PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Semua orang tahu menjadi guru adalah pekerjaan yang tidak mudah. Dan tersulit adalah memberikan motivasi belajar kepada para siswa. Apakah Anda guru yang mengajar di tingkat sekolah menengah atau mengajar sekolah keterampilan bagi orang dewasa, adalah sebuah tantangan tersendiri untuk mengajak para murid bekerja keras dan mempunyai keinginan untuk menggali ilmu. Meskipun demikian, banyak cara dan pendekatan yang Anda dapat berikan agar proses belajar mereka menjadi sesuatu yang menyenangkan, menggairahkan, dan penting bagi para siswa tersebut. Jika Anda ingin mengetahui bagaimana cara memotivasi para siswa Anda, pelajari langkah-langkah di bahwa ini.

Bagian 1
Bagian 1 dari 2:

Ciptakan Lingkungan Yang Mendukung dan Positif

PDF download Unduh PDF
  1. Satu hal tentang para siswa adalah mereka terlalu terbiasa dengan orang yang bersikap sebagai "guru" di dalam kehidupan mereka. Setiap orang dalam setiap situasi berupaya keras untuk memberikan stimulasi kepada mereka, membuat mereka berpikir, bekerja keras, dan berupaya membuat para siswa ini menjadi manusia yang dapat dibanggakan. Karena tekan-tekanan dari berbagai pengaruh dan masukkan ini lah yang membuat para siswa kehilangan pegangan untuk mencari jati dirinya sendiri dan karenanya curiga terhadap setiap orang yang mencoba untuk mempengaruhi mereka.
    • Sekali mereka telah menyadari hal ini, mereka cenderung untuk menangani tekanan yang datang terus menerus dari lingkungannya dengan mengambil satu keputusan penting: " Saya akan mengijinkan Anda untuk mempengaruhi saya jika Anda dapat membutikan kepada saya bahwa Anda layak melakukan itu terhadap saya." Keputusan ini adalah cara mereka untuk menyaring orang yang sesuai untuk saat yang tepat. Akan menjadi sebuah masalah ketika mereka terkesan kepada seseorang yang memberikan mereka pengaruh yang buruk, atau ketika orang yang sesungguhnya bermanfaat bagi mereka tidak berusaha untuk memberikan kesan yang baik kepada mereka.
  2. Jika Anda ingin memotivasi siswa Anda, maka Anda harus dapat menunjukkan bawah Anda adalah orang yang patut untuk didengarkan. Mereka mungkin akan menaruh curiga kepada Anda untuk pertama kalinya, namun Anda akan berhasil merebut kepercayaan dan hormat mereka jika Anda benar-benar berupaya keras untuk mendapatkannya. Untuk mendapatkan kedua hal tersebut, Anda harus terlihat menarik dimata mereka. Anda tidak dapat menarik perhatian bila Anda senantiasa berdiri di sisi gelapnya kehidupan. Anda perlu untuk dapat dilihat dengan jelas, agar menangkap perhatian mereka dan menjaga perhatian itu untuk tidak pergi. Berikut adalah beberapa cara untuk memberikan sebuah kesan yang positif bagi para siswa Anda:
    • Menyuarakan pendapat Anda. Memiliki sebuah opini dan tentukan waktu yang tepat untuk mengutarakannya. Hindari untuk berbicara terlalu lama dan/atau memiliki terlalu banyak opini. Anda harus tampil sebagai seorang yang kaya akan informasi, cerdas dan seseorang yang tidak takut untuk mengutarakan isi benak Anda, bukan seseorang yang sombong dan tidak ingin menjadi pusat perhatian.
    • Bergairahlah atas topik yang Anda ajarkan. Lebarkan mata, tersenyum dan tunjukkan minat yang besar terhadap apa yang Anda ajarkan kepada siswa Anda, sikap seperti ini akan menular kepada mereka. Walaupun mereka tidak terlalu berminat pada mata pelajaran yang Anda berikan, namun sikap Anda akan membuat mereka sangat terhibur. Terutama sekali, karena Anda dengan terus terang menunjukkan kecintaan Anda terhadap ilmu yang Anda ajarkan, maka mereka akan cenderung menyebut diri Anda sebagai orang yang " tulen".
    • Jadilah orang yang bersemangat. Memiliki semangat adalah sesuatu yang dapat menular. Akan sulit bagi seorang murid untuk jatuh tertidur di dalam kelas jika gurunya bergerak lincah di dalam kelas ( walaupun demikian saya tidak menyarankan Anda untuk menjadi terlalu lincah!). Pastikan Anda memilliki semangat yang cukup untuk memperkenalkan Anda dan topik pelajaran yang akan Anda ajarkan dengan baik.
    • Upayakan agar penampilan Anda menarik. Anda perlu memperoleh kesan yang baik; pastikan ketika Anda berdiri di depan ruang kelas Anda terlihat menarik. Cobalah untuk berpakaian dengan rapih atau sedikit berbeda daripada orang seumumnya.
  3. Lakukan sesuatu yang "lebih" dibandingkan dengan apa yang dituntut seumumnya dari seorang guru. Jika seorang siswa selalu terlambat dalam mengumpulkan pekerjaan rumahnya, pada kesempatan berikutnya, panggil lah dia dan bimbinglah dia dalam menyelesaikan pekerjaan rumahnya. Bantulah murid Anda bagaimana cara menulis, bagaimana mengumpulkan informasi, dan tunjukkan beberapa hasil tulisan penelitian dari siswa yang lainnya. Ini adalah cara yang baik untuk menghindari berbagai masalah: jika masalahnya terletak pada sikap si siswa, Anda akan menghilangkan alasannya dan jika memang dia menemui kesulitan dalam menyelesaikan tugasnya, dia akan tahu kiat untuk menghadapi masalah yang sama dikemudian hari.
    • Berikan perhatian, jawab semua pertanyaan dan pastikan dia mengerti dengan sempurna sikap Anda. Pastikan Anda memberitahukannya bahwa Anda tidak akan membantu dia seperti ini lagi di lain waktu. Tanyakan apakah dia mengerti maksud Anda, dan tunggu jawabannya sebelum memintanya untuk meninggalkan ruang Anda.
    • Tentu, ada perbedaan antara berupaya keras dan membiarkan para siswa Anda menggambil keuntungan dari Anda. Anda harus memberikan upaya tambahan jika siswa Anda benar benar membutuhkannya, tapi jangan memberikan itu jika Anda harus mengorbankan prinsip-prinsip Anda.
  4. Jika Anda ingin para siswa Anda bersemangat terhadap apa yang Anda akan ajarkan, maka Anda harus mempersiapkan mata pelajaran Anda dengan lebih dalam dan luas daripada sekedar mengajarkan sesuatu berdasarkan apa telah tertera dalam kurikulum. Berikan para siswa Anda informasi tentang perkembangan terkini yang berkaitan dengan topik Anda. Jika Anda adalah seorang guru yang mengajarkan ilmu eksakta, Anda dapat menyiapkan 1) sebuah artikel dari Scientific American sebagai bahan bacaan para siswa di dalam kelas atau 2) Berikan para siswa Anda ringkasan dari artikel tersebut, tunjukkan ilustrasi yang terdapat di dalam artikel, lakukan sebuah diskusi kecil tentang konsep yang terkandung dalam artikel dan apa maksud dan pesan dari kalimat tertentu yang terdapat di dalam artikel tersebut serta umumkan kepada mereka Anda telah menggandakan artikel tersebut dan bagi yang berminat dapat mengambilnya dan membawanya pulang. Opsi yang kedua adalah yang terbaik.
    • Anda harus pahami bahwa tugas Anda adalah untuk membuat siswa Anda berminat untuk belajar, bukan membuat topik yang dipaparkan menjadi pembangkit minat mereka.
  5. Ciptakan kegiatan kelas yang berbeda, unik dan menggairahkan. Contohnya, kelas Anda mempersiapkan pertunjukkan yang berhubungan dengan ilmu eksakta ( atau topik ilmu lainnya yang berkaitan) yang akan Anda pamerkan pada musium setempat. Atau satu kelas dapat menuliskan sebuah buku yang dapat Anda terbitkan dengan menggunakan jasa penerbit-mandiri dan mengamalkan hasil penjualan ke perpustakaan setempat.
    • Satu hal yang harus dipahami adalah ide ini adalah sesuatu hal yang benar-benar berbeda; Anda harus lakukan ini di dalam kelas atau saat waktu sekolah (hindari masalah transportasi atau tambahan waktu) dan Anda harus bekerja dan melibatkan semua orang dalam setiap tahapan persiapannya.
  6. Memiliki rasa humor akan membantu Anda berinteraksi dengan para siswa Anda, membuat topik bahasan lebih hidup dan memudahkan para siswa untuk merasakan kedekatan mereka kepada Anda. Jika Anda selalu serius, sulit bagi mereka untuk mengerti dan benar-benar merasa dekat dengan Anda. Walaupun Anda tidak harus menjadi guru yang konyol, dan bercanda terus setiap saat, namun jika Anda menciptakan suatu lingkungan yang menyenangkan, mereka akan lebih termotivasi dan giat untuk belajar.
  7. Yakinkan kepada siswa Anda bahwa Anda adalah seorang yang layak untuk didengar, terutama karena Anda tengah memikirkan jalan untuk memotivasi mereka agar mereka berminat untuk belajar ilmu yang Anda tawarkan. Anda perlu memamerkan keahlian Anda. Anda bukan hanya seorang guru; tapi Anda adalah yang tercakap dan terbaik untuk tugas ini. Seperti laiknya ketika Anda mengikuti ujian wawancara untuk sebuah pekerjaan. Meskipun Anda rendah hati atas kemampuan Anda tapi jangan menyembunyikannya. Pastikan rasa bangga Anda terpancar ketika Anda berdiskusi dengan para siswa soal pengalaman dan kontribusi Anda. Jika Anda memiliki kenalan para pakar di bidang yang Anda ajarkan, undang lah mereka. Cobalah upayakan agar para pakar ini tidak berpidato di depan kelas, tapi atur semacam tanya jawab antar siswa dan pakar tersebut - karena itu akan lebih hidup dan bermanfaat.
    • Jika para siswa Anda berpendapat bahwa Anda kurang begitu menguasai topik yang Anda ajarkan, maka kemungkinan besar mereka akan menjadi malas ketika mereka harus menyelesaikan tugas yang Anda berikan, atau mungkin Anda tidak akan mempherhatikan jika mereka belum membaca topik mata pelajaran dengan seksama.
  8. Jika murid Anda terlihat depresi atau terlihat kurang sehat, panggil dia ke luar kelas dan tanyakan kepadanya apakah dia baik - baik saja. Upayakan ketika Anda melakukan ini, Anda tidak berada di tengah pekerjaan yang menumpuk. Tataplah dia ketika Anda mengajaknya berbicara, tapi jangan terus menerus menatapinya hingga Anda memperoleh jawaban yang Anda cari. Bila jawabannya baik-baik saja, jangan menekannya terus kecuali jika Anda merasa ada masalah yang serius yang tengah dihadapinya. Katakanlah kepadanya "Saya pikir, kamu terlihat sedikit sedih tadi" tanpa perlu memperpanjang keingintahuan Anda dan segera kembali ke pekerjaan yang tengah Anda lakukan. Dengan Anda menunjukkan bahwa Anda menaruh perhatian, itu sudah cukup baginya.
    • Jika seorang siswa sedang menghadapi masalah tunjukkan kepedulian Anda, ini cukup untuk memotivasi siswa tersebut untuk bekerja dengan lebih giat. Jika seorang siswa merasa bahwa Anda tidak peduli atas hasil kerjanya atau tidak peduli atas perasaannya, maka ia akan memiliki kecenderungan untuk tidak termotivasi.
    • Pertimbangkan untuk memperlunak beberapa aturan jika Anda merasa bahwa salah satu dari siswa Anda menghadapi kesulitan. Ini memerlukan sikap kehati-hatian, tapi cenderung akan meningkatkan rasa saling percaya. Akan tetapi jika siswa tersebut terus menerus terlambat atau tidak menyelesaikan tugasnya dalam kurun waktu yang telah ditentukan, Anda harus mampu melihat bahwa ini adalah suatu masalah (walau hanya mungkin soal sikap siswa tersebut) dan bantulah dia. Secara diam-diam berikan kelonggaran waktu untuk menyelesaikannya dan berikan topik yang mungkin agak lebih mudah. Tentu ini artinya melonggarkan aturan, tapi apa yang Anda lakukan adalah menghilangkan alasan yang berulang kali dilakukannya. Tapi pastikan kepadanya bahwa kelonggaran ini hanya untuk kesempatan pertama dan terakhir dan kedepannya Anda tidak akan memberikannya lagi.
  9. Para siswa Anda mungkin tidak akan termotivasi jika mereka merasa apa yang Anda lakukan adalah hanya menyampaikan pelajaran saja dan tidak memberikan perhatian kepada apa yang ingin mereka utarakan. Jika Anda menanyakan tentang suatu isu politik tertentu, sebuah tulisan sastra, atau validitas dari percobaan dari sebuah percobaan ilmiah, kemungkinan mereka akan bersemangat dan mengutarakan pendapat mereka. Jika mereka merasa bahwa Anda menghormati pendapat mereka, maka mereka akan berani dan bergairah untuk berbagi pendapat mereka dengan Anda.
    • Ingatlah bahwa terdapat perbedaan antara mendukung para siswa untuk terlibat dalam perdebatan yang sehat dengan membiarkan para siswa untuk berdebat kusir. Pastikan bahwa para siswa senantiasa mempunyai data-data yang kuat untuk mendukung pendapat mereka.
    • Jika Anda adalah guru matematika atau bahasa asing maka kesempatan agar para siswa mengutarakan pendapatnya hampir tidak ada, cobalah berikan tambahan informasi yang terkait dengan mata pelajaran ke dalam kelas. Tentunya, siswa kelas menengah tidak mempunyai pendapat tentang bentuk konjugasi kata kerja untuk bentuk waktu kini dalam bahasa Spanyol, misalnya, tapi mungkin mereka mempunyai kiat bagaimana cara yang efektif untuk menghafal pelajaran jika Anda memberikan artikel yang relevan tentang proses tersebut.
  10. Jika hanya dari pihak Anda saja yang terus menerus memaparkan pelajaran di depan kelas,maka para siswa akan menjadi bosan. Seumpama Anda berniat untuk menjaga motivasi dan konsentrasi mereka, maka Anda harus menciptakan situasi belajar mengajar yang memberi ruang untuk terjadinya diskusi yang hidup. Lemparkan pertanyaan, tidak kepada semua siswa, tapi tujukan kepada salah satu diantara mereka, panggil nama mereka satu persatu. Pada dasarnya, setiap siswa tidak ingin dipanggil namanya dan tidak tahu jawaban dari pertanyaan yang Anda lemparkan, dan jika mereka tahu akan kemungkinan ini, mereka akan mempersiapkan jawaban untuk setiap pertanyaan yang Anda lemparkan selama kelas berlangsung.
    • Tidak hanya cara ini akan membuat mereka lebih gemar membaca dan mempersiapkan diri sebelum pelajaran dimulai, tapi juga membuat mereka lebih bergairah untuk hadir di dalam kelas, karena mereka merasa mereka memiliki pendapat yang penting.
  11. Jika Anda mengajar di kelas yang baru dan Anda berdiri dihadapan para siswa baru tersebut dan mengutarakan bahwa Anda tahu mereka adalah siswa yang baik dan kelas ini akan memberikan pengetahuan kepada mereka bagaimana caranya untuk mengubah dunia, mereka tentunya tidak akan mempercayai ucapan Anda dan akan hilang rasa hormat mereka kepada Anda. Apa yang terbersit di dalam benak mereka adalah bagaimana Anda tahu mereka itu seperti apa jika Anda tidak berupaya untuk mengenal mereka terlebih dahulu? Bagaimana Anda menginginkan mereka untuk merubah dunia jika Anda tidak mengajari mereka tentang bagaimana dunia itu sebenarnya? Bagaimana Anda dapat memiliki harapan yang sama terhadap semua orang? Dan anggapan mereka tentang semua itu benar.
    • Bagi kebanyakan guru, semua murid adalah sama, dan mereka merasa nyaman untuk mengutarakan pendapatnya melalui pengutaraan yang mirip dengan pidato, tapi guru yang baik, mengerti bahwa setiap murid adalah berbeda.
    • Termasuk penggunaan kata " sebagian dari kalian" ("sebagian dari kalian akan menjadi pengacara, sebagian lainnya dokter, dan lain sebagainya") Simpan jenis pidato semacam ini pada masa penutupan angkatan kelas (bukan kelas terakhir) dan susunlah sebagai sesuatu yang bersifat sangat pribadi. Contohnya:" Ryan akan menemukan cara untuk menyembuhkan kanker, Kevin akan mengalahkan Bill Gates, Wendy akan menghiasi dunia, Carol mungkin akan mengalahkan Kevin...".
    • Tambahkan sedikit humor dan pastikan bahwa Anda telah mengenal sesuatu hal tentang setiap siswa. Ini adalah harapan Anda terhadap anak didik Anda, sama seperti upaya Anda memenuhi harapan mereka terhadap Anda, "mereka" harus menunjukkan bahwa mereka pun mampu memenuhi harapan Anda.
  12. Buka cakrawala mereka melalui rangsangan yang sebelumnya mereka abaikan. Masalah yang menyangkut kemanusiaan, masyarakat, negara dan dunia. Topik yang menurut Anda sangat penting, melalui berbagai cara untuk membangunkan motivasi mereka. Setelah Anda memperoleh kepercayaan dari mereka dan mereka mengganggap Anda adalah seorang dewasa yang patut untuk di dengar...maka mereka akan mendengarkan Anda. Walaupun mungkin mereka tidak selamanya setuju, tapi mereka akan berupaya untuk mendengarkan pemaparan Anda.
    • Anda mungkin akan menghadapi tantangan untuk memotivasi para siswa karena mata pelajaran yang Anda berikan, apakah itu mata pelajaran sastra Inggris atau sejarah Amerika serikat, dan tidak melihat bagaimana pelajaran itu dapat diterapkan dalam kehidupan nyata. Bawalah sebuah resensi buku atau artikel di koran, dan tunjukkan kepada mereka bahwa apa yang mereka pelajari sesungguhnya mempunyai pengaruh yang nyata bagi dunia. Jika mereka dapat melihat sisi praktisnya dari topik yang dipelajarinya dan penerapannya dalam kehidupan, mereka akan cenderung untuk ingin terlibat didalamnya.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 2:

Ciptakan Tantangan

PDF download Unduh PDF
  1. Anda akan takjub atas motivasi yang ditunjukkan oleh para siswa jika Anda meminta mereka untuk membuat suatu pemaparan atas sebuah topik apakah itu secara kelompok atau mandiri. Mereka akan merasa bergairah dan bertanggung jawab untuk menjadi pakarnya di bidang pembahasan tertentu, apakah itu adalah di bidang sastra tentang "The Catcher in the Rye" atau konfigurasi elektron. Mempersiapkan sebuah projek atau presentasi di luar kelas akan membuat siswa lebih bersemangat untuk belajar, dan ini adalah cara yang jitu untuk mencampur kurikulum dan menjaganya untuk tetap menarik.
    • Termasuk, memotivasi siswa lainnya jika yang memberikan keterangan atas topik tertentu tersebut dilakukan oleh sesama siswa. Terkadang, siswa akan bosan jika pemaparan itu dilakukan oleh Anda sendiri secara terus menerus dihadapan ruang kelas tapi terlihat lebih menarik jika pekerjaan itu dilakukan oleh teman kelas mereka.
  2. Kerja kelompok dapat membantu para siswa untuk saling mengenal, membuat mereka melihat materi pelajaran dari sudut pandang yang berbeda, dan membantu memotivasi mereka untuk berhasil. Jika seorang siswa bekerja sendirian, dia mungkin tidak akan merasakan tekanan untuk mencapai keberhasilan yang sama dibandingkan jika ia bekerja dengan siswa lain dalam suatu kelompok, karena oleh kelompoknya ia akan diberikan kepercayaan untuk menjalankan peran tertentu. Kerja kelompok adalah juga cara yang jitu untuk mencampur kurikulum, dan para siswa mempunyai tugas yang berbeda yang harus dikerjakan selama kelas berlangsung.
    • Anda juga dapat mendukung persaingan yang sehat antar kelompok. Apakah itu persaingan yang dipasang di depan papan tulis, cepat tepat atas suatu topik tertentu, atau kegiatan atau permainan lainnya dimana masing-masing kelompok mencoba untuk mengalahkan kelompok lainnya, Anda akan melihat bahwa para siswa akan lebih giat untuk mengikuti cara belajar seperti ini dan memberikan jawaban yang benar ketika mereka menghadapi sebuah persaingan (sepanjang itu membangun dan tidak merusak).
  3. Tugas dengan tambahan nilai dapat membantu siswa untuk mencerna mata pelajaran ke jenjang yang baru dan bekerja untuk memperbaiki nilai mereka. Contohnya, jika Anda adalah guru kimia dan tahu sebagian dari siswa Anda menemui kesulitan, berikan tugas pilihan tambahan untuk membuat makalah tentang sebuah buku yang ringan tapi tetap ilmiah seperti "Sekilas tentang Dunia". Para siswa akan lebih memiliki waktu yang menyenangkan dalam meningkatkan pengetahuan mereka ke jenjang yang lebih tinggi dan akan menggali pengertian mereka atas sebuah topik yang baru sementara juga memperbaiki nilai akhir mereka.
    • Anda dapat memberikan tugas yang menunjukkan penerapan yang lebih luas untuk mata pelajaran Anda. Jika Anda adalah guru bahasa Inggris, misalnya, berikan tambahan nilai kepada seorang siswa yang mengunjungi pembacaan puisi di tempat komunitas setempat dan menuliskan laporan tentangnya. Ijinkan dia memaparkan laporan tersebut kepada teman-teman sekelasnya; ini akan membantu memotivasi siswa lainnya dan juga menggalakkan mereka untuk melakukan sesuatu yang lebih dalam mengejar ilmu.
  4. Para siswa akan lebih termotivasi jika mereka diberikan beberapa pilihan selama proses belajar. Pilihan membuat mereka merasa mempunyai andil terhadap cara mereka belajar dan motivasi mereka. Berikan mereka pilihan pasangan bekerja, atau sediakan beberapa pilihan ketika Anda memberikan tugas makalah atau tulisan pendek berikutnya. Anda tetap dapat mempersiapkan berbagai kerangka dan di saat yang sama mengijinkan para siswa untuk memiliki pilihan juga.
  5. Jika Anda ingin para siswa Anda termotivasi, maka umpan balik Anda harus menyeluruh, jelas dan berarti. Jika mereka memahami apa kekuatan mereka dan bagian mana yang perlu untuk ditingkatkan, mereka akan lebih termotivasi untuk belajar daripada apa yang mereka terima adalah nilai dari pekerjaan mereka dan penjelasan tertulis yang ala kadarnya atas pemberian nilai tersebut. Berikan waktu yang cukup untuk membantu mereka memahami bahwa Anda bersungguh sungguh untuk membantu kesuksesan mereka dan yang Anda harapkan dari mereka adalah agar mereka meningkatkan kualitas hasil kerja mereka.
    • Jika Anda memiliki waktu, atur pertemuan dengan masing-masing siswa untuk mendiskusikan perkembangan mereka selama proses belajar. Perhatian secara individual seperti ini akan menunjukkan kepada mereka bahwa Anda bersungguh-sungguh dalam memperhatikan pekerjaan mereka.
  6. Berikan para siswa rubrik, petunjuk yang jelas bahkan beberapa contoh tugas yang mempunyai nilai sangat baik untuk menunjukkan kepada mereka apa yang Anda cari. Jika mereka tidak mengerti apa yang sebenarnya Anda harapkan dari pekerjaan mereka atau bagaimana memperoleh keberhasilan dalam kelas Anda, mereka akan menjadi kurang termotivasi untuk menjadi sukses. Memiliki petunjuk yang jelas dan seorang guru yang siap untuk menjawab setiap pertanyaan yang mungkin diperlukan oleh mereka untuk menyelesaikan sebuah tugas dapat memotivasi mereka untuk menghasilkan pekerjaan yang baik.
    • Sediakan waktu untuk pertanyaan setelah Anda menerangkan sebuah tugas. Para siswa terkadang bersikap mereka telah mengerti semuanya, tapi jika Anda menguji pemahaman mereka, Anda dapat menemukan bahwa selalu ada ruang untuk penjelasan.
  7. Walaupun mengajar di depan kelas adalah cara yang paling cocok untuk mata pelajaran Anda, namun jika Anda dapat menggabungkan dengan cara yang lain maka murid Anda akan lebih termotivasi. Contohnya, Anda dapat memberikan 10-15 menit "kuliah singkat", dilanjutkan dengan kelompok diskusi yang mengupas konsep yang baru Anda paparkan. Lalu, Anda dapat membuat kegiatan di atas papan tulis, dan tunjuk seorang siswa untuk memaparkannya dengan memberikan nilai tambahan. Menjaga dinamika kelas akan membuat para siswa selalu siaga dan termotivasi.
    • Memiliki jadual untuk setiap kelas, apakah dalam bentuk selebaran atau dituliskan di papan pengumuman, bagi yang ingin mengetahui apa yang diharapkan dari mereka, akan membantu memotivasi mereka.
    Iklan

Tips

  • Buat keterlibatan Anda terlihat wajar. Apakah itu ketika Anda berbicara, mengajar, mendengar, membereskan meja Anda atau ketika membaca sesuatu. Anda harus terlihat sangat wajar.
  • Jangan cepat untuk mengambil tindakan atas kenalakan-kenakalan kecil. Siswa Anda harus memahami bahwa pendidikan adalah hal yang utama bukan otoritas Anda.
  • Jangan berbicara secara pelan secara sengaja. Ini memberikan kesan kepada siswa Anda bahwa Anda tidak yakin jika berbicara dengan nada yang biasa mereka akan mengerti.
  • Yang Anda miliki dengan siswa Anda adalah hubungan guru-murid, jangan merusaknya. Jangan menempatkan diri Anda sebagai " seorang teman dan bukan seorang guru". Anda harus menghormati batasannya. Anda adalah seorang guru, tapi guru yang sangat baik dan berbeda.
  • Jangan terlalu berlebihan dalam memberikan perhatian.
  • Jika Anda pada umumnya adalah pembicara yang pelan, berlatihlah untuk berbicara lebih cepat daripada biasanya.
  • Anda tidak bisa terlihat sebagai seorang "manusia biasa". Jika Anda mengalami hari yang buruk, jangan biarkan itu terlihat. Jika Anda kecewa atau marah, "jangan tunjukkan". Anda perlu menjadi figur yang hebat. Di suatu titik dalam perjalanan hidup para siswa ini, panutan mereka ini berubah menjadi manusia. Mereka jatuh sakit, mengecewakan banyak orang, bercerai, menjadi depresi dan bersandar pada para siswa. Para siswa akan menerjemahkan keadaan ini sebagai petunjuk bahwa Anda bukanlah pribadi yang kuat untuk mengatasi masalahnya sendiri. Para siswa memerlukan orang yang dapat menjadi sandarannya. Sisi dari 'kemanusiaan' Anda akan merusak kesempatan Anda menjadi orang tempat mereka bersandar. Jangan menceritakan masalah Anda, jangan menunjukkan kelemahan Anda (kecuali sesuatu yang ringan seperti kesulitan untuk membuat garis yang lurus). Jika mereka menemui Anda untuk suatu masalah utarakan sesuatu seperti "Itu seperti yang pernah saya alami" jangan mengutarakannya seperti contoh ini; "wah sial sekali, saya tahu benar bagaimana rasanya".
  • Jangan terlalu sering tersenyum dan jangan tersenyum kepada seluruh kelas. Senyum lah sekali kali dan kepada orang tertentu.
Iklan

Peringatan

  • Anda tidak akan menembus setiap orang. Persiapkan diri Anda untuk itu. Namun, sebagai seorang instruktur, pastikan mereka mengerti tujuan Anda adalah memotivasi mereka agar mereka menjadi warganegara yang produktif!
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 20.907 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan