atau seorang teman yang bisa Anda hubungi.
    • Jika Anda naik bus di saat hari sudah larut malam, cari tempat duduk di dekat sopir. Kemungkinan terjadinya perampokan di dalam bus akan lebih besar jika Anda duduk di belakang dibandingkan jika Anda duduk di dekat sopir.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Melindungi Diri di Rumah

Unduh PDF
  1. Jika Anda sedang di rumah, apalagi jika hanya sendirian saja, simpanlah nomor-nomor telepon darurat yang dapat diakses dengan mudah agar Anda tidak kebingungan mencarinya jika terjadi sesuatu. [4]
    • Siapkan nomor telepon darurat untuk menghubungi polisi, pemadam kebakaran, atau ambulans.
    • Siapkan juga nomor telepon pusat penanganan keracunan atau perawat yang memberikan layanan konsultasi jika terjadi kecelakaan atau penyakit yang sulit Anda pastikan sebagai kondisi darurat.
    • Siapkan juga nomor telepon tetangga yang bisa Anda percaya atau teman dekat yang bisa Anda hubungi jika terjadi sesuatu.
  2. Jika terjadi kebakaran, kecelakaan atau yang lainnya, Anda tidak perlu mencari peranti untuk keadaan darurat di dalam tumpukan barang-barang Anda. Pastikan agar semua orang di rumah juga tahu tempat menyimpan peranti ini. [5]
    • Simpanlah kelengkapan P3K di tempat tertentu di dalam kamar mandi agar Anda tidak perlu mencarinya ke mana-mana jika diperlukan.
    • Siapkan paling sedikit satu alat pemadam kebakaran di tempat yang tepat di dalam rumah seperti di dapur dan di tempat yang ada nyala api. Selain itu, pastikan agar orang-orang di rumah Anda tahu cara menggunakan pemadam kebakaran ini jika terjadi keadaan darurat.
    • Letakkan senter di tempat yang mudah terlihat. Jika sampai listrik padam atau ada masalah yang lain, Anda tahu dengan pasti di mana harus mengambil senter.
  3. Meskipun Anda tidak dapat membuat rencana untuk setiap kondisi, sebaiknya Anda mempunyai rencana untuk keadaan darurat jika terjadi masalah besar di rumah, terutama jika Anda sedang sendirian.
    • Tentukan beberapa jalur untuk melarikan diri jika terjadi kebakaran. Pastikan setiap orang di dalam rumah Anda tahu apa yang harus dilakukan dan harus pergi ke mana jika ada kebakaran.
    • Untuk Anda yang tinggal di daerah tertentu, siapkan juga rencana darurat jika ada kemungkinan terjadinya badai tornado, gempa bumi, dan sebagainya.
    • Siapkan juga rencana darurat jika ada yang pernah memaksa masuk dengan menentukan rute untuk pergi dari rumah, mencari tempat bersembunyi di dalam rumah, ke mana harus mencari pertolongan, dan sebagainya.
  4. Alarm sangat diperlukan sebagai pemberi tanda bahaya dini jika ada ancaman bahaya pada saat Anda sedang di rumah seperti kebakaran, kebocoran gas karbonmonoksida, atau orang yang ingin memaksa masuk ke rumah Anda. [6]
    • Ada berbagai macam sistem alarm. Temukan yang paling cocok atau sesuaikan dengan kebutuhan Anda. Misalnya jika ada masalah dengan gas karbonmonoksida di rumah Anda, yang Anda butuhkan bukanlah sistem alarm yang memberikan peringatan dini.
    • Periksalah agar sistem alarm Anda selalu dalam keadaan menyala dan dilengkapi dengan baterai serta kabel yang berfungsi dengan baik. Tidak ada manfaatnya memasang sistem alarm jika tidak pernah bisa digunakan.
  5. Kecuali jika Anda tinggal di lingkungan yang warganya tidak biasa mengunci pintu rumah mereka (seperti di beberapa kota kecil) kuncilah pintu rumah Anda, apalagi jika Anda hanya sendirian di rumah. Anda harus mengunci pintu terutama pintu di lantai dasar karena paling mudah digunakan sebagai jalan masuk oleh para perampok atau orang yang memaksa masuk.
    • Tergantung pada daerah di mana Anda tinggal, mungkin Anda perlu memasang palang di jendela, khususnya di lantai dasar.
  6. Jika ada orang di depan pintu rumah dan mengajak Anda bicara, jangan katakan bahwa Anda hanya sendirian di rumah. Jika Anda tinggal di sebuah apartemen dan ada orang yang tidak Anda kenal ingin mengobrol dengan Anda, jangan biarkan ia masuk kecuali Anda sudah mengenalnya dengan baik.
    • Tidak perlu memasang postingan di Facebook atau media sosial lainnya bahwa Anda sedang sendirian di rumah.
    • Hal ini harus diketahui terutama jika Anda masih anak-anak dan sendirian di rumah. Meskipun jarang terjadi tindakan seperti di film-film (misalnya Home Alone) jangan biarkan orang lain menganggap rumah Anda rentan terhadap risiko sebab hanya Anda sendiri yang ada di dalam rumah.
  7. Cara terbaik untuk menyimpan kunci cadangan adalah dengan menitipkannya kepada tetangga yang Anda percaya dan minta agar dikembalikan jika Anda sudah pulang. Jika tidak, Anda harus menyimpan kunci ini dengan baik di tempat tertentu.
    • Maksudnya, jangan sembunyikan kunci di bawah keset kaki di depan rumah atau di samping pot bunga. Ini adalah tempat pertama yang biasanya dilihat oleh mereka yang ingin memaksa masuk ke dalam rumah.
    • Sebagai contoh, sembunyikan kunci untuk pintu gudang pada gantungan di belakang bangku taman, lalu gunakan kunci gudang untuk mengambil kunci rumah yang Anda sembunyikan di dalam gudang ini.
  8. Jika Anda sampai di rumah dan melihat jendela atau pintu rumah Anda terbuka dengan cara yang tidak wajar, jangan masuk ke dalam rumah untuk memeriksanya. Sebaliknya, pergilah ke rumah tetangga lalu segera hubungi polisi.
    • Jika ada lampu yang seharusnya tidak sedang menyala, cobalah menelepon ke rumah untuk mengecek apakah ada anggota keluarga yang sudah pulang tanpa Anda ketahui sebelumnya.
    • Memeriksa untuk memastikan apakah masih ada orang yang berniat jahat di dalam rumah dapat berakibat buruk bagi Anda, sebaiknya Anda segera menelepon polisi dan biarkan mereka yang menanganinya.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Melindungi Diri dalam Perjalanan

Unduh PDF
  1. Jika terjadi sesuatu pada paspor Anda atau dokumen penting lainnya selama perjalanan (seperti kartu identitas, informasi visa, dll.) harus ada duplikat dari dokumen-dokumen tersebut untuk Anda perlihatkan kepada polisi atau konsulat.
    • Simpan duplikat dokumen Anda di tempat yang terpisah dari dokumen aslinya. Contohnya, jika Anda menggunakan tas kecil untuk menyimpan semua dokumen penting yang asli seperti paspor dan lain-lain, simpanlah duplikatnya di dalam tas yang lain.
    • Anda juga harus menitipkan duplikat dokumen ini kepada teman yang Anda percaya atau anggota keluarga Anda. Dengan demikian, jika semua dokumen Anda hilang atau dicuri, Anda dapat menghubungi mereka untuk mengambil duplikat ini.
  2. Berusahalah mencari informasi sebanyak mungkin tentang daerah yang akan Anda kunjungi. Cari tahu di mana saja daerah yang aman dan yang tidak aman, agar Anda tahu daerah yang harus dihindari.
    • Anda harus mengenal kebiasaan penduduk setempat agar tidak membuat orang lain merasa diserang. Contohnya, ada isyarat tertentu di Amerika Serikat yang dinilai sangat kasar di negara lain.
    • Bertanyalah kepada penduduk setempat daerah mana yang aman untuk dikunjungi. Penduduk setempat biasanya mau memberikan rekomendasi daerah-daerah yang baik untuk dikunjungi dan yang sebaiknya tidak Anda kunjungi. Ada banyak situs web (misalnya Couchsurfing) yang dapat membantu Anda untuk terhubung dengan orang-orang di berbagai tempat melalui internet dan mereka dapat berbagi informasi untuk Anda.
  3. Meskipun Anda mungkin tidak akan dapat berbicara dengan lancar, setidaknya Anda harus mempunyai cukup akses dengan berkomunikasi menggunakan bahasa lokal jika ada masalah.
    • Siapkan catatan beberapa kalimat yang penting (jangan hanya "Di mana kamar mandinya?") tentang hal-hal seperti: cara mencapai stasiun kereta/bus, di mana letaknya kantor polisi/konsulat negara asal, kafe yang menyediakan internet, dan sebagainya.
    • Jika Anda mengerti beberapa istilah sehari-hari untuk berkomunikasi dengan penduduk setempat, mereka mungkin akan lebih suka menolong Anda sebab Anda sudah berusaha lebih daripada sekadar menjadi turis.
  4. Hal ini sangat diperlukan jika Anda bepergian sendirian saja. Harus ada orang yang bertanggung jawab untuk mengetahui di mana Anda seharusnya berada dan apa yang seharusnya Anda lakukan. Dengan demikian, jika Anda tidak juga datang ke tempat di mana Anda seharusnya berada, seseorang akan langsung mencari Anda.
    • Jika ada perubahan pada jadwal perjalanan Anda, hubungi dan informasikan perubahan ini kepadanya.
  5. Dompet ini hanya diisi dengan kartu kredit yang sudah kedaluwarsa, mungkin kartu identitas yang lama, dan beberapa lembar mata uang asing yang sedang Anda gunakan yang nilainya kecil. Jika Anda mempunyai dompet sebagai umpan dan seseorang mencopetnya, mereka hanya mendapatkan dompet ini saja. [7]
    • Jangan membawa ponsel mewah atau dompet berisi uang selama perjalanan. Ada kemungkinan Anda akan dirampok.
  6. 6
    Jangan memamerkan barang-barang berharga milik Anda. Hal ini terkait dengan langkah di atas. Jangan membawa barang-barang yang mahal seperti perhiasan, jam tangan, ponsel, laptop, dan lain-lain pada saat Anda bepergian. Meskipun Anda bisa saja dirampok di rumah, akan lebih besar kemungkinannya jika Anda terlihat jelas sebagai turis di tempat yang belum Anda kenal dengan baik. [8]
  7. Tetaplah berhati-hati selama Anda melakukan perjalanan. Pada saat sejenak saja Anda tidak waspada, saat itulah seseorang bisa menarik kamera atau tas Anda.
    • Buatlah daftar dengan mengingat semua barang bawaan Anda yang penting (misalnya dompet, ponsel, paspor, dll.) dan sekali-sekali pastikan bahwa barang-barang ini masih ada. Selama perjalanan, biasanya sering terjadi kebingungan atau harus tergesa-gesa, pada saat ini mungkin saja Anda akan kehilangan barang bawaan Anda.
    • Jika Anda baru saja duduk di suatu tempat, coba periksa dulu area di sekitar Anda sebelum naik kendaraan, misalnya jika Anda akan naik bus.
  8. Jangan pernah menyimpan semua uang Anda hanya di satu tempat. Simpanlah di beberapa tempat menggunakan barang-barang Anda. Sebagian bisa Anda simpan di dalam dompet untuk umpan, sebagian lagi di dompet yang sebenarnya, di dalam tas, kaus kaki, atau di dalam tas yang lain.
    • Dengan cara ini, seandainya barang bawaan Anda dicuri atau dirampok, Anda tidak akan kehabisan uang sama sekali.
  9. Pada saat melakukan perjalanan biasanya Anda akan dengan mudah terbawa pada situasi yang berbeda dan terjadi tanpa disadari. Anda merasa stres, tergesa-gesa, ingin melihat banyak hal, yang sama sekali tidak bisa dimengerti. [9]
    • Alasan mengapa orang-orang cenderung lebih mudah dirampok pada saat mereka melakukan perjalanan bukanlah karena tingkat kejahatan di negara lain lebih tinggi dibandingkan di negara Anda. Ini karena Anda lebih memperhatikan keadaan jika Anda sedang di rumah, dan akan lebih mudah mengenali jika sesuatu tidak ada di tempatnya.
    • Para pencuri dapat bekerja sama atau mengambil kesempatan untuk merampok Anda dalam situasi yang sangat ramai. Jika ada sekelompok orang yang berkerumun di dekat Anda, perhatikan apakah ada tangan yang mencoba masuk ke saku Anda.
    • Semakin Anda terlihat waspada, semakin kecil kemungkinannya Anda dijadikan sasaran tindak kejahatan.
  10. Para pencuri dapat merancang sebuah situasi untuk mengalihkan perhatian Anda dengan berpura-pura "menolong" sementara temannya merampok Anda. Berhati-hatilah jika ada orang yang bersikap terlalu baik.
    • Kecuali jika setiap orang di sekitar Anda memang sangat baik hati, jangan percaya begitu saja jika ada orang yang baik secara berlebihan atau berusaha keras menawarkan bantuan sampai Anda sangat terganggu.
    Iklan

Tips

  • Percayalah pada intuisi Anda. Jika situasi atau orang tertentu menimbulkan rasa tidak aman, perasaan ini bisa saja benar. Mungkin Anda menangkap sinyal isyarat dari alam bawah sadar Anda. Bahkan jika kondisinya sangat baik, selalu lebih baik memilih cara yang aman daripada harus mengalami situasi yang buruk hanya karena Anda tidak percaya pada kata hati Anda.
  • Bawalah selalu semprotan merica. Alat ini berguna untuk melindungi diri agar Anda tetap aman.
Iklan

Peringatan

  • Letakkan barang-barang berharga Anda agar tidak bisa terlihat melalui jendela, terutama yang berada di lantai dasar, terlebih lagi jika kondisinya terbuka. Seseorang bisa dengan mudah memanjat lalu masuk melalui jendela, mengambil barang-barang ini lalu lari.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 3.917 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan