PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Semua orang memiliki saat-saat hidupnya terasa sangat sulit, momen-momen ketika kita merasa bahwa menyerah adalah satu-satunya pilihan. Kita merasa bahwa, sekeras apa pun kita berusaha, impian dan tujuan kita tidak akan pernah tercapai. Sangat mudah untuk melambaikan bendera putih. Jika Anda merasa semangat Anda patah, ada beberapa cara yang bisa membuat Anda mengatur ulang prioritas, memfokuskan kembali ambisi, dan mempertahankan motivasi. Jangan menyerah sebelum Anda mencobanya.

Bagian 1
Bagian 1 dari 4:

Menghadapi Perasaan Ingin Menyerah

PDF download Unduh PDF
  1. Jika Anda mengambil risiko dan tidak mendapatkan hasil yang Anda harapkan—Anda tidak naik jabatan, Anda mengajak seseorang berkencan tetapi ditolak, atau Anda mengikuti audisi untuk sebuah pagelaran dan tidak berhasil mendapatkan perannya—bisa sangat sulit untuk tidak mengacuhkan suara kecil di kepala Anda yang memberi tahu Anda untuk menyerah. Lawanlah kenegatifan itu dengan self-talk positif yang sengaja dilakukan [1] dan berusahalah untuk membingkai kembali situasi Anda untuk mendapatkan perspektif baru.
    • Cara kerja pembingkaian kembali ( reframe ) adalah seperti ini: daripada berpikiran “Aku tidak mendapatkan peran dalam pagelaran itu karena aku adalah aktor yang buruk. Aku akan menyerah saja”, Anda harus melakukan pendekatan yang lebih penuh harapan, seperti, “Aku rasa aku tidak cocok untuk peran itu menurut sang sutradara. Aku akan bertanya apakah beliau memiliki saran sehingga aku bisa memperbaiki kemampuanku."
    • Bahkan, hanya mengganti pemikiran “Aku tidak bisa” dengan “Sepertinya tidak akan berhasil, tapi aku akan mencobanya” bisa berdampak positif. [2]
    • Saat Anda menyadari bahwa Anda memiliki pemikiran negatif, hilangkan pemikiran tersebut dan cobalah membingkainya kembali dengan sesuatu yang lebih positif. Hal ini memang membutuhkan latihan, tetapi jika Anda terus berusaha dan melihat sisi baik atau positif dari segala permasalahan, hal itu bisa menjadi kebiasaan. [3]
    • Jika Anda membutuhkan bantuan lain, bacalah artikel Cara Menghilangkan Pikiran Buruk .
  2. [4] Saat segalanya tidak berjalan lancar, sangat mudah untuk merasa tidak berdaya atau merasa bahwa Anda tidak bisa melakukan perubahan dalam hidup Anda sendiri. Tetapi, sesungguhnya Anda hanya belum menemukan sesuatu yang cocok untuk Anda; mungkin waktunya tidak tepat, Anda harus mempelajari beberapa keterampilan lain, atau Anda belum menemukan pendekatan yang tepat. Sangat penting untuk terus berusaha, meskipun Anda akan menghadapi lebih banyak kekecewaan. Kesuksesan datang dari kegigihan. [5]
    • Konselor atau psikolog bisa membantu Anda mempelajari cara berpikir yang baru dan produktif.
  3. Anda mungkin merasa ingin menyerah atas semua hal yang Anda lakukan; Anda mungkin merasa kewalahan dan merasa bahwa Anda tidak memiliki pilihan karena berbagai hal yang Anda coba sampai sekarang ini tidak berhasil. Bagaimana pun perasaan Anda, menyerah tidak akan memecahkan masalah Anda. [6] Jika Anda merasa tidak berdaya atau ingin bunuh diri, carilah bantuan secepatnya.
    • Anda bisa menghubungi hotline untuk mencegah bunuh diri, seperti Suicide Prevention Lifeline pada nomor telepon 1-800-273-8255 atau TheHopeLine pada nomor telepon 1-800-394-4673 jika Anda tinggal di Amerika Serikat. Carilah bantuan dari teman atau anggota keluarga, guru, atau konselor tepercaya.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 4:

Membuat Target-Target yang Pintar

PDF download Unduh PDF
  1. Pertama-tama, cobalah untuk mengidentifikasi apa yang berarti bagi Anda. Apakah kesuksesan akademis? Karier? Ketenaran dan kekayaan? Membuat target yang benar-benar berarti bagi Anda dan sesuai dengan nilai-nilai positif yang Anda miliki akan membuat Anda tetap termotivasi dalam jangka panjang.
    • Cobalah untuk mencari tahu hal-hal yang penting untuk Anda. Hal-hal tersebut bisa berupa didikan Anda atau apa yang orang tua Anda pikirkan, baik tentang uang, penampilan, kesuksesan, atau pendidikan. Hal-hal tersebut juga bisa tercermin pada apa yang Anda lakukan. Contohnya, pada apakah Anda bekerja di bidang keuangan atau organisasi nonprofit.
    • Tanyakan pada diri sendiri apa yang Anda inginkan dalam kehidupan ini. Apakah Anda ingin mendapatkan pekerjaan yang baik, merasa puas, atau mungkin membantu orang lain? [7]
    • Buatkan bagan hierarki untuk target-target Anda dari yang paling penting hingga yang kurang penting. Lalu, tuliskan nilai-nilai kehidupan apa yang berada di belakang target-target ini. Contohnya, apa motivasi Anda untuk meraihnya?
  2. Fokuskan energi pada target-target yang benar-benar Anda inginkan dan sesuai dengan kepercayaan diri Anda. Contohnya, jika Anda ingin menjadi seorang dokter dan membantu orang lain sangat penting bagi Anda, masuk ke sekolah kedokteran bisa menjadi target yang cocok untuk Anda. Anda mungkin merasa tidak akan puas jika Anda ingin membantu orang tetapi memiliki tujuan hidup untuk bekerja di dunia periklanan.
    • Nilailah kembali daftar target Anda dan bandingkan dengan motivasi yang Anda miliki. Apakah motivasi Anda berlawanan dengan tujuan atau apakah keduanya sudah selaras?
    • Contohnya, Anda ingin menjadi seorang dokter tetapi motivasi Anda bukanlah untuk membantu orang lain melainkan untuk mendapatkan banyak uang. Apakah Anda tidak keberatan dengan hal ini? Ataukah Anda tidak akan bahagia dalam menjalani pekerjaan itu dalam jangka panjang?
  3. Setelah Anda mempertimbangkan hal-hal yang penting bagi Anda, pertimbangkan untuk membuat target jangka pendek dan jangka panjang. Memiliki kedua target ini sangat penting untuk dijadikan motivasi. Target jangka pendek seperti batu loncatan dari satu target ke target-target jangka panjang lainnya. Target terdekat akan membantu Anda bisa melihat kemajuan yang Anda buat dan membantu Anda tetap berada di dalam jalur untuk mencapai tujuan yang lebih jauh. [8]
    • Contohnya, target jangka pendek bisa berupa mengumpulkan tugas dengan tepat waktu atau lulus ujian mingguan. Target-target ini akan membantu Anda berusaha meraih target jangka panjang, seperti mendapatkan nilai yang bagus di kelas matematika, lulus ujian nasional, atau masuk ke universitas bergengsi.
    • Tuliskan kembali hal-hal ini. Pikirkan tentang hal-hal yang ingin Anda raih di masa depan (jangka panjang) tetapi juga tentang proses Anda mendapatkannya (jangka pendek). Menuliskan target-target spesifik pada selembar kertas akan membantu Anda mewujudkannya.
    • Bawalah daftar tersebut kemana-mana sehingga Anda bisa mengulas kemajuan yang Anda buat dari waktu ke waktu dan mencoret beberapa target dari daftar. Ulasan yang dilakukan sesekali akan mengingatkan Anda terhadap target-target yang ingin dicapai dan juga bisa membuat Anda memantau kemajuan.
  4. Dengan membuat tujuan yang tidak masuk akal dan tidak realistis, Anda bisa membuat diri Anda gagal. Seseorang yang selalu menginginkan pekerjaan, rumah, atau kehidupan yang sempurna adalah orang yang perfeksionis. Berusaha mendapatkan yang terbaik memang boleh dilakukan, tetapi perfeksionis ekstrem cenderung merasa tidak bahagia dan tidak produktif. [9]
    • Buatlah target yang tinggi tetapi masih bisa diraih. Memiliki target tinggi akan menantang dan memotivasi Anda tanpa menjebak diri sendiri dengan kegagalan. Contohnya, targetkan skor yang tinggi dalam ujian SBMPTN tanpa memaksakan kesempurnaan tetapi masih merasa bahagia jika Anda tidak berhasil.
    • Buatlah tujuan yang masuk akal juga. “Menjadi yang terbaik” memang diinginkan banyak orang, tetapi tidak begitu efektif jika dijadikan tujuan jangka pendek maupun jangka panjang. Buatlah target yang lebih spesifik. [10] Contohnya, “Aku ingin mengurangi handicap dalam permainan golf dan mencetak skor 80 dalam 18 hole ”.
    • Dengan mencapai target-target realistis, kepercayaan diri Anda akan bertambah dan ketakutan Anda terhadap kegagalan akan berkurang. [11]
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 4:

Melalui Hari-Hari

PDF download Unduh PDF
  1. Anda sudah menggabungkan rencana jangka panjang dengan target jangka pendek. Hal ini akan membuat Anda tetap berfokus pada target itu dan Anda tidak akan menyerah meskipun tujuan Anda terasa jauh. Untuk membuatnya mudah dilakukan, Anda bisa membagi target-target jangka pendek menjadi beberapa bagian. [12]
    • Ambil contoh target akademis. Contohnya, Anda ingin menjadi guru SMA. Dalam jangka panjang, Anda harus masuk kuliah untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan dan mungkin harus mengikuti kelas sertifikasi mengajar. Dalam jangka pendek, Anda bisa berfokus pada mendapatkan nilai yang baik dan untuk lebih jauhnya, targetkan untuk masuk ke program mengajar.
    • Target atletis pun sama. Untuk menjadi perenang yang andal, buatlah target yang lebih kecil. Pertama, berlatih keras, meningkatkan kecepatan berenang, dan memperbaiki gaya bebas, gaya kupu-kupu, dan berbagai gaya lainnya. Cobalah tingkatkan kemampuan untuk bisa mengikuti kompetisi renang lokal atau regional. Nantinya, saat kemampuan Anda sudah bertambah, berusahalah untuk bisa berkompetisi di tingkat wilayah atau bahkan nasional.
    • Buatlah rencana untuk setiap langkahnya dan setiap bagian kecil untuk mencapai rencana besar Anda. Cobalah untuk mengingat rencana besar ini dan bagaimana bagian-bagian kecil dari rencana itu bisa membantu Anda mencapainya.
  2. Ulaslah tujuan dan kemajuan yang Anda buat untuk meraihnya dari waktu ke waktu. Dengan melakukan hal tersebut, Anda bisa mempertahankan fokus. Anda juga bisa mengetahui bahwa Anda harus merevisi atau bahkan memikirkan kembali tujuan-tujuan jangka panjang Anda.
    • Beberapa hal tidak selalu berjalan sesuai keinginan Anda. Tetaplah bersikap fleksibel. Contohnya, hanya karena Anda tidak bisa mencapai kualifikasi untuk menjadi seorang perenang, bukan berarti Anda gagal. Mungkin hal tersebut akan membukakan pintu baru sebagai pelatih renang, atau mungkin fase hidup Anda tersebut akan berakhir. Atau mungkin, Anda bisa mengubah latihan dan pola makan Anda dan mencobanya kembali. Orang-orang akan berhasil dalam waktu yang berbeda-beda dalam hidupnya, jadi mungkin waktu Anda akan tiba.
    • Tetap terbuka pada pengalaman dan keterampilan baru akan membuat Anda tetap fleksibel. Contohnya, Anda harus mengambil kelas anatomi untuk lulus program kedokteran. Anda belum pernah mengambil kelas anatomi sebelumnya! Daripada patah arang dan menyerah, terimalah kesempatan tersebut untuk menantang diri sendiri dan mempelajari hal baru.
    • Anda mungkin harus membuat perubahan-perubahan kecil untuk rencana jangka panjang. Contohnya, sementara Anda berusaha mendapatkan gelar sarjana, Anda mungkin menyadari bahwa minat Anda adalah penelitian pedagogik bukan mengajar. Anda bisa memiliki target untuk lulus sekolah daripada menjadi guru SMA.
  3. Membagi tugas-tugas menjadi bagian kecil dan menilai kemajuan Anda memang penting. Tetapi, sama pentingnya dengan menyadari dan merayakan kesuksesan. Biarkan diri Anda menikmati kesuksesan, meskipun hanya sedikit. Perayaan akan membuat Anda termotivasi dan bisa menjadi sesuatu untuk ditunggu-tunggu. [13]
    • Manjakan diri saat Anda sudah mencapai target jangka pendek. Contohnya, rayakan dengan berjalan-jalan, pergi ke bioskop, atau dengan menyesap sampanye dengan orang terkasih.
    • Bahkan perayaan kecil pun bisa meningkatkan kepuasan, kepercayaan diri, dan fokus Anda.
  4. Tentu saja Anda akan mengalami kendala saat berjuang mencapai tujuan Anda dan Anda harus mengantisipasi kemunduran. Manfaatkan kemunduran itu daripada malah patah semangat. Belajarlah dari kesalahan, sesuaikan diri, dan melangkah majulah. [14]
    • Kemunduran terjadi pada semua orang dan sangat biasa dalam kehidupan sehari-hari, bahkan orang-orang yang paling sukses.
    • Evaluasilah apa yang terjadi. Contohnya, Anda gagal di suatu mata kuliah. Apakah hal itu terjadi karena perencanaan, persiapan, dan eksekusi yang buruk, atau karena sesuatu di luar kuasa Anda? Cari tahulah apa yang salah dan alasannya. Lalu cobalah untuk membuat pengaturan yang dibutuhkan.
    • Aplikasikan apa yang Anda pelajari di masa depan. Contohnya, Anda gagal di kelas “Pedagogi Dasar” dalam program mengajar karena materinya terlalu sulit dan sangat membosankan. Dengan mengetahui hal ini, Anda bisa mempertimbangkan kembali rencana Anda untuk meneruskan ke jenjang S2.
    Iklan
Bagian 4
Bagian 4 dari 4:

Mengatur Stres dan Kecemasan

PDF download Unduh PDF
  1. Kerja keras akan lebih mudah saat ada beberapa orang yang mendukung Anda. Baik dengan keluarga, teman, atau mentor terdekat, pupuklah hubungan dengan orang-orang yang Anda percayai, yang memikirkan Anda, dan yang akan mendukung Anda saat suka dan duka. [15]
    • Beberapa teman dekat lebih baik daripada ratusan kenalan yang tidak terlalu dekat.
    • Habiskan waktu dengan teman dan keluarga, hubungilah mereka, dan pertahankan mereka dalam kehidupan Anda. Hanya mengetahui bahwa mereka ada untuk Anda sudah bisa membantu.
    • Bersedialah untuk mencari dukungan. Baik dengan berbicara atau meminta saran, mintalah dukungan dari orang terkasih saat Anda membutuhkannya.
    • Anda juga bisa mencari kelompok pendukung untuk mencari orang dengan pengalaman dan sejarah yang sama. Mereka “sudah pernah” mengalaminya sebelumnya. [16]
  2. Ada perbedaan besar antara peduli dan khawatir. Peduli berarti menginvestasikan waktu terhadap sesuatu, seperti sebuah tujuan. Di sisi lain, khawatir adalah “usaha untuk mengontrol masa depan dengan memikirkannya”. Peduli akan memotivasi, sementara khawatir adalah hal yang tidak mungkin membuat Anda berhasil. [17]
    • Berfokuslah pada apa yang bisa Anda kuasai. Kita sering kali dihadapkan dengan kejutan-kejutan atau hal-hal yang tak terduga sebelumnya, jadi ingatkan diri Anda bahwa Anda hanyalah manusia biasa dan tidak bisa mengontrol apa pun.
    • Doronglah diri Anda dari waktu ke waktu. Kecemasan sama saja seperti perasaan lain. Anda bisa mencoba mengatakan hal ini kepada diri sendiri, “Aku khawatir, tapi aku akan melakukan sesuatu untuk menanganinya”. [18]
    • Tetaplah lihat sesuatu secara netral. Jauhi “pemikiran yang kacau” dengan mengingatkan diri sendiri terhadap kecemasan Anda. Contohnya, gagal di suatu kelas memang buruk tetapi tidak akan menghentikan pendidikan Anda. Mendapatkan peringkat terakhir dalam perlombaan renang memang mengecewakan tetapi bukan akhir dari dunia. Anda masih memiliki kesehatan yang baik, kehidupan, dan orang-orang yang mencintai Anda.
  3. Ketahuilah kapan untuk beristirahat saat mengikuti tujuan dan impian Anda, jika tidak, Anda bisa merasa jengah: letih secara fisik dan mental, patah semangat, dan sinisme. [19] Jika Anda sedang stres, carilah cara untuk beristirahat dan mengembalikan tenaga.
    • Anda yang paling tahu pikiran dan tubuh Anda sendiri dan kapan Anda harus beristirahat. Pastikan pikiran dan tubuh Anda beristirahat dengan baik. Jika tidak, usaha Anda tidak akan begitu berpengaruh.
    • Tidak apa-apa untuk menenangan diri, baik berlibur, melakukan yoga, berenang, atau menenangkan pikiran selama akhir pecan ini.
  4. Berolahraga dan pola makan sehat akan membuat tubuh Anda tetap bugar dan mendukung kesehatan mental Anda. Pastikan Anda memiliki gaya hidup yang baik karena dengan menjaga tubuh tetap sehat, Anda tidak akan terlalu stres dan bersemangat untuk berusaha mencapai target dan berfokus. [20]
    • Latihan fisik mengeluarkan endorfin yang akan melancarkan aliran darah ke otak, menambah tenaga, dan memperbaiki suasana hati. Cobalah untuk melakukan 30 menit latihan fisik dengan intensitas sedang sebanyak 5 kali selama seminggu. [21]
    • Pastikan untuk makan dengan benar. Makanlah dengan teratur sepanjang hari untuk menjaga tingkat gula dalam darah dan tenaga, termasuk sarapan, dan disertai dengan berbagai sayuran, buah-buahan, dan gandum utuh dalam menu makanan Anda. [22]
  5. Hampir semua orang merasa sedih dan tidak berdaya dalam suatu waktu. Anda tidak sendiri dan harus mengetahui bahwa ada beberapa pihak dan orang yang bersedia untuk membantu. Jika Anda merasa tak berdaya untuk waktu yang lama, atau menyadari bahwa keadaan tak bertenaga dan depresi mengganggu kehidupan Anda, bicaralah dengan ahli kesehatan mental. [23]
    • Tingkatan depresi bisa ringan atau berat dan bisa bergantung pada lingkungan, kejadian-kejadian di sekitar Anda, atau bahkan cerminan fisik. Gejala-gejala depresi antara lain: merasa kesedihan, cemas, kosong atau hilang harapan, lelah, dan kehilangan minat untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Depresi juga bisa menjelma menjadi bentuk rasa sakit secara fisik.
    • Pertimbangkan untuk berbicara pada seorang konselor ahli terapi, atau psikiater. Mereka bisa membantu Anda mengatur depresi dengan program pengobatan yang sesuai.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 2.984 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan