PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Anda mungkin mengalami mual dan muntah karena berbagai penyebab, antara lain karena kemoterapi atau hanya karena flu biasa. Banyak orang kesulitan untuk tidak mengeluarkan seluruh isi perut mereka ketika muntah atau mual. Ada beberapa cara sederhana untuk membantu menjaga makanan dan minuman Anda tetap di dalam perut ketika sedang sakit.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Mengonsumsi Pola Makan Sederhana

PDF download Unduh PDF
  1. Sejumlah dokter menyarankan diet BRAT yang merupakan kepanjangan dari Banana (alias pisang), Rice (alias nasi), Applesauce (alias saus apel) dan Toast alias (roti panggang). Makanan-makanan ini dapat membantu Anda sembuh dari rasa mual dan muntah karena rendah serat dan mudah dicerna serta membantu menggantikan nutrisi yang hilang. [1] Persatuan Dokter Anak Amerika (AAFP) tidak lagi menyarankan diet BRAT untuk anak-anak. Sebagai gantinya, AAFP menyarankan anak-anak untuk terus mengonsumsi makanan normal bergizi seimbang yang sesuai dengan usia sang anak dalam kurun waktu 24 jam pertama ketika sakit. [2]
    • Beberapa makanan lain yang mudah dikonsumsi:
    • Biskuit cracker : biskuit asin, oyster cracker , cracker beras dan biskuit cracker yang terbuat dari "tepung putih" lainnya.
    • Kentang rebus
    • Mi/Pasta: mi telur polos, pasta, atau mi ramen. Hindari gandum utuh.
    • Gelatin: sering disebut dengan mereknya seperti "Jello", meskipun merek apa saja boleh Anda konsumsi. Pilihan rasanya terserah Anda. [3]
  2. Setelah Anda berhasil tidak memuntahkan kembali makanan-makanan sangat sederhana seperti kuah kaldu, nasi, pisang dan roti panggang, tambahkan makanan yang lebih kompleks seiring dengan membaiknya kondisi kesehatan Anda. Langkah ini dapat mengurangi mual dan muntah serta tidak akan membebani perut Anda. [4]
    • Contoh makanan lebih kompleks yang dapat Anda coba ketika sudah merasa lebih baik adalah serealia, buah, sayur-sayuran yang dimasak, ayam, selai kacang, dan pasta putih tanpa saus. [5]
  3. Sebaiknya Anda sangat berhati-hati dengan perut ketika sakit. Menghindari makanan-makanan seperti susu atau masakan pedas dapat mencegah muntah yang lebih parah. [6]
    • Hindari makanan berlemak, termasuk makanan yang digoreng. Misalnya, jika Anda sedang sering muntah, hamburger keju yang berminyak kemungkinan besar hanya akan memperparah rasa mual dan semakin memicu Anda untuk muntah. [7]
    • Jauhi makanan-makanan pedas seperti kari, rendang, ayam pedas manis atau barbekyu. [8]
    • Produk-produk olahan susu seperti susu, yoghurt, dan keju dapat semakin membuat Anda mual dan muntah. [9]
    • Makanan-makanan manis seperti kue kering dan kue keik dapat memicu rasa mual atau semakin merangsang muntah. [10]
    • Jauhi roti, serealia, atau pasta yang terbuat dari gandum utuh sampai rasa mual Anda sudah hilang. [11]
    • Kacang-kacangan dan biji-bijian juga dapat menyebabkan rasa tidak nyaman di perut. [12]
  4. Tetap penuhi kebutuhan cairan dalam tubuh ketika Anda sedang sering muntah atau sakit. Meminum banyak cairan dapat membantu tubuh Anda tetap terhidrasi dan juga menenangkan perut serta meringankan mual. [13]
    • Cairan lebih penting dibandingkan makanan padat. Tubuh Anda lebih cepat menderita karena dehidrasi dibandingkan karena kelaparan. Banyak makanan yang mengandung cairan dalam jumlah besar, seperti gelatin, pisang, atau nasi.
    • Anda dapat meminum minuman/makanan apa pun yang cair atau berubah menjadi cair di suhu ruangan, seperti es batu, sup, ginger ale , atau es loli. [14]
    • Air, jus buah tanpa bulir, sup kaldu, soda tak berwarna seperti ginger ale atau Sprite, teh, dan es loli dapat membantu memenuhi kebutuhan cairan tubuh dan mencegah Anda muntah. [15]
    • Minuman elektrolit atau olahraga dapat membantu mengganti beberapa nutrisi dan juga menenangkan perut. Akan tetapi, jangan minum begitu saja. Larutkanlah dengan setidaknya setengah bagian air putih, atau minumlah seteguk air putih untuk setiap teguk minuman energi. Minuman olahraga biasanya terlalu pekat sehingga setelah dilarutkan akan lebih mudah diterima oleh perut. [16]
  5. Ada sejumlah bukti medis bahwa teh jahe dan pepermin dapat membantu meredakan mual dan muntah. [17] Seduh dan minumlah teh jahe atau teh pepermin untuk membantu menenangkan perut Anda dan menambah asupan cairan tubuh. [18]
    • Anda dapat membuat minuman-minuman ini baik dengan menggunakan teh jahe atau teh pepermin yang dijual secara komersial, atau menggunakan beberapa lembar daun min atau seruas jahe yang direndam dalam air mendidih. [19]
  6. Jangan meminum apa pun yang sulit dicerna perut. Mengonsumsi minuman seperti alkohol, kopi, atau susu dapat memperburuk rasa mual dan membuat Anda muntah. [20]
    • Jangan tambahkan krim ke dalam teh yang Anda minum. [21]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Makan dan Minum ketika Muntah

PDF download Unduh PDF
  1. Hal ini sepertinya tidak perlu dijelaskan lagi, tetapi sayangnya terkadang orang-orang akan buru-buru makan sebelum perut mereka siap. Jika Anda sedang muntah berkali-kali, tunggulah sampai Anda bisa makan tanpa memuntahkannya sebelum mulai memakan makanan padat. Sebagai gantinya, minumlah cairan/makanan cair atau minuman elektrolit untuk membantu mencegah Anda mengalami dehidrasi. [22]
  2. Terkadang tubuh kita lebih bijak dari kepala sendiri. Selain itu, jika Anda merasa mual hanya dengan membayangkan makanan tertentu, kemungkinan besar Anda benar-benar akan memuntahkannya. Ada unsur mental yang berkaitan dengan cara tubuh Anda memproses rasa mual, dan hal ini sangat sulit diatasi. Jika perut Anda bergejolak ketika memikirkan tentang memakan pisang, tetapi baik-baik saja ketika memikirkan tentang semangkuk kecil nasi, makanlah nasi tersebut.
  3. Sejumlah makanan tertentu, termasuk susu, dapat memperparah mual dan muntah. Memakan makanan yang mudah dicerna dapat membantu Anda untuk tidak memuntahkannya dan meringankan muntah itu sendiri. [24]
    • Setelah Anda bisa makan, cobalah makanan padat dari diet BRAT dan berbagai pilihan makanan sederhana lainnya seperti kentang rebus dan sup bening. Anda dapat menambahkan makanan-makanan yang lebih kompleks seiring dengan membaiknya kondisi Anda.
  4. Selagi Anda mengonsumsi makanan yang sederhana dan lunak, makanlah dalam porsi-porsi kecil sepanjang hari dan pastikan Anda mengunyahnya secara perlahan dan sempurna. Langkah ini dapat membantu mengurangi rasa mual dan mencegah Anda memuntahkannya. [25]
    • Mulailah dengan sepotong roti panggang atau pisang. Tambahkan makanan-makanan sederhana lainnya semampu Anda. Misalnya, jika Anda dapat menghabiskan sepotong roti panggang tanpa memuntahkannya dan masih merasa lapar, makanlah sebuah pisang setelah setengah atau satu jam kemudian.
    • Mengunyah dengan sempurna akan membantu mengurangi kerja ekstra perut dalam mencerna makanan.
    • Makan sedikit demi sedikit akan membantu Anda mengunyah dengan lebih sempurna. Metode ini juga akan membantu Anda mengetahui apakah Anda dapat menerima sebuah makanan dengan cara yang lebih mudah daripada membebani perut dengan memenuhinya.
  5. Sama seperti pentingnya makan sedikit demi sedikit, minum sedikit demi sedikit juga akan membantu Anda. Langkah ini dapat mengurangi beban perut dan tidak memperparah rasa mual. [26]
    • Sesaplah cairan jernih sebanyak 118-236 ml setiap jamnya dan hanya 30-60 ml sekali sesap. Langkah ini akan membantu memenuhi asupan cairan di tubuh Anda tanpa meningkatkan risiko untuk semakin muntah atau mengalami hiponatremia yaitu kondisi saat tubuh kekurangan sodium. [27]
    • Jika Anda tidak mampu menyesap cairan, cobalah mengisap-isap potongan es sampai Anda dapat mengonsumsi sebanyak 30-60 ml cairan sekaligus. [28]
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Menggunakan Pilihan Alternatif untuk Meringankan Mual dan Muntah

PDF download Unduh PDF
  1. Obat-obatan tertentu seperti oksikodon dapat menyakiti perut dan menyebabkan rasa mual. Jika Anda mengonsumsi obat-obatan apa pun yang dapat membuat perut bergejolak, bicarakan dengan dokter tentang menghentikan pemakaian obat-obatan tersebut sampai Anda merasa lebih baik. [29]
    • Obat-obatan pengurang rasa sakit seperti kodeina, hidrokodon, morfin, atau oksikodon dapat menyebabkan mual. [30]
    • Sejumlah obat-obatan yang dijual bebas seperti suplemen zat besi atau kalium, dan bahkan aspirin, dapat menyebabkan mual. [31]
  2. Dalam banyak kasus, sekadar beristirahat dapat membantu meringankan mual dan muntah. Berbaringlah sesering mungkin, terutama setelah makan, untuk membantu menjaga makanan agar tidak dimuntahkan lagi. [32]
  3. Jika Anda selalu muntah karena mabuk kendaraan, pertimbangkan untuk meminum obat anti mabuk atau antihistamin. Obat-obatan ini dapat membantu meringankan mual dan muntah serta memungkinkan Anda untuk makan. [34]
    • Anda dapat mencoba antihistamin yang dijual bebas seperti dimenhydrinate untuk membantu Anda agar tidak memuntahkan makanan. Ikuti instruksi dokter atau perintah pada kemasan dalam penggunaannya. [35]
    • Jika Anda mengalami mual dan muntah hebat, dokter dapat meresepkan skopolamina yang berupa tampal yang ditempelkan pada kulit. [36] Skopolamina hanya dapat digunakan oleh orang dewasa. [37]
    • Ringankan mual dengan akupresur. Terapi ini benar-benar manjur, tidak membutuhkan obat-obatan dan Anda tidak perlu sangat ahli dalam pengobatan gaya Timur untuk dapat mencobanya.
  4. Jika Anda mengalami mual, muntah atau tidak mampu makan dan minum tanpa memuntahkannya dalam jangka waktu panjang, temui dokter. Dokter akan membantu mencari tahu apakah ada masalah kesehatan yang lebih serius dan dapat mengembangkan rangkaian perawatan untuk membantu Anda agar tidak muntah.
    • Jika Anda sudah muntah-muntah selama lebih dari 24 jam, segera temui dokter. [38]
    • Jika Anda tidak dapat menahan cairan di dalam perut selama 12 jam atau lebih, carilah penanganan medis. [39]
    • Jika ada darah atau material berwarna gelap dalam muntahan Anda, segera pergi ke unit gawat darurat. [40]
    • Jika Anda menderita muntah parah, yaitu muntah lebih dari tiga kali sehari, segera temui petugas kesehatan profesional. [41]
    Iklan
  1. http://familydoctor.org/familydoctor/en/prevention-wellness/food-nutrition/weight-loss/brat-diet-recovering-from-an-upset-stomach.printerview.html
  2. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/patientinstructions/000068.htm
  3. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/patientinstructions/000068.htm
  4. http://www.mayoclinic.org/symptoms/nausea/basics/when-to-see-doctor/sym-20050736
  5. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/patientinstructions/000205.htm
  6. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/patientinstructions/000205.htm
  7. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/patientinstructions/000205.htm
  8. http://www.mayoclinic.org/tests-procedures/chemotherapy/expert-answers/ginger-for-nausea/faq-20057891
  9. http://everydayroots.com/nausea-remedies
  10. http://everydayroots.com/nausea-remedies
  11. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/patientinstructions/000205.htm
  12. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/patientinstructions/000205.htm
  13. http://familydoctor.org/familydoctor/en/prevention-wellness/food-nutrition/weight-loss/brat-diet-recovering-from-an-upset-stomach.printerview.html
  14. http://www.mayoclinic.org/symptoms/nausea/basics/when-to-see-doctor/sym-20050736
  15. http://familydoctor.org/familydoctor/en/prevention-wellness/food-nutrition/weight-loss/brat-diet-recovering-from-an-upset-stomach.printerview.html
  16. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/patientinstructions/000068.htm
  17. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/patientinstructions/000205.htm
  18. http://www.healthyhorns.utexas.edu/ht_nausea.html
  19. http://www.healthyhorns.utexas.edu/ht_nausea.html
  20. http://goaskalice.columbia.edu/im-vomiting-and-cant-keep-anything-down-help
  21. https://provider.ghc.org/open/caringForOurMembers/patientHealthEducation/conditionsDiseases/nauseaMedicine.pdf
  22. https://provider.ghc.org/open/caringForOurMembers/patientHealthEducation/conditionsDiseases/nauseaMedicine.pdf
  23. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003117.htm
  24. http://www.mayoclinic.org/symptoms/nausea/basics/when-to-see-doctor/sym-20050736
  25. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003117.htm
  26. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003117.htm
  27. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003117.htm
  28. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003117.htm
  29. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003117.htm
  30. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003117.htm
  31. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003117.htm
  32. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003117.htm

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 5.592 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan