Unduh PDF
Unduh PDF
Jika Anda mudah merasa kesal, hubungan Anda dengan keluarga, teman-teman, dan rekan-rekan kerja dapat merenggang. Selain itu, sering merasa kesal pun dapat membuat Anda lelah secara emosional. Terlepas dari apakah kekesalan yang dirasakan dipicu oleh situasi tertentu atau disebabkan oleh masalah fisik, ada langkah-langkah yang dapat Anda ambil agar dapat merasa lebih baik. Ketika Anda tidak mudah merasa kesal, Anda dapat melihat adanya perubahan positif pada sikap dan pandangan Anda.
Langkah
-
Cobalah untuk lebih sering berolahraga. Olahraga tidak hanya baik untuk kesehatan fisik, tetapi juga dapat meningkatkan atau memperbaiki suasana hati. Dengan sering berolahraga, Anda tidak akan sering merasa tertekan sehingga kemungkinan munculnya rasa kesal akan lebih kecil. Jika Anda merasa jengah setelah bekerja seharian, ada baiknya Anda mengunjungi pusat kebugaran untuk berolahraga. [1] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Jadikan olahraga sebagai rutinitas. Para dokter menyarankan untuk melakukan olahraga sedang, setidaknya 30 menit setiap enam hari dalam seminggu. Cobalah buat jadwal berolahraga, seperti halnya ketika Anda membuat jadwal pertemuan atau janji-janji yang lain. Dengan menjadikan olahraga sebagai prioritas, kemungkinan Anda akan lebih banyak meluangkan waktu setiap hari untuk melakukan aktivitas fisik.
- Pilihlah aktivitas yang Anda sukai. Apakah Anda senang berenang? Carilah pusat kebugaran atau gelanggang olahraga yang memiliki fasilitas kolam renang dalam ruangan. Jika Anda memilih olahraga yang membuat Anda merasa senang, suasana hati Anda pun akan membaik.
- Jelajahi alam terbuka. Berada di alam terbuka dapat membantu memperbaiki suasana hati dan meredakan kecemasan. Cobalah berjalan dalam jarak jauh di alam terbuka dan jelajahi daerah baru atau jalur setapak yang ada di hutan kota.
-
Konsumsi jenis makanan yang sehat. Makanan yang Anda konsumsi dapat memberikan pengaruh besar pada suasana hati. Jika Anda terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung gula atau makanan-makanan yang diproses dengan mesin, kemungkinan Anda akan lebih sering mengalami gejala-gejala perubahan suasana hati, termasuk rasa kesal. Oleh karena itu, cobalah konsumsi makanan utuh, terutama buah-buahan dan sayur-sayuran dalam jumlah yang banyak. Jika tubuh Anda terasa lebih segar, suasana hati Anda pun akan menjadi lebih baik. [2] X Teliti sumber
- Cobalah konsumsi paling sedikit lima sajian sayur-sayuran dan dua sajian buah-buahan setiap hari. Sayur-sayuran berdaun hijau seperti kale mengandung banyak nutrisi yang dapat menjaga kesehatan tubuh Anda.
- Buah-buahan dari spesies beri mengandung banyak anti oksidan yang telah terbukti dapat meningkatkan fungsi otak. Jika otak Anda dapat bekerja dengan lebih baik, kemungkinan suasana hati Anda pun akan baik. Cobalah buat smoothie yang mengandung buah-buahan seperti raspberry atau blueberry setiap pagi.
- Hindari konsumsi produk-produk berkafeina secara berlebihan. Konsumsi kafeina secara berlebihan dapat membuat Anda merasa gelisah dan menyebabkan perubahan tingkat energi sehingga Anda dapat merasa lelah dan kesal.
-
Beristirahatlah dengan cukup. Terdapat korelasi antara tidur atau istirahat dengan suasana hati. Anda mungkin sudah tahu bahwa kekurangan tidur dapat menyebabkan perasaan tertekan dan emosional yang berlebihan. Untuk menghindari perubahan-perubahan pada suasana hati tersebut, cobalah untuk paling tidak tidur selama 7 sampai 8 jam setiap malam. [3] X Teliti sumber
- Ikutilah jadwal tidur yang sudah ditetapkan. Cobalah untuk tidur dan bangun pada jam yang teratur setiap hari. Dengan begini, tubuh Anda akan menyesuaikan diri dengan jam biologis sehingga Anda memiliki tidur yang lebih berkualitas. Ini juga dapat membantu mengatur suasana hati agar tetap baik.
- Matikan barang-barang elektronik sebelum Anda tidur. Cobalah untuk tidak menonton televisi atau memeriksa surel pada jam tidur. Cahaya dari layar barang elektronik dapat mengganggu kemampuan otak untuk beristirahat.
-
Hindari konsumsi alkohol berlebihan. Meskipun mengonsumsi segelas anggur sepulang bekerja dapat membuat Anda merasa lebih tenang, terlalu banyak mengonsumsi minuman beralkohol dapat mengakibatkan efek yang merugikan. Penelitian menunjukkan bahwa karena alkohol dapat menurunkan kemampuan diri untuk menahan emosi, konsumsi alkohol dapat mendorong Anda untuk mengatakan hal-hal yang membuat Anda terdengar seperti sedang marah atau kesal. Sebagai contoh, jika Anda mengonsumsi beberapa gelas minuman beralkohol, kemungkinan Anda akan merasa sangat kesal ketika pasangan Anda lupa untuk membersihkan alat-alat makan yang kotor—dan Anda tidak takut untuk menunjukkan kekesalan tersebut. Wanita perlu membatasi konsumsi minuman beralkoholnya menjadi satu sajian per hari, sementara untuk pria, batasi konsumsi minuman beralkohol menjadi dua sajian per hari. [4] X Teliti sumber
- Waspadalah dengan efek dari alkohol terhadap suasana hati. Jika Anda tahu bahwa mengonsumsi minuman beralkohol sering kali membuat Anda merasa marah atau emosional, cobalah untuk tidak mengonsumsinya.
- Minuman beralkohol juga dapat mengganggu tidur. Hindari konsumsi minuman beralkohol, 2 sampai 3 jam sebelum tidur.
Iklan
-
Luangkan waktu untuk diri sendiri. Perasaan kesal mungkin merupakan cara pikiran Anda menunjukkan bahwa Anda perlu beristirahat. Ketika terjadi perubahan suasana hati, ambil langkah untuk menjauh dari situasi yang mendorong perubahan tersebut dan luangkan waktu untuk diri sendiri. Anda dapat melakukan hal-hal sederhana, seperti berjalan-jalan singkat di sekitar rumah untuk menenangkan diri. [5] X Teliti sumber
- Biasakan diri untuk meluangkan waktu untuk diri sendiri setiap hari. Anda mungkin dapat meluangkan setengah hari untuk membaca buku setiap hari. Atau, Anda dapat bangun lebih awal untuk menikmati secangkir kopi dalam suasana yang benar-benar tenang.
- Ketika Anda mulai merasa kesal, segera hentikan kegiatan Anda atau menjauh dari situasi yang ada. Luangkan waktu untuk mendengarkan musik atau melakukan peregangan yoga yang dapat membuat Anda merasa lebih tenang.
-
Berlatihlah untuk bersikap sabar. Jika Anda tidak sabar, Anda cenderung merasa kesal, kewalahan, dan tertekan. Cobalah untuk melatih kesabaran dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini memang tidak mudah, namun dapat memberikan manfaat yang positif bagi suasana hati Anda secara keseluruhan. [6] X Teliti sumber
- Cobalah untuk melakukan segala sesuatu dengan tenang. Penelitian menunjukkan bahwa dengan beraktivitas dengan lebih tenang (atau lebih lambat), Anda tidak akan merasa terburu-buru dan, oleh karenanya, dapat lebih bersabar. Cobalah untuk makan dengan perlahan, bernapas dengan perlahan, dan luangkan waktu untuk menghargai dan menikmati apa yang ada di sekitar.
- Bersikaplah secara fleksibel. Penting untuk mengetahui bahwa segala sesuatunya tidak selalu berjalan sesuai dengan keinginan. Bersiaplah jika sewaktu-waktu ada beberapa hal yang tidak sesuai dengan rencana atau berjalan lebih lama dari yang diduga. Sebagai contoh, mungkin Anda menetapkan waktu selama 30 menit saja untuk memakaikan baju pada anak-anak dan mengantar mereka ke sekolah. Oleh karena itu, cobalah untuk mengatur waktu yang lebih fleksibel pada jadwal sehari-hari. Dengan begini, jika ada aktivitas atau sesuatu yang berjalan lebih lama dari yang diduga, Anda tidak akan merasa seolah-olah hari Anda berantakan.
-
Cobalah bermeditasi. Meditasi dapat memberikan manfaat yang baik bagi kondisi emosi. Laporan menunjukkan bahwa meditasi dapat mengurangi rasa kesal, meningkatkan kemampuan untuk menangani masalah, serta memberikan keseimbangan emosional yang lebih besar. Cobalah lakukan meditasi sebagai bagian dari rutinitas harian Anda. Setelah itu, Anda dapat melihat perubahan yang signifikan dalam kesehatan mental Anda. [7] X Teliti sumber
- Anda dapat bermeditasi dengan memilih tempat yang sunyi dan tenang untuk duduk. Tutup mata dan berfokuslah untuk bernapas dalam-dalam. Anda dapat membiarkan pikiran Anda lepas atau berfokus untuk membayangkan satu gambaran tertentu, seperti deburan ombak atau cahaya lilin yang berpendar.
- Ada banyak panduan meditasi yang tersedia. Cobalah unduh salah satu panduan tersebut ke ponsel Anda. Durasinya pun beragam, dari mulai dua menit hingga dua jam. Sesi-sesi terarah seperti ini cocok bagi orang-orang yang baru menjalani meditasi.
-
Biarkan saja apa yang sudah terjadi. Anda mungkin merasa sangat kesal terhadap sesuatu. Sebagai contoh, anak Anda mungkin selalu lupa untuk merapikan tempat tidurnya sebelum berangkat ke sekolah. Daripada membiarkan hal tersebut membuat Anda kesal dan menghancurkan hari Anda, katakan pada diri sendiri alasan-alasan untuk melupakan dan membiarkan saja kejadian tersebut. [8] X Teliti sumber
- Dalam bahasa Inggris, hal ini dikenal sebagai “ dropping the story ”. Daripada Anda membiarkan gambaran kamar yang berantakan mengganggu pikiran sepanjang hari, ada baiknya Anda berlatih untuk berbicara pada diri sendiri. Kapan pun Anda ingat akan tempat tidur yang berantakan, ingatkan diri bahwa anak Anda, bagaimana pun juga, adalah sosok yang manis, penuh dengan kepedulian, dan humoris. Pada akhirnya, hal-hal tersebut dapat menjadi pikiran yang secara naluri difokuskan oleh otak Anda.
-
Biarkan hal-hal yang tak terduga terjadi. Kecemasan merupakan salah satu alasan utama seseorang merasa kesal. Sering kali, hal-hal tak terduga menyebabkan kecemasan dan mendorong munculnya rasa kesal. Bayangkan atau pikirkan apa yang terjadi pada suasana hati Anda ketika ada kecelakaan lalu lintas yang membuat Anda terlambat selama 20 menit ke tempat kerja. Keterlambatan tak terduga itu dapat menyebabkan efek yang berkepanjangan sepanjang hari. Anda bisa saja mencegah terjadinya hal-hal tak terduga, namun Anda juga dapat mengambil langkah-langkah tertentu untuk menghadapi hal-hal tak terduga dengan lebih baik. [9] X Teliti sumber
- Tarik napas dalam-dalam. Menenangkan diri dengan pernapasan lambat dan penuh kesadaran dapat membantu Anda untuk tetap tenang dan terhindar dari rasa kesal.
- Jangan halangi munculnya kecemasan. Jangan buat diri Anda merasa lebih buruk dengan memarahi diri sendiri karena kecemasan yang dirasakan. Sebaliknya, kenali emosi-emosi yang ada, buatlah rencana untuk memperbaiki situasi yang dihadapi, dan lanjutkan hidup Anda. Jika Anda tahu akan terlambat pergi bekerja, terima saja bahwa Anda mungkin perlu makan siang di meja Anda (sambil tetap bekerja) untuk mengganti waktu keterlambatan.
-
Pastikan Anda dikelilingi oleh orang-orang yang berpikir positif. Bisa saja rasa kesal muncul karena Anda memang dikelilingi oleh orang-orang yang berpikir secara negatif. Ingatlah bahwa suasana hati dapat menular. Jika Anda ingin mendapatkan suasana hati yang baik, salah satu cara terbaik yang dapat dilakukan adalah dengan berada di sekitar orang-orang yang membuat Anda merasa bahagia dan tenang. [10] X Teliti sumber
- Anda memang tidak selalu dapat memilih dengan siapa Anda ingin bersama. Sebagai contoh, jika Anda memiliki rekan kerja yang berpola pikir negatif, tentu saja Anda tidak dapat begitu saja memutuskan hubungan dengannya. Akan tetapi, Anda dapat membuat keputusan untuk tidak membiarkan perilaku negatifnya memengaruhi suasana hati Anda. Selain itu, Anda juga dapat sebisa mungkin membatasi interaksi dengannya.
- Pikirkan hal-hal yang positif. Sepanjang hari, luangkan waktu untuk berfokus pada hal-hal yang baik. Anda dapat memikirkan hal-hal sederhana, seperti sedapnya aroma kopi di pagi hari.
-
Rapikan atau kelola lingkungan Anda. Jika rumah Anda berantakan, ada kemungkinan pikiran Anda pun berantakan. Ketidak teraturan dalam kehidupan sehari-hari dapat menyebabkan tingkat stres yang lebih tinggi dan meningkatkan rasa kesal. Oleh karena itu, cobalah untuk menjaga agar lingkungan tempat tinggal Anda lebih rapi. Dengan begini, Anda akan merasa lebih baik. [11] X Teliti sumber
- Luangkan 10 menit setiap sore untuk merapikan rumah Anda. Ketika Anda bersiap untuk tidur, Anda akan merasa tenang dan keesokan paginya, Anda akan merasa lebih baik dan lebih siap untuk menghadapi hari dengan tenang.
- Cobalah pastikan meja kerja Anda tetap rapi. Dengan begini, Anda akan merasa lebih tenang ketika bekerja dan tidak mudah kesal atau marah.
Iklan
-
Tetapkan batasan. Dari hari ke hari, orang lain sering kali membuat Anda kesal. Jika Anda berusaha meningkatkan kemampuan komunikasi, Anda dapat menghadapi orang-orang yang mengesalkan dengan lebih baik. Dengan menetapkan batasan dan menerapkan batasan-batasan tersebut pada orang lain, Anda dapat membatasi interaksi-interaksi yang memicu munculnya rasa kesal. [12] X Teliti sumber
- Pastikan perasaan Anda jelas. Sebagai contoh, jika rekan kerja Anda sering menanyakan kapan Anda akan memiliki anak, dan pertanyaan tersebut Anda anggap mengganggu privasi, Anda dapat menjawab “Aku dan suamiku/istriku sudah sangat bahagia dengan kehidupan pernikahan kami.” Setelah itu, lanjutkan kembali pekerjaan Anda.
- Cobalah untuk berani berkata tidak. Kita sering merasa kesal ketika kita kewalahan dan kelelahan. Hal ini cenderung terjadi ketika kita terlalu sibuk. Cobalah untuk berkata tidak ketika seseorang meminta Anda melakukan sesuatu, sementara Anda sendiri tidak memiliki waktu. Katakan saja, “Sebenarnya, aku sedang sibuk sehingga tidak bisa menggantikanmu menghadiri makan malam bersama klien hari Kamis ini. Aku memiliki banyak pekerjaan yang harus diselesaikan.”
-
Cobalah taktik baru. Ketika Anda merasa kesal, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah agar kekesalan tersebut tidak dilampiaskan pada orang lain. Salah satu metode yang paling efektif adalah dengan beristirahat atau menghentikan sejenak aktivitas yang dilakukan. Jika Anda merasa kesal ketika sedang menghadiri rapat, mintalah izin untuk meninggalkan rapat selama beberapa menit. Minumlah segelas air, bernapaslah dalam-dalam, dan biarkan emosi-emosi yang dirasakan diproses. Ini dapat membantu mencegah Anda membentak orang lain. [13] X Teliti sumber
- Gunakan pernyataan dengan pronomina “Aku”. Daripada merasa kesal dan marah ketika Anda pulang ke rumah dan melihat bak cuci dipenuhi dengan alat-alat makan kotor, tunjukkan kekesalan Anda dalam bentuk yang produktif. Cobalah katakan, “Aku akan lebih senang jika kau membantuku membersihkan alat-alat makan ini,” atau “Aku merasa kewalahan ketika pulang setelah sibuk bekerja dan melihat keadaan rumah yang berantakan.” Dengan begini, Anda dapat menjelaskan emosi yang dirasakan tanpa menyalahkan orang lain.
- Pertimbangkan perspektif orang lain. Sebelum menunjukkan kemarahan, cobalah untuk berpikir sejenak. Apakah orang yang bersangkutan mengalami hari yang sangat sibuk? Apakah itu yang membuatnya tidak sempat menyelesaikan pekerjaan rumah? Mungkin ada baiknya Anda mempertimbangkan hal-hal tersebut sebelum langsung menunjukkan kekesalan atau kemarahan Anda.
-
Tanyakan beberapa pertanyaan. Terkadang pandangan Anda terhadap satu situasi tidak mencakup atau melibatkan aspek-aspek lain yang lebih besar. Kita cenderung beranggapan bahwa tindakan orang lain difokuskan pada diri kita. Pada kenyataannya, bisa saja orang lain memiliki alasan yang tidak ada sangkut pautnya dengan Anda. Cobalah tanyakan beberapa pertanyaan untuk mengetahui lebih jelas tentang situasi yang sedang dihadapi. [14] X Teliti sumber
- Ketika pasangan Anda lupa untuk membuang sampah, hal tersebut dapat membuat Anda kesal. Akan tetapi, daripada berpikir “Mengapa ia tidak peduli padaku?”, cobalah amati situasi yang ada dengan berkata “Mengapa sampah ini masih belum dibuang? Apakah pagi tadi kau terlambat pergi ke kantor?”
Iklan
-
Kenali penyebabnya. Jika Anda sering merasa kesal setiap hari, Anda perlu mencari tahu alasannya. Kekesalan dapat menjadi gejala masalah kesehatan seperti kecemasan dan depresi. Pada wanita, ketidakseimbangan hormon dapat menyebabkan rasa kesal, [15] X Teliti sumber
- Rasa kesal juga mungkin merupakan gejala penyakit yang lebih serius, seperti penyakit kardiovaskular atau penyakit paru-paru.
- Beberapa jenis pengobatan juga dapat memicu munculnya rasa kesal. Ada baiknya Anda meminta dokter mencari penyebab masalah kesehatan yang sedang dihadapi.
-
Cobalah jalani perawatan. Konsultasikan dengan dokter mengenai cara atau metode yang paling tepat untuk menangani rasa kesal yang sering muncul. Jika rasa kesal tersebut merupakan gejala penyakit fisik, seperti luka kronis, ada baiknya Anda lebih gencar dalam menangani penyakit tersebut. Mintalah dokter untuk memberi saran terkait perubahan jenis pengobatan atau gaya hidup. [16] X Teliti sumber
- Jika menurut dokter rasa kesal yang Anda alami disebabkan oleh masalah kesehatan mental, seperti kecemasan atau depresi, mintalah ia untuk merujuk Anda pada konselor. Terapi bicara dengan membantu Anda menangani masalah-masalah tersebut dengan lebih efektif.
-
Buatlah perubahan gaya hidup. Jika rasa kesal yang dialami tidak disebabkan oleh masalah fisik, ada kemungkinan rasa kesal tersebut bersifat situasional. Ini artinya, kekesalan tersebut muncul karena dipicu oleh sesuatu yang terjadi, seperti tekanan di tempat kerja, atau masalah dalam hubungan. Oleh karena itu, luangkan waktu untuk mencoba mencari tahu dan menentukan aspek apa saja yang selama ini membuat Anda sedih atau tidak gembira. Setleah itu, ambil langkah-langkah untuk menciptakan perubahan-perubahan positif pada aspek-aspek tersebut. [17] X Sumber Tepercaya American Psychological Association Kunjungi sumber
- Jika Anda merasa bahwa pekerjaan merupakan salah satu penyebab utama yang menyebabkan suasana hati memburuk, cobalah buat perubahan karier. Buatlah daftar aspek-aspek yang Anda rasa paling penting dalam pekerjaan, seperti gaji, tantangan kreatif, keamanan, dan lingkungan kerja yang positif. Setelah itu, luangkan waktu untuk melakukan curah pendapat mengenai bidang karier yang paling cocok untuk Anda.
- Jika Anda mengalami masalah dengan hubungan pribadi, cobalah ungkapkan pikiran atau perasaan Anda pada pasangan. Sebagai contoh, jika Anda terus merasa frustrasi terhadap pasangan, ajaklah ia untuk membicarakan mengenai perasaan Anda. Dengan menjelaskan seperti itu, secara emosional Anda akan merasa lebih baik dan mendapatkan perubahan yang positif.
Iklan
Tips
- Cobalah beberapa metode relaksasi yang berbeda hingga Anda menemukan metode relaksasi yang paling sesuai.
- Jika Anda banyak menggerutu, cobalah ubah fokus Anda. Putar musik yang menyenangkan atau lakukan sesuatu yang menenangkan untuk mengalihkan pikiran.
Iklan
Referensi
- ↑ http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/fitness/in-depth/exercise/art-20048389
- ↑ https://womeninbalance.org/symptoms-solutions/irritability-mood-swings/
- ↑ http://healthysleep.med.harvard.edu/need-sleep/whats-in-it-for-you/mood
- ↑ https://www.drinkaware.co.uk/check-the-facts/effects-on-relationships/does-alcohol-make-you-argue-with-your-partner
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/the-squeaky-wheel/201510/7-quick-ways-stop-being-irritable
- ↑ http://health.usnews.com/health-news/articles/2012/09/20/you-too-can-become-more-patient
- ↑ http://www.miami.edu/sa/index.php/wellness_center/programs_and_schedules/wellness_programs_services/meditation/
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/your-zesty-self/201109/four-steps-developing-patience
- ↑ http://psychcentral.com/blog/archives/2012/10/16/overwhelmed-these-6-strategies-may-help/
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/the-heart/201304/stay-positive
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/choke/201308/cluttered-or-orderly-our-surroundings-shape-our-thinking
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/changepower/201311/the-5-most-common-reasons-we-get-annoyed
- ↑ http://www.aliceboyes.com/5-tips-for-irritability/
- ↑ https://www.psychologytoday.com/articles/200903/youre-driving-me-crazy
- ↑ http://www.healthgrades.com/right-care/mental-health-and-behavior/irritability--causes
- ↑ http://www.mentalhealthamerica.net/types-mental-health-treatments
- ↑ http://www.apa.org/helpcenter/lifestyle-changes.aspx
Iklan